Share

Part 28. PERASAAN RUMIT

Semakin hari, kondisi Vellza semakin membaik. Usahanya sebanding dengan hasil dan tingkat rajinnya dalam mengikuti semua terapi yang dijadwalkan oleh dokter.

“Yeay, akhirnya aku bisa berjalan lagi. Sayang, lihatlah kesini!” Teriak Vellza dengan riang gembira.

Alfa yang semula sedang memainkan ponsel sejenak menghentikan panggilan telepon dan membalas lambaian tangan istrinya seraya tersenyum. Alfa merasa beruntung bisa berada di sisi Vellza.

Setiap harinya, dia menyaksikan Vellza berjuang untuk sembuh dan dia selalu ada di sana untuk mendukungnya. Alfa merasa bangga melihat semangat dan kegigihan Vellza. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan membiarkan Vellza mengalami kesakitan lagi.

Entah mengapa sejak kedatangan Vellza. Ia merasa memiliki dunia baru. Dunia yang telah lama ia tinggalkan lebih tepatnya sejak kakeknya berpisah dengan sang nenek. Keceriaan itu menghilang bersama dengan semua kenangan yang telah hancur, hingga Vell
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status