Share

Raganya Milikku tapi Bukan Hatinya

“A-apa? coba kamu ulangi sekali lagi? Ayah ingin mendengar kalimat itu dari mulutmu!” Tuan Yoshio tampak menatap tajam ke arah putrinya. Ia bahkan terlihat sangat murka dengan ucapan Yura.

“A-ayah, aku sedang mengandung dan aku tidak mungkin menikah dengan Oliver.” Yura berbicara dengan air mata yang menetes di pipinya. Cepat atau lambat ayahnya pasti akan tahu tentang berita kehamilannya.

“Plak!” sebuah tamparan mendarat di wajah Yura. Tuan Yoshio tampak menahan sesuatu yang hampir meledak di dalam dadanya. Laki-laki itu bahkan terhuyung dengan wajah merah padam.

“Ayah tidak menyangka kalau kamu telah berbuat serendah ini. Ayah pikir, kamu adalah wanita baik-baik dan bisa menjaga kehormatanmu. Namun, apa yang terjadi? Kamu justru mencorengkan arang di wajah orang tuamu!” Tuan Yoshio sangat kecewa dengan putrinya. Ia bahkan enggan memaafkan Yura yang tengah bersimpuh di bawah kakinya.

“Ayah, maafkan aku dan aku benar-benar khilaf. Aku mohon maafkan aku,” ucap Yura dengan nada penuh pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status