Share

Bab 18

“Baik, gue akan segera tiba di sana.” ucap Pria itu lalu mematikan sambungan telepon miliknya. Tiba-tiba saja Pria itu menatap tajam ke arah depan dan tersenyum smirk.

“Kita baru memulai permainan awal,” gumamnya lirih sembari tersenyum yang membuat orang merinding.

Dengan kecepatan penuh Pria tersebut melajukan mobil miliknya menuju markas di mana sahabatnya berada.

Tiba di sana dia disambut oleh semua teman-temannya, “Cakra, akhirnya sampai juga, Lo.”

“Yan, di mana orang itu?” tanya Cakra pada Riyan, “sudah lo siapkan, apa yang gue butuhkan?”

Sedangkan Riyan yang ditanya hanya menunjuk dengan dagunya di mana orang tersebut di sekap.

Yah, Pria yang menarik tangan Areta saat di taman kota tadi adalah Cakra. Cakra yang akan ke rumah sakit untuk bertemu dengan tantenya yang menjadi Dokter Spesialis Kandungan di tunda olehnya, karena melihat seorang yang sedang memakai pakaian serba hitam sedang mengintip seorang wanita yang menggunakan motor bututnya.

Cakra yang awalnya tidak mau ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status