"Ah, jangan pakai tuan. Silahkan panggil Kunisada saja, bagaimanapun anda adalah seorang ketua klan besar dan juga mitra penting kami. Bagaimana bisa saya layak mendapat panggilan kehormatan seperti itu dari anda." Sahut Kunisada merendah.Ini adalah pertemuan mereka yang kedua, setelah pertemuan mereka pertama dulu diatas ring. Saat itu, Awan pertama kali membangkitkan kekuatan Huo dalam dirinya.Awan sendiri memberi kesan yang begitu dalam pada Kunisada. Ia dikalahkan oleh pemuda itu, meski sudah mengerahkan semua kemampuan terbaiknya.Itu adalah pertandingan yang adil.Disamping itu, Awan juga bersikap menghormatinya dan tidak bersikap arogan, meski Ia berada di posisi sebagai pemenang.Rasa hormat Kunisada terhadap Awan semakin tinggi begitu mendapat berita, jika Awan telah naik menjadi ketua Klan Atmaja. Bagi seseorang seperti Kunisada, kehormatan adalah segalanya. Dikalahkan dengan orang sehebat Awan, merupakan suatu kehormatan baginya. Dalam hatinya telah tumbuh rasa hormat ya
Kunisada tampak biasa, seolah itu adalah pemeriksaan formil dan sesuai prosedur untuk menjaga keamanan setiap orang didalamnya.Ketika kendaraan mereka masuk kebagian terdalam, terdapat beberapa bangunan lagi dengan kediaman utama dan terbesar berada ditengahnya.Kunisada mendapingi Awan langsung dan membawanya ke bangunan utama.Dibangunan utama, sudah menunggu Kenshin Yamada dan beberapa sesepuh Klan serta anggota keluarga utama.Mereka tampak antusias menyambut kedatangan Awan. Mereka adalah aliansi Klan Atmaja yang ada di Jepang dan itu merupakan kunjungan pertama dari ketua Klan Atmaja setelah terakhir kali oleh Aidil Fikri alias Jhon Hoftman.Nama Jhon Hoftman sendiri meninggalkan kesan yang mendalam bagi para sesepuh seperti mereka, mengingat jasa besar Jhon Hoftman dimasa lalu. Menyambut penerusnya, tentu saja merupakan sebuah kehormatan yang telah mereka nantikan sejak lama.Sehingga begitu melihat kehadiran Kunisada dengan Awan berjalan disisinya. Para sesepuh ini sontak la
"Freya Fikri?" Awan bahkan sampai mengulang ucapan Kenshin Yamada karena saking terkejutnya.Noura yang berada disampingnya bahkan lebih terkejut lagi, begitu mendengar nama kakeknya ikut disebut sebagai nama belakang Freya. Elektra adalah wanita yang cerdas, tentu saja Ia tahu maksud dibalik nama belakang Freya. Ekspresinya tampak rumit, begitu tatapan matanya bertemu dengan Freya.Awan tidak tahu bagaimana perasaan kakak sepupunya saat itu, begitu mendengar nama tersebut. Yang jelas, sekarang Ia baru paham kenapa aura yang dirasakannya dari Freya terlihat begitu akrab sebelumnya. Ia sama sekali tidak menyangka, ternyata Ia memiliki sauadara sepupu lainnya di Negara Sakura ini. Sebagai sama-sama pria, Awan tidak mau menjudge kakeknya karena telah membuat anak haramnya di kota ini. Ia masih belum mengetahui dengan jelas, ada hubungan apa antara kakeknya dengan anggota keluarga Yamada sampai menghasilkan keturunannya disini.Pertanyaannya sekarang, apa kakeknya tahu jika Ia memiliki
Awalnya, Aidil Fikri tidak ingin ikut campur dengan masalah internal klan Yamada.Namun karena perebutan kekuasaan tersebut dilakukan dengan cara yang curang, membuatnya terpaksa melibatkan diri.Kerja sama dirinya dengan Kenshin membuat Abe yang sudah merasa diatas angin, harus menderita kekalahan memalukan. Tidak hanya itu, sebagai hukuman baginya, Kenshin memaksa Abe untuk melakukan harakiri. Sementara anggota keluarga Abe yang lainnya, meski tidak terlibat dalam pengkhianatan, mereka dibuang selamanya dalam silsilah keluarga Yamada.Bantuan Aidil Fikri alias Jhon Hoftman meninggalkan kesan yang begitu mendalam bagi klan Yamada. Mereka memperlakukan Aidil Fikri layaknya seorang pahlawan, karena itu Kenshin bahkan memberikan adik perempuannya sebagai penghargaan pada Aidil Fikri.Mungkin dalam istilah yang digunakan oleh Awan disebut nikah siri. Tapi, status adiknya tidak lebih dari sekedar 'hadiah'. Tapi, meski begitu. Status Adik wanita Kenshin adalah nyonya terhormat karena diang
"Hai, Freya!" Awan melambaikan tangannya menyapa Freya.Namun,Pletak."Adaw..." Pekik Awan kaget karena tiba-tiba mendapat jitakan dari kakak sepupunya tanpa peringatan terlebih dahulu."Siapa yang mengajarimu bersikap tidak sopan begini?" Elektra melotot tajam ke arah Awan.Awan meringis sambil mengusap kepalanya, Ia tidak mengerti apa maksud kakaknya. Bukankah Ia sudah sangat sopan menyapa mereka?"Bagian mananya yang tidak sopan, Kak? Bukankah Aku sudah menyapa kalian berdua begitu masuk. Yah... meski Aku tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. Tapi, bukankah kakak kalau masuk kekamarku juga sering begitu?" Protes Awan tidak terima."Bukan itu. Kamu menyapa Freya dengan namanya.""Loh, bukannya memang begitu harusnya. Lagian kami seusia!"Pletak."Awww... Apa lagi sih, Kak."Lama-lama Awan bisa meledak juga emosinya melihat kakak sepupunya itu yang suka main menjitak kepalanya tanpa peringatan terlebih dahulu. Bahkan terkadang Ia tidak sungkan untuk memiting kepala Awan jika moodnya
Sampai disini, ekspresi Freya berubah sedikit mendung. Ia tentu saja merasa sangat sedih saat ini, karena tidak lagi memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Ayahnya. Namun sesaat kemudian, Freya coba tersenyum tegar dan berkata, "Aku memang sedih karena tidak bisa bertemu dengan Ayah. Tapi, sekarang Aku bahagia karena memiliki keluarga seperti kalian. Aku sangat senang bertemu dengan kalian berdua." Aku Freya tulus. Noura beranjak duduk kesamping Freya, Ia memeluk Freya untuk menunjukkan ketulusannya. Freya juga mengode Awan untuk mendekat dan tanpa sungkan meraih pemuda tampan itu untuk ikut memeluknya. Hug. "Gila! Beruntung banget hidupmu, Brother. Kenapa juga keluarga wanitamu cantik-cantik semua." Tanpa bisa ditahan, Huo langsung unjuk suara. "Sstt.. Syirik aja lu." Bathin Awan seakan tidak ingin diganggu dan menikmati momen tersebut lebih khusyuk. "Gou, bilang aja kamu keenakan diapit dua pasang gunung kembar dan kenyal-kenyal begitu." Maki Huo cemburu. (Gou - Bahasa Cina,
Tidak tahan, Awan langsung maju dan beranjak ke depan si wanita."Oh, ada pahlawan kesiangan rupanya.""Hei, apa kamu berlagak sok jagoan, bocah?"Hardik para gengster tersebut menggunakan bahasa Jepang dengan dialek Tokyo yang sangat kental.Awan tidak mengerti dengan apa yang mereka teriakkan. Tapi, Ia dapat menyimpulkan jika para perundung tersebut pasti sedang mengancamnya dan tidak senang dengan ke-ikut campurannya.Tapi, kehadiran mereka tidak membuat Awan perlu menarik perhatian lebih serius. Baginya, keempat orang tersebut tidak ada ubahnya seperti serangga. Ia tidak ingin mengotori tangannya dan membuat masalah yang tidak perlu.Apalagi tujuan kedatangannya kesana untuk mencari Mikha, selama waktu itu Ia tidak ingin menimbulkan masalah yang tidak perlu. Karena itu, Awan hanya diam dan tidak memberi kesempatan keempat orang pria tersebut untuk menganggu wanita dibelakangnya.Adapun wanita yang dilindungi Awan, sangat ketakutan Awalnya. Dia adalah seorang mahasiswa di Universit
Akhirnya dengan terpaksa, Karmen menterjemahkan apa yang diucapkan Awan. Situasinya sudah sampai seperti ini, apalagi Awan sedang berdiri didepanya untuk menolongnya. Melihat keyakinan Awan, Karmen pun akhirnya nekat. 'Biarlah yang terburuk menjadi lebih buruk', pikir Karmen membulatkan tekat.Begitu Karmen mengulangi ucapan Awan, sekelompok Gengster tersebut langsung tertawa terbahak-bahak mencemooh Awan. "Mengembalikan uang wanita ini?""Menganti gitarnya?""Mimpi, hahaha.""Jika tidak, kamu akan mematahkan tangan dan kaki kami? Hahaha... Sepertinya kamu adalah orang asing baru di kota ini." Ledek mereka bersahut-sahutan. Seseorang maju diantara mereka, mereka menepuk bahu Awan dengan sombongnya, "Bocah, begini saja. Tinggalkan semua uangmu, maka kami akan membiarkan kamu pergi. Yah, anggap saja kami masih berbaik hati untuk tamu asing seperti dirimu. Lalu wanita itu..." Lanjutnya sambil melihat Karmen dengan senyum penuh minat, "Dia akan menghibur kami berempat sekaligus. Jika k
"Guysss, kangeenn." "Iya, gue juga kangen ma kalian semua." "Hmn, tidak terasa waktu lima tahun begitu cepat berlalu." "Iya, gue sudah gak sabar menunggu seminggu lagi. Rasanya, kalendernya pengen gue sobek biar bisa segera bertemu kalian semua." Dalam video call tampak 7 orang, yang terdiri dari lima wanita dan dua pria saling melepas rindu satu sama lain. Suasana tampak begitu ceria dan penuh kehangatan. "Novi, dari tadi diam aja. Mentang-mentang sebentar lagi mau jadi jaksa." "Iya, kah? Pantesan Shiren dari tadi juga ikutan kalem banget, gak kayak biasanya." "Loh, Siska, lu gak tahu kalau Shiren sebentar lagi bakal jadi 'ibu' jaksa?" "Vebyyy, ember deh." "Hahaha, orangnya ngamuk. Biar yang lain pada tahu, Ren." "Tapi, gak gitu juga kali! Ah, lu juga sih. Jadi, gak surprise kan." "Hem-hem, jadi cinta lama bersemi kembali nih ceritanya." "Hahaha, lagian siapa yang bisa menolak pesona seorang jaksa sih?" "Ih, jadi karena itu Novi bawaannya kalem sekarang." "Hahaha, tidak
Keesokan harinya.Itu adalah hari yang dipenuhi kesedihan dalam klan Sanjaya. Madam Chiyo memimpin acara pemakaman hari itu. Ribuan orang dari klan Sanjaya dan klan Atmaja memadati hampir seluruh area pemakaman. Pemakaman seluas dua puluh hektar tersebut, tampak menjadi lebih kecil karena saking banyaknya orang yang hadir untuk menghadiri acara pemakaman masal hari itu.Mereka yang hadir disana hanya dari klan Sanjaya dan Klan Atmaja saja, dan beberapa lainnya dari kenalan terdekat mereka. Sesuai ramalan nenek Chiyo sebelumnya, pertempuran sehari sebelumnya telah menelan banyak korban nyawa. Jadi sangat wajar, semua orang tampak begitu sedih dan merasa kehilangan dengan banyaknya korban yang berjatuhan. Tidak termasuk orang-orang Sanjaya yang berkhianat, karena mereka semua di urus oleh pihak divis zero dan militer.Saat semua orang sedang berduka, sekelompok orang baru datang meminta ijin pada penjaga yang berjaga di luar gerbang pemakaman. Sekelompk orang ini dipimpin oleh pange
Saat ia melangkah semakin jauh ke dalam alam jiwa Awan, ia menemukan sebuah tempat yang sangat gelap. Itu adalah satu-satunya tempat yang belum dilewatinya, Renata merasakan perasaan yang sangat kuat, jika Awan berada didalam sana. Renata coba mendekati tempat itu. Benar saja, ia mendapati Awan berada di dalam sana dalam keadaan terbelenggu. Lebih tepatnya, ia telah membelenggu kesadarannya sendiri. Kehilangan Angel dan juga bayi mereka, membuat pukulan yag sangat besar bagi mentalnya. Awan merasa semua itu adalah kesalahannya, karena itu ia menghukum dirinya sendri dan telah siap mati demi menebus kesalahannya tersebut. Renata ingin masuk ke dalam sana. Hanya saja, tempat itu seperti menolak kehadirannya. Renata coba berteriak sekeras yang ia mampu, namun suaranya tidak bisa tembus ke tempat Awan berada. Tidak peduli, sekeras apapun Renata berusaha. Renata menangis disana, sambil terus memanggil nama Awan. Ia tidak tahan melihat Awan menyiksa dirinya sendiri dengan menanggung s
Selain itu, ia juga telah berikrar untuk menanti Awan saat terakhir pertemuan mereka. Tapi hanya sebatas itu, tidak ada pernyataan yang menunjukkan bahwa hubungan mereka lebih dari sekedar teman.Annisa dengan malu-malu menjawab, "Kami... hanya sekedar teman dan kebetulan berasal dari kampung yang sama.""Oh." Gumam Amanda singkat. Meski tampak ragu dengan jawaban itu, karena Annisa tampak berpikir lama sebelum menjawabnya. Namun, Amanda tidak menampik kalau ia merasa lega setelah mendengar hal itu langsung dari mulut Annisa."Kalau kamu... Kamu ada hubungan apa dengan Awan? Bagaimana bisa kamu membawanya dan datang dengan cara yang 'mengejutkan' seperti tadi?"Giliran Amanda yang jadi salah tingkah dengan pertanyaan balik Annisa. Ia bingung bagaimana harus menjelaskan hubungan mereka. Keluarganya dan Ayah Awan jelas sudah membuat kesepakatan atas pertunangan mereka dan sampai detik ini ketika melihat seluruh perkembangan Awan dan juga menyaksikan kekuatannya, Amanda tidak memungkiri
30 menit sebelumnya.Amanda tidak mengerti alasan kenapa dokter wanita berkerudung di depannya itu, sampai bisa memegang segel terakhir dalam tubuh awan.'Apa hubungan Awan dengannya?'Ketika melihat betapa khawatirnya wanita yang di name tagnya itu tertulis nama 'Annisa Azzahra' tersebut pada Awan, membuat Amanda bertanya-tanya, jika hubungan keduanya pasti bukan sekedar hubungan biasa.Butuh waktu yang sangat lama bagi mereka, sampai akhirnya segel dalam tubuh terlepas. Proses tersebut pasti tidak mudah, karena begitu segel tersebut terlepas sepenuhnya dari dalam tubuh Awan, dua energi yang sebelumnya masih berada di dalam tubuh Awan, jadi menghilang sepenuhnya.Pastinya itu sangat melelahkan, terutama bagi Annisa. Tubuhnya tampak berkeringat dan pijakannya beberapa kali tampak goyah. Meski begitu, ia terlihat tidak ingin menyerah sedikitpun dan tetap berjuang untuk menyelesaikannya. Amanda juga tidak mengerti bagaimana cara Annisa melakukannya. Karena yang tampak di matanya, Annis
Mendengar pertanyaan itu, Kelvin hanya bisa tertawa pahit, "Sayangnya tidak bisa.""Kakak, apa itu artinya kami tidak akan pernah bertemu denganmu lagi?" Tanya Charlote syok.Ternyata itu adalah hari terakhir mereka bisa bertemu dengan Kelvin Sanjaya.Kelvin kembali hanya sebentar, untuk membantu Awan terakhir kalinya. Setelah itu, ia mempercayakan masa depan klan Sanjaya ditangan anaknya. Meski begitu, tidak nampak sedikitpun keraguan atau kekhawatiran di wajah Kelvin. ...Berkat campur tangan divisi zero dan juga militer, semua kekacauan tersebut berhasil di sembunyikan. Selanjutnya, peta penguasa di negeri ini pun mengalami perubahan yang sangat besar, setelah tujuh keluarga naga dikeluarkan setelah bukti keterlibatan mereka dengan organisasi ilegal the shadow begitu jelas, selanjutnya tujuh keluarga naga ini dimasukkan ke dalam daftar hitam dan tentu saja harus menerima hukuman sesuai hukum yang berlaku. Aset mereka disita sepenuhnya oleh negara, meski itu hanya berlaku untuk di
"Kakak, apa yang terjadi padamu sebenarnya" Tanya Charlote heran."Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang apa yang terjadi padaku, dik. Sekarang, keluarga ini butuh kamu. Aku sudah mewariskan posisiku pada Awan, dialah yang bertanggung jawab terhadap keluarga kita di masa depan. Karena itu, aku butuh kamu untuk membimbingnya."Begitu mendengar Kelvin menyinggung tentang Awan, Charlote baru sadar jika sedari tadi ia tidak melihat ada Awan di sana."Sekarang Awan dimana? Kenapa Aku tidak merasakan keberadaannya?"Kelvin tersenyum tipis dan berkata, "Ia berada di tempat yang aman. Nanti, kamu dapat bertanya pada paman Abimana dimana Awan. Sekali lagi, aku butuh kamu dan yang lainnya untuk membimbing Awan dalam memimpin keluarga kita."Charlote melihat Kelvin lebih dalam, ia merasa perasan tidak nyaman. Terutama karena ucapan Kelvin yang seolah menyiratkan sedang memberikan wasiat terakhir untuknya."Kakak, apa maksudmu? Bukankah kamu bisa melakukannya? Kenapa aku merasa kamu akan per
Saat madam Gao melarikan diri setelah dibiarkan pergi oleh Kelvin sebelumnya. Ternyata para pengikutnya juga ikut melarikan diri ke arah lain, karena merasa pemimpin mereka sudah kalah. Sehingga, mereka juga berusaha untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.Kelvin melirik Abimana sejenak, lalu menjawab pertanyaan Lin, "Tidak udah! Divisi Zero akan mengurus sisanya. Dengan apa yang terjadi hari ini, mereka tidak mungkin lagi berani menginjakkan kakinya di Negeri ini. Bukankah begitu, paman Abimana?"Abimana sambil mengusap jenggotnya, mengangguk setuju dan membenarkan pernyataan Kelvin. "Benar, bukti persekongkolan tujuh keluarga naga dengan the shadow sangat jelas. Segera, negara akan memasukkan nama mereka ke dalam daftar hitam."Tidak berhenti sampai disitu, Abimana segera menambahkan, "Serta.. semua aset mereka akan disita oleh negara."Kening Kelvin dibuat berkerut, ia sama sekali tidak menyangka jika Abimana telah merencanakan ini semua. Semula, ia sudah berencana untuk men
Kelvin melakukan persis seperti janjinya pada Huo, mengirim Awan langsung pada Annisa. Hanya saja, Kelvin sengaja tidak pergi bersama mereka karena berbagai pertimbangan. Untuk menjaga kondisi Awan tetap stabil saat pembukaan penuh segel yang terdapat dalam dirinya, butuh seseorang yang cukup kuat, Amanda adalah orang yang cocok untuk tugas seperti itu."Kemana mereka perginya?" Tanya Abimana penasaran begitu melihat cucunya dan juga Awan tiba-tiba menghilang, setelah sebelumnya Kelvin sempat menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh Amanda ketika bertemu wanita yang dapat membuka segel Awan. Hanya sebatas itu, Kelvin tidak menjelaskan lebih banyak.Apalagi ketika mereka menghilang, Kelvin ternyata tidak ikut pergi bersama mereka.Kelvin batuk-batuk sejenak dan bersikap seolah semuanya berjalan normal, "Hmn, tidak apa-apa, paman. Mereka masih di kota ini, tenang saja! hahaha!""Benarkah?" Tanya Abimana ragu, "Lalu, kenapa kamu tidak ikut bersama mereka?""Yah... tentu saja karena masi