Share

Bab 18

Author: Aslihatin
last update Last Updated: 2024-08-15 10:31:40

“Baik, gue akan segera tiba di sana.” ucap Pria itu lalu mematikan sambungan telepon miliknya. Tiba-tiba saja Pria itu menatap tajam ke arah depan dan tersenyum smirk.

“Kita baru memulai permainan awal,” gumamnya lirih sembari tersenyum yang membuat orang merinding.

Dengan kecepatan penuh Pria tersebut melajukan mobil miliknya menuju markas di mana sahabatnya berada.

Tiba di sana dia disambut oleh semua teman-temannya, “Cakra, akhirnya sampai juga, Lo.”

“Yan, di mana orang itu?” tanya Cakra pada Riyan, “sudah lo siapkan, apa yang gue butuhkan?”

Sedangkan Riyan yang ditanya hanya menunjuk dengan dagunya di mana orang tersebut di sekap.

Yah, Pria yang menarik tangan Areta saat di taman kota tadi adalah Cakra. Cakra yang akan ke rumah sakit untuk bertemu dengan tantenya yang menjadi Dokter Spesialis Kandungan di tunda olehnya, karena melihat seorang yang sedang memakai pakaian serba hitam sedang mengintip seorang wanita yang menggunakan motor bututnya.

Cakra yang awalnya tidak mau ta
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 19

    “Di keluarga Pratama saja dia belum menyadari semuanya, apalagi tentang kematian kedua orang tuanya,” ucap Farel dengan senyum smirknya, sedangkan Ida hanya tersenyum sambil mengangkat kedua bahunya.Tanpa mereka sadari, seseorang telah mendengar apa yang mereka ucapkan.Aku yang baru saja naik tiga tangga menghentikan langkahku, lalu berbalik lagi karena ada makanan kesukaan Siska yang kubelikan di jalan tadi untuknya. aku tidak sengaja mendengar dokter tersebut dan mengatakan tentang keluarga suamiku serta kematian seseorang. dari pada penasaran aku pun bertanya pada mereka berdua. Yah, siapa lagi kalau bukan ibu mertuaku dan Dokter yang ada di sampingnya itu. “Siapa yang belum menyadarinya, Ibu? Dan kematian siapa yang Pak Dokter maksud?” tanyaku pada mereka berdua.Aku melihat mereka langsung menoleh ke arahku dengan cepat, bahkan wajah mereka mendadak pucat. Aku mengernyit, mereka seperti melihat hantu saja, pikirku.“Kapan kamu ada di belakang kami, Areta?” tanya ibu dengan tat

    Last Updated : 2024-08-15
  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 20

    Saat aku memikirkan hal itu, satu notif pesan masuk dalam ponselku. Tanganku terulur membuka pesan tersebut yang entah siapa pengirimnya, mataku langsung terbuka lebar saat melihat sebuah foto yang dikirim padaku.Satu Minggu telah berlalu, aku mencari tau semua tentang orang tuaku, tapi sayang tidak ada informasi yang aku dapatkan tentang kematian orang tua kandungku. Apalagi CCTV di rumah Ayah dan Bunda sama sekali tidak ada.Selama satu Minggu itu juga pintu kamar Siska selalu terkunci, hal itu yang membuat aku semakin tidak tenang.Bahkan, saat aku mengatakan semuanya pada suamiku. Dia hanya merespon biasa saja, tidak ada rasa khawatir ataupun sebagainya. Dia selalu berkata, ‘Bukannya kamu sudah sering melihat Siska sakit dia tidak pernah membuka pintunya.’ Suamiku selalu berkata seperti itu. Aku akui itu memang benar adanya, tetapi Siska tidak pernah sakit selama satu Minggu seperti ini. Biasanya dia sakit hanya satu hari lalu besoknya keluar kamar.Namun ini berbeda, dia sakit

    Last Updated : 2024-08-15
  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 21

    Mereka yang kusayang, mereka yang kubela ternyata menusuk dari belakang.“Akan ku balas rasa sakit ini, Mas. Begitu juga dengan perlakuan manipulatif keluargamu,” ucapku dengan tangan yang mengepal. Aku janji akan membalas semuanya, aku tidak akan menunjukkan kelemahanku di depan dirimu dan keluargamu, Mas. Ibu yang aku anggap tulus menyayangiku, bahkan dia seperti ibu kandungku. Kelembutannya mengobati rinduku pada Bunda yang telah pergi. Namun, aku benar-benar tidak menyangka, di balik semua itu hanyalah kebohongan yang selama ini disembunyikannya.Bahkan lebih menyakitkannya lagi, di balik pernikahan suamiku atas campur tangan ibu mertuaku, pantas saja mereka tidak pernah membahas lagi tentang foto pernikahan Mas Abian saat sarapan pagi satu Minggu yang lalu. Bahkan Ririn saja terlihat cuek dan tidak peduli.Jika mereka memainkan peran yang bagus selama ini, maka aku juga akan memainkan peranku sendiri. Jika mereka berkata hari ini adalah awal kehancuranku, maka hari ini juga awa

    Last Updated : 2024-08-18
  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 22

    Yah, itu yang harus aku lakukan untuk saat ini. Sebelum ibu mertuaku menyadari kalau kuncinya telah aku ambil secara diam-diam. Kalau sampai dia tau, bisa-bisa aku…Ah, aku tidak bisa membayangkan jika ibu mengetahui bahwa aku yang mengambil kunci ini. Syukurlah aku sudah bersih-bersih setelah masak tadi, jadi aku bisa langsung pergi dari rumah secepatnya.Aku menghabiskan waktu sekitar 20 menit untuk sampai di ruko pembuatan kunci. Yah, aku ingin membuat kunci duplikat kamar Siska, entah kenapa aku selalu memikirkan keadaanya. Aku heran kenapa ibu mertuaku selalu bilang kalau Siska tidak mau diganggu.Tidak mungkin orang sakit tidak membutuhkan bantuan orang lain. Setiap aku membawakan Siska makanan, ibu mertuaku selalu bilang kalau Siska sudah makan. Setelah apa yang aku dengar dan yang aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, membuatku tidak percaya akan apa yang dikatakan ibu mertuaku tentang keadaan Siska saat ini. Aku harus meminta bantuan pada siapa? Jika orang rumah saja semu

    Last Updated : 2024-08-18
  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 23

    “Semua sudah beres, dia dengan mudah masuk dalam perangkap kita,” ucap Sintia setelah seorang yang dia hubungi di seberang sana sudah mengangkat panggilan miliknya. Sintia pun terus melanjutkan ucapannya. Tanpa mereka berdua sadari,. Sedari tadi, tidak jauh dari mereka ada sebuah keluarga yang mendengar semua percakapan mereka. Tidak lama pun Sintia ikut menyusul Areta keluar dari cefe tersebut. “Apakah Papa mendengar percakapan mereka?” tanya wanita paruh baya itu pada suaminya.Sedangkan suaminya hanya mengangguk lalu berkata, “Iya, Bunda. Papa mendengar semuanya, sepertinya wanita itu memang dalam keadaan bahaya. Tapi dia tidak menyadarinya, bahkan orang yang dia percaya menusuknya dari belakang.”“Kita harus membantunya, Pa. Cari tau tentang wanita tersebut. Bunda kasihan banget sama dia,” ucap wanita paruh baya itu lagi pada suaminya.“Cakra, bagaimana menurutmu? Apakah kamu tidak mau membantunya,” tany Angel pada putranya.Yah, keluarga yang mendengar percakapan Areta dan S

    Last Updated : 2024-08-18
  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 24

    Sedangkan Cakra hanya tersenyum smirk mengingat rencana apa yang akan dia lakukan untuk membalas setetes air mata Areta.Jarinya dengan lancar mengirim pesan terhadap bawahannya. Tidak lama senyum tipis membunuh itu terbit di bibir Cakra.Sedangkan Angel yang sudah membaca semua informasi Areta masih sesegukan di pelukan suaminya. “Sayang, Zia sudah meninggal. Apa yang harus kita lakukan? Ternyata wanita tadi adalah Areta, anak dari sahabat aku sendiri. Selamatkan anak dan Cucu Zia, Pa,” ucap Angel dengan suara tercekat. “Kamu tenang, Sayang. Bukankah Cakra tadi bilang dia akan melindungi Areta. Jadi kita tunggu saja apa yang akan dilakukan Cakra untuk anak sahabat kamu itu, Sayang.” Tangan Adimarta menepuk pelan punggung Angel yang berada di pelukannya untuk menenangkan istrinya itu. “Aku juga tidak menyangka, Zia dan suaminya juga sudah meninggal. Lalu di mana tempat kuburannya, Pa?” ucap Angel lagi, “aku ingin mengunjungi sahabatku sendiri.”Cakra yang mendengar itu tentu saj

    Last Updated : 2024-08-27
  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 25

    Sepulang dari pertemuanku dengan Sintia tadi, aku bergegas menancapkan motor butut itu menuju rumah kediaman suamiku.Disetiap jalan butiran bening itu terus saja mengalir tanpa diminta. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana takutnya putriku saat ini.Yah, Sintia benar aku harus memberitahukan Mas Abian kalau Keyra diculik. Tidak mungkin juga dia yang menculik anak kandungnya sendiri.Sampai di rumah, aku memanggil suamiku. Namun tidak ada jawaban yang aku dapatkan. Mungkin semuanya sudah bubar setelah makan bersama istri baru suamiku itu. Saat aku ingin berlari menuju kamar tiba-tiba langkahku terhenti mendengar suara tawa yang menggelegar. Aku mencoba sembunyi di bawah tangga. Tawa itu semakin jelas kudengar. Bahkan suara kaki yang menuruni tangga sangat jelas aku dengar juga. Tidak lama orang tersebut bicara, itu seperti suara ibu mertuaku. Yah, suara itu memang milik ibu mertuaku.“Sekap saja anak kecil itu, bahkan Abian sebagai ayahnya saja setuju untuk menculik anaknya sendiri,”

    Last Updated : 2024-08-27
  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 26

    Dia hanya menggeleng, dia terus memperhatikan wajahku, tidak lama dia pun berkata, “Kak, cepatlah pergi dari rumah ini, bawa Keyra jauh dari sini. Kalau Kakak tidak pergi. Bisa-bisa …,”Dia menghentikan ucapannya dan melirik ke arah pintu kamar miliknya yang terbuka. Mungkin saja dia takut kalau ibu mertuaku datang secara tiba-tiba. Aku melihat tubuhnya gemetar hebat. Ya Allah, apakah mentalnya baik-baik saja? Apa yang telah dilakukan ibu mertuaku pada gadis manis yang selalu ceria ini. Aku melihat ada ketakutan pada dirinya, tubuhnya yang lebih kurus, bahkan tulang belulangnya sangat jelas terlihat. Tidak mungkin seseorang hanya sakit biasa selama satu Minggu bisa mengubah perubahan badan begitu drastis seperti Siska saat ini. Apa yang telah dilakukan ibu mertuaku padanya. Apakah Mas Abian mengetahui semua ini? Sepertinya dia tidak mengetahui keadaan adiknya sendiri.“Ceritakan semuanya sama Kakak, Siska. Apa yang Ibu lakukan padamu?” tanyaku padanya, “kenapa badanmu begitu kurus s

    Last Updated : 2024-08-27

Latest chapter

  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 41

    “Aku ingin bertemu dengan pembunuh anakku.” Tanganku terkepal, aku bicara terus menatap arah depan dengan tajam, bahkan aku tidak melirik mereka sama sekali. ‘Aku akan membunuhmu, Mas. Bahkan bukan hanya kamu saja yang aku bunuh, tetapi semua yang terlibat akan aku habiskan satu persatu,’ ucapku dalam hati dengan penuh rasa dendam.Tidak sengaja aku melirik ke arah pintu, senyum smirk di bibirku muncul melihat sosok bayangan yang begitu aku kenali. “Mereka tidak tertangkap semua, Kak. Masih ada Ibu yang berhasil kabur dari kejaran Polisi,” ucap Siska yang kembali menatapku.“Maafkan aku, Kak. Ini semua salahku. Seandainya aku tidak menyimpan bukti itu, seandainya aku memberikan semua bukti itu sejak dulu pada Ibu, mungkin ini tidak akan terjadi.” Siska kembali menangis di bawah kakiku.Aku menghembuskan nafas kasar, lalu berkata, “Mendekatlah, Dek.”Dia menatap dan mendekat ke arahku, aku merentangkan tangan untuk memintanya memeluk diriku, dia pun langsung masuk dalam pelukanku. A

  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 40

    “Jangan berlagak sok gak tau kamu, Areta! Aku sudah sering kali melihatmu bersama Pak Cakra Adimarta!” Tunjuk Siska padaku. Aku yang mendengar itu langsung saja melirik ke arah Mas Cakra. “Aku tidak tertarik dengan wanita murahan seperti dirimu,” ucap Mas Cakra datar. Sedangkan Sintia langsung melebarkan matanya saat melihat Mas Cakra ada di sana. Mendengar ucapan Sintia ternyata benar Bunda selamat, tidak apa jika mereka tidak tertangkap polisi, asalkan Bunda bisa selamat sudah membuat hatiku begitu lega, dan sekarang yang aku harus pikirkan untuk pertama kali adalah, bagaimana aku menyelamatkan Keyra dari atas sana. Sedangkan bodyguard mereka berbadan besar semua.“Kamu alihkan mereka, Ta,” ucap lina dengan suara kecilnya, “aku akan menyelamatkan para lelaki itu terlebih dahulu, karena tidak mungkin aku menghadapi semua pengawal mereka, otomatis kita pasti akan kalah telak.”Aku hanya menyetujui ucapan Lina, karena apa yang dikatakan lina memang benar adanya. Apalagi mereka membaw

  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 39

    “Aku tidak ingin membawa kalian dalam bahaya.” Aku melihat ke arah depan lagi, tiba-tiba saja mataku langsung membola melihat seseorang baru saja keluar dari mobil taksi. ‘Ya, Allah. Apakah dia juga mengkhianatiku selama ini,” kataku dalam hati. “Siska …,” ucapku lirih namun bisa terdengar oleh Lina dan Mas Cakra.Saat aku ingin membuka pintu mobil, pergerakanku langsung dihentikan oleh Lina. Aku menoleh dan menatapnya penuh tanda tanya, dia hanya menggeleng saja, aku melihat ke arah spion, di sana Mas Cakra hanya diam dan memperhatikan kami saja. “Jangan gegabah. Bisa-bisa nenek lampir itu tahu kalau kamu ada di disini,” ucap Lina, “kita perhatikan dulu, apakah dia benar-benar terlibat atau tidak. Jangan sampai tindakan gegabah kita merusak semuanya. Jika memang dia terlibat, maka rencana kita menyelamatkan Keyra akan gagal total. Namun, jika dia tidak terlibat, maka nyawa dia juga dalam bahaya, Areta.”Aku menghela nafas kasar, apa yang dikatakan Lina memang benar, kenapa pemikir

  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 38

    Aku dan Lina masih memperhatikan mereka yang berbicara di depan gerbang. Entahlah, aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Namun, aku begitu kecewa dari salah satu yang aku anggap saudara ternyata mengkhianatiku. Mereka seperti sudah mengenal sejak lama. “Mereka begitu pintar menyembunyikan rahasia,” gumam Lina lirih, tetapi masih bisa aku dengar. Apakah Lina mengetahui sesuatu? Ah, dari pada penasaran lebih baik aku bertanya saja padanya.“Lina, apakah kamu sudah tahu sejak lama kalau Sintia memang dekat sama mereka? Aku pernah bercerita padanya tentang semua masalahku waktu itu. Bahkan, dia sendiri yang memberikan solusinya,” ucapku menatap ke arah Lina yang masih fokus menatap mereka semua. “Maaf, kalau aku melakukan sesuatu tanpa izin darimu, Areta,” ucap Lina, “saat melihat tetesan air matamu membasahi pipi waktu itu, membuatku ingin mengetahui lebih dalam lagi masalah yang kamu sembunyikan, apalagi saat itu aku melihat kamu menatap Abian dan mertuamu bersama seorang wanita

  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 37

    Angel langsung memeluk erat Siska, dia tidak menyangka akan bertemu dengan salah satu putri sahabatnya, yaitu Yura. Angel masih menangis terisak di pelukan siska. Siska juga ikut menangis, dia tidak menyangka usahanya selama bertahun-tahun untuk mencari seorang wanita yang bernama ‘Angel Adimarta’ akhirnya ketemu juga. Sedangkan Riyan terus mengepalkan tangannya dengan kuat. Dia tidak ingin kehilangan sang kekasih, karena Siska adalah satu-satunya seorang wanita yang membuat dia nyaman selain ibunya sendiri. Siska melepaskan pelukannya, lalu menatap Angel dengan haru, dia berharap keluarga Adimarta benar-benar bisa menolong kakak iparnya selama ini.Siska mengeluarkan ponsel miliknya lalu memesan taksi online, dia tidak ingin membawa sang kekasih dalam bahaya. Dia akan pergi sendiri untuk menyelamatkan keponakannya serta sahabat almarhum mamanya. Sedangkan Riyan juga sibuk dengan ponselnya miliknya untuk menghubungi para sahabatnya. Tentu saja untuk menyelamatkan Siska dan yang la

  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 36

    Cepat, Kak, hubungi Kak Cakra!” teriak Siska, “cepat, Kak. Kak Areta dalam bahaya!”Riyan yang mendengar teriakan Siska langsung saja melakukan apa yang dikatakan sang kekasih. “Ya, Allah. Lindungi Keyra dan Kak Areta,” ucap Siska lirih. Sedangkan Riyan masih sibuk berbicara dengan Cakra lewat sambungan telepon.“Sayang, tenang, ya. Cakra sudah mulai bertindak,” ucap Riyan menenangkan Siska, “mereka pasti baik-baik saja,”Tidak lama Siska kembali mendapatkan notif pesan dari ibu tirinya. Tangannya pun terulur memegang ponsel miliknya lalu membuka pesan itu.[Aku kasih kamu waktu sampai malam, kalau tidak. Maka, anak ini akan menerima akibatnya sendiri. Dan ingat! Jangan pernah membawa polisi!] Siska langsung saja membalas pesan dari ibu tirinya itu[Aku lagi dijalan, Bu. Jangan sakiti keponakan aku] Siska membalas pesan itu dengan tangan yang gemetar. Riyan yang melihat itu langsung saja mengambil alih ponsel Siska lalu membaca pesan tersebut. Tangan Riyan mengepal erat. Dia tidak

  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 35

    Areta yang awalnya menyetujui untuk bekerja di perusahaan milik Cakra, tiba-tiba di batalkan olehnya, dengan alasan dia masih berstatus istri orang. Dia tidak mau menimbulkan fitnah yang dapat membuat orang salah paham atas kedekatannya dengan Cakra. Apalagi Cakra memintanya secara langsung menjadi sekretaris pribadi Cakra sendiri tanpa melalui HRD. Itulah yang membuat Areta menolak kembali syarat yang diajukan oleh Cakra. Sehingga selama satu bulan ini juga Areta hanya fokus pada perceraiannya dengan Abian Pratama.Sedangkan di sebuah apartemen yang tidak terlalu mewah itu, seorang gadis lagi menyiapkan berbagai macam makanan untuk menyambut kedatangan kakak ipar dan keponakannya. Gadis cantik yang sudah sembuh dari luka sayatan dan selamat dari racun satu bulan yang lalu, siapa lagi kalau bukan Sista Pratama.Yah, Siska Pratama memilih tinggal bersama Areta dan Keyra walaupun hidup mereka tidak semewah yang dulu. Namun, masih bisa untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi Siska juga memi

  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 34

    Tiga bulan telah berlalu, selama itu juga aku mencari dimana Bunda disekap. Namun, sampai sekarang aku tidak mendapat sedikit petunjuk saja. Padahal setiap hari aku selalu mengintai di depan rumah mantan suamiku itu untuk mengikuti orang rumah kemanapun dia pergi, karena aku berharap mereka akan pergi ke tempat penyekapan Bunda, tetapi semuanya hanya tinggal harapan. Hari ini juga aku dan Mas Abian sudah resmi bercerai. Syukur tiada kira aku panjatkan pada Sang Maha Kuasa atas kemenanganku di Pengadilan Agama. Tidak lupa juga Hak Asuh Keyra jatuh pada diriku.Aku ditemani Lina dan Pengacara yang aku sewa dalam sidang pengadilan ku hari ini. Saat kami akan memasuki mobil tiba-tiba saja Keyra langsung di tarik dan dibawa pergi oleh seseorang yang berpakaian serba hitam. Aku teriak minta tolong sambil memanggil nama anakku. Aku mengejar orang yang membawa Keyra. Naasnya, mobil berwarna hitam tiba-tiba menghalangi jalanku. Saat aku berlari lagi untuk mengejar orang yang mencuri putriku

  • Foto di Dalam Mobil Suamiku   Bab 33

    “Kau …,” ucap Adimarta yang baru memasuki sel tahanan tersebut langsung saja membeku, dia menatap Pria paruh baya yang ada di depannya ini dengan nyalang, bahkan tangannya mengepal kuat. Sedangkan Pria paruh baya yang duduk di kursi usang dengan tubuh yang di ikat secara keseluruhan hanya tersenyum smirk ke arah Adimarta. “Hay, Adimarta. Kita bertemu lagi,” ucap Pria Paruh baya tersebut yang seumuran dengan dirinya. Bahkan dia menampilkan. Senyum mengejek pada Adimarta. “Prayoga, ternyata lo masih sama seperti dulu. Masih tetap menjadi lelaki bodoh untuk wanita rendahan seperti Ida Sanjaya,” ucap Adimarta yang mencoba menahan emosi agar tetap terkendali. “Jaga bicara lo, Adimarta!” teriak Prayoga yang sudah mulai tersulut emosi, karena wanita yang dia cintai di hina begitu saja. Sedangkan Adimarta yang melihat reaksi Prayoga masih sama seperti dulu membuat dia membuka kepalan tangannya.Adimarta berjalan mendekat, lalu tangannya terulur mencekram dagu Prayoga dengan sekuat tenaga

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status