Share

Mulai Berubah

Penulis: Ellina Zarima
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-13 22:06:04

Oliver baru saja sampai di firma hukum miliknya. Laki-laki itu segera turun dari mobil dan memasuki bangunan yang cukup megah. Sebagai pengacara muda yang sukses, ia bahkan telah memiliki segalanya. Karier yang cemerlang, popularitas dan kekayaan yang tak terhingga. Hanya saja, Oliver belum mau berkeluarga. Laki-laki itu masih nyaman bergelut dengan perkara yang menumpuk.

“Selamat pagi, Tuan!” sapa dua orang pengacara junior yang tengah magang di tempatnya.

“Selamat pagi!” jawab Oliver dengan nada penuh wibawa. Laki-laki itu mengangguk dan berlalu dari hadapan kedua wanita yang tengah menatapnya dengan penuh kekaguman. Sebagai seorang pengacara muda, Oliver bahkan kerap digilai oleh para wanita. Baik yang masih lajang atau yang sudah pernah berkeluarga. Kesuksesan yang direguk, seakan menjadi magnet tersendiri bagi mereka.

“Sungguh beruntung sekali wanita yang akan menjadi pasangan Tuan Oliver. Kalau saja aku yang menjadi tunangannya, aku pasti tidak akan melepaskan Tuan Oliver,” ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Di Balik Topeng Kepalsuan

    Hari sudah menjelang sore, Oliver baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Laki-laki itu segera merapikan berkas-berkas yang ada di meja kerjanya dan memberikannya kepada Lorenzo.“Lo, tolong simpan berkas-berkas ini, aku harus membeli sesuatu untuk menyambut kepulangan ibuku di rumah,” ucap Oliver dengan nada penuh semangat. Laki-laki itu tampak tersenyum bahagia membayangkan pertemuannya dengan Alia. Setelah menunggu bertahun-tahun, akhirnya wanita itu akan kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga kecilnya.“Baik, Tuan,” jawab Lorenzo dengan nada patuh. Laki-laki itu segera bergegas menyimpan berkas-berkas penting yang terletak di meja tuannya.Setelah selesai, mereka berdua keluar dari ruangan dan menuju ke ke sebuah tempat perbelanjaan yang sangat terkenal. Oliver ingin membelikan hadiah spesial untuk wanita yang sudah mengasuh dan memberikan banyak cinta kepadanya.Sepanjang jalan, laki-laki itu tampak tersenyum bahagia. Ia bahkan sudah tidak sabar ingin memeluk dan mengucapka

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-14
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Jodoh yang Tepat

    “Oliver kamu mau ke mana? Apa kamu mau menghadiri persidangan?” Alia tampak keheranan melihat putranya sudah bersiap sepagi ini.“T-tidak, aku mau pergi ke luar kota. Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan di sana!” ucap Oliver dengan nada gugup. Ia sengaja merahasikan kepergiannya kepada Alia.“Oliver, kamu akan pergi berapa lama? Ibu masih sangat merindukanmu. Kenapa kamu tega meninggalkan, Ibu?” tanya Alia dengan netra berkaca-kaca.“Bu, aku hanya pergi sebentar saja. Mungkin, aku akan pergi beberapa hari dan aku janji akan secepatnya pulang ke rumah ini!” Oliver berusaha meyakinkan Alia, kalau dirinya akan segera kembali ke rumah ini.“Oliver, aku pasti akan merindukanmu. Apa, Ibu boleh ikut denganmu?” Alia tampak begitu berat melepaskan putranya. Entah kenapa, ia merasa tidak ingin berpisah dengan Oliver.“Bu, aku akan pergi bekerja. Jadi, aku tidak mungkin mengajakmu pergi bersamaku. Sebaiknya, Ibu di rumah saja dan temani Ayah. Kasihan kalau Ayah ditinggal sendirian!” Oliver b

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-14
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Kejutan Besar

    Oliver baru saja menginjakkan kaki di kota seribu sunset. Laki-laki itu tampak mengembuskan napas kasar dan memasuki sebuah resort yang terletak di tepi pantai. Ia bergegas menuju ke kamarnya yang berada lantai dua.“Lo, aku sudah tidak sabar untuk menemui Sonya. Rasanya, aku tidak ingin berlama-lama di sini!” ucap laki-laki itu dengan tatapan nanar. Ia masih belum percaya kalau Sonya ternyata putri Tuan James.“Tuan, apa yang akan Anda lakukan kepada Nona Sonya? Apa Anda akan berterus terang mengenai jati dirinya?” Lorenzo bertanya kepada tuannya. Laki-laki itu merasa penasaran dengan tindakan yang akan diambil oleh Oliver.“Entahlah, bersedia atau tidak, aku akan tetap membawa Sonya. Bagaimanapun, aku sudah berjanji untuk membawanya pulang ke ibu kota.” Oliver berbicara dengan nada serius. Ia tengah memikirkan langkah untuk membujuk Sonya.Lorenzo mengangguk dan setuju dengan ucapan tuannya. Laki-laki itu segera merapikan koper dan bersiap untuk pergi ke restoran tempat Sonya bekerj

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Tak-Tik Si Kembar

    “Bunda!” seru ketiga anak itu dengan netra berbinar.DEG!Wajah Oliver tampak terkejut ketika melihat sosok wanita yang tengah tersenyum kepada anak-anak yang tengah bersamanya. Ia tidak menyangka kalau wanita itu adalah ibu dari anak kembar yang telah merebut hatinya.“Bunda?” tanya Oliver dengan kening mengernyit. Ia berusaha mencerna ucapan anak-anak yang tengah tersenyum di hadapannya.“Ya, dia bunda kami. Dia sangat cantik, kan?” ujar Bian dengan tatapan polos. Ia memuji kecantikan Sonya di hadapan Oliver.Oliver mengangguk dan tampak terdiam di hadapan Lorenzo. Ia seakan tidak percaya dengan ucapan ketiga anak itu? Kalau benar Sonya adalah orang tua mereka, siapa ayah yang dimaksud oleh Vier dan kedua saudaranya? Apa Sonya pernah menikah, lalu melahirkan mereka? Kalau benar, siapa laki-laki yang sudah menikahi Sonya? Berbagai macam pertanyaan tengah berlarian di pikiran Oliver. Laki-laki itu benar-benar terkejut dengan kenyataan yang ada di hadapannya.Sonya tampak terdiam untuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Panggil Aku Oma!

    “Tuan, apa Anda baik-baik saja?” tanya Lorenzo dengan tatapan penuh perhatian. Ia tahu kalau tuannya sangat kecewa dengan sikap Sonya.“Ya, aku baik-baik saja. Sepertinya, aku harus bersabar untuk menemuinya. Mungkin dia masih menyimpan dendam padaku!” ucap Oliver dengan tatapan nanar.“Lo, menurut kamu, apa Sonya sudah menikah? Kenapa dia sudah memiliki tiga orang anak kembar? Kalau dia sudah menikah, kenapa anak-anak itu tidak pernah bercerita mengenai siapa ayahnya dan kenapa gelang itu ada pada Vier?” Oliver masih berusaha mencerna peristiwa yang baru saja dilihatnya.“Tuan, apa anak-anak itu berkaitan dengan Anda?” tanya Lorenzo dengan nada penuh kehati-hatian. Ia takut Oliver akan marah kepadanya.“M-maksud kamu, anak-anak itu darah dagingku?” tanya Oliver dengan tatapan terkejut.Lorenzo hanya mengangguk dan mencoba menenangkan tuannya. Ia tidak ingin terlalu gegbah dalam memutuskan hal yang belum jelas.“Ya, aku ingat, gelang itu memang hilang bertepatan dengan kejadian malam

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Si Kembar yang Cerdik

    Oliver tampak tengah bersiap untuk menjemput anak-anak Sonya. Ia bahkan terlihat sangat gugup, meski dirinya sudah mengenal baik ketiga anak kembar yang menjadi pusat perhatiannya.Dengan langkah tergesa, laki-laki itu memasuki sebuah mobil mewah berwarna putih dan segera mengemudikannya menuju sekolah Vier dan kedua saudara kembarnya. Laki-laki itu bahkan sudah tidak sabar ingin bertemu mereka dan berbincang banyak hal dengan Vier dan kedua saudara kembarnya.Sepanjang jalan, Oliver tampak gelisah dan sesekali melirik ke arah benda yang melingkar di pergelangan tangannya. Lorenzo mungkin benar, bisa saja anak-anak itu memang memiliki hubungan khusus dengannya.Tidak terasa, Oliver sudah sampai di sekolah Vier. Laki-laki itu segera memarkirkan mobilnya dan bergegas turun dari sana. Oliver mencoba menghirup udara lebih banyak untuk menormalkan detak jantungnya. Perasaannya semakin gugup ketika ia mendekati gerbang sekolah Vier.Setelah berbincang sebentar dengan petugas keamanan yang b

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-17
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Berani Mengakui

    “Bunda, kami tidak meminta apa-apa. Kami hanya ingin Bunda jujur dan berkata yang sebenarnya.” Vier berbicara dengan tatapan lekat. Anak itu seolah tahu kalau ada yang sedang disembunyikan oleh ibunya.“Baiklah, Bunda akan berbicara dengan kalian, tapi bukan di sini. Apa kita bisa pergi dari sini?” tanya Sonya dengan tatapan penuh kelembutan.Ketiga anak itu mengangguk dan sepakat pergi bersama Sonya. Namun, Vier mengajukan syarat untuk mengajak Oliver turut serta bersama mereka.“Bunda, Tuan Oliver harus ikut bersama kita!” ucap Vier dengan tatapan lekat. Anak itu meminta hal yang membuat Sonya terkejut.“K-kenapa? Kenapa harus ikut bersama kita?” Sonya balik bertanya dengan tatapan terkejut. Ia tidak menyangka kalau Vier dan kedua anaknya meminta Oliver ikut bersama mereka.“Bunda, kami tidak akan pergi kalau Tuan Oliver tidak ikut bersama kita.” Bian berbicara dengan nada serius. Mereka tetap memaksa Sonya untuk mengajak Oliver pergi dari sana.Sonya akhirnya mengalah. Wanita itu t

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-18
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Keputusan Final

    “Anda Ayahku?” tanya Vier dengan tatapan terkejut. Anak itu mendekat dan memeluk laki-laki yang tengah berada di hadapannya. Biya dan Bian juga menghambur dan ikut memeluk laki-laki itu.Sonya tampak terdiam dengan wajah pias. Wanita itu hanya dapat menghirup udara lebih banyak untuk menormalkan detak jantungnya.“Tuan, kalau Anda benar ayahku, kenapa Anda tidak pernah pulang menemui kami? Kenapa Anda tega meninggalkan kami di kota ini? Apa Anda tidak menyayangi kami?” Bian berbicara dengan netra berkaca-kaca. Ia seakan sudah tidak sabar mendengarkan penjelasan dari Oliver.“Ayah minta maaf karena tidak pernah menemui kalian. Namun, Ayah hanya ingin mengatakan kalau Ayah sangat menyayangi kalian!” ucap Oliver dengan tatapan lekat. Laki-laki itu harus bisa mengambil hati anak-anak Sonya dan mengajak mereka kembali ke ibu kota.“Benarkah?” tanya Biya dengan netra berbinar. Ia merasa bahagia karena setelah menunggu sekian lama, akhirnya ayah kandungnya kembali juga.“Bunda, kenapa Bunda

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-19

Bab terbaru

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Keabadian Cinta

    “D-datang bulan?” tanya Sonya dengan tatapan terkejut. Seketika ia sadar kalau dirinya sudah terlambat datang bulan.“Ya, kapan Anda terakhir datang bulan?” ucap Dokter Shesa dengan senyum di wajahnya.“Awal bulan lalu,” jawab Sonya dengan tatapan cemas. Apa pelayan di rumahnya benar, kalau dirinya kini tengah mengandung? Kalau benar, ini adalah kabar bahagia untuk keluarga besar mereka. Namun, kalau kabar ini salah, pasti Oliver akan kecewa.“Kenapa kamu diam saja? Apa kepalamu masih pusing?” tanya Oliver dengan penuh kelembutan.“T-tidak, aku hanya khawatir kalau kamu akan marah padaku,” jawab Sonya dengan wajah tertunduk dalam.“Marah? Kenapa aku harus marah?” tanya Oliver dengan tatapan penuh rasa penasaran.“Aku takut mengecewakanmu. Kalau aku tidak hamil bagaimana?” lirih Sonya dengan nada penuh kegelisahan.“Sonya, kamu bicara apa? Kalau kamu tidak hamil, bagiku tidak masalah. Apa kamu lupa kalau kamu sudah memberikanku ketiga anak-anak hebat yang melengkapi kebahagiaan rumah t

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Sebuah Tanda

    Tiga bulan kemudian“Hoek! Hoek! Hoek!” Sonya kembali memuntahkan isi perutnya dengan kepala yang berdenyut hebat. Wanita itu merasa aneh dengan rasa mual yang beberapa hari ini kerap menyerang dirinya. Padahal akhir-akhir ini, ia merasa kondisinya baik-baik saja. Namun, rasa mual itu membuatnya semakin tersiksa.“Sonya, apa kamu baik-baik saja?” seru Oliver dengan nada cemas. Laki-laki itu tampak gelisah ketika menunggu Sonya yang tidak kunjung keluar dari kamar mandi.“Y-ya, aku baik-baik saja.” Sonya menjawab dengan nada lemah. Wanita itu tampak menyadandarkan dirinya ke dinding kamar mandi sambil memijit pelipisnya yang berdenyut.Oliver yang tampak cemas, segera membuka pintu dan masuk ke dalam. Laki-laki itu sangat terkejut ketika mendapati istrinya tengah bersandar di dinding dengan wajah pucat pasi.“Sonya, apa yang terjadi? Apa kamu sedang sakit?” tanya Oliver dengan tatapan penuh kekhawatiran. Ia dengan sigap menggendong tubuh istrinya dan membawanya keluar dari sana.Dengan

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Bahagia Bersama

    Yura melangkah dengan wajah tertunduk. Sesekali wanita itu menggenggam erat tangan ayahnya. Ada kegelisahan yang terpancar jelas di wajahnya.“Jangan takut, semua akan baik-baik saja!” ucap Tuan Yoshio dengan penuh kelembutan. Laki-laki itu segera mengantarkan putrinya menuju ke pelaminan. Di sana Zack sudah menunggu sang mempelai dengan senyum yang tergambar jelas di wajahnya.Tuan Yoshio mengantarkan Yura ke pelaminan. Laki-laki itu menyerahkan tanggung jawabnya kepada Zack, pria yang kelak akan mendampingi putrinya dalam suka maupun duka.“Zack, aku serahkan putriku padamu dan aku harap, kamu tidak akan menyakiti atau menyia-nyiakan dia!” ucap Tuan Yoshio dengan netra mengembun. Untuk pertama kalinya laki-laki itu merasakan kesedihan yang begitu besar di dalam hidupnya. Melepaskan Yura adalah hal terberat di dalam hidupnya.“Tuan, saya akan menjaga Yura sebaik-baiknya.” Zack berbicara dengan tatapan lekat. Laki-laki itu tahu kalau Tuan Yoshio sangat mencintai putrinya.Setelah berb

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Cinta Tak Pernah Usai

    “James, waktuku sepertinya telah tiba,” lirih Alia dengan tatapan menerawang.“Tidak Alia, kamu pasti akan sembuh. Jangan berbicara seperti itu!” ucap Tuan James dengan tatapan yang begitu lekat.Namun, genggaman tangan Alia semakin melemah. Wanita itu hanya berbisik pelan kepada James untuk kembali kepada Dayana.“J-james, kembalilah kepada Dayana dan hiduplah bersamanya,” bisik Alia dengan tatapan sendu. Wanita itu seakan ingin menebus kesalahannya kepada Dayana.“Ya, aku akan hidup bersamanya, namun berjanjilah untuk terus berjuang. Kamu pasti akan sembuh dan kita dapat hidup bersama-sama.” Tuan James menggenggam erat tangan Alia. Laki-laki itu takut terjadi apa-apa dengan istrinya.Wajah Oliver tampak pucat pasi. Laki-laki itu tidak menyangka kalau kondisi Alia akan memburuk. Tadi, mereka sempat berbincang panjang lebar mengenai asal usul dirinya. Alia bahkan meminta Oliver untuk berbakti kepada ibu kandungnya. Wanita itu meminta sang putra untuk memaafkan apa pun kesalahan ibu ka

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Rasa yang Mengharu Biru

    “Bu, apa yang Ibu katakan? Kenapa Ibu menangis?” tanya Zack dengan penuh rasa penasaran. Ia takut telah terjadi sesuatu pada ibu kandungnya.Nyonya Prita hanya tersenyum dan mengusap air matanya. Wanita itu menggeleng pelan dan meminta putranya untuk tetap fokus mengemudi.“Zack, jangan mencemaskanku. Aku baik-baik saja,” jawab Nyonya Prita dengan senyum di wajahnya. Wanita itu kembali terdiam dengan tatapan sendu. Entah kenapa, dadanya berdebar hebat ketika membayangkan sosok Oliver yang akan ditemui olehnya. Wanita itu hanya berharap kalau Oliver mau menerima dirinya sebagai seorang ibu yang telah melahirkan laki-laki itu ke dunia.Setelah menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah sakit yang dituju. Nyonya Prita segera turun dengan langkah tergesa. Wanita itu seakan sudah tidak sabar ingin bertemu dengan sosok yang sangat dirindukannya.“Bu, tunggu!” seru Zack dengan nada cemas. Ia merasa aneh dengan gerak-gerik ibu kandungnya. Namun, Bibi Weni segera menghentikan langkah

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Tuhan, Izinkan Aku Memeluknya

    “Zack, ayo cepat bersiap-siap. Setelah selesai sarapan, kita akan pergi!” ucap Nyonya Prita dengan nada serius. Wanita itu meminta putranya untuk segera bersiap-siap.“Pergi? Kita akan pergi ke mana Bu? Apa kita ada agenda bertemu seseorang?” tanya Zack dengan kening mengernyit. Laki-laki itu tampak keheranan mendengar ucapan ibunya.“Cepatlah bersiap-siap, kita akan segera sarapan!” jawab Nyonya Prita dengan tatapan lekat. Wanita itu tampak sibuk menyiapkan menu makanan di meja makan.Bibi Weni mendekat dan menatap kakak perempuannya dengan perasaan campur aduk. Wanita itu tahu kalau Prita tengah larut dalam kegelisahan di dalam dirinya.“Prita, apa kamu sudah siap untuk menemui Oliver?” tanya Bibi Weni dengan tatapan penuh perhatian.“Ya, tadi Tuan James menghubungiku. Dia memintaku untuk segera datang ke rumah sakit karena Alia memintaku untuk segera datang ke sana.” Nyonya Prita berbicara dengan nada serius. Wanita itu memang sempat beberapa kali berkomunikasi dengan Tuan James da

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Cinta Yang Tak Pernah Padam

    “Ayah, apa dia…?” lirih Yura dengan wajah gugup.Tuan Yoshio hanya mengangkat bahu dan segera berjalan menuju ke ruang tamu. Laki-laki itu sudah tidak sabar melihat sosok yang tengah bertamu ke kediamannya.Dengan tatapan lekat, laki-laki itu mendekat ke sebuah ruangan yang tampak megah. Tubuhnya seketika menegang saat menyadari sosok yang tengah berada di ruang tamu rumahnya.“Weni,” lirih Tuan Yoshio dengan tatapan terkejut. Ia tidak menyangka kalau wanita itu berada di sana.Bibi Weni tampak tersentak, ia tidak pernah menduga kalau dirinya kembali akan dipertemukan dengan sosok yang sangat dikenalnya di masa lalu.“Weni, itukah kamu?” lirih Tuan Yoshio dengan tatapan lekat. Laki-laki itu mendekat ke arah Bibi Weni yang tengah duduk di samping Zack.“Tuan, apa Anda dan bibiku saling mengenal?” tanya Zack dengan tatapan keheranan. Selama ini, Bibi Weni tidak pernah bercerita apa pun tentang Tuan Yoshio. Wanita itu bahkan terlihat sangat canggung ketika bertatap muka dengan laki-laki

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Cinta yang Mengikat

    Zack segera meraih sebuah kotak cincin yang ada di tangan ibunya. Laki-laki itu tampak terharu ketika bersiap menyematkan sebuah cincin berlian di jari manis Yura.“Yura, will you marry me?” ucap Zack dengan tatapan penuh harap. Laki-laki itu tengah menatap wanita yang tengah duduk di hadapannya.Yura terdiam dengan tatapan lurus ke depan. Wanita itu masih ragu dengan jawaban yang ingin dilontarkan kepada pria yang selama ini telah membersamainya.“Yura, ikuti kata hatimu,” ucap Nyonya Prita sambil mengusap lembut bahu wanita yang masih tertunduk di hadapannya.Zack tampak terdiam dengan dada yang berdegup kencang. Ia bahkan sudah siap dengan segala jawaban yang akan diberikan oleh Yura.Tiba-tiba, Yura mengangkat wajahnya dan mengangguk pelan. Ya, dia menerima lamaran Zack dan membuat laki-laki itu terdiam beberapa detik.“B-benarkah kamu mau menerima lamaranku?” tanya Zack dengan tatapan terkejut. Laki-laki itu seketika tersenyum penuh keharuan ketika melihat Yura menganggukkan kepa

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Maukah Kau Menikah Denganku?

    “A-apa menikah?” tanya Yura dengan wajah pias. Ia tidak menyangka kalau Nyonya Prita akan berbicara seperti itu kepadanya.“Ya, menikah. Bukankah hubungan kalian sudah sangat jauh. Apa lagi kalian sebentar lagi akan menjadi orang tua. Jadi, sudah sepantasnya kalian segera menikah demi kebaikan anak yang ada di dalam kandunganmu. Ibu tidak ingin cucuku terlahir tanpa orang tua yang lengkap.” Nyonya Prita berbicara dengan tatapan penuh kelembutan. Wanita itu ingin Yura dan Zack segera menikah.“A-apa Nyonya berbicara serius?” tanya Yura dengan tatapan terkejut. Ia tidak menyangka kalau Nyonya Prita akan berbicara hal yang sangat penting kepadanya.“Tentu saja aku serius. Kalian harus segera menikah dan tidak ada yang perlu ditunggu-tunggu lagi. Kapan aku bisa bertemu dengan keluargamu?” Nyonya Prita menatap lembut wajah Yura. Wanita itu sudah tidak sabar ingin menemui keluarganya.Yura hanya tersenyum dengan wajah gugup. Ia benar-benar tidak menyangka kalau Zack akan mengajaknya menikah

DMCA.com Protection Status