공유

Bab 224

"M-mamak?" Elena menoleh pada Dewi yang saat ini sedang memandangnya dengan sinis.

"Mak, Kak Elena sedang bantu aku siapkan makan siang. Bukan cari muka," jelas Ida sembari melirik Elena dengan tatapan iba.

"Bisa apa dia? Paling-paling dia takut tangannya rusak kalau kerja di dapur." Lagi-lagi Dewi menggerutu.

"Maaf, saya bertahun-tahun tinggal di luar negeri dan hidup sendiri di apartemen, tanpa ada asisten rumah tangga. Semuanya saya lakukan sendiri. Jadi tolong, Mamak jangan selalu meremehkan saya!" Elena bicara dengan nada dan ekspresi datar. Ia berusaha agar tetap terlihat tenang. Hampir saja terpancing emosinya.

"Di luar negeri dan di sini, ya beda, dong!" sanggah Dewi tak mau kalah.

Selanjutnya Elena memilih untuk diam setelah Ida memberi kode agar Elena tak usah menjawab lagi ucapan Dewi.

"Mamak dan Bapak mau makan sekalian?" Ida menawarkan sembari meletakkan lauk terakhir yang ia masak hari itu.

"iyalaah. Sekalian Mamak dan Bapak mau bicara penting." Dewi kemudian melan
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (19)
goodnovel comment avatar
Just Rara
apa sebenarnya ni mau nya mak si arnold?
goodnovel comment avatar
Masayu meidilah
ayo dong lanjut lg cerita nya
goodnovel comment avatar
Rainy Harbiyanti Dewi
bagaimana kelanjutan serani dan prass..ayo balik kesitu dong ceritanya
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status