Share

Panggil Aku Oma!

Penulis: Ellina Zarima
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-16 19:46:47

“Tuan, apa Anda baik-baik saja?” tanya Lorenzo dengan tatapan penuh perhatian. Ia tahu kalau tuannya sangat kecewa dengan sikap Sonya.

“Ya, aku baik-baik saja. Sepertinya, aku harus bersabar untuk menemuinya. Mungkin dia masih menyimpan dendam padaku!” ucap Oliver dengan tatapan nanar.

“Lo, menurut kamu, apa Sonya sudah menikah? Kenapa dia sudah memiliki tiga orang anak kembar? Kalau dia sudah menikah, kenapa anak-anak itu tidak pernah bercerita mengenai siapa ayahnya dan kenapa gelang itu ada pada Vier?” Oliver masih berusaha mencerna peristiwa yang baru saja dilihatnya.

“Tuan, apa anak-anak itu berkaitan dengan Anda?” tanya Lorenzo dengan nada penuh kehati-hatian. Ia takut Oliver akan marah kepadanya.

“M-maksud kamu, anak-anak itu darah dagingku?” tanya Oliver dengan tatapan terkejut.

Lorenzo hanya mengangguk dan mencoba menenangkan tuannya. Ia tidak ingin terlalu gegbah dalam memutuskan hal yang belum jelas.

“Ya, aku ingat, gelang itu memang hilang bertepatan dengan kejadian malam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Juraida Realme
lanjut author
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Si Kembar yang Cerdik

    Oliver tampak tengah bersiap untuk menjemput anak-anak Sonya. Ia bahkan terlihat sangat gugup, meski dirinya sudah mengenal baik ketiga anak kembar yang menjadi pusat perhatiannya.Dengan langkah tergesa, laki-laki itu memasuki sebuah mobil mewah berwarna putih dan segera mengemudikannya menuju sekolah Vier dan kedua saudara kembarnya. Laki-laki itu bahkan sudah tidak sabar ingin bertemu mereka dan berbincang banyak hal dengan Vier dan kedua saudara kembarnya.Sepanjang jalan, Oliver tampak gelisah dan sesekali melirik ke arah benda yang melingkar di pergelangan tangannya. Lorenzo mungkin benar, bisa saja anak-anak itu memang memiliki hubungan khusus dengannya.Tidak terasa, Oliver sudah sampai di sekolah Vier. Laki-laki itu segera memarkirkan mobilnya dan bergegas turun dari sana. Oliver mencoba menghirup udara lebih banyak untuk menormalkan detak jantungnya. Perasaannya semakin gugup ketika ia mendekati gerbang sekolah Vier.Setelah berbincang sebentar dengan petugas keamanan yang b

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-17
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Berani Mengakui

    “Bunda, kami tidak meminta apa-apa. Kami hanya ingin Bunda jujur dan berkata yang sebenarnya.” Vier berbicara dengan tatapan lekat. Anak itu seolah tahu kalau ada yang sedang disembunyikan oleh ibunya.“Baiklah, Bunda akan berbicara dengan kalian, tapi bukan di sini. Apa kita bisa pergi dari sini?” tanya Sonya dengan tatapan penuh kelembutan.Ketiga anak itu mengangguk dan sepakat pergi bersama Sonya. Namun, Vier mengajukan syarat untuk mengajak Oliver turut serta bersama mereka.“Bunda, Tuan Oliver harus ikut bersama kita!” ucap Vier dengan tatapan lekat. Anak itu meminta hal yang membuat Sonya terkejut.“K-kenapa? Kenapa harus ikut bersama kita?” Sonya balik bertanya dengan tatapan terkejut. Ia tidak menyangka kalau Vier dan kedua anaknya meminta Oliver ikut bersama mereka.“Bunda, kami tidak akan pergi kalau Tuan Oliver tidak ikut bersama kita.” Bian berbicara dengan nada serius. Mereka tetap memaksa Sonya untuk mengajak Oliver pergi dari sana.Sonya akhirnya mengalah. Wanita itu t

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-18
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Keputusan Final

    “Anda Ayahku?” tanya Vier dengan tatapan terkejut. Anak itu mendekat dan memeluk laki-laki yang tengah berada di hadapannya. Biya dan Bian juga menghambur dan ikut memeluk laki-laki itu.Sonya tampak terdiam dengan wajah pias. Wanita itu hanya dapat menghirup udara lebih banyak untuk menormalkan detak jantungnya.“Tuan, kalau Anda benar ayahku, kenapa Anda tidak pernah pulang menemui kami? Kenapa Anda tega meninggalkan kami di kota ini? Apa Anda tidak menyayangi kami?” Bian berbicara dengan netra berkaca-kaca. Ia seakan sudah tidak sabar mendengarkan penjelasan dari Oliver.“Ayah minta maaf karena tidak pernah menemui kalian. Namun, Ayah hanya ingin mengatakan kalau Ayah sangat menyayangi kalian!” ucap Oliver dengan tatapan lekat. Laki-laki itu harus bisa mengambil hati anak-anak Sonya dan mengajak mereka kembali ke ibu kota.“Benarkah?” tanya Biya dengan netra berbinar. Ia merasa bahagia karena setelah menunggu sekian lama, akhirnya ayah kandungnya kembali juga.“Bunda, kenapa Bunda

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-19
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Berjanji Untuk Kembali

    “Sonya, siapa yang akan pergi?” tanya Nyonya Prita dengan tatapan yang begitu tajam.Sonya dan Zack saling pandang. Mereka tidak menyangka kalau Nyonya Prita mendengar pembicaraan mereka.“Nyonya, Anda sejak kapan berada di sini?” tanya Sonya dengan nada penuh kegugupan. Ia tidak menyangka kalau Sonya telah merencanakan kepergiannya.“Sonya, jangan mengalihkan pembicaraan. Aku tanya, siapa yang akan pergi?” seru Nyonya Prita dengan tatapan lekat. Ia seakan menangkap kejanggalan di balik tatapan Sonya dan putranya.“Bu, sebaiknya Ibu kembali saja ke kamar. Bukankah kata dokter, itu harus banyak beristirahat?” ucap Zack dengan penuh kelembutan. Laki-laki itu membujuk Nyonya Prita untuk kembali ke kamarnya. Ia tidak ingin terjadi apa-apa dengan ibunya.“Zack, jangan coba-coba membujukku. Aku tahu kalau kalian tengah menyusun rencana. Sekarang katakan padaku, siapa yang akan pergi dan meninggalkan tempat ini?” seru Nyonya Prita dengan napas terengah-engah. Ia merasa marah mendengar renca

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Kabar Bahagia

    “Oliver, apa kabar?” tanya Tuan James dengan nada penuh penekanan. Ada beban yang tengah menghimpit dadanya ketika ia mengingat tentang putrinya.“Kabarku baik, Ayah,” jawab Oliver dengan nada penuh kelembutan. Laki-laki itu merasa bersalah dengan apa yang sudah ia lakukan kepada Sonya di masa lalu.“Bagaimana dengan Sonya, apa kamu sudah menemukan titik terang?” Tuan James bertanya dengan nada penuh penekanan. Ia sudah tidak sabar ingin mendengar kabar tentang putrinya.“Ayah, besok aku akan membawa Sonya pulang ke ibu kota. Jadi, Anda tidak usah khawatir.” Oliver berbicara dengan tatapan sendu. Laki-laki itu berdiri di balkon kamarnya dengan perasaan campur aduk. Bagaimana kalau ayahnya tahu, Sonya telah melahirkan anak-anaknya? Bagaimana kalau laki-laki itu tahu, dirinyalah yang telah menghancurkan masa depan putri Tuan James? Apa laki-laki itu masih menyayangi dirinya dan menjadikan dia sebagai putra kebanggan di dalam keluarga Bodgan?“Benarkah? Ayah benar-benar tidak menyangka k

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Tak Sabar Ingin Memelukmu

    “Ya, Sonya, putri kita. Dia akan kembali ke sini!” ucap Tuan James dengan tatapan lekat. Laki-laki itu menggenggam erat tangan Dayana yang kini tampak bergetar dengan air mata yang membanjiri wajahnya.DEG!“B-benarkah?” Dayana tampak terkejut dengan netra membola. Wanita tanpa sadar meneteskan air mata.“Ya, itu benar. Putraku telah menemukan keberadaan Sonya dan berniat membawanya pulang ke sini. Semoga, dengan kembalinya Sonya ke kota ini, aku dapat menebus semua kesalahanku di masa lalu.” Tuan James berbicara dengan netra mengembun. Hatinya merasa bahagia membayangkan kepulangan putrinya esok hari.“James, apa putriku baik-baik saja? Seperti apa wajahnya sekarang? Bertahun-tahun tanpa bertemu dengannya, membuatku tidak sabar ingin segera memeluknya!” ucap Dayana dengan netra berkaca-kaca.“Dayana, bukan hanya kamu saja yang merasakan hal seperti itu. Aku juga sama, meski Sonya tidak pernah tahu tentang diriku, aku sudah tidak sabar ingin memberitahunya. Aku ingin mengatakan kalau

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Pergi Untuk Kembali

    Tuan James tampak bersenandung riang, laki-laki itu segera membuka pintu kamar dan bersiap untuk beristirahat. Ketika ia memasuki kamarnya, tiba-tiba sebuah suara mengagetkannya.“Sayang, dari mana saja kamu?” tanya seorang wanita yang berdiri tepat di hadapannya.“A-alia!” lirih James dengan netra membola. Ia tidak menyangka kalau istrinya telah terjaga dan mencari keberadaanya.“James, jawab pertanyaanku. Dari mana kamu? Aku sudah mencarimu, namun kamu tidak ada di sisiku. Apa kamu menyembunyikan sesuatu dariku?” tanya Alia dengan tatapan menyelidik. Setelah ia mengetahui hubungan suaminya dengan Dayana, Alia selalu saja berpikiran buruk kepada suaminya.“Aku tadi belum mengantuk dan aku meminta Okan menemaniku keluar dan menikmati udara malam sambil menikmati secangkir kopi di café yang letaknya tidak jauh dari sini,” jawab Tuan James dengan wajah gugup.Setelah dijelaskan secara rinci, akhirnya wanita itu percaya dengan ucapan suaminya.Dengan tatapan manja, Alia membawa suaminya

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Happy Family

    Selama pesawat mengudara, Oliver terus menggenggam tangan Biya. Laki-laki itu memenui janjinya untuk menjaganya.“Biya, lihat awan itu indah sekali speerti kapas beterbangan!” ucap Oliver dengan penuh kelembutan. Laki-laki itu bahkan sangat senang duduk berdampingan dengan Biya.“Apa aku bisa menyentuhnya?” Biya berbicara dengan tatapan takjub. Ia benar-benar penasaran dan ingin menyentuh awan di luar sana.“Sayang sekali tidak bisa, tapi jangan bersedih. Setidaknya kamu sudah melihat awan-awan itu bergerak berarak-arakan di luar sana. Apa kamu menyukainya?” Oliver mengajak putrinya untuk berbincang sepanjang perjalanan. Ia tahu kalau gadis kecil itu tengah berusaha menahan ketakutan di dalam dirinya.“Ya, aku menyukainya. Tapi, aku takut kalau pesawat ini akan jatuh!” Biya kembali mengungkapkan ketakutannya kepada Oliver. Ia bahkan tidak ingin melepaskan genggaman tangan laki-laki itu.“Tidak, sayang. Pesawat kita akan mendarat dengan aman. Sekarang, pejamkan matamu dan beristirahatl

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23

Bab terbaru

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Keabadian Cinta

    “D-datang bulan?” tanya Sonya dengan tatapan terkejut. Seketika ia sadar kalau dirinya sudah terlambat datang bulan.“Ya, kapan Anda terakhir datang bulan?” ucap Dokter Shesa dengan senyum di wajahnya.“Awal bulan lalu,” jawab Sonya dengan tatapan cemas. Apa pelayan di rumahnya benar, kalau dirinya kini tengah mengandung? Kalau benar, ini adalah kabar bahagia untuk keluarga besar mereka. Namun, kalau kabar ini salah, pasti Oliver akan kecewa.“Kenapa kamu diam saja? Apa kepalamu masih pusing?” tanya Oliver dengan penuh kelembutan.“T-tidak, aku hanya khawatir kalau kamu akan marah padaku,” jawab Sonya dengan wajah tertunduk dalam.“Marah? Kenapa aku harus marah?” tanya Oliver dengan tatapan penuh rasa penasaran.“Aku takut mengecewakanmu. Kalau aku tidak hamil bagaimana?” lirih Sonya dengan nada penuh kegelisahan.“Sonya, kamu bicara apa? Kalau kamu tidak hamil, bagiku tidak masalah. Apa kamu lupa kalau kamu sudah memberikanku ketiga anak-anak hebat yang melengkapi kebahagiaan rumah t

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Sebuah Tanda

    Tiga bulan kemudian“Hoek! Hoek! Hoek!” Sonya kembali memuntahkan isi perutnya dengan kepala yang berdenyut hebat. Wanita itu merasa aneh dengan rasa mual yang beberapa hari ini kerap menyerang dirinya. Padahal akhir-akhir ini, ia merasa kondisinya baik-baik saja. Namun, rasa mual itu membuatnya semakin tersiksa.“Sonya, apa kamu baik-baik saja?” seru Oliver dengan nada cemas. Laki-laki itu tampak gelisah ketika menunggu Sonya yang tidak kunjung keluar dari kamar mandi.“Y-ya, aku baik-baik saja.” Sonya menjawab dengan nada lemah. Wanita itu tampak menyadandarkan dirinya ke dinding kamar mandi sambil memijit pelipisnya yang berdenyut.Oliver yang tampak cemas, segera membuka pintu dan masuk ke dalam. Laki-laki itu sangat terkejut ketika mendapati istrinya tengah bersandar di dinding dengan wajah pucat pasi.“Sonya, apa yang terjadi? Apa kamu sedang sakit?” tanya Oliver dengan tatapan penuh kekhawatiran. Ia dengan sigap menggendong tubuh istrinya dan membawanya keluar dari sana.Dengan

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Bahagia Bersama

    Yura melangkah dengan wajah tertunduk. Sesekali wanita itu menggenggam erat tangan ayahnya. Ada kegelisahan yang terpancar jelas di wajahnya.“Jangan takut, semua akan baik-baik saja!” ucap Tuan Yoshio dengan penuh kelembutan. Laki-laki itu segera mengantarkan putrinya menuju ke pelaminan. Di sana Zack sudah menunggu sang mempelai dengan senyum yang tergambar jelas di wajahnya.Tuan Yoshio mengantarkan Yura ke pelaminan. Laki-laki itu menyerahkan tanggung jawabnya kepada Zack, pria yang kelak akan mendampingi putrinya dalam suka maupun duka.“Zack, aku serahkan putriku padamu dan aku harap, kamu tidak akan menyakiti atau menyia-nyiakan dia!” ucap Tuan Yoshio dengan netra mengembun. Untuk pertama kalinya laki-laki itu merasakan kesedihan yang begitu besar di dalam hidupnya. Melepaskan Yura adalah hal terberat di dalam hidupnya.“Tuan, saya akan menjaga Yura sebaik-baiknya.” Zack berbicara dengan tatapan lekat. Laki-laki itu tahu kalau Tuan Yoshio sangat mencintai putrinya.Setelah berb

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Cinta Tak Pernah Usai

    “James, waktuku sepertinya telah tiba,” lirih Alia dengan tatapan menerawang.“Tidak Alia, kamu pasti akan sembuh. Jangan berbicara seperti itu!” ucap Tuan James dengan tatapan yang begitu lekat.Namun, genggaman tangan Alia semakin melemah. Wanita itu hanya berbisik pelan kepada James untuk kembali kepada Dayana.“J-james, kembalilah kepada Dayana dan hiduplah bersamanya,” bisik Alia dengan tatapan sendu. Wanita itu seakan ingin menebus kesalahannya kepada Dayana.“Ya, aku akan hidup bersamanya, namun berjanjilah untuk terus berjuang. Kamu pasti akan sembuh dan kita dapat hidup bersama-sama.” Tuan James menggenggam erat tangan Alia. Laki-laki itu takut terjadi apa-apa dengan istrinya.Wajah Oliver tampak pucat pasi. Laki-laki itu tidak menyangka kalau kondisi Alia akan memburuk. Tadi, mereka sempat berbincang panjang lebar mengenai asal usul dirinya. Alia bahkan meminta Oliver untuk berbakti kepada ibu kandungnya. Wanita itu meminta sang putra untuk memaafkan apa pun kesalahan ibu ka

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Rasa yang Mengharu Biru

    “Bu, apa yang Ibu katakan? Kenapa Ibu menangis?” tanya Zack dengan penuh rasa penasaran. Ia takut telah terjadi sesuatu pada ibu kandungnya.Nyonya Prita hanya tersenyum dan mengusap air matanya. Wanita itu menggeleng pelan dan meminta putranya untuk tetap fokus mengemudi.“Zack, jangan mencemaskanku. Aku baik-baik saja,” jawab Nyonya Prita dengan senyum di wajahnya. Wanita itu kembali terdiam dengan tatapan sendu. Entah kenapa, dadanya berdebar hebat ketika membayangkan sosok Oliver yang akan ditemui olehnya. Wanita itu hanya berharap kalau Oliver mau menerima dirinya sebagai seorang ibu yang telah melahirkan laki-laki itu ke dunia.Setelah menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah sakit yang dituju. Nyonya Prita segera turun dengan langkah tergesa. Wanita itu seakan sudah tidak sabar ingin bertemu dengan sosok yang sangat dirindukannya.“Bu, tunggu!” seru Zack dengan nada cemas. Ia merasa aneh dengan gerak-gerik ibu kandungnya. Namun, Bibi Weni segera menghentikan langkah

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Tuhan, Izinkan Aku Memeluknya

    “Zack, ayo cepat bersiap-siap. Setelah selesai sarapan, kita akan pergi!” ucap Nyonya Prita dengan nada serius. Wanita itu meminta putranya untuk segera bersiap-siap.“Pergi? Kita akan pergi ke mana Bu? Apa kita ada agenda bertemu seseorang?” tanya Zack dengan kening mengernyit. Laki-laki itu tampak keheranan mendengar ucapan ibunya.“Cepatlah bersiap-siap, kita akan segera sarapan!” jawab Nyonya Prita dengan tatapan lekat. Wanita itu tampak sibuk menyiapkan menu makanan di meja makan.Bibi Weni mendekat dan menatap kakak perempuannya dengan perasaan campur aduk. Wanita itu tahu kalau Prita tengah larut dalam kegelisahan di dalam dirinya.“Prita, apa kamu sudah siap untuk menemui Oliver?” tanya Bibi Weni dengan tatapan penuh perhatian.“Ya, tadi Tuan James menghubungiku. Dia memintaku untuk segera datang ke rumah sakit karena Alia memintaku untuk segera datang ke sana.” Nyonya Prita berbicara dengan nada serius. Wanita itu memang sempat beberapa kali berkomunikasi dengan Tuan James da

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Cinta Yang Tak Pernah Padam

    “Ayah, apa dia…?” lirih Yura dengan wajah gugup.Tuan Yoshio hanya mengangkat bahu dan segera berjalan menuju ke ruang tamu. Laki-laki itu sudah tidak sabar melihat sosok yang tengah bertamu ke kediamannya.Dengan tatapan lekat, laki-laki itu mendekat ke sebuah ruangan yang tampak megah. Tubuhnya seketika menegang saat menyadari sosok yang tengah berada di ruang tamu rumahnya.“Weni,” lirih Tuan Yoshio dengan tatapan terkejut. Ia tidak menyangka kalau wanita itu berada di sana.Bibi Weni tampak tersentak, ia tidak pernah menduga kalau dirinya kembali akan dipertemukan dengan sosok yang sangat dikenalnya di masa lalu.“Weni, itukah kamu?” lirih Tuan Yoshio dengan tatapan lekat. Laki-laki itu mendekat ke arah Bibi Weni yang tengah duduk di samping Zack.“Tuan, apa Anda dan bibiku saling mengenal?” tanya Zack dengan tatapan keheranan. Selama ini, Bibi Weni tidak pernah bercerita apa pun tentang Tuan Yoshio. Wanita itu bahkan terlihat sangat canggung ketika bertatap muka dengan laki-laki

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Cinta yang Mengikat

    Zack segera meraih sebuah kotak cincin yang ada di tangan ibunya. Laki-laki itu tampak terharu ketika bersiap menyematkan sebuah cincin berlian di jari manis Yura.“Yura, will you marry me?” ucap Zack dengan tatapan penuh harap. Laki-laki itu tengah menatap wanita yang tengah duduk di hadapannya.Yura terdiam dengan tatapan lurus ke depan. Wanita itu masih ragu dengan jawaban yang ingin dilontarkan kepada pria yang selama ini telah membersamainya.“Yura, ikuti kata hatimu,” ucap Nyonya Prita sambil mengusap lembut bahu wanita yang masih tertunduk di hadapannya.Zack tampak terdiam dengan dada yang berdegup kencang. Ia bahkan sudah siap dengan segala jawaban yang akan diberikan oleh Yura.Tiba-tiba, Yura mengangkat wajahnya dan mengangguk pelan. Ya, dia menerima lamaran Zack dan membuat laki-laki itu terdiam beberapa detik.“B-benarkah kamu mau menerima lamaranku?” tanya Zack dengan tatapan terkejut. Laki-laki itu seketika tersenyum penuh keharuan ketika melihat Yura menganggukkan kepa

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Maukah Kau Menikah Denganku?

    “A-apa menikah?” tanya Yura dengan wajah pias. Ia tidak menyangka kalau Nyonya Prita akan berbicara seperti itu kepadanya.“Ya, menikah. Bukankah hubungan kalian sudah sangat jauh. Apa lagi kalian sebentar lagi akan menjadi orang tua. Jadi, sudah sepantasnya kalian segera menikah demi kebaikan anak yang ada di dalam kandunganmu. Ibu tidak ingin cucuku terlahir tanpa orang tua yang lengkap.” Nyonya Prita berbicara dengan tatapan penuh kelembutan. Wanita itu ingin Yura dan Zack segera menikah.“A-apa Nyonya berbicara serius?” tanya Yura dengan tatapan terkejut. Ia tidak menyangka kalau Nyonya Prita akan berbicara hal yang sangat penting kepadanya.“Tentu saja aku serius. Kalian harus segera menikah dan tidak ada yang perlu ditunggu-tunggu lagi. Kapan aku bisa bertemu dengan keluargamu?” Nyonya Prita menatap lembut wajah Yura. Wanita itu sudah tidak sabar ingin menemui keluarganya.Yura hanya tersenyum dengan wajah gugup. Ia benar-benar tidak menyangka kalau Zack akan mengajaknya menikah

DMCA.com Protection Status