Share

Chapter 110 - Ikutlah

Garis-garis sinar cahaya dari luar ruangan masuk di sela-sela dinding gubuk dari anyaman pandan. Pada garis cahaya itu terlihat butir-butir debu bergerak begitu lambat. Tak ada suara yang terdengar, sementara pandangannya begitu kabur seakan udara di sekelilingnya memuai.

Samar-samar terdengar suara anak-anak dari luar bernyanyi dengan bahasa sunda, nyanyian anak-anak yang sudah sangat lama tidak didengarnya.

Cingciripit

Tulang Bajing Kacapit

Kacapit Ku Bulu Pare

Bulu Pare Seuseukeutna

Jol Pa Dalang Mawa Wayang

Jrek-jrek Nong, Jrek-jrek Nong

“aa.., um.., aku boleh ikut?”

Anak-anak yang sedang bermain itu tiba-tiba berhenti, dan menoleh dengan gerakan yang begitu lambat. Wajah mereka nampak cemberut, namun ada satu orang nampak tersenyum dengan ramah.

“Boleh, mari sini ikut,” ajaknya.

“Eh kok dia diajak sih?” seru anak yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status