Pada saat ini, Angel mengesampingkan segalanya. Ia mencium Awan dengan liar, penuh gairah dan ganas. Tubuh mereka bahkan sudah bertaut erat diatas ranjang berukuran king size, yang kini sudah awut-awutan karena cumbuan panas mereka.Tubuh keduanya sudah sama-sama polos tanpa sehelai benangpun yang menempelAngel baru melepaskan bibirnya sedikit ketika dia hampir kehabisan napas. Meski begitu, Ia tidak tahan terlalu terlalu lama berada jauh dari Awan. Bibir mereka masih bersentuhan dengan nafas yang saling tersengal. Tampak benang sutra transparan diantara bibir dan gigi mereka, bahkan ketika kondisi mereka masih terengah-engah, koneksi ini masih belum putus dan bahkan masih jauh dari kata sudah.Mereka baru memulai babak baru hubungan mereka.Ini seperti candu, mereka seakan tidak ingin terlepas sedikitpun. Ingin lagi dan lagi, sampai mereka tidak punya tenaga lagi untuk mengayuh biduk cinta ini lagi nantinya.Angel begitu liar dan tidak terkendali, seolah Ia sedang mempersembahkan d
Sambil melihat tubuh polos Angel yang lemah lembut seperti kucing dalam pelukannya, pipinya memerah dan seluruh tubuhnya basah oleh keringat cinta mereka. Awan merasa jika Ia semakin mencintai putri keluarga Tanuwijaya tersebut. Ia bahkan merasa jauh lebih dekat dengan Angel setelah apa yang mereka lakukan malam ini. Awan juga tidak memungkiri, meski ini bukanlah pengalaman pertama baginya, namun Angel memberikan sensasi tertinggi dari semua wanita yang pernah berhubungan dengannya.Jika sudah begini, bagaimana bisa Ia melupakannya?"Izinkan Aku mengajukan pertanyaan untuk mengujimu." Ucap Awan tiba-tiba saat mereka masih saling mengistirahatkan tubuh.Angel membuka kelopak matanya dengan malas dan berkata lemah, "Tolong pertanyaannya yang mudah saja, Aku tidak punya energi untuk berpikir banyak saat ini."Awan mengerucutkan bibirnya, sambil tersenyum Ia berkata, "Ini hanya sebuah teka-teki, tidak akan membuatmu berkeringat lagi.""Awww.." Angel malu dengan sindiran mesum Awam, karen
...Sementara Awan dan Angel sedang memadu kasih di Apartemen milik Awan, seorang lelaki tua baru saja datang ke kediaman utama keluarga Tanuwijaya. Rambutnya sudah memutih, tubuhnya sudah tidak lagi muda. Namun, matanya masih tajam dan terlihat membara.Ia datang hari ini dan kembali dari masa masa pensiunnya begitu mendapat kabar tentang kondisi keluarga Tanuwijaya saat ini.Ia duduk ditengah ruangan, kharismanya begitu menekan. Sebagian besar keluarga Tanuwijaya berada disana, termasuk kepala keluarga saat ini, William Tanuwijaya.Meski berstatus sebagai kepala keluarga, William bahkan tidak berani bersuara sebelum pria tua tersebut mulai bicara."Katakan, ada yang bisa menjelaskan situasi saat ini padaku?" Akhirnya, setelah suasana mencekam berlangsung sampai sekian lama. Pria tua yang sebelumnya memegang posisi sebagai kepala keluarga sebelum memutuskan pensiun 10 tahun yang lalu dan menyerahkan posisi kepala keluarga pada putra tertuanya itu, akhirnya buka suara.Seketika, mere
Mereka tidak mau memaksakan pertunangan Angel dengan Awan dan berakibat hancurnya keluarga mereka. Seperti yang mereka tahu, Hadi sangat menginginkan tuan putri dalam keluarga mereka. Jika mereka menolak, tentu saja Hadi dapat memanfaatkan kekuatan keluarga Sanjaya untuk menginjak-injak mereka.Lucius berekspresi dingin. Dia berkata, "Aku tidak peduli, kalau perlu kerahkan semua sumber daya yang kita miliki untuk mencari Angel."William mengangguk dengan hormat, "Baik, Ayah! Saya akan usahakan yang terbaik.""Hubungi keluarga Sanjaya, kita harus menunjukkan itikad baik kita dengan bekerja sama dengan mereka. Turuti apa yang mereka inginkan, kita tidak bisa memperburuk suasana hati mereka. Terlepas apa yang terjadi hari ini."Lucius berkata seperti itu, tentu saja dengan maksud untuk mengamankan posisi mereka. Angel adalah alat tawar mereka untuk mendapat perlakuan istimewa dari keluarga Sanjaya di masa depan. Sekarang Angel menghilang dan posisi mereka rawan terdepak dan bisa saja tid
Keluarga Sanjaya memiliki pengawal yang sangat kuat, karena alasan itulah mereka bisa mengamankan posisinya sebagai satu dari sembilan naga di benua ini dan bahkan sempat menjadi yang terkuat diantara 9 keluarga naga. Siapa yang menyangka, dengan pengawal sekuat dan sebanyak itu tidak ada satupun yang dapat menembus penjaga Awan.Satu hal yang tidak mereka ketahui, jika sebagian besar keluarga Sanjaya sudah beralih kesisi Awan dan yang menjaga apartemen Awan saat ini adalah empat dewa perang Sekte Flamis. Keberadaan mereka hanya bisa disaingi oleh petarung elit dari keluarga sembilan naga, bagaimana bisa sisa keluarga Sanjaya yang mendukung Helena dapat menghadapi mereka?William sendiri sempat dibuat bingung dengan situasi ini.Setelah memeras otak sejenak, Lucius angkat suara, "Baiklah, kita mungkin tidak bisa menggunakan cara kekerasan untuk membawa Angel kembali. Namun bukan berarti kita tidak bisa membawanya pulang, bagaimanapun kita adalah keluarganya. Temukan cara untuk menghub
Dua puluh orang master hanya terlihat seperti anak TK yang sedang melakukan pertunjukkan di hadapan mereka.Ketika empat dewa perang ini mulai bergerak, hanya butuh 2 menit bagi mereka dan mengirim balik dua puluh orang tersebut dengan keadaan babak belur. Mereka masih berbaik hati dengan tidak membunuh mereka, karena hal itu akan merusak reputasi mereka nantinya.Bagi dewa perang sekelas Lucifer dan yang lainnya, membunuh seorang master hanya seperti membunuh lalat bagi mereka, tidak ada kebanggaan sedikitpun. Sama seperti seorang petarung kelas berat tingkat dunia melawan petarung amatiran, kemenangan seperti itu tidak ada artinya selain hanya untuk pemanasan semata.Sehingga daripada membunuh mereka, ke empat dewa perang tersebut hanya membuat mereka semua babak belur dan mengirim pesan yang jelas pada si pengirim. Inilah akibatnya jika ada yang berani mengusik tuan mereka.Mata Hadi menyala membara, Ia tentu saja merasa tidak senang. Jika pengawal terbaiknya tidak bisa mengambil A
Awan tercengang, dia mengira jika Angel tidak akan mengatakan hal vulgar seperti itu. Tapi sekarang, Ia bukan hanya sekedar mengucapkannya tapi juga mengakuinya. Karena itu, Awan tersenyum menggodanya, "Kenapa kamu mengucapkannya sekarang? Apa itu pertanda kalau kita akan menambah 10 ronde lagi untuk berikutnya?""Awww.." Awan meringis kesakitan, begitu godaannya dapat balasan cubitan diperutnya."Kenapa kekasihku bisa sekejam ini sih?" Ucap Awan mengusap perutnya yang memerah bekas cubitan Angel. Awan menyadari sifat Angel lainnya, Ia tidak hanya liar di ranjang tapi juga sadis menyiksa dirinya.Bukannya kasihan, Angel justru tertawa puas melihat Awan meringis kesakitan.Hari itu mereka melakukannya enam kali lagi sebelum akhirnya tertidur di paruh malam kedua.Pada hari ketiga, mereka tampak kelelahan dan hanya melakukan dua kali lagi. Keduanya merasa seperti bulan madu, dimana tiada waktu tanpa bercinta.Pada saat itu, Awan dikejutkan oleh panggilan telepon dari Raysha. Awan baru
Angel menolak rencana Awan dan berkata, "Sayang, jangan sekarang! Suasananya masih panas, biar Aku bicara dengan keluargaku dan meyakinkan mereka." "Tidak, bagaimanapun Aku yang membawamu pergi. Aku akan bicara dengan mereka semua, agar mereka tidak menimpakan kesalahan ini padamu seorang. Kita akan menghadapi ini bersama." Angel tahu bagaimana keras kepalanya Awan kalau sudah mengambil sikap, karena itu Ia tidak menentang Awan dengan sikap yang sama. Sebaliknya, Angel berkata dengan lembut, "Aku tahu, tapi jika sekarang kita maju bersama, yang ada keluargaku akan semakin marah dan menentang hubungan kita. Aku akan bicara dengan Papa dan Mama dan meyakinkan keluarga yang lain. Setelah itu, Aku memberitahumu kapan harus datang ke rumah dan bicara dengan semua orang." Dengan tatapan penuh keyakinan dari Angel, akhirnya Awan luluh dan memberikan Angel kesempatan untuk bicara terlebih dahulu untuk dapat meyakinkan keluarganya. Akhirnya dengan penuh keengganan, Awan mengantar Angel untu
"Guysss, kangeenn." "Iya, gue juga kangen ma kalian semua." "Hmn, tidak terasa waktu lima tahun begitu cepat berlalu." "Iya, gue sudah gak sabar menunggu seminggu lagi. Rasanya, kalendernya pengen gue sobek biar bisa segera bertemu kalian semua." Dalam video call tampak 7 orang, yang terdiri dari lima wanita dan dua pria saling melepas rindu satu sama lain. Suasana tampak begitu ceria dan penuh kehangatan. "Novi, dari tadi diam aja. Mentang-mentang sebentar lagi mau jadi jaksa." "Iya, kah? Pantesan Shiren dari tadi juga ikutan kalem banget, gak kayak biasanya." "Loh, Siska, lu gak tahu kalau Shiren sebentar lagi bakal jadi 'ibu' jaksa?" "Vebyyy, ember deh." "Hahaha, orangnya ngamuk. Biar yang lain pada tahu, Ren." "Tapi, gak gitu juga kali! Ah, lu juga sih. Jadi, gak surprise kan." "Hem-hem, jadi cinta lama bersemi kembali nih ceritanya." "Hahaha, lagian siapa yang bisa menolak pesona seorang jaksa sih?" "Ih, jadi karena itu Novi bawaannya kalem sekarang." "Hahaha, tidak
Keesokan harinya.Itu adalah hari yang dipenuhi kesedihan dalam klan Sanjaya. Madam Chiyo memimpin acara pemakaman hari itu. Ribuan orang dari klan Sanjaya dan klan Atmaja memadati hampir seluruh area pemakaman. Pemakaman seluas dua puluh hektar tersebut, tampak menjadi lebih kecil karena saking banyaknya orang yang hadir untuk menghadiri acara pemakaman masal hari itu.Mereka yang hadir disana hanya dari klan Sanjaya dan Klan Atmaja saja, dan beberapa lainnya dari kenalan terdekat mereka. Sesuai ramalan nenek Chiyo sebelumnya, pertempuran sehari sebelumnya telah menelan banyak korban nyawa. Jadi sangat wajar, semua orang tampak begitu sedih dan merasa kehilangan dengan banyaknya korban yang berjatuhan. Tidak termasuk orang-orang Sanjaya yang berkhianat, karena mereka semua di urus oleh pihak divis zero dan militer.Saat semua orang sedang berduka, sekelompok orang baru datang meminta ijin pada penjaga yang berjaga di luar gerbang pemakaman. Sekelompk orang ini dipimpin oleh pange
Saat ia melangkah semakin jauh ke dalam alam jiwa Awan, ia menemukan sebuah tempat yang sangat gelap. Itu adalah satu-satunya tempat yang belum dilewatinya, Renata merasakan perasaan yang sangat kuat, jika Awan berada didalam sana. Renata coba mendekati tempat itu. Benar saja, ia mendapati Awan berada di dalam sana dalam keadaan terbelenggu. Lebih tepatnya, ia telah membelenggu kesadarannya sendiri. Kehilangan Angel dan juga bayi mereka, membuat pukulan yag sangat besar bagi mentalnya. Awan merasa semua itu adalah kesalahannya, karena itu ia menghukum dirinya sendri dan telah siap mati demi menebus kesalahannya tersebut. Renata ingin masuk ke dalam sana. Hanya saja, tempat itu seperti menolak kehadirannya. Renata coba berteriak sekeras yang ia mampu, namun suaranya tidak bisa tembus ke tempat Awan berada. Tidak peduli, sekeras apapun Renata berusaha. Renata menangis disana, sambil terus memanggil nama Awan. Ia tidak tahan melihat Awan menyiksa dirinya sendiri dengan menanggung s
Selain itu, ia juga telah berikrar untuk menanti Awan saat terakhir pertemuan mereka. Tapi hanya sebatas itu, tidak ada pernyataan yang menunjukkan bahwa hubungan mereka lebih dari sekedar teman.Annisa dengan malu-malu menjawab, "Kami... hanya sekedar teman dan kebetulan berasal dari kampung yang sama.""Oh." Gumam Amanda singkat. Meski tampak ragu dengan jawaban itu, karena Annisa tampak berpikir lama sebelum menjawabnya. Namun, Amanda tidak menampik kalau ia merasa lega setelah mendengar hal itu langsung dari mulut Annisa."Kalau kamu... Kamu ada hubungan apa dengan Awan? Bagaimana bisa kamu membawanya dan datang dengan cara yang 'mengejutkan' seperti tadi?"Giliran Amanda yang jadi salah tingkah dengan pertanyaan balik Annisa. Ia bingung bagaimana harus menjelaskan hubungan mereka. Keluarganya dan Ayah Awan jelas sudah membuat kesepakatan atas pertunangan mereka dan sampai detik ini ketika melihat seluruh perkembangan Awan dan juga menyaksikan kekuatannya, Amanda tidak memungkiri
30 menit sebelumnya.Amanda tidak mengerti alasan kenapa dokter wanita berkerudung di depannya itu, sampai bisa memegang segel terakhir dalam tubuh awan.'Apa hubungan Awan dengannya?'Ketika melihat betapa khawatirnya wanita yang di name tagnya itu tertulis nama 'Annisa Azzahra' tersebut pada Awan, membuat Amanda bertanya-tanya, jika hubungan keduanya pasti bukan sekedar hubungan biasa.Butuh waktu yang sangat lama bagi mereka, sampai akhirnya segel dalam tubuh terlepas. Proses tersebut pasti tidak mudah, karena begitu segel tersebut terlepas sepenuhnya dari dalam tubuh Awan, dua energi yang sebelumnya masih berada di dalam tubuh Awan, jadi menghilang sepenuhnya.Pastinya itu sangat melelahkan, terutama bagi Annisa. Tubuhnya tampak berkeringat dan pijakannya beberapa kali tampak goyah. Meski begitu, ia terlihat tidak ingin menyerah sedikitpun dan tetap berjuang untuk menyelesaikannya. Amanda juga tidak mengerti bagaimana cara Annisa melakukannya. Karena yang tampak di matanya, Annis
Mendengar pertanyaan itu, Kelvin hanya bisa tertawa pahit, "Sayangnya tidak bisa.""Kakak, apa itu artinya kami tidak akan pernah bertemu denganmu lagi?" Tanya Charlote syok.Ternyata itu adalah hari terakhir mereka bisa bertemu dengan Kelvin Sanjaya.Kelvin kembali hanya sebentar, untuk membantu Awan terakhir kalinya. Setelah itu, ia mempercayakan masa depan klan Sanjaya ditangan anaknya. Meski begitu, tidak nampak sedikitpun keraguan atau kekhawatiran di wajah Kelvin. ...Berkat campur tangan divisi zero dan juga militer, semua kekacauan tersebut berhasil di sembunyikan. Selanjutnya, peta penguasa di negeri ini pun mengalami perubahan yang sangat besar, setelah tujuh keluarga naga dikeluarkan setelah bukti keterlibatan mereka dengan organisasi ilegal the shadow begitu jelas, selanjutnya tujuh keluarga naga ini dimasukkan ke dalam daftar hitam dan tentu saja harus menerima hukuman sesuai hukum yang berlaku. Aset mereka disita sepenuhnya oleh negara, meski itu hanya berlaku untuk di
"Kakak, apa yang terjadi padamu sebenarnya" Tanya Charlote heran."Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang apa yang terjadi padaku, dik. Sekarang, keluarga ini butuh kamu. Aku sudah mewariskan posisiku pada Awan, dialah yang bertanggung jawab terhadap keluarga kita di masa depan. Karena itu, aku butuh kamu untuk membimbingnya."Begitu mendengar Kelvin menyinggung tentang Awan, Charlote baru sadar jika sedari tadi ia tidak melihat ada Awan di sana."Sekarang Awan dimana? Kenapa Aku tidak merasakan keberadaannya?"Kelvin tersenyum tipis dan berkata, "Ia berada di tempat yang aman. Nanti, kamu dapat bertanya pada paman Abimana dimana Awan. Sekali lagi, aku butuh kamu dan yang lainnya untuk membimbing Awan dalam memimpin keluarga kita."Charlote melihat Kelvin lebih dalam, ia merasa perasan tidak nyaman. Terutama karena ucapan Kelvin yang seolah menyiratkan sedang memberikan wasiat terakhir untuknya."Kakak, apa maksudmu? Bukankah kamu bisa melakukannya? Kenapa aku merasa kamu akan per
Saat madam Gao melarikan diri setelah dibiarkan pergi oleh Kelvin sebelumnya. Ternyata para pengikutnya juga ikut melarikan diri ke arah lain, karena merasa pemimpin mereka sudah kalah. Sehingga, mereka juga berusaha untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.Kelvin melirik Abimana sejenak, lalu menjawab pertanyaan Lin, "Tidak udah! Divisi Zero akan mengurus sisanya. Dengan apa yang terjadi hari ini, mereka tidak mungkin lagi berani menginjakkan kakinya di Negeri ini. Bukankah begitu, paman Abimana?"Abimana sambil mengusap jenggotnya, mengangguk setuju dan membenarkan pernyataan Kelvin. "Benar, bukti persekongkolan tujuh keluarga naga dengan the shadow sangat jelas. Segera, negara akan memasukkan nama mereka ke dalam daftar hitam."Tidak berhenti sampai disitu, Abimana segera menambahkan, "Serta.. semua aset mereka akan disita oleh negara."Kening Kelvin dibuat berkerut, ia sama sekali tidak menyangka jika Abimana telah merencanakan ini semua. Semula, ia sudah berencana untuk men
Kelvin melakukan persis seperti janjinya pada Huo, mengirim Awan langsung pada Annisa. Hanya saja, Kelvin sengaja tidak pergi bersama mereka karena berbagai pertimbangan. Untuk menjaga kondisi Awan tetap stabil saat pembukaan penuh segel yang terdapat dalam dirinya, butuh seseorang yang cukup kuat, Amanda adalah orang yang cocok untuk tugas seperti itu."Kemana mereka perginya?" Tanya Abimana penasaran begitu melihat cucunya dan juga Awan tiba-tiba menghilang, setelah sebelumnya Kelvin sempat menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh Amanda ketika bertemu wanita yang dapat membuka segel Awan. Hanya sebatas itu, Kelvin tidak menjelaskan lebih banyak.Apalagi ketika mereka menghilang, Kelvin ternyata tidak ikut pergi bersama mereka.Kelvin batuk-batuk sejenak dan bersikap seolah semuanya berjalan normal, "Hmn, tidak apa-apa, paman. Mereka masih di kota ini, tenang saja! hahaha!""Benarkah?" Tanya Abimana ragu, "Lalu, kenapa kamu tidak ikut bersama mereka?""Yah... tentu saja karena masi