Share

tujuh puluh tujuh

"Sementara pakai uangku dulu, nanti kalau rumahnya sudah laku, kamu bisa menggantinya," ucap Haris yang seperti sebuah angin segar untuk Sumi. Sebenarnya adik bungsu Santi itu ingin mengutarakan hal yang sama. Namun, dia tak punya keberanian untuk mengungkapkannya.

Tak tanggung-tanggung, Haris juga membayar semua hutang mendiang Pak Marno. Dia juga diam-diam membayar hutang Santi di restoran, sebagai gantinya dia mengambil mobil yang harganya jauh lebih banyak dibandingkan hutang makan Santi yang cuma 20 juta.

Haris dan Sumi sudah berada di rumah sakit, kini mereka tengah menunggu di depan ruang operasi. Sumi duduk berdekatan dengan Mina, orang lain yang sudah seperti keluarga sendiri. Selama ditinggal Sumi, Mina lah yang menunggu Santi.

"Sum, aku pergi dulu. Nanti kalau ada apa-apa, langsung hubungi aku," ucap Haris sambil bangkit dari duduknya. Sumi tak menyahut hanya mengangguk mengiyakan.

Selepas kepergian Haris, Sumi dan Mina mengobrol serius. "Bik, setelah Mbak Santi sembuh, Bib
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Melly
dasar keluarga goblok.rela ngasih keperawananya hanya untuk minta bantuan.19 th harusnya bs mikirr lah.drpd di kasih cuma2 keperawananya lebih baik cr suami yg mau terima dan mau membantu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status