Amanda kaget melihat Carlos yang menunjukkan kekhawatirannya. Terlihat juga dia mengatur napas mungkin selesai berlari."Carlos, kalau kamu bersikap seperti ini mungkin orang akan tahu kalau aku adalah kelemahanmu. Tolong jangan tunjukkan itu pada musuhmu," ucap Amanda."Aku tidak bisa tidak menunjukkan kekhawatiranku. Karena kamu adalah wanita yang aku cintai," balas Carlos.Amanda mendengus kesal Carlos seharusnya tak memperlihatkan wajah panik karena tak melihat Amanda walau sedetik. Karena orang yang melohat akan berpikir bahwa kelemahan Carlos ada pada Amanda. Tentu saja hal ini akan membuat musuh yang melihatnya senang karena menemukan titik kelemahan Carlos."Ayo kita bicarakan ini di ruanganmu, Carlos," ajak Amanda."Baiklah, jangan jauh dariku lagi, Amanda," pinta Carlos.Amanda berjalan beriringan dengan Carlos menuju ruangannya. Bagaimana Carlos tidak khawatir karena dia baru saja mendapatkan pesan ancanam dari seseorang yang akan mencelakai Amanda."Ceritakan padaku apa ya
Amanda mengangguk lalu dia menggenggam erat tangan Carlos. Ia mengisyaratkan pada Carlos kalau mempercayainya bisa melindungi Amanda. "Aku percaya padamu. Semua yang kamu lakukan padaku selama ini, membuatku yakin kalau kamu bisa melindungiku," jawab Amanda."Terima kasih telah mempercayaiku, Amanda," ucap Carlos lalu memeluknya. Carlos tidak bisa jauh dari Amanda saat ini. Dia wanita yang berbeda dimata Carlos. Tidak pernah menuntut Carlos macam-macam apalagi meminta uang padanya. Padahal kalau dipikir-pikir bukankah ini adalah kesempatan emas bagi Amanda untuk mendapatkan keuntungan karena dekat dengan pemilik Swan Entertaiment yang kaya raya."Carlos, tidak baik bermesraan di tempat kerja seperti ini. Apa nanti kata orang," tegur Amanda."Biarkan aku memelukmu lima menit saja Amanda. Ini kantorku mereka tidak boleh mengkritikku," balas Carlos."Baiklah lima menit saja. Aku akan membiarkan kamu memelukku sampai puas," ucap Amanda.***Di tempat lain di waktu yang sama Mulan memban
Mulan menggelengkan kepalanya. Baginya hanya Carlos yang ada di hatinya sejak dulu. Saat ini yang perlu dilakukan adalah menyingkirkan Amanda dari sisi Carlos agar dia memiliki banyak kesempatan berdua saja dengan Carlos."Tidak ada, aku mencintai Carlos selamanya. Hanya Carlos yang ada di hatiku," balas Mulan."Mulan kamu harus membuka mata kalau Carlos tidak menginginkanmu," ucap Rudi."Kamu kalau mencintaiku. Harus membantuku mendapatkan Carlos, seperti waktu itu menyingkirkan wanita yang berada di sisi Carlos," balas Mulan masih ngotot.Rudi kesal dia mencoba memainkan Mulan diatas ranjang. Bersamaan itu pula Nyonya Wiliam masuk ke kamar rawat Mulan. Dia dengan mata kepala sendiri melihat permainan Mulan dan Rudi."Mulan, apa yang kamu lakukan? Wanita sepertimu ingin jadi menantuku? Aku tidak akan membiarkan Carlos memiliki istri murahan sepertimu!" bentak Nyonya Wiliam lalu pergi karena kesal."Tante, tunggu aku. Biarkan aku memberikan penjelasan," ucap Mulan.Rudi menariknya dan
Carlos merangkul Amanda dari belakang sehingga membuatnya Kaget. Dia reflek memukul Carlos takut itu adalah orang jahat."Aduh Amanda," teriak Carlos sambil memegangi pipinya yang kena tonjokan."Ah Carlos, maafkan aku," ucap Amanda kaget.Amanda mengompres pipi Carlos dengan es batu. Dia tak enak hati merasa sedih karena telah memukul Carlos dengan kencang. "Sakit Amanda," ucap Carlos."Tentu saja sakit. Aku memukulmu dengan keras tadi. Maafkan aku yang harus waspasa di setiap situasi," balas Amanda."Kamu selalu waspasa itu membuatku senang, aku juga terkejut saat tahu kamu bisa karate," ucap Carlos.Saat itu Amanda selalu di bully karena miskin. Dimapun berada selalu ada yang menindasnya. Jadi dia masuk karate agar bisa melindungi dirinya dari bahaya yang mengintai. Hari ini dia menyesal telah melukai orang terkasihnya."Lain kali kamu tidak boleh seperti itu. Mengagetkanku sehingga aku menjadi reflek memukulmu. Ah wajah tampanmu menjadi rusak karena aku," ucap Amanda."Wajah tamp
"Ini memang perbuatanmu, siapa lagi wanita yang berada disisiku selain kamu?" bisik Carlos.Wajah Amanda menjadi merah karena malu. Dia tidak mungkin berubah karena berteman dengan Carlos 'kan. Dimana rasa malunya sebagai perempuan selama ini."Kamu pasti berbohong," keluh Amanda."Ah aku baru tahu kalau kamu mabuk jadi liar seperti itu. Lain kali aku tidak akan membiarkanmu mabuk dengan lelaki lain," balas Carlos.Amanda turun dari kasurnya langsung mandi membersihkan dirinya. Ia masih tidak percaya dengan apa yang ia lakukan semalam. Itu terlalu liar menurutnya. "Ya sudahlah sudah terlanjut terjadi mau bagaimana lagi, lain kali aku tidak mau mabuk lagi bersamanya," gumam Amanda yang sudah siap mengolah makanan."Wangi sekali, habis mandi kamu semakin segar. Mau buat makan apa?" tanya Carlos."Aku mau buay kwetiau goreng. Kamu tolong chat Laila dan Angga kalau aku juga membuatkan sarapan buat mereka. Aku buat banyak pagi ini untuk teman satu divisiku juga. Agar mereka tidak iri dan
"Ini masih belum masuk jam kerja. Apa salahnya kami sarapan dulu sebelum bekerja. Kamu bukannya sudah dilarang masuk ke perusahaan ini ya?" sindir Amanda sambil menuendok kwetiaunya.Mulan menjadi semakin geram melihat Amanda yang dia rasa cukup sombong karena Carlos memanjakannya."Dasar wanita miskin yang baru saja mendapatkan kekayaan. Apa kamu pikir Carlos akan benar-benar menikahimu!" seru Mulan."Walau dia tidak menikahiku, dia juga tidak akan menikahi wanita kotor sepertimu. Lebih baik kamu periksa apakah ditubuhmu ada penyakit atau tidak," balas Amanda.Mulan semakin kesal dia benci melihat Amanda yang sekarang mulai berani melawannya. Setiap ada wanita yang mendekati Carlos selalu takut padanya. Ia juga punya segudang cara untuk menyingkirkannya. Tapi kali ini menghadapi Amanda begitu membuatnya kesulitan."Aku tidak serendah seperti yang ada dipikiranmu, Amanda. Cepat atau lambat aku akan mengalahkanmu, hanya aku yang bisa menjadi istri Carlos," teriak Mulan."Tapi aku tidak
Mulan masih menebak-nebak gaun rancangan Amanda. Dia tidak sabar untuk merusak gaun itu dan menunggu Amanda mendapatkan marah dari pelanggannya. "Eh kamu, kemarilah!" seru Mulan."Maaf, Bu. Yang tidak berkepentingan di larang masuk," balas karyawan itu."Aku klien Amanda. Tolong tunjukkan gaun mana rancangan Amanda," balas Mulan.Sebagai karyawan dia juga tidak bodoh-bodoh amat. Biasanya kalau ada klien datang akan di suruh menunggu di ruang tamu perusahaan. Bukan datang langsung ke ruang produksi seperti ini sendirian. Karyawan itu melihat Mulan dari atas sampai bawah, dia juga tidak ingin mendapatkan masalah di perusahaan."Ibu sudah pesan sebelumnya? Kalau sudah pesan seharusnya ibu tahu rancangan gaun yang ibu pesan seperti apa," ucap Karyawan itu."Ini untukmu, beri tahu aku yang mana gaun rancangan Amanda yang akan dilihat kliennya hari ini," balas Mulan sambil memberikan sejumlah uang. Karyawan itu menolaknya karena di ruangan itu ada cctv. Kalau sampai ada yang melihat dia b
Mulan jadi ciut mendengar Amanda akan memutar cctv. Dia mendorong Amanda kuat-kuat lalu kabur dari ruangan itu."Kejar dia!" teriak Satpam."Sudah tidak usah dikejar pak. Biarkan saja," balas Amanda."Tapi dia membuat keributan di sini," ucap satpam.Amanda menggelengkan kepalanya. Tidak usah meladeni manusia seperti itu. Nanti juga kena karma sendiri. Lebih baik sekarang kembali bekerja."Terima kasih ya. Kamu sudah berani bersuara," ucap Amanda."Sama-sama. Sudah tugas saya menjaga gaun yang dibuat dengan teliti ini," balas karyawan produksi."Kamu hebat. Aku akan berbicara dengan Carlos untuk menaikkab gajimu," ucap Amanda.Karyawan kecil itu mengangguk senang. Untung saja dia bertindak yang benar jadi mendapatkan keuntungan."Terima kasih banyak," balas Karyawan itu."Sekarang boleh bantu aku bawa gaun ke ruang tamu. Klien sudah mau datang," ucap Amanda.Karyawan itu membawa gaun ke ruang tamu perusahaan lalu di sana sudah menunggu seseorang yang memesan gaun tersebut.Amanda tamp