Share

BAB 361

Akhirnya dengan terpaksa, Karmen menterjemahkan apa yang diucapkan Awan. Situasinya sudah sampai seperti ini, apalagi Awan sedang berdiri didepanya untuk menolongnya. Melihat keyakinan Awan, Karmen pun akhirnya nekat.

'Biarlah yang terburuk menjadi lebih buruk', pikir Karmen membulatkan tekat.

Begitu Karmen mengulangi ucapan Awan, sekelompok Gengster tersebut langsung tertawa terbahak-bahak mencemooh Awan.

"Mengembalikan uang wanita ini?"

"Menganti gitarnya?"

"Mimpi, hahaha."

"Jika tidak, kamu akan mematahkan tangan dan kaki kami? Hahaha... Sepertinya kamu adalah orang asing baru di kota ini." Ledek mereka bersahut-sahutan.

Seseorang maju diantara mereka, mereka menepuk bahu Awan dengan sombongnya, "Bocah, begini saja. Tinggalkan semua uangmu, maka kami akan membiarkan kamu pergi. Yah, anggap saja kami masih berbaik hati untuk tamu asing seperti dirimu. Lalu wanita itu..." Lanjutnya sambil melihat Karmen dengan senyum penuh minat, "Dia akan menghibur kami berempat sekaligus. Jika k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mi Agam
ngoceh mulu.. langsung k poin aj.. mcam bocah..
goodnovel comment avatar
Jali Prut
Mantab......SUHU......semoga sehat selalu, biar bisa tetap berkarya dan jangan lupa update lanjutannya.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status