Share

BAB 477

Ia sangat gugup ketika menayakan hal itu, khawatir jika Awan akan mengetahui isi hatinya. Namun, yang tidak diduga oleh Vannesa, Awan saat itu sedang tidak fokus berada disana. Seluruh pikirannya sedang memikirkan Angel, ia mengambil tindakan tersebut untuk menimbulkan riak dalam gelombang besar yang akan segera dibuatnya.

Awan menjawab pertanyaan Vannesa dengan datar, "Tidak. Aku serahkan masalah ini sepenuhnya padamu. Jangan kecewakan aku."

Vannesa jadi merasa malu sendiri setelah menanyakan hal itu sebelumnya, apalagi Awan terlihat hanya bersikap datar. Ia tahu saat itu Awan sedang banyak pikiran, karena itu Vannesa tidak ingin menganggunya lebih jauh.

Dengan sopan Vannesa segera pamit pergi.

Vannesa buru-buru mengumpulkan semua tim yang diperlukan dan ingin segera menyelesaikan perintah yang diberikan Awan.

Vannesa tidak ingin membuat kesalahan sekecil apapun yang dapat mengecewakan Awan. Dengan begitu, Vannesa berharap Awan akan dapat memperhatikan dirinya.

...

Pertemuan terbata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status