แชร์

BAB 15 - Hanya Wanita Sewaan

ผู้เขียน: Dita Sintiya
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-02-06 12:25:04

Hari itu bagaikan hari dengan awan hitam pekat yang menurunkan hujan kesedihan, begitu dingin, hampa dan kesepian.

Hati dari seorang William yang tegar bagai karang seolah hancur berkeping-keping saat menerima kenyataan sang istri tercintanya sudah pergi meninggalkannya selamanya.

Seperti sebagian dari dirinya telah pergi membawa separuh nyawanya.

"Sabar Wil, ini semua sudah takdir. Kini Sofia sudah tidak merasa tersiksa dengan sakitnya."

Ucapan hiburan yang di lontarkan oleh Ibu mertuanya yang tidak lain adalah Ibu dari mendiang sofia itu sama sekali tidak membuat William terhibur.

Walau memang kenyataannya Istri tercintanya itu sudah tidak kesakitan lagi, tapi penyakit kanker yang menggeroti tubuhnya sampai habis telah menang mengambil separuh hidupnya itu.

"Apakah Sofia disana bahagia bila tanpaku?" Cicit William dengan nada putus asa, membuat semua kerabat bahkan orang lain menjadi sangat iba.

William yang biasanya tegas, bersikap dingin bahkan tidak pernah menangis kini te
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทที่เกี่ยวข้อง

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 16 - Bukan hanya ibu Pengganti

    Sepuluh hari berlalu, sejak William datang ke Sunrise Summit dan memarahi Selena. Pria itu tampak tidak peduli dengan perasaan yang Selena rasakan setelah dia marahi dengan kasar. Bahkan William tidak bisa merasakan perasaannya sendiri setelah kepergiaan Sofia, sosok William seolah raga tanpa nyawa.Justru William mengalihkan perasaannya yang hancur dengan fokus bekerja, bahkan William sering lembur bahkan tidur di kantor. Hingga pagi itu Angga berkunjung ke kantor William, ada hal penting yang harus Angga sampaikan saat itu juga kepada sahabatnya itu. "Mita, bisa bilang kepada bosmu, bahwa Dokter Angga ingin bertemu," ucap Angga pada Mita sekretaris William yang duduk di depan kantor William. "Baik Pak," Segera Mita menelepon ke ruangan William dan memberitahukan kedatangan Dokter Angga. Setelah mendapatkan persetujuan dari William, Angga segera masuk ke ruangan kantor Wiliam."Masuklah dan duduklah," titah William ketika Angga baru masuk ke dalam ruangan dan memintanya dudu

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-06
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 17 - Tango

    Sekitar pukul 7 malam, Arnold sudah datang menjemput Selena di Sunrise Summit. Dengan anggun Selena berjalan menuju mobil yang sudah di bukakan pintu oleh Arnold. Tidak banyak pembicaraan antara Arnold dan Selena, sebagai orang kepercayaan William tentu Arnold akan menghormati juga istri muda Bosnya itu. Tibalah mobil Mercedes benz itu berhenti di sebuah restoran mewah, tempat para orang kaya dan selebriti sering menghabiskan waktu di sana. "Pak William sudah menunggu Anda di private Room VVIP di lantai 2, mari saya antarkan." Selena hanya mengangguk dan mengikuti langkah Arnold dari belakang, sepatu hak tingginya sungguh membuat Selena kesulitan berjalan, tapi gadis itu berusaha untuk tidak memperlihatkannya. Arnold segera mengetuk pintu ruangan VVIP itu, dan seorang pelayan dari dalam membukakannya pintunya. "Pak William, Saya sudah mengantarkan ibu Selena." ucap Arnold saat pintu terbuka, lalu William mempersilahkan Selena masuk. "Kamu boleh pulang, Nold. Bia

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-08
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 18 - Menahan Hasrat

    Tarian Tango William dan Selena begitu indah dan intim, seiring gerakan dan sentuhan yang mereka ciptakan membuat desiran halus di hati keduanya. Ini untuk kali pertama mereka bisa seintim ini di luar proses pembuahan, saat ini William bisa melihat dengan jelas wajah cantik Selena dan rambut hitam legamnya yang indah. Kulit putih bersih dan begitu lembut saat di sentuhnya, aroma lavender serta berries kembali William hirup, tak ayal membuat William kembali memikirkan saat mereka menghabiskan malam dengan panas. Musik Tanggo berakhir, gerakan mereka pun terhenti dengan saling menatap dan berdekatan. "Kamu hebat juga menari Tango, belajar sejak kapan?" tanya William sembari menjauhkan diri, William tidak ingin Selena mendengar degup jantungnya yang tidak beraturan. "Aku sering mengikuti kegiatan extra di kampus, Tango salah satu tarian favorit saya." William mengangguk, apa yang gadis itu ucapkan William hanya fokus menatap bibirnya yang berwarna merah dan seksi. Dil

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-09
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 19 - Akibat Emoji

    Sejak Dinner malam itu, William mulai menjadi lebih dekat dengan Selena, terkadang menelepon bahkan sesekali bertukar pesan untuk sekedar menanyakan apakah Selena sudah makan atau apa yang sedang di lakukan oleh gadis itu. Sudah 2 minggu William dan Selena saling menelepon dan bertukar pesan bahkan William selalu menyempatkan untuk datang ke rumah Sunrise Summit hanya untuk makan siang bersama atau mengajakan Selena berjalan-jalan. [Ini weekend, apa kamu ada waktu untuk kita bertemu? Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat.] Membaca pesan singkat dari William membuat Selena tersipu malu, memang bukan kali pertama ini mereka sering jalan berdua. Nonton bioskop, makan di kafe bahkan mengunjungi tempat yang bagus dan viral juga mereka sudah pernah. Persis seperti anak ABG yang sedang pendekatan. Menunggu balasan dari Selena membuat William tidak sabar, gadis itu terlihat tengah mengetik tapi lama sekali tidak muncul balasannya. [Baiklah Pak, Aku akan bersiap-siap.] Mend

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-09
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 20 - Mereguk madu kasih

    "Pak William? A..Apa yang sedang Anda lakukan?" Selena nampak begitu terkejut dengan kehadiran William yang tiba-tiba, reflek Selena juga menutupi kedua bukit kenyalnya yang bisa saja terlihat oleh Wiliam. "Aku ingin berendam bersamamu." William menjawab dengan santai, lalu melebarkan kedua tangannya, "Kemarilah , mendekat padaku. Kita menikmati berendam berdua." Untuk sesaat Selena merasa ragu untuk mendekat ke arah William, tapi Pria itu memerintahkannya lagi. "Kemarilah Selena, tidak perlu malu. Aku bahkan sudah melihat semua tubuhmu tanpa pakaian ataupun yang menutupi." ucapan William itu sukses membuat wajah Selena memerah, walau ragu Selena tetap mendekat pada William, kini Selena berada dalam pelukan William. Tubuh polos mereka saling bersentuhan dan memberikan rasa hangat yang lain. Selena semakin menundukkan kepalanya dengan wajah memerah karena malu, gadis itu hanya bisa terdiam. Untuk beberapa saat mereka berdua hanya saling duduk dan terdiam. Tanp

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-10
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 21 - Hanya Pelampiasan hasrat?

    Untuk sesaat William berada di atas tubuh Selena, setelah penyatuan yang penuh gelora itu, membuat tubuh Selena maupun William menjadi begitu lemas. Setelah bisa menguasai diri dari rasa 'melayang' William menarik monsternya dari tubuh Selena lalu menutup kedua kaki Selena dan meletakkan bantal di bokong Selena. Lalu William menjatuhkan dirinya di sebelah kiri Selena, senyum terukir di wajah tampan William, pria itu nampak begitu terpuaskan. Namun tiba-tiba Selena memalingkan tubuhnya ke arah kanan, membuat William sedikit tercengang. "Apa yang kamu lakukan? Kenapa membelakangiku?" William bertanya dengan sedikit nada tidak suka, dia berharap Selena akan menghadapnya dan memeluknya. Tapi gadis itu justru membelakangi William. "Aku menghadap ke kanan agar peluang mendapatkan anak laki-laki menjadi lebih besar, Pak." "Apa itu kata Angga?" "Tidak, Saya dapat dari orang-orang yang ingin mempunyai anak lali-laki, terlepas dari itu benar atau tidak, setidaknya saya

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-12
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 22 - Sunset and Kissed

    Deburan ombak di pantai berpasir putih itu memang cukup tenang, udara pantai juga membuat Selena merasa berada di tempat lain. Benar apa yang William katakan, bahwa dirinya pasti akan menyukai tempat itu. Dari keindahan pantai serta tata letak setiap bangunan yang mengelilingi pantai itu terlihat begitu rapih dan indah. "Sungguh sangat indah," cicit Selena sambil kedua tangannya terbentang dengan mata terpejam. Seolah membiarkan angin sejuk pantai itu menerpa tubuhnya, terlebih langit sudah mulai memberikan warna jingganya yang sebentar lagi akan memberikan pemandangan indah matahari terbenam. Selena tampak cantik dengan topi pantai berwarna putih serta kacamata hitamnya yang elegan. "Benar bukan apa yang aku katakan, kamu pasti akan menyukainya juga." William menatap Selena dengan tangan dilipat di depan dada, wajahnya yang tampan tersenyum melihat tingkah Selena yang kagum melihat tempat itu untuk pertama kalinya. Segera Selena membuka matanya dan menganggukkan ke

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-13
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 23 - Ekstasy

    Cesss..... suara khas ikan yang tengah di bakar yang sudah di marinasi dan di olesi kecap manis menimbulkan aroma yang begitu menggugah Selera. Belum masakan kepiting yang di masak saus padang dengan potongan jagung sebagai campurannya. Menyaksikan proses masakan itu membuat Selena berulang kali menelan air liurnya yang seolah hendak menetes dari bibirnya. Sesekali Selena menggigit bibir bawahnya, tak sabar ingin segera menikmati ikan bakar dan kepiting itu. Melihat Selena yang nampak tidak sabaran menunggu makanannya, membuat William terkekeh kecil lalu mencubit hidung Selena. Membuat Selena yang tengah asyik menikmati acara masakan itu menjadi menatap ke arah William dengan sedikit kesal. Lebih tepatnya hanya berpura-pura kesal. "Sabarlah sebentar lagi, makanan itu akan segera tersaji di meja makanmu." "Aroma kedua makanan itu benar-benar menggoda indra penciumanku, Pak Wil. Apakah Bapak tidak merasakannya juga?" "Ya memang aromanya sangat menggoda, tapi aku s

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-13

บทล่าสุด

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 54 -Permintaan Brenda

    "Lalu kamu akan melakukan apa agar William benar-benar meninggalkan wanita asing itu dan menikahi putriku, Brenda." Mark berkata dengan santai tetapi tegas pada lawan bicaranya, Robert. Di restoran mewah itu, Mark meminta untuk bertemu dengan Robert dan bertanya bagaimana kelanjutan nasib anak dan cucu mereka. Mark menyulut rokoknya di hadapan Robert, seolah tanpa takut menantang Robert. Kekuasaan mereka hampir sama, sama-sama kuat dan berpengaruh. Oleh karena itu, Mark berani bersikap angkuh di hadapan Robert, walau Robert lebih tua, bagi Mark tidak ada kata menghormati yang lebih tua jika sudah menyangkut masalah Brenda, putri semata wayang yang begitu dia cintai dalam kehidupan ini. "Beri William sedikit waktu, paling tidak satu tahun agar mereka bisa berpisah," Jawab Robert juga tampak santai tetapi tegas. "Setahun? Bukankah itu terlalu lama?" Mark kembali menghisap rokoknya lalu menghembuskan asapnya tepat di hadapan Robert. "Kamu kira putriku itu apa, hah!"

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 53 - Amarah Mark

    Di dalam kamar hotel yang mewah, di bawah selimut yang sama, Selena dan William tengah saling berpelukan setelah berbagi peluh beberapa saat yang lalu. Selena bersandar di dada bidang William yang dipenuhi otot kekar nan gagah, jemari lentik gadis itu bermain manja di atasnya. Sedangkan William menatap ke langit-langit kamar hotel dengan menindih tangan kanannya di kepala, berbagai pikiran mulai datang berkecamuk. Dia selalu berpikir, jika cintanya telah habis untuk mendiang istrinya, Sofia. Namun ternyata kini dia bisa merasakan cinta untuk seorang gadis muda bernama Selena. Seulas senyum terukir di wajah tampan William kala teringat penyatuan panas mereka yang sangat bergelora, saat di dalam mobil maupun di kamar hotel beberapa saat yang lalu. "Mas," Selena memanggil William sambil terus memainkan jemari lentiknya di dada bidang William

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 52 - Pergulatan Cinta

    "Kita harus menuntaskan ini di Hotel, Baby." Nafas William sudah memburu, gairahnya sudah begitu ingin di puaskan. Gadis cantik di dekapannya tersenyum lalu menganggukkan kepala, tanda menyetujui permintaan William. Selena lalu berbisik pada William. "Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panas dan penuh gairah." "Benar, kamu akan berada di bawah kendaliku sepanjang malam." balas William tak kalah penuh gairah. Tak mau membuang waktu lagi, William segera membayar argo taksi yang Selena naiki, setelah selesei dengan langkah cepat William mengajak Selena untuk masuk ke dalam mobilnya. "Kita ke hotel sekarang." "Iya mas." William melirik Selena lalu langsung injak gas untuk ke hotel bintang 5 yang terdekat. Sepanjang perjalanan ke hotel, William sama sekali tidak melepaskan genggaman tangannya, bahkan sesekali mengecup punggung tangan Selena dengan begitu bergairah. Wangi Berries dan lavender khas milik Selena langsung memenuhi indra penciuman William.

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 51 - Pernyataan Cinta

    Mobil Mercedes Maybach hitam itu melaju cepat mengejar taksi yang membawa Selena, beruntung lalu lintas malam itu tidak terlalu banyak kendaraan. Dengan cepat, William bisa mendekati taksi Selena, berusaha membunyikan klakson agar taksi tersebut mau berhenti sejenak di pinggir jalan tempat pemberhentian. "Nona, apakah yang di mobil hitam itu mengenal Anda? Sepertinya dia meminta kita untuk berhenti." Selena tercenung mendengar apa yang diucapkan oleh supir taksi, lalu melihat ke arah belakang mobil. Benar saja, mobil hitam yang sangat Selena kenal sedang mengikutinya. "Jalan terus pak, kalau bisa Bapak ngebut saja, itu orang jahat!" pinta Selena agar supir taksi itu segera menginjak gas dan berlalu menjauh. "Baik Nona," Supir taksi yang tidak tahu apa-apa mengikuti perintah Selena yang menjadi penumpangnya. Pikirnya jika itu benar, pria asing itu sedang menguntit gadis tersebut. Taksi itu melaju semakin cepat dan sedikit membuat William kerepotan. Bukannya berhen

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 50 - Hinaan

    Robert memerintahkan anak buahnya untuk membubarkan pesta yang bahkan belum di mulai dengan alasan kesehatannya yang menurun. Pria paruh baya itu melakukan hal itu karena belum siap jika semuanya tahu akan keberadaan Selena. Hatinya belum bisa menerima wanita asing yang tidak jelas asal usulnya. Semua kolega bisnis yang begitu menghormati Robert, tanpa mengeluh apapun mau menuruti untuk pergi dari pesta tanpa bertanya apapun walau mereka ingin tahu siapa wanita yang di bawa oleh pewaris W&M group itu. Bukan level mereka untuk menggunjing masalah pribadi seseorang, terlebih Keluarga Robert bukanlah keluarga biasa. Selama hal itu tidak mengganggu Bisnis mereka, hal itu bukan masalah besar bagi mereka, hanya sekedar cukup tahu dan tidak akan membocorkan kepada media. "Maaf Bapak dan Ibu yang kami Hormati, pesta ulang tahun Pak Robert harus di sudahi sampai di sini karena kesehatan beliau yang tiba-tiba menurun," jelas juru bicara Robert pada kolega bisnis yang hadir di pesta

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 49 - Pertunangan yang Gagal

    Situasi di pesta sudah begitu riuh karena William yang menggandeng Selena di tempat umum. Lebih tepatnya, semua tamu mengharapkan penjelasan tentang siapa wanita yang William gandeng serta statusnya di dalam keluarga Massimo. "Ayah, sebaiknya kita segera ke luar untuk menenangkan para tamu, mereka pasti ingin tahu siapa wanita yang di bawa oleh William," ucap Charles pada Robert yang masih berada di dalam ruangan kerjanya. Robert nampak sangat kesal. "Bodoh! Bagaimana kamu bisa memberikan usul seperti itu, hah!" Charles menunduk tidak berani menatap sang ayah mertua. "Saya.. saya hanya.." "Diamlah!" Robert segera menyela ucapan Charles yang belum selesei. "Biar Aku saja yang memikirkan jalan keluar untuk kekacauan yang dj buat oleh cucuku itu." Dengan berkacak pinggang, Robert memikirkan solusi, apa yang harus dia katakan kepada para koleganya tentang wanita asing yang William bawa tadi? Sedangkan Charles hanya terdiam tidak berani lagi untuk memberikan solusi pada A

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 48 - Ciuman Penenang

    Selena dengan langkah cepat dan menggandeng tangan William. Di perlakukan seperti itu membuat William kesal, seumur hidupnya belum pernah ada wanita menarik tubuhnya seperti itu. Dengan sedikit kasar William mengibaskan tangan Selena dan menghentikan langkah mereka di lorong rumah yang sangat besar itu. "Lepaskan! Jaga sikapmu kepadaku Selena, jangan seenaknya seperti ini, mengerti!" Selena menatap tajam kepada William, pria di hadapannya itu seolah tidak mengerti maksudnya menarik William seperti itu. "Apa Mas tidak sadar telah membuat kesalahan, hah?" "Kesalahan apa Selena? Aku hanya ingin memberitahukan kepada Kakek tentang dirimu." Selena berdecak kesal. "Kenapa Mas tidak mendiskusikan terlebih dahulu kepadaku tentang hal ini? Kenapa langsung memutuskan sendiri dengan gegabah seperti ini!"

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 47 - Penolakan Robert

    Saat Brenda hendak memberitahukan siapa pria yang akan bertunangan dengannya, William datang mendekati Mereka berdua. "Brenda? Selena? sedang apa kalian?" Suara bariton William membuat dua wanita cantik itu sontak menengok bersamaan. Brenda nampak terkejut saat William tahu nama Selena, pria dingin yang sangat setia pada satu wanita itu jarang sekali ingin berkenalan dengan wanita lain jika sudah memiliki pasangan. "Kamu.. kamu kenal dengan Selena, Wil?" Brenda bertanya untuk memastikan kecurigaannya. "Benar, Aku kenal dengan Selena." William tanpa ragu lalu memegang tangan Selena di hadapan Brenda dan membawanya pergi begitu saja. Seolah tidak memberikan kesempatan Brenda untuk bertanya lebih banyak tentang Selena. Hal itu cukup membuat Brenda tercenung dan Selena juga bingung dengan situasi saat itu.

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 46 - Wanita cantik bernama Brenda

    "Huhh..." William menghembuskan nafas kasar saat dia tengah mengepas setelan jasnya di depan cermin. "Setelah memikirkan baik-baik, memang keputusan terbaik untuk mengumumkan status Selena yang sebenarnya." Setelah di rasa cukup rapih, William lantas beranjak untuk menghadiri pesta ulang tahun Kakeknya yang ke 80 Tahun. Mungkin nanti akan ada pertentangan dengan Kakeknya saat dia katakan telah menikahi Selena, tapi William yakin akan bisa mengatasinya, dengan memberikan penjelasan agar kakeknya bisa mengerti atas istri pilihannya itu. Sedangkan di parkiran, Selena belum berniat untuk turun dari mobilnya, sudah beberapa saat yang lalu dia dan Arnold sampai di Rumah Palm Royal, tapi sampai detik ini Selena seolah masih menimbang untuk datang ke pesta atau tidak. "Kita sudah sampai, Bu. Pak William pasti sudah menunggu di dalam." ucap Arnold mengingatkan Selena yang masih tampak ragu. "Ini kali pertamaku datang ke pesta orang-orang kaya, jujur saat ini Aku sedang merasakan

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status