Share

Bab 66. Semuanya Disita

Penulis: Hana Sofia
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-12 23:57:26

POV Indra Laksamana.

"B-bu… Bu Olla?" Panik Mona. Ia berusaha menyembunyikan rasa keterkejutannya. Aku pun juga tak menyangka kalau Bu Olla ternyata ada di rumah ini dari sebelum kita datang.

"Masih berani datang ke rumah ini lagi, hah? Punya nyali juga rupanya." Makin lama Bu Olla makin dekat ke anak tangga paling bawah. Mona makin ketakutan setengah mati.

Apa aku bilang tadi? Aku sudah mengingatkan tapi masih pada ngeyel. Sekarang ketakutan sendiri kan?

"Bu-bukan begitu, Bu. Ehm, Mon-mona cuma…"

"Heh, siapa kamu ngusir mantu saya dari rumah ini?" Kejadian tak terduga malah terjadi. Ibu yang gak tau duduk perkara malah main nyolot aja.

Aduh, ibu… bisa panjang urusannya kalau begini. Kenapa ibu gak diam aja sih?! Ucapan ibu itu malah menambah keruh suasana, loh.

Hahaha, Bu Olla tertawa mengejek respon ibu. "Siapa saya? Saya yang punya rumah ini. Surat rumah dan tanah ini masih terdaftar atas nama saya, loh. Jadi kapan saja saya bisa bebas mengusir Mona dari rumah ini. Paham?"

Bukannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Denistya Hanif
mati gaya ibunya si Indra. wkwkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 67. Kenapa Lagi si Irfan?

    POV Indra Laksmana.Begitu melihat kami turun dari truk angkut satu persatu, para tetangga langsung mendekat dan mengerubung di dekat pagar.Aku cuek saja menurunkan barang-barang Mona dari atas truk dibantu bapak. Irfan? Hm, anak itu langsung masuk ke dalam tanpa berniat membantu kami sama sekali."Oh, ini toh yang katanya orang kaya baru di kampung kita?""Ya jelas lah, Jeng, kan baru dapat menantu tajir melintir.""Eh, tapi denger-denger nih ya, mantu barunya itu pelakor, lho. Hii,"Mendengar sindiran dari para tetangga yang berkumpul di dekat gerbang rumah, ibu langsung naik pitam dan mendatangi mereka."Minggir!! Jangan pada ngumpul di depan rumah saya!" Ibu langsung mengusir para tetangga yang sepertinya memang berniat julid terhadap keluarga kami.Bukannya pergi setelah diusir, ibu-ibu itu malah sengaja mengeraskan sindirannya."Eh, Jeng, perasaan kemarin pamit ke saya mau pindahan ke rumah mewah mantunya. Kenapa sekarang malah jadi menantunya yang pindahan ke sini?""Iya loh,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 68. Kena Batunya

    POV Indra Laksmana."Huwek!!"Apa Irfan sedang masuk angin? Kenapa dia tiba-tiba mual dan ingin muntah di kantin."Makanan sampah!!" Irfan menutup mulutnya seperti sedang menahan sesuatu yang berdesakan ingin keluar dari mulutnya?Bukankah katering ini berasal dari Maya?Ada apa memangnya? Perasaan makanan ini enak-enak saja. Aku tahu betul makanan ini dimasak secara higienis dan penuh cita rasa. Maya bukan orang yang jorok atau tak bisa memasak. Ia mahir dan bisa diandalkan dalam masak-memasak.Jadi apa yang membuat Irfan seperti itu?Segera ku dekati Irfan dan menepuk punggungnya untuk meredakan rasa mualnya. "Ada apa, Fan?" Tanyaku sambil menyodorkan segelas air putih.Cuih, Irfan meludah ke samping sebelum menunjuk box pientang nasi katering yang tadi dimakannya."Lihat makanan ini! Tidak higienis dan jorok sekali!" Ucap Irfan seraya menahan mual.Beberapa orang mulai berkerumun karena penasaran dengan apa yang terjadi."Memangnya kenapa dengan kateringnya? Perasaan box pientang j

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 69. Penangkapan

    POV Rosmala. Dua pasang mata kecil itu kembali datang merasuki mimpiku. Sejak pertemuan kami di pesta pernikahan wanita simpanan Donny, dua anak kecil itu selalu membayangi pikiranku. Hatiku menjadi gelisah dan tak tenang. Apakah aku berhalusinasi? Bukankah kedua anak kembar itu sangat-sangat mirip dengan Maya, keponakanku yang sudah tewas karena ku bunuh tiga puluh tahun yang lalu. Ah, tidak mungkin juga, kan arwahnya gentayangan dan menghantuiku? Itu siang bolong, loh. Lagi pula penampakan mereka sungguh lincah dan sehat, jauh dari kata menyeramkan seperti yang biasanya hantu tampakkan. "Mas Bram, kamu sudah dapat rekaman cctv dari hotel?" Tanyaku pada salah satu orang kepercayaanku yang bernama Bram. Ia juga yang dulu ikut andil dalam misi pembunuhan Rasti dan Maya. Sepulang dari pesta, aku langsung menceritakan apa yang kulihat di tempat resepsi kepada Mas Bram. Responnya pun sama denganku, ia juga tidak mempercayai penglihatanku. Ia langsung memutuskan untuk menyelidiki masa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 70. Menunggu Keruntuhannya.

    POV Raden Angga Wijaya. Semua bukti dan berkas-berkas gugatan sudah ku persiapkan sebaik mungkin. Aku segera menghubungi pengacara kepercayaan Kakek Harun untuk bertemu dan mengurus tuntutan hukum bagi kedua ibu beranak tersebut. "Pak Rustam, di dalam file ini ada banyak sekali bukti kasus kejahatan yang dilakukan oleh Bu Rosmala dan Doni. Diantaranya adalah membunuh Kakek Harun, Mama Rasti, dan juga Maya. " Aku menyerahkan sebuah diska lepas kepada pengacara kepercayaan Kakek Harun, Pak Rustam namanya. Beliau juga yang diberi kepercayaan oleh Mama Rasti untuk membuat surat wasiat mengenai ahli waris untuk seluruh kekayaan yang ia miliki. "Ckck, saya tidak menyangka, putri sulung Pak Harun tega menghabisi nyawa ayah kandung, adik kandung, dan juga keponakannya sendiri demi sebuah ambisi harta." Geram Pak Rustam. Ia merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian Pak Harun, bos sekaligus orang yang telah banyak membantunya memberikan kehidupan yang lebih layak. Orang luar saja bis

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 71. Batal Tunangan

    POV Author. "Mas Bram? Kak Ros?" Pekik Rasti saat netranya melihat pemandangan menjijikan di hadapannya. Rasti tidak bisa percaya akan apa yang dilihat matanya. Bagaimana mungkin laki-laki yang berstatus sebagai calon tunangannya ini malah asik berduaan dengan sang kakak dalam keadaan tanpa sehelai benang yang melilit tubuh. Rosmala sedang berbagi peluh dengan Bram di atas ranjang di apartemen milik Rasti. "Rasti gak nyangka Kak Ros tega sama Rasti." Ucap Rasti sambil menyeka air matanya yang bercucuran. Ia tidak menyangka kakaknya akan menggunakan cara yang licik untuk merebut sang kekasih hati. Hari itu, Rosmala sengaja mengirimkan pesan kepada Rasti yang mengabarkan bahwa ia ada di apartemen milik Rasti. Rasti yang sedang mengumpulkan tugas kuliah di kampus langsung buru-buru pulang karena merasa kasihan jika sang kakak menunggu terlalu lama. Tapi rupanya Rasti malah mendapatkan kejutan dari sang kakak. Rosmala memang sudah lama menyimpan rasa kepada Bram. Ia merasa iri me

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 72. Salah Bergaul

    POV Author.'Bertemanlah dengan penjual minyak wangi agar kamu ketularan bau wanginya.'Mungkin istilah di atas sangatlah cocok untuk menggambarkan kehidupan Rosmala dan Bram. Setelah kejadian itu, Rasti menjauh dari Bram dan bahkan memutuskan tali pertunangan beberapa hari sebelum acara. Bram menjadi frustasi karenanya dan memilih untuk melampiaskan amarah kepada Rosmala.Tentu saja Rosmala menerimanya dengan uluran tangan terbuka. Dia memang menginginkan cinta Bram melebihi apapun. Juga dia tidak rela jika Bram harus hidup bahagia bersama Rasti. Dia tidak rela!Akhirnya keduanya terlibat hubungan tanpa status alias kumpul kebo dan terlihat sering keluar masuk pub malam untuk mencari kesenangan semu. Dari situlah mereka mengenal beberapa teman yang membawanya ke lembah perjudian.Intinya, mereka salah bergaul dan terperosok lebih dalam di dunia perjudian dan seks bebas."Kamu masih ada duit gak, Ros?" Tanya Bram kepada Rosmala sebelum berangkat ke pub malam. Setiap malam mereka aka

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 73. Eksekusi

    POV AuthorRosmala mengadu kepada Bram sepulang dari kediaman Harun. Tapi bukannya mendinginkan perasaan Rosmala yang sedang memanas, Bram justru menuangkan bensin ke atas masalah tersebut."Apa kubilang? Ayahmu itu memang pilih kasih, kok. Ia tega memberikan bagian yang lebih besar dan lebih baik kepada Rasti. Iya, kan?"Jujur, diam-diam Rosmala menyetujui apa yang Bram utarakan. Selama ini ayahnya memang lebih menyukai Rasti dibanding dirinya. Maka timbullah sepercik rasa iri dan dengki di hati Rosmala."Aku mau mengambil paksa jatah warisan Rasti, Mas… Mas mau bantuin aku kan?" Tangis Rosmala pecah. Ia harus menjadi jahat jika ingin cintanya tetap bersambut.Bram mengangguk tanda setuju. Bukankah dengan Rosmala menjadi kaya, hidup dirinya juga akan ikut terjamin. Apa sih yang gak Rosmala lakukan untuknya? Wanita itu begitu tergila-gila dengan Bram, mantan calon tunangan dari adik kandungnya sendiri.Hilang sudah rasa cinta Bram yang dulu pernah ada untuk Rasti, menguap entah keman

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-27
  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 74. Alibi

    POV Author. "Ampun, Om!! Jangan bunuh mamaku!" Pinta gadis kecil nan lemah itu. Walaupun beberapa saat yang lalu tubuh mungilnya terkulai pingsan akibat benturan keras yang terjadi, ia masih menyisakan sedikit kekuatan untuk memohon kepada para penjahat agar menyelamatkan nyawa sang mama. Tapi yang namanya penjahat, pembunuh bayaran, ia tidak akan mempunyai belas kasihan sedikitpun, apalagi mengasihi target buruannya. Jelas-jelas ia dibayar untuk menghabisi targetnya. "Tidak, tidak, jangan bunuh anakku!! Kalian boleh membunuhku tapi tolong selamatkan anakku ini." Rasti memohon dengan pilu menggunakan sisa kesadaran yang ada. Pembunuh bayaran itu tak tergerak hatinya sama sekali. Ia tetap mematuhi perintah sang klien yang menginginkannya untuk menghabisi nyawa kedua wanita beda usia tersebut. Byur… byur!!! Tanpa ampun para pembunuh bayaran melemparkan tubuh Rasti dan Maya kecil secara bersamaan ke dalam pusaran arus deras sungai di hadapannya. "Maya!!! Tolooongg!!" Suara lolongan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-02

Bab terbaru

  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 84. Siapakah 'Sayang'?

    POV Indra Laksmana."Apa-apaan? Kamu yang apa-apaan? Memangnya kamu itu siapa disini? Tuan putri? Harusnya kamu itu sadar diri, kamu itu disini menumpang. Bantuin ibu, kek, ini malah enak-enakan rebahan, main hape, tertawa cekikikan."Segala kekesalan ku luapkan semuanya pada Mona. Dia hanya menunduk dan mulai mengeluarkan jurus air matanya. "Maafin, Mona… tadi Mona kelelahan, jadi rebahan sebentar.""Lelah ngapain, Kamu? Lelah mainan hape?" Ku lontarkan sindiran tajam. Menurut pengakuan ibu, Mona tidak pernah menyentuh pekerjaan rumah sama sekali. Jadi lelah apanya? Mona sedikit gelagapan. Ia langsung menyembunyikan hp nya ke bawah bantal dan mulai mengalihkan perhatianku."Hm, Mas Indra jangan marah-marah lagi, ya! Ngomong-ngomong tumben Mas Indra masuk ke kamar Mona, apa Mas Indra sudah gak marah dan menginginkan Mona?" rayu Mona.Kalau dipikir-pikir, iya juga sih… semenjak kita menikah, kita langsung pisah kamar karena aku merasa jijik dengan Mona yang hanya memanfaatkanku saja.

  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 83. Kecewa

    POV Indra Laksmana.Hari ini, tumpukan masalah mulai menggunung di pundakku. Kesel, capek, lelah, dan kecewa bercampur aduk jadi satu.Rasanya, kejadian tadi siang di kantor terus saja membayangi pikiranku."Pak Indra, disuruh menghadap ke Pak Angga! Beliau saat ini berada di ruangan manager marketing." Sekretaris pribadi Angga memberitahukan pesan dari atasannya lewat sambungan line telepon kantor."Baik!!" Jawabku dengan semangat empat lima. Memang selama ini posisi manager marketing yang dulunya diduduki oleh Pak Doni kosong semenjak pemilik kursi sebelumnya digelandang oleh polisi karena terlibat menyembunyikan kasus pembunuhan berencana serta kasus penggelapan uang kantor.Entah apa kasusnya, yang jelas posisi Pak Doni sekarang menjadi kosong dan aku mengincar jabatan itu. Aku menginginkan naik ke puncak yang lebih tinggi. Dan saat ini, aku lah kandidat terkuat yang bisa menaiki tangga kesuksesan itu.Bahagia bukan main rasanya. Aku yakin Pak Angga pasti ingin berdiskusi dengank

  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 82. Mati Kutu

    POV Author.Bagas dan Soni lolos tes interview dan langsung diterima bekerja di perusahaan saat itu juga. Mulai besok, mereka resmi menyandang status sebagai karyawan di perusahaan Maya. Tak main-main, Maya langsung memberikan posisi jabatan yang tinggi untuk keduanya."Mbak, eh… B-bu Maya, apa ini tidak berlebihan?" Bagas merasa gugup sekaligus heran saat Maya menyebutkan posisi jabatan yang akan dirinya emban nanti.Wanita cantik yang telah bersemayam di hati Bagas sejak ia masih berstatus sebagai istri orang itu menggeleng lemah, "Gak kok, Gas. Mbak serius. Mbak tahu kamu pasti mampu melewati challenge ini.""Ta-tapi, Mbak…""Tolong terima dan lakukan yang terbaik! Izinkan putri Om ini untuk mengangkat derajat keluarga kalian. Ini adalah bentuk balas budiku karena kalian selama ini sangat baik kepada anak dan cucu-cucu Om." Sela Hadi dengan tegas memotong ucapan Bagas. Mendapati perkataan menyanjung dari papanya Maya, Bagas hanya bisa pasrah dan menerima kesempatan emas yang Hadi

  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 81. Yang Punya Kawasan

    POV Author. Sesuai dengan instruksi dari Maya, pagi ini Bagas dan Soni berangkat bersama untuk tes interview di perusahaan orang tua Maya dengan berboncengan mengendarai sepeda motor. Begitu tiba di lokasi, Bagas langsung mengirimkan pesan singkat kepada Maya, mengabarkan jika mereka sudah sampai di perusahaan. Alih-alih dipersilahkan masuk, Bagas dan Soni malah diinterogasi oleh satpam yang bertugas di gerbang depan. "Hee, bukannya kalian ini tetangga sebelah rumah abangku, ya?" Irfan yang kebetulan sedang bertugas menjaga gerbang depan langsung sksd, sok kenal sok dekat. Ha he ha he, kami berdua ini punya nama! Begitu gerutu Soni dalam hati. "Hee, bener, kan kalian memang tetangga abangku? Bang Indra namanya." Ulang Irfan saat tak mendapatkan respon dari Bagas dan Soni. Bukannya mereka berdua tak mau merespon, tapi mereka berdua memang tak terlalu mengenali Irfan. Mereka berdua baru sadar setelah Irfan menyebutkan nama Indra, sebagai abangnya. "Iya, bener, Mas. Rumah kami m

  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 80. ABG tua

    "Waalaikumsalam," aku dan Mbak Titin langsung kedepan untuk melihat si tamu. Ternyata oh ternyata, suara itu bukan suara yang berasal dari tamu. Suara itu merupakan suara Bagas, adik Mbak Titin, ia baru saja pulang bekerja. "Eh, ada tamu." Ucap Bagas malu-malu sambil menyalamiku. "Sudah lama, Mbak?" tanyanya kemudian. "Lumayan, Gas, dari siang tadi." Gak terasa ternyata waktu sudah menunjukkan sore, tanda sebentar lagi burung-burung pulang ke peraduannya. Begitupun dengan manusia, mereka mulai pulang ke rumah setelah lelah bekerja seharian di luar. Bagas tersenyum dan salah tingkah sendiri. Aduh, kenapa ini si Bagas kok malah jadi salah tingkah begini? "Baru pulang kerja, Gas?" Tanyaku untuk mengurai kecanggungan yang ada. Dia hanya mengangguk dan tersenyum malu-malu lagi. Ih, kenapa sih ni bocah? Ayolah, Gas. Baru berapa lama gak ketemu kok kamu udah lain banget. Dimana Bagas yang dulu tegas, pemberani, dan penuh wibawa? Kenapa berubah jadi Bagas yang kalem dan malu-malu begini

  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 79. Resep Warisan

    "Eh, ada bu boss datang!!" Sapa Mbak Titin ramah saat aku bertandang ke rumahnya. Ia terlihat sangat antusias dengan kedatanganku yang tiba-tiba dan tanpa kabar sebelumnya. Entah kenapa rasanya aku kangen sekali dengan lingkungan tempat tinggal lamaku ini. Aku langsung memeluk wanita yang dulu seringkali membantuku kala aku sedang dilanda kesusahan. "Apa kabarnya, Mbak?" Wanita itu mengangguk dan tersenyum bahagia seraya berkata, "Kabar kami baik, May." Ia lalu menoleh ke arah pintu rumahnya, "Lika… ada Keyla sama Keyra, nih." Teriak Mbak Titin memanggil anak gadisnya yang seumuran dengan si kembar. Tak butuh waktu lama, Lika, anaknya Mbak Titin langsung berlari keluar dengan senyum mengembang. "Keyla, Keyra… main bareng, yuk!!" Seru Lika kegirangan karena sudah beberapa bulan ini mereka tak berjumpa. Semenjak diboyong ke rumah Papa Hadi, si kembar praktis ikut pindah sekolah yang lebih dekat dengan kediaman Papa Hadi. Oleh sebab itu pertemanan mereka sempat terputus karena jarak

  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 78. Pernyataan Ambigu

    POV Maya Rosita. "M-mas Indra," gumamku tak percaya saat kedua netraku terbuka seutuhnya. Ternyata, mantan suamiku lah yang telah menahan tangan Irfan untuk tidak melukaiku. Irfan langsung mengibaskan tangannya dengan kuat karena kesal dihadang oleh sang kakak. Tepatnya karena ia tidak berhasil membalas tamparanku tadi. "Awas kamu!! Dasar perempuan miskin!" Maki Irfan sebelum pergi meninggalkan kami di lobby. Ehh, songongnya minta ampun itu anak. Sebenarnya ada dendam kesumat apa sih antara dia sama aku? Kenapa sepertinya ia sangat membenciku dan ingin sekali melihatku hancur? Irfan, Irfan, tunggu saja sampai kamu tau identitas asliku. Aku yakin saat hari itu tiba, kamu akan kejang-kejang karena saking terkejutnya. Sekarang, hanya ada aku dan Irfan di lobby utama perusahaan, semua orang sedang beristirahat. Tiba-tiba suasana menjadi amat canggung. "M-makasih, Mas," ucapku berterima kasih sebab pertolongan Mas Indra datang tepat waktu. Andai saja Mas Indra telat satu detik, mung

  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 77. Tunggu Tanggal Mainnya

    POV Maya Rosita.Hari ini adalah hari pertama Papa Hadi kembali ke kantor setelah puluhan tahun menjabat sebagai dewan direksi secara fiktif, nyatanya selama ini perusahaan dikuasai dan dimanipulasi oleh Tante Rosmala dan anaknya.Tak banyak yang tahu akan keberadaan Papa Hadi di perusahaan. Hanya orang dekat dan beberapa karyawan yang sudah mengabdi sejak jaman Kakek Harun menjabat.Kini setelah Rosmala dan anaknya berhasil disingkirkan, Papa Hadi akan menunjukkan siapa pemilik tampuk kepemimpinan yang sebenarnya."Hari ini kamu juga harus ikut ke kantor ya, May! Papa mau ajarin kamu sedikit demi sedikit agar nanti saat papa pensiun, kamu sudah bisa mandiri di perusahaan." Ajak Papa Hadi saat sarapan berlangsung. Aku kaget bukan main. Jujur, aku belum siap sama sekali. Aku yang terbiasa menjadi ibu rumah tangga, tiba-tiba harus naik ke puncak bisnis. Oh tidak! Semua itu bagaikan mimpi."Ta-tapi, Pa…" "Gak ada tapi-tapian. Papa ini sudah mulai menua dan sakit-sakitan. Cepat atau lam

  • Frugal Living Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling   Bab 76. Penyidikan Polisi

    POV Dony."Lepasin saya, Pak! Saya gak salah apa-apa." Aku masih tidak tahu kenapa orang-orang ini menangkapku dan menggelandang ku ke kantor polisi di siang hari bolong. Malu rasanya dijadikan tontonan oleh banyak karyawan yang baru saja selesai menghabiskan waktu jam istirahatnya. Cukup kemarin Olla mempermalukanku di pesta pernikahan Mona, kenapa hari ini masih ada kejadian memalukan lainnya?Oh, mengapa aku harus menderita malu secara bertubi-tubi seperti ini? Dimana letak wibawaku sebagai orang penting di perusahaan."Lepasin!! Kalau kalian gak lepasin juga, saya akan menuntut kalian semua." Aku mengancam dan berusaha melepaskan diri dari barisan pria berseragam yang sudah berhasil memasang borgol tangan plastik yang terbuat dari cable ties di kedua pergelangan tanganku.Sekuat apapun usahaku, semua nampak sia-sia belaka. Bahkan jika aku berhasil melepaskan diri dari ikatan borgol plastik cable ties tersebut, belum tentu aku bisa melewati pagar betis yang mengawal dengan ketat.

DMCA.com Protection Status