Share

SEMAKIN PANAS

"Stop! Itu punya siapa?" tanya Wulan tegas.

"Loh, saya enggak tau, Mbak. Ada di halaman belakang."

"Ya udah kalau gitu kembalikan ke Pak RT. Pasti punya dia."

"Pak RT?" ulang Yati bengong. "Punya Pak RT belakang rumah ini Mbak?"

"Iya, Yati. Udah balikin sono."

Kembali Yati pun tertawa terpingkal-pingkal.

"Balikin sekalian samanya hangernya, Yati. Masukin kantong kresek. Enggak enak dilihat orang lain."

"Beres Mbak Wulan. Ehhh, aku bilangnya nanti gimana, Mbak?"

"Ya, tinggal bilang aja. Jatuh di halaman belakang rumah kita. Gitu aja kok repot."

Yati pun menyeringai tipis. Dia bergegas mengambil kantong plastik hitam dan sekalian memasukkan G-string bersama hanger di dalamnya.

"Mbak Wulan, aku sekalian pulang ya?"

"Oke."

Langkah Yati yang berlenggak lenggok sering menjadi godaan bagi para keamanan yang sedang berjaga. Saat dia melewati pos ronda. Terdengar siulan menggoda dari Minto.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status