Beranda / Romansa / Fatma Boussetta / CHAPTER 82 (Sebuah Mimpi)

Share

CHAPTER 82 (Sebuah Mimpi)

Penantian yang panjang tak selalu berakhir dengan kebahagiaan, tak juga selalu berakhir dengan kesedihan. Demikianlah yang terjadi dengan Omran. Ini bukan masalah waktu yang dia habiskan untuk mencintai Fatma dalam diam. Tapi ini perihal hati. Tentu Omran ingin cintanya berakhir bahagia, tapi bukan berbahagia di atas penderitaan orang lain, terlebih lagi orang yang dimaksud adalah saudaranya sendiri.

Rasa dilema yang memuncak ketika kembali mengingat seragkaian tulisan yang tercetak di atas kertas wasiat itu. Omar menuliskan bahwa tidak ada satu orang pun yang boleh menggagalkan pengorbanannya ini. Haruskah Omran menerima hadiah terbesar yang berasal dari saudara kembarnya itu. Jika ya, maka apa bedanya dia dengan seorang pembunuh. Lalu, jika jawabannya tidak, maka dia menjadi alasan pengorbanan Omar berakhir sia-sia.

Dia sempat berkonsultasi dengan dokter yang menangani penyakit Omar, bahwa saudara kembarnya itu memiliki kemungkinan kecil untuk sembuh. Bahkan bisa d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status