Share

Episode 30

"Kenapa kau tak jadi pemain band saja Dad?" tanyaku seraya mengamati ayahku yang tengah mengutak-atik mesin chevy tua-nya.

"Karena itu tak bisa membayar tagihan sayang." dia berkata sambil tersenyum padaku. "Tolong obeng standar-nya." ia mengulurkan tangan kirinya.

Aku meraih obeng dari dalam kotak peralatan lalu menaruhnya ke dalam telapak tangan ayahku. "Lagipula ibumu tak akan pernah mau tinggal bersamaku kalau aku tidak punya pekerjaan sungguhan," gumamnya.

"Kenapa tidak? Kau orang paling baik, dan ayah paling keren sedunia!"

Dia tertawa pelan. Ayah mengulurkan sebelah tangannya merangkul bahuku seraya mengecup puncak kepalaku.

"Itu benar! Pertahankan pemikiran itu Mia. Kau memang fans nomor satu-ku!"

"Selalu," sahutku sambil nyengir.

"Apapun yang terjadi kau harus ingat, bahwa ayah sangat menyayangimu dan itu tidak akan pernah berubah." ia menatapku dengan mimik serius sebelum berpaling kembali

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status