Beranda / Pernikahan / GAIRAH YANG TERTAHAN / BAB 9 Bonus Suka Hati

Share

BAB 9 Bonus Suka Hati

*Flashback*

Dua hari yang lalu, Mas Rendi pulang telat karena memang harus lembur. Ia mengambil lemburan mungkin hanya satu sampai dua kali saja dalam satu pekan, sehingga aku berdua saja dengan Ibu, karena Bi Wati sudah pulang ke rumahnya.

"Berapa gajimu dalam sebulan?" tanya Ibu Mertuaku yang memecah suara dari televisi.

Biasanya aku memang selalu lebih lama menghabiskan waktu di dalam kamar, tetapi karena Mas Rendi belum pulang, jadi aku menunggunya di luar.

"Aku belum tau, Bu. Mungkin nggak jauh dari UMK kota ini," jawabku singkat karena memang aku belum tahu.

Dasar pikirkan burukku memang cukup sulit untuk dijauhkan sehingga aku sampai berpikir Ibu akan meminta uang dari hasil keringatku juga. Sebenarnya memang tak apa, aku juga tidak akan perhitungan dengan suami atau bahkan dengan keluarga dari Suamiku sendiri.

"Kalau kamu sudah gajian nanti, ingat jangan digunain sendiri uangnya. Kalau mau meringankan beban suami jangan pelit-pelit dan perhitungan!"

Belum genap satu bulan saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yeyet Faranova
lanjut, seru
goodnovel comment avatar
Bundanya Ichaekaaksay
aduhhh mumet AQ,,semoga si istri d kasih hidayah,,buat berpikir jernih,,dia yg biasa AQ yg nyut2 ......,,
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
udh pisah aj sih drpda Bathin mlu tgl sma mertua kek gt.. s Rendi jg jd laki lembekk amayyy bkin esmosi jiwa aj
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status