Home / Romansa / GAIRAH LIAR SUGAR BABY / BAB 12 - Kamu Istriku Juga

Share

BAB 12 - Kamu Istriku Juga

Author: Dita Sintiya
last update Last Updated: 2025-01-31 12:53:22

Taman yang begitu indah di hiasi begitu banyak bunga mawar dan ornamen putih lainnya, nampak begitu mewah dan indah.

Hari ini adalah pernikahan William dan Selena, entah seperti apa Sofia membujuk William, hingga akhirnya William setuju untuk menikahi Selena.

William sudah menunggu kedatangan Selena di altar tempat mereka akan mengucapkan janji suci.

Pernikahan William dan Selena hanya di hadiri oleh orang terdekat mereka saja.

Seperti Alex , Lily, Ayah dari William, serta dokter Angga dan beberapa kerabat jauh.

Selena melangkah keluar menuju Altar dengan perlahan, Ayah William menawarkan diri untuk menjadi pendamping pengiringnya menuju Altar pernikahan.

Raut wajah William tidak pernah berbohong, Wajah itu nampak tidak senang dan tidak berbahagia.

Seulas senyumpun tidak terlihat di wajahnya yang tegas, dia memang terpaksa menikahi Selena karena permintaan Sofia.

Cintanya pada istrinya itu begitu besar, Selena pun tahu akan hal itu, entah akan seperti apa pernikahan mereka nant
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 13 - Malam Pertama

    "Pak Wil?" Selena sontak menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya, merasa malu dengan tatapan William padanya. Selena menjadi salah tingkah, William malah semakin menatapnya tanpa berkedip."Permisi, saya akan berganti pakaian terlebih dahulu, Pak," Segera Selena melangkah ke arah closet untuk berganti pakaian.Tadi saat Selena bertemu dengan Ida, asisten rumah tangganya itu sudah memberitahunya jika semua kebutuhan Selena sudah ada di rumah itu, termasuk baju."Tunggu," Suara bariton itu akhirnya terdengar, Selena menghentikan langkahnya walau tidak menatap ke arah William."Ada apa, Pak?" tanya Selena masih tetap tidak menatap William.Hening tidak ada jawaban dari Wiliam, Selena pun hanya berdiri mematung di depan pintu closet. Tak lama, suara kaki terdengar mendekati ke arah Selena. Jantung Selena tiba-tiba menjadi berdetak lebih kencang, rasanya dia ingin sekali segera masuk ke dalam closet dan memakai baju yang menutup tubuhnya.Langkah William semakin mendekat dan berhenti

    Last Updated : 2025-02-02
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 14 - Jangan Tinggalkan Aku

    Semburat cahaya mengenai wajah Selena, kali ini Selena terbangun dengan wajah yang ceria. Semalam, dia dan William melakukan lagi hubungan suami istri. Hasrat mereka seolah begitu menggebu, entah berapa kali mereka melakukannya sampai lemas tak berdaya, membuat suasana hati Selena di pagi hari menjadi lebih baik.Tok.. tok.. tok... pintu kamar Selena di ketuk, membuat Selena yang tengah menikmati tidurnya jadi terbangun. "Non, sarapan sudah siap. Tadi Bapak minta Bibi siapkan sarapan untuk Non." Suara Ida terdengar dari balik pintu, Selena segera menjawab. "Sebentar Bi, 10 menit lagi Selena keluar."Segera Selena bersiap membersihkan diri dari sisa-sisa 'jejak' William semalam. Di bawah guyuran Shower dengan air hangat yang merileksasi membuat Selena bersenandung. Senyum kecil nampak di bibirnya yang sensual karena teringat kejadian semalam bersama William. "Beginikah rasanya bercinta itu? Sungguh membuat candu." Setelah selesei mandi dan berdandan, Selena segera keluar menuju

    Last Updated : 2025-02-04
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 15 - Hanya Wanita Sewaan

    Hari itu bagaikan hari dengan awan hitam pekat yang menurunkan hujan kesedihan, begitu dingin, hampa dan kesepian.Hati dari seorang William yang tegar bagai karang seolah hancur berkeping-keping saat menerima kenyataan sang istri tercintanya sudah pergi meninggalkannya selamanya. Seperti sebagian dari dirinya telah pergi membawa separuh nyawanya. "Sabar Wil, ini semua sudah takdir. Kini Sofia sudah tidak merasa tersiksa dengan sakitnya." Ucapan hiburan yang di lontarkan oleh Ibu mertuanya yang tidak lain adalah Ibu dari mendiang sofia itu sama sekali tidak membuat William terhibur. Walau memang kenyataannya Istri tercintanya itu sudah tidak kesakitan lagi, tapi penyakit kanker yang menggeroti tubuhnya sampai habis telah menang mengambil separuh hidupnya itu."Apakah Sofia disana bahagia bila tanpaku?" Cicit William dengan nada putus asa, membuat semua kerabat bahkan orang lain menjadi sangat iba. William yang biasanya tegas, bersikap dingin bahkan tidak pernah menangis kini te

    Last Updated : 2025-02-06
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 16 - Bukan hanya ibu Pengganti

    Sepuluh hari berlalu, sejak William datang ke Sunrise Summit dan memarahi Selena. Pria itu tampak tidak peduli dengan perasaan yang Selena rasakan setelah dia marahi dengan kasar. Bahkan William tidak bisa merasakan perasaannya sendiri setelah kepergiaan Sofia, sosok William seolah raga tanpa nyawa.Justru William mengalihkan perasaannya yang hancur dengan fokus bekerja, bahkan William sering lembur bahkan tidur di kantor. Hingga pagi itu Angga berkunjung ke kantor William, ada hal penting yang harus Angga sampaikan saat itu juga kepada sahabatnya itu. "Mita, bisa bilang kepada bosmu, bahwa Dokter Angga ingin bertemu," ucap Angga pada Mita sekretaris William yang duduk di depan kantor William. "Baik Pak," Segera Mita menelepon ke ruangan William dan memberitahukan kedatangan Dokter Angga. Setelah mendapatkan persetujuan dari William, Angga segera masuk ke ruangan kantor Wiliam."Masuklah dan duduklah," titah William ketika Angga baru masuk ke dalam ruangan dan memintanya dudu

    Last Updated : 2025-02-06
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 17 - Tango

    Sekitar pukul 7 malam, Arnold sudah datang menjemput Selena di Sunrise Summit. Dengan anggun Selena berjalan menuju mobil yang sudah di bukakan pintu oleh Arnold. Tidak banyak pembicaraan antara Arnold dan Selena, sebagai orang kepercayaan William tentu Arnold akan menghormati juga istri muda Bosnya itu. Tibalah mobil Mercedes benz itu berhenti di sebuah restoran mewah, tempat para orang kaya dan selebriti sering menghabiskan waktu di sana. "Pak William sudah menunggu Anda di private Room VVIP di lantai 2, mari saya antarkan." Selena hanya mengangguk dan mengikuti langkah Arnold dari belakang, sepatu hak tingginya sungguh membuat Selena kesulitan berjalan, tapi gadis itu berusaha untuk tidak memperlihatkannya. Arnold segera mengetuk pintu ruangan VVIP itu, dan seorang pelayan dari dalam membukakannya pintunya. "Pak William, Saya sudah mengantarkan ibu Selena." ucap Arnold saat pintu terbuka, lalu William mempersilahkan Selena masuk. "Kamu boleh pulang, Nold. Bia

    Last Updated : 2025-02-08
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 18 - Menahan Hasrat

    Tarian Tango William dan Selena begitu indah dan intim, seiring gerakan dan sentuhan yang mereka ciptakan membuat desiran halus di hati keduanya. Ini untuk kali pertama mereka bisa seintim ini di luar proses pembuahan, saat ini William bisa melihat dengan jelas wajah cantik Selena dan rambut hitam legamnya yang indah. Kulit putih bersih dan begitu lembut saat di sentuhnya, aroma lavender serta berries kembali William hirup, tak ayal membuat William kembali memikirkan saat mereka menghabiskan malam dengan panas. Musik Tanggo berakhir, gerakan mereka pun terhenti dengan saling menatap dan berdekatan. "Kamu hebat juga menari Tango, belajar sejak kapan?" tanya William sembari menjauhkan diri, William tidak ingin Selena mendengar degup jantungnya yang tidak beraturan. "Aku sering mengikuti kegiatan extra di kampus, Tango salah satu tarian favorit saya." William mengangguk, apa yang gadis itu ucapkan William hanya fokus menatap bibirnya yang berwarna merah dan seksi. Dil

    Last Updated : 2025-02-09
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 19 - Akibat Emoji

    Sejak Dinner malam itu, William mulai menjadi lebih dekat dengan Selena, terkadang menelepon bahkan sesekali bertukar pesan untuk sekedar menanyakan apakah Selena sudah makan atau apa yang sedang di lakukan oleh gadis itu. Sudah 2 minggu William dan Selena saling menelepon dan bertukar pesan bahkan William selalu menyempatkan untuk datang ke rumah Sunrise Summit hanya untuk makan siang bersama atau mengajakan Selena berjalan-jalan. [Ini weekend, apa kamu ada waktu untuk kita bertemu? Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat.] Membaca pesan singkat dari William membuat Selena tersipu malu, memang bukan kali pertama ini mereka sering jalan berdua. Nonton bioskop, makan di kafe bahkan mengunjungi tempat yang bagus dan viral juga mereka sudah pernah. Persis seperti anak ABG yang sedang pendekatan. Menunggu balasan dari Selena membuat William tidak sabar, gadis itu terlihat tengah mengetik tapi lama sekali tidak muncul balasannya. [Baiklah Pak, Aku akan bersiap-siap.] Mend

    Last Updated : 2025-02-09
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 20 - Mereguk madu kasih

    "Pak William? A..Apa yang sedang Anda lakukan?" Selena nampak begitu terkejut dengan kehadiran William yang tiba-tiba, reflek Selena juga menutupi kedua bukit kenyalnya yang bisa saja terlihat oleh Wiliam. "Aku ingin berendam bersamamu." William menjawab dengan santai, lalu melebarkan kedua tangannya, "Kemarilah , mendekat padaku. Kita menikmati berendam berdua." Untuk sesaat Selena merasa ragu untuk mendekat ke arah William, tapi Pria itu memerintahkannya lagi. "Kemarilah Selena, tidak perlu malu. Aku bahkan sudah melihat semua tubuhmu tanpa pakaian ataupun yang menutupi." ucapan William itu sukses membuat wajah Selena memerah, walau ragu Selena tetap mendekat pada William, kini Selena berada dalam pelukan William. Tubuh polos mereka saling bersentuhan dan memberikan rasa hangat yang lain. Selena semakin menundukkan kepalanya dengan wajah memerah karena malu, gadis itu hanya bisa terdiam. Untuk beberapa saat mereka berdua hanya saling duduk dan terdiam. Tanp

    Last Updated : 2025-02-10

Latest chapter

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 30 - Acuh vs Perhatian

    Selena memandang ke luar jendela mobil, setelah kedatangannya di kantor William tadi, pria itu memintanya untuk kembali ke rumah Sunrise Summit. William tidak mengizinkan Selena untuk bertindak gegabah dalam menghadapi Gangster yang menculik orangtuanya, walau dia begitu khawatir pada Ayahnya, ia tidak boleh panik dan tetap harus bersikap tenang. Dalam benaknya, sikap William begitu sulit untuk di tebak, ada kalanya pria itu bersikap begitu dingin dan angkuh tapi juga disisi lain memiliki sikap yang perhatian dan protektif. Seperti kejadian beberapa saat yang lalu ketika dirinya masih berada di kantor William, betapa marahnya William pada Arnold karna membiarkan Selena datang sendiri ke kantor dan hampir di usir oleh sekuriti. "Ada apa dengan kinerjamu sekarang, Arnold!" Suara bariton William memenuhi ruangannya. "Kamu sudah saya tugaskan untuk menjaga Selena , tapi kamu malah membiarkannya sendirian datang ke kantor ini." Tatapan mata elang William seolah ingin menguliti

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 29 - Di kira pengemis

    "Ada apa ini ribut-ribut?" Suara bariton itu membuat Selena dan juga Lola menoleh bersamaan ke arah sumber suara. Suara itu berasal dari William, entah apa yang dilakukannya, tiba-tiba sudah berada di Lobby kantor. Sempat bingung karena William tiba-tiba berada di sana padahal seharusnya saat ini dia tengah berada di ruang rapat.Melihat situasi yang menurutnya pas, Lola mulai mencari muka di depan William. "Pak William, Maaf mengganggu kenyamanan Bapak, ini ada wanita asing yang ingin bertemu dengan Bapak. Tapi sudah saya tangani, sebentar lagi Security akan datang untuk mengusirnya, dia seperti seorang pengemis ." Lola menjelaskan pada William dengan kedua mata berbinar, merasa sudah benar mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Sangat yakin jika William akan memujinya karena sudah menghalau orang asing yang akan mengganggu CEO W&M Corp. "Apa yang kamu lakukan, Lola!" William menatap Lola dengan tatapan dingin. "Kamu hendak berani mengusir tamu VIP saya?" Mendeng

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 28 - Foto Ferdy

    Tepat ketika Arnold sampai di hotel Sagara Bay, hujan deras pun turun. Arnold turun dari mobil dengan dengan langkah sedikit lebar agar segera sampai di lobby hotel. Selena ternyata sudah menunggunya di Lobby Hotel. "Maafkan saya terlambat menjemput Anda, Nona." Nafas Arnold masih tidak teratur karena terburu-buru. "Tidak apa-apa Pak Arnold, Saya mengerti." "Terima kasih Nona untuk pengertiannya. Baiklah, mari kita berangkat sekarang." "Ayo pak." Selena beranjak dari duduknya dan mengikuti Arnold, dengan cekatan Arnold membukakan pintu mobil belakang dan mempersilahkan Selena untuk masuk. "Apa Nona ingin pergi ke tempat lain?" Arnold bertanya sembari melihat ke arah rearview mirror. "Tidak Pak, kembali saja ke Rumah. Saya ingin beristirahat." "Baiklah kalau begitu Nona." Arnold segera menyalakan mobil lalu berjalan menuju rumah di Sunrise Summit. Arnold membawa mobil dengan hati-hati. Tidak banyak pembicaraan yang terjadi di antar tangan kanan dan istri

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 27 - Pria misterius

    "Dengan menikahi Brenda?" Sebelah alis William terangkat seolah menanyakan kebenaran pada Kakeknya yang dia dengar saat di telepon sewaktu masih di Sagara Bay. "Brenda berasal dari keluarga yang terhormat, dia cantik, cerdas dan juga hebat dalam berbisnis," Robert mencondongkan badannya menatap William. "Keluarga kita memerlukan menantu seperti itu, Wil." Robert berusaha menjelaskan dengan tegas, bahwa keluarga Massimo akan menjadi jauh lebih berpengaruh dan kuat jika William menikah dengan Brenda. William terkekeh atas ucapan sang Kakek. "Wil memang cucu Kakek, tapi jangan coba mencampuri urusan pribadiku, Kek." "Lalu kamu akan membesarkan anak itu sendirian, Hah!Kamu butuh seorang istri untuk membantu merawatnya." William merentangkan kedua tangannya. "Why not?" "Jangan naif kamu Wil, membesarkan anak itu tidak mudah, kamu butuh seorang istri untuk melakukan hal itu." "Apakah Kakek fikir Brenda akan mau merawat anak-anakku? Wanita modern sepertinya tidak ak

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 26 - Wanita Baru

    Selena manatap pria yang berada di sampingnya yang tengah tidur tanpa memakai pakaian, hanya selimut yang menutupi tubuh kekar pria yang telah menghabiskan malam penuh bergairah dengannya. Kilatan ingatan akan kejadian penuh gairah tadi malam itu seolah menari di benak Selena, bagaimana saat William mencumbu tubuh Selena dengan bibir bahkan lidahnya. Tubuh kekarnya yang bergerak dengan gagah seolah menuntut sebuah kepuasan. Bahkan semua gerakan dan cumbuan dari pria yang tengah berada di sisinya membuat tubuh Selena bergeliat karna merasakan puncak kenikmatan dunia. Pipi Selena menjadi merona karna malu ketika mengingat semua hal erotica itu, reflek telapak tangannya menutupi wajahnya. Di saat Selena merasa malu karena pikirannya sendiri, sebuah tangan kekar terasa merangkul pinggangnya. Selena segera melihat, William ternyata sudah bangun dan kini tengah menatapnya sembari tersenyum. "Good morning, Baby." sapa William lembut. Pria itu nampak bangun tidur dengan k

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 25 - Unboxing Lingerie Hitam

    Tatapan William sama sekali tidak berkedip saat melihat Selena dalam balutan Lingerie hitam yang begitu menggodanya. Tubuh Selena dengan tinggi 165cm dan bertubuh langsing namun memiki buah dada yang begitu besar dan menggiurkan. Kulit putih bersihnya menjadi terlihat lebih indah dengan memakai lingerie hitam itu. Terlebih Saat Selena mulai berjalan mendekati William dengan langkahnya yang gemulai, kaki jenjangnya melangkah dengan begitu genit. William meneguk ludahnya saat melihat siluet tubuh Selena dari balik tipisnya lingeri itu serta gunung kembar Selena yang menonjol keluar karna model lingerie itu memiliki model dada yang cukup rendah. Selena tepat berdiri di depan William dengan begitu menantang William. "Apa Bapak menyukai kejutan dari saya?" ucap Selena sembari memainkan pucuk rambutnya menggunakan jari telunjuknya. William segera beranjak dari duduk dan menarik tubuh Selena ke dalam dekapannya. "Ku pastikan kamu tidak akan bisa berhenti menjerit malam ini." Tan

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 24 - Tidak sabaran

    Selena dan William baru memasuki kamar hotel dan melepas alas kaki mereka, William segera menahan tangan Selena dan menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Kedua tangan William melingkar di pinggang ramping gadis itu, dan memeluknya erat. "Katamu sudah tak tahan, lalu kenapa sekarang seolah tidak mau?" Jemari Selena yang lentik lalu bermain di dada bidang dan kekar milik William. "Sabarlah dulu.. Aku ingin membersihkan diri terlebih dahulu, kita baru saja menghabiskan waktu di pantai, badanku terasa lengket." Bukannya melepaskan Selena, William justru menghentakkan tangannya di tubuh Selena, hingga gundukan kenyal milik Selena terhimpit di tubuh William. "Aku sudah tidak bisa bersabar lagi, lebih baik kita segera melakukannya sekarang!" William mulai mencumbu leher jenjang Selena dengan tidak sabar, merengkuh tubuh Selena seolah enggan untuk melepaskannya barang sebentar saja. "Pak Wil... ehh.." Selena mulai bergairah karna cumbuan William di lehernya. "Tunggulah sebentar, A

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 23 - Ekstasy

    Cesss..... suara khas ikan yang tengah di bakar yang sudah di marinasi dan di olesi kecap manis menimbulkan aroma yang begitu menggugah Selera. Belum masakan kepiting yang di masak saus padang dengan potongan jagung sebagai campurannya. Menyaksikan proses masakan itu membuat Selena berulang kali menelan air liurnya yang seolah hendak menetes dari bibirnya. Sesekali Selena menggigit bibir bawahnya, tak sabar ingin segera menikmati ikan bakar dan kepiting itu. Melihat Selena yang nampak tidak sabaran menunggu makanannya, membuat William terkekeh kecil lalu mencubit hidung Selena. Membuat Selena yang tengah asyik menikmati acara masakan itu menjadi menatap ke arah William dengan sedikit kesal. Lebih tepatnya hanya berpura-pura kesal. "Sabarlah sebentar lagi, makanan itu akan segera tersaji di meja makanmu." "Aroma kedua makanan itu benar-benar menggoda indra penciumanku, Pak Wil. Apakah Bapak tidak merasakannya juga?" "Ya memang aromanya sangat menggoda, tapi aku s

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 22 - Sunset and Kissed

    Deburan ombak di pantai berpasir putih itu memang cukup tenang, udara pantai juga membuat Selena merasa berada di tempat lain. Benar apa yang William katakan, bahwa dirinya pasti akan menyukai tempat itu. Dari keindahan pantai serta tata letak setiap bangunan yang mengelilingi pantai itu terlihat begitu rapih dan indah. "Sungguh sangat indah," cicit Selena sambil kedua tangannya terbentang dengan mata terpejam. Seolah membiarkan angin sejuk pantai itu menerpa tubuhnya, terlebih langit sudah mulai memberikan warna jingganya yang sebentar lagi akan memberikan pemandangan indah matahari terbenam. Selena tampak cantik dengan topi pantai berwarna putih serta kacamata hitamnya yang elegan. "Benar bukan apa yang aku katakan, kamu pasti akan menyukainya juga." William menatap Selena dengan tangan dilipat di depan dada, wajahnya yang tampan tersenyum melihat tingkah Selena yang kagum melihat tempat itu untuk pertama kalinya. Segera Selena membuka matanya dan menganggukkan ke

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status