Share

BAB 433

"Akhirnya aku bisa menemukan kakak lagi." Suara Hanna dalam sambungan telepati mereka. Suaranya sedikit bergetar dan terisak, ada begitu banyak kerinduan dan rasa khawatir tersimpan di dalamnya.

Sebulan lebih ia tidak bisa berkomunikasi dengan Awan, selama itu pula Hanna disiksa dengan perasaan cemas. Ia sangat mengkhawatirkan keadaan Awan, kalau rindu jangan ditanya. Selama sebulan itu, ia merindukan Awan siang, malam dan setiap detiknya.

Selama ini, meski mereka tidak bisa bertemu. Merasakan keberadaan Awan dalam bathinnya, sudah menjadi kebiasaan dalam keseharian Hanna. Sehingga, ia sama sekali tidak perlu cemas meski tidak bisa bertemu Awan secara lahir. Ikatan bathin mereka sudah saling tersambung satu sama lainnya.

"Maaf, aku membuatmu cemas yah? Kakak baik-baik saja." Awan coba bicara setenang mungkin. Meski saat itu, ia sedang mengatur persiapan pemakaman Mikha.

Tidak banyak persiapan, karena Mikha hanya menginginkan prosesi pemakaman yang sederhana.

"Kak Awan yang kuat dan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jali Prut
Joss Gandoss...... Mantap Sekali..... JURAGAN
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status