Share

Lima Puluh Ribu Dollar

“Sampai kapan kita akan di asingkan di tempat ini?” perempuan berambut ikal berkata dengan suara bergetar, “Aku ingin kembali ke mansion dan tinggal dengan tenang di paviliun kanan.” Perempuan itu menatap sekitarnya dengan mata berkaca-kaca, “bukannya terjebak di tempat terpencil seperti ini, tuan Arjuna bahkan tidak mengizinkan kita ke luar rumah.”

Perempuan berkulit pucat menatap menu sarapannya tanpa selera, “Aku masih kenyang, kalian sarapan aja duluan.” Perempuan itu kemudian bangkit, kembali ke kamarnya sembari menutup bibirnya yang bergetar.

“Kalian terlalu berlebihan, anggap saja kita sedang liburan.”

“Cih, kamu bahkan sama sekali tidak merasa bersalah.”

Anggela melirik dari ujung matanya, “Untuk apa, kita di sini karena keputusan yang kita buat bersama. Kamu enggak bisa mengkambing hitamkan aku.”

“Dasar perempuan enggak tahu diri.” Perempuan ber

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status