Noura mulai menceritakan perjalanan mereka selama berada di Jepang. Termasuk tentang para wanita yang hendak di jodohkan dengan Awan dan mereka semua adalah wanita dengan latar belakang yang sangat berpengaruh.Neo, Gina, Lana dan juga Xynthia hanya dapat berjalan mengikuti keduanya dari belakang tanpa berkomentar apapun....Awan pulang dengan kendaraan Hanna, setelah sebelumnya memberitahukan pada kakaknya dan juga yang lainnya."Kenapa harus gue yang menyetir sih? Kesannya gue kayak jadi sopir disini!" Protes Rachel dari depan.Semula, ia meminta Awan yang menyopiri mereka, karena Awan satu-satunya laki-laki disana. Tapi, karena Hanna bersikeras untuk duduk berdua dibangku belakang bersama Awan, dengan alasan banyak yang ingin mereka bicarakan. Mau tidak mau, Rachel terpaksa mengalah dengan keinginan adik kesayangannya itu.Awan bercerita pengalamannya selama melakukan pencarian Mikha di Jepang. Termasuk tentang semua kesulitannya dalam menemukan petunjuk keberadaan Mikha. Meski ia
Eriel Thomas mendekati Hanna, tepat seminggu setelah kepergian Awan ke Jepang. Pertemuan itu tanpa sengaja awalnya, ketika itu Eriel berniat melakukan konser amal untuk membantu biaya anak-anak yatim, khususnya anak-anak terlantar. Hanna dianggap sebagai publik figur serta artis yang sangat cocok untuk mengisi acara panggung tersebut, mengingat basis pendukungnya yang sangat banyak di tanah air. Kehadiran Hanna dalam pertunjukkan amal tersebut, diharapkan dapat menarik pengunjung serta donatur lebih banyak.Hanna yang memang suka melakukan acara amal dimasa lalu, sama sekali tidak berpikiran negatif dan bersemangat menyetujui rencana tersebut. Konser itu sendiri, sangat sukses dan berhasil meraup sumbangan amal sebesar 25 milyar lebih. Sejak saat itu, Eriel semakin intens mendekati Hanna. Baik dengan alasan tawaran untuk mengajak Hanna melakukan konser amal berikutnya, maupun sekedar konsultasi masalah umum.Ia selalu aja dapat menemukan alasan untuk dapat bicara lebih lama dengan H
Mendapatkan Hanna, tunduk pada keinginannya. Tidak membuat Eriel menjadi lebih baik. Sebaliknya, ia justru suka berlaku kasar dan suka membentak Hanna tergantung suasana hatinya ketika itu, jika saja Hanna terlambat membalas pesannya atau tidak mengindahkan ucapannya.Puncaknya, kejadian di kampus beberapa hari yang lalu. Teman-teman Hanna dan juga temannya Awan, seperti Farhan, Yuma dan Yanuar, duduk di meja tempat Hanna makan. Saat itu, ada Eriel bersama Hanna.Eriel langsung mengusir ketiganya dengan kasar. Tentu saja Farhan dan yang lainnya sangat terkejut, apalagi ketika mereka melihat ketidak berdayaan Hanna yang melihat mereka di usir dengan cara seperti itu.Tujuan mereka bertiga makan di meja Hanna, jelas karena mengkhawatirkan kondisi Hanna dan berniat untuk membela Hanna, karena mereka banyak menemukan keganjilan sikap Hanna selama dekat dengan Eriel. Namun, mereka tidak menyadari siapa orang yang hendak mereka ajak bicara.Ketika mereka hendak bicara, namun yang terjadi s
"Tidak." Rachel menggeleng tegas. Ia mengira Awan sedang kehilangan rasionalitasnya demi melindungi keluarganya, karena itu Rachel melarang tegas Awan untuk ikut campur demi keselamatannya sendiri. Rachel tahu Awan memang nekat, ia menjadi saksi ketika Awan menyerang komplotan geng motor demi menyelamatkan Renata waktu sekolah dulu. Meski tidak melihatnya langsung, namun cerita itu telah menyebar luas di kalangan sekolah.Namun, musuhnya kali ini bukan kelompok geng motor. Mereka adalah keluarga Thomas, satu dari sembilan keluarga naga. Hanya kematian yang menunggu Awan, jika ia tetap melawan Eriel Thomas.Awan hanya tertawa ringan mendengar kecemasan Rachel, karena itu ia menjelaskan, "Kamu mungkin belum tahu ini, Chel." Awan menatap Hanna sesaat, lalu segera menambahkan, "Hanna tidak menceritakannya padamu selama ini, karena ia tidak ingin kamu berubah sikap terhadapku."Rachel tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan Awan, ia menatap Hanna, namun adiknya memilih diam dan membiark
Beep beepSebuah notifikasi pesan masuk menganggu ketenangan Hanna. Ia sangat gugup setiap kali melihat pesan masuk, terutama yang berasal dari satu nama yang sama."Bukalah! Apa pesannya?" Ucap Awan meyakinkan Hanna.Hanna membuka pesan tersebut dengan sedikit ragu, ia sudah bisa menebak apa isi pesannya. Sesuai dugaannya, Eriel meminta Hanna bertemu saat ia selesai kuliah siang ini. Eriel sama sekali tidak peduli, meski Hanna masih ada jam kuliah di waktu tersebut.Hanna menyerahkan ponselnya pada Awan.Awan membaca pesan tersebut tanpa ekspresi, ia lalu kembali menyodorkan hp Hanna kembali dan berkata, "Turuti keinginannya.""Tapi, kak Awan..." Ujar Hanna ragu. Jelas ia tidak ingin lagi bertemu dengan pria bernama Eriel tersebut. Awan mengerti kalau Hanna tentunya keberatan untuk bertemu Eriel saat ini, karena itu Awan buru-buru menjelaskan maksudnya, "Kita tidak akan bisa menghukumnya jika tidak bertemu dengannya bukan? Ajak dia bertemu di Kantin utama kampus. Aku akan menyiapkan
Anggota markas klan anjing, adalah orang-orang yang diseleksi langsung dengan metode khusus Awan. Mereka adalah pasukan gila yang siap mati dan tentu saja dengan kemampuan lebih mengerikan daripada seorang biasa yang telah melewati tahap awakening.Topan langsung bersemangat. Baru saja, ia berpikir untuk siap beraksi dan panggilan dari Awan sudah datang. "Siap, Bos!" Selanjutnya, Awan menghubungi Harvard Lang."Halo, tuan muda. Anda punya instruksi khusus untuk saya?" Inilah salah satu kelebihan mantan pelayan utama keluarga Sanjaya ini, ia sangat peka untuk setiap keadaan mendesak. Ia bisa langsung menebak, jika penerus tuan besarnya itu membutuhkan tenaga dan pikirannya, hanya dengan melihat waktu dan cara menelponnya."Paman, aku punya dua permintaan untukmu." Seperti dugaan Harvard, Awan juga tanpa basa-basi dan langsung memberi intruksi khusus yang harus dilakukannya."Silahkan tuan muda, saya siap melakukan apapun yang anda perintahkan." Jawab tegas Harvard Lang.Setelah kelu
Rachel hendak menanyakan hal itu pada Awan, namun lidahnya terpaksa harus dikunci kembali begitu HP Awan berbunyi. Ada seseorang yang menghubunginya."Lana?""Semuanya sudah dilakukan sesuai intruksi anda, tuan muda.""Bagus. Lalu, bagaimana dengan dia?" Awan sengaja tidak menyebutkan nama Angel dalam pertanyaannya, karena itu diluar rencananya hari itu. Meski tidak ada yang perlu ditutupinya dari Hanna selama ini, Awan hanya tidak ingin kedua wanita didekatnya itu menanyakan hal yang tidak perlu."Negatif, tuan muda."Kening Awan berkerut tajam. Ia tahu makna jawaban tersebut, apa itu artinya keberadaan Angel diluar jangkauan? Bahkan Lana sendiripun tidak dapat melacak dimana keberadaan Angel saat ini.Awan termangu sesaat, "Sayang, kamu berada dimana? Apa yang sebenarnya terjadi padamu?" Pikir Awan mencemaskan Angel.Namun, Awan sengaja menjauhkan pikiran itu untuk saat ini. Awan dapat berkonsentrasi menemukan solusi untuk mencari tahu keberadaan Angel setelah mengurus masalah Hann
Sekarang Awan datang dengan permintaan khusus seperti ini, Galang berada dalam posisi sangat sulit untuk memutuskan."Bagaimana dengan permintaan saya sebelumnya?" Tanya Awan tenang dan langsung membahas topik utama tanpa perlu basa-basi yang tidak penting."Hmn.. itu.." Galang Purba terdengar gugup. Ia sangat ingin untuk mengatakan tidak, namun ia sangat takut dengan konsekuensi yang akan diterimanya jika berani menolak permintaan seorang Awan.Awan menangkap keraguan Rektor JIS tersebut dengan sangat cermat, karena itu ia buru-buru berkata sebelum keraguan lawan bicaranya berubah menjadi penolakan, "Pak Galang, saya yakinkan anda bahwa saya bertanggung sepenuhnya terhadap kantin utama. Segala kerusakan yang ditimbulkan nantinya, akan ditanggung sepenuhnya oleh RA Grup. Tidak hanya itu, saya sendiri yang akan menjamin bahwa kantin utama JIS akan sepenuhnya dirubah menjadi bangunan baru dengan fasilitas kelas atas bergaya Eropa. Anda melihat Diamond Lounge yang ada di Perancis? Saya a