Share

Bab 58. Balas Budi

"Sini, Sayang, peluk kakek! Kakek sangat rindu kalian semua." Papa Hadi bergantian memeluk si kembar dan menghujani keduanya dengan ciuman.

Kami berempat berpelukan bersama dengan diiringi tangis bahagia. Entah kenapa Mas Angga tidak ikut berpelukan bersama kami. Ia hanya melihat kami berpelukan dengan penuh rasa syukur yang terpancar dari wajahnya.

"Angga, Papa sudah sangat sehat sekarang. Papa pengen kembali lagi ke kantor. Sepertinya papa sudah terlalu lama membiarkan wanita ular itu menggerogoti harta mama kalian." Ujar Papa Hadi dengan penuh semangat.

Bertemu dengan buah hati yang telah lama menghilang membuat Papa Hadi seperti mendapatkan charge energi baru.

"Iya, pelan-pelan dulu ya, Pa! Jangan sampai rencana kita untuk menyingkirkan Rosmala dan anaknya menjadi sia-sia sebab kecerobohan kita. Yang terpenting jangan sampai ada yang tahu identitas Maya." Ucap Mas Angga terlihat masuk di akal.

Jika kita salah bertindak sedikit saja, bisa-bisa mereka akan mencelakai salah satu dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status