Share

Perkenalkan Dia Ibuku

“Uncle Zack, aku ingin membukakan pintu. Aku ke depan dulu, ya!” ucap Vier dengan nada penuh semangat.

Anak laki-laki itu segera berlari ke depan dan bergegas untuk membukakan pintu. Ketika ia membuka pintu, seketika netranya membola. Ia terdiam beberapa saat dengan mulut ternganga.

“Vier, Opa sangat merindukanmu!” seru Tuan James dengan tatapan penuh cinta. Laki-laki itu bahkan sudah tidak sabar ingin memeluk cucu yang sangat ia rindukan.

“Opa!” teriak Vier sambil memburu ke arah Tuan James. Ia memeluk erat laki-laki itu dengan netra berbinar.

“Opa, kenapa lama sekali datang ke sini? Aku menunggu kedatangan Opa,” ucap Vier dengan nada merajuk.

“Maaf, Opa tidak tahu kalau kamu sudah pindah ke sini. Ayahmu benar-benar keterlaluan, kenapa dia tidak mau memberitahu Opa mengenai kepindahan kalian? Opa tidak habis pikir dengan pikiran ayahmu!” Tuan James tampak memarahi cucunya. Laki-laki itu sangat kesal dengan sikap putranya.

“Opa, jangan marahi ayah. Aku kasihan kalau ayah nanti sedih.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status