Samuel merasa sangat kesal. Saat dia kembali melihat ke arah sebelumnya, sosok yang dia cari sudah menghilang.Wajah Samuel langsung memuram …“Ayah, ada apa? Apakah terjadi sesuatu?”Dengan tangan kecilnya yang menggantung di leher ayahnya, Stella merasa khawatir dirinya akan terjatuh saat kerumunan mulai berdesakan.“Nggak apa-apa, jangan takut, ada ayah di sini.”Samuel menenangkan putrinya dengan lembut. Meskipun dirinya sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Ketika dia menoleh, dia melihat layar besar yang sedang menayangkan rekaman dirinya di Jembatan Tagis.Di video itu, terlihat dirinya sedang berdiri di tepi jembatan, tampak seperti orang bodoh yang sedang menunggu.Mata Samuel langsung menyipit tajam dan dia segera mengeluarkan perintah dengan nada dingin, “Matikan!”Billy juga panik. Begitu menyadari ada yang salah, dia segera menghubungi tim IT di belakang panggung.Namun sayangnya … video itu tidak bisa dimatikan.Seolah-olah video tersebut telah terserang
Selina mengangguk pelan, tampak berpikir.“Tunggu, aku merasa kalian sedang mencoba menipuku,” ujar Selina, sambil menggembungkan pipinya, memandang kedua anaknya dengan penuh kecurigaan.Anak-anaknya ini terkenal cerdas.Dan … Samuel ada di dalam, mereka pasti sudah menyadarinya.Selina menarik napas dalam-dalam dan bertanya, “Kalian sudah tahu sesuatu, ya?”Dia tahu cepat atau lambat kebenaran ini akan terungkap, apalagi sejak mereka kembali ke Kota Rom. Bagaimanapun, anak-anaknya sangat mirip dengan Samuel. Namun, Selina masih berharap semuanya bisa tetap disembunyikan.Steven dan Stegen meraih tangan ibu mereka, masing-masing di kanan dan kiri, sambil menenangkan Selina, “Jangan sedih Selina sayang, kami nggak akan bersama pria bajingan itu. Meskipun dia adalah ayah kandung kami, kami nggak akan mengakuinya.”Ternyata, kedua anak ini sudah mengetahuinya.Selina merasa sedih dan membungkuk sedikit, dia menjelaskan, “Maafkan ibu, ibu nggak bermaksud menyembunyikannya. Aku hanya takut
Karena video yang diputar di acara peluncuran merek itu, semuanya berantakan dan acara harus dihentikan sementara.Linda hampir gila. Dia sudah merencanakan semuanya dengan matang … tetapi acara yang seharusnya berjalan lancar malah berantakan.Melihat Samuel pergi, Linda segera mengejarnya dengan mengenakan sepatu hak tingginya.“Samuel, video itu bukan dari aku, aku juga nggak tahu bagaimana semua ini bisa terjadi. Pasti ada yang sengaja ingin menjebakku … “Saat melihat video itu diputar, Linda merasa seperti ingin mati.“Samuel, dengarkan penjelasanku, ya?” ujar Linda dengan suara parau sambil mengikuti di belakangnya, tetapi karena mamakai sepatu hak tinggi, dia tidak bisa mengejar langkah besar Samuel. Suara sepatu hak tingginya yang terus berdentang membuat Samuel semakin terganggu. Samuel tahu video itu bukan ulah Linda, karena Linda tidak cukup pintar untuk melakukan hal seperti itu.Namun, siapa yang melakukannya, Samuel juga belum tahu. Jadi, hal ini perlu segera diselidik
“Saat seorang pria atau wanita berselingkuh dan pasangannya datang untuk menangkap basah. Kata itu bukan kata yang baik. Jadi, Stella jangan sembarangan menyebut kata itu, mengerti?” Samuel menjelaskan dengan suara serak yang penuh pesona.Dia memang selalu terbuka soal-soal hal seperti ini dan pendidikan yang dia berikan juga cenderung terbuka.“Oh~ aku mengerti~” jawab Stella dengan suara manisnya.“Jadi, kalau ayah selingkuh dan ibu datang menangkapmu, itu juga termasuk menangkap basah, ‘kan?” Stella mencoba menerapkan penjelasan tadi langsung pada Samuel.Samuel hampir menggigit lidahnya sendiri dan menjelaskan, “Ayah nggak akan selingkuh, jadi apa yang kamu bilang tadi nggak benar.”Stella mengangguk, seolah mengerti.“Jadi, ayah sudah menemukan siapa pelakunya belum?”Tanya Stella dengan manis, sambil memeluk leher ayahnya.Samuel tersenyum tipis, tetapi tatapan matanya tampak dingin dan menjawab, “Mungkin sudah ketemu.”Samuel merasa bahwa pelakunya adalah wanita itu!Namun, den
Keesokan harinya, kejadian di acara peluncuran merek Linda langsung menjadi topik terpanas di internet. Popularitasnya pun melonjak.#Pakaian Linda robek di depan umum##Produk merek Samda gagal##Video Samuel#Hanya dalam waktu semalam, semua mendominasi topik panas.Samuel melihat semua pencarian itu dengan wajah muram, hampir saja pulpen di tangannya patah.“Tim IT nggak ada gunanya? Mereka nggak melihat pencarian seperti ini?”Wajah Samuel tampak semakin muram, dengan tatapan mata yang seolah-olah membeku karena marah.Asisten setianya, Billy menjadi orang yang paling sial … “Semua peretas perusahaan sudah bekerja keras semalaman untuk menghapus video itu. Awalnya kami berhasil, tapi entah kenapa, pagi ini ada sebuah akun dengan nama bocah nakal mempostingnya lagi … dan anehnya, kami nggak bisa menghapusnya.”Billy sendiri merasa bingung.Secara logika, tim IT Grup Taslim adalah yang terbaik di negeri ini. Tidak mungkin mereka tidak bisa menangani video kecil seperti itu … “Maks
Ketika mendengar kata dokter hebat, mata Samuel perlahan terbuka, tatapannya begitu tajam dan misterius, seakan siapa pun yang melihatnya merasa terintimidasi. “Jam berapa?”Dengan suara tenang dan berwibawa, Samuel melontarkan dua kata, “Jam sepuluh,” jawab Linda reflek.Samuel melirik jam tangan mahal di pergelangan tangannya, masih ada dua jam lagi.Tanpa ragu, Samuel langsung berdiri dan berkata, “Kita berangkat sekarang.”Melihat punggung pria itu yang tampak terburu-buru, Linda merasa tidak nyaman.Hanya untuk seorang gadis sialan saja, Samuel bisa sebegitu pedulinya?Sepanjang perjalanan, mobil melaju dengan sangat cepat. Linda hampir muntah karena mabuk darat, tetapi pria di kursi kemudi itu tak sedikit pun memedulikan kondisinya.Linda menahan rasa mual dan baru merasa agak lebih baik setelah sampai di rumah sakit.“Tenang saja Samuel, dia baru akan datang dalam satu jam lagi … “Melalui pintu kaca, Samuel melihat putrinya yang kecil sedang bermain lego dengan tenang. Dia be
Mendengar logat yang sedikit kebarat-baratan, Linda perlahan menghela napas lega. Hanya terlihat mirip saja, bukan wanita itu. Wanita itu sudah meninggal lama! Lagipula, wanita itu tidak mungkin memiliki aura seperti Sunny!“Iya benar, aku.”Linda memaksakan senyumannya, terlihat jelas kurang ramah dibandingkan sebelumnya.Dia menatap wajah Sunny, merasakan ketidaknyamanan yang begitu kuat di dalam hatinya.Tak lama kemudian, pria di dalam ruangan juga berdiri. Suara gesekan sepatu kulit dengan lantai semakin dekat, membuat kelopak mata Selina semakin berkedut.“Dokter Sunny, aku sudah lama mendengarmu,” ujar pria dengan postur tubuh tinggi tegap berdiri di depan Selina, suaranya begitu memabokkan seperti anggur yang telah lama disimpan, membuat orang larut.Perasaan yang sudah lama tak dirasakan tiba-tiba menyebar ke seluruh tubuh.Tubuh Selina membeku, dia tak berani bergerak sedikit pun. Dia merasakan tenggorokannya menegang dan darah di seluruh tubuhnya mengalir deras ke otaknya.P
Gadis kecil itu sedang memegang sebuah foto, menatap foto ibunya. Setiap kali tidak ada kegiatan, Stella suka melamun melihat foto ibunya.Samuel membuka pintu, melangkah maju dan menggendong Stella dan bertanya, “Stella, sedang melihat apa?”“Foto ibu~”Stella mengayunkan tangan kecilnya sambil berbicara dengan manis.Seperti namanya, setiap kali gadis kecil ini berbicara, orang yang mendengarnya merasa nyaman.Setiap kali melihat Stella, Selina selalu merasakan sesuatu yang aneh di dalam hatinya. Padahal tidak ada hubungan apa-apa di antara mereka … Samuel tersenyum tipis, lalu menggendong Stella mendekati Selina. Dia ingin melihat seberapa tega wanita ini …Anak kandungnya sendiri ada di depan mata, apakah dia benar-benar bisa bersikap tak acuh?“Stella, ini adalah Dokter Sunny. DIa akan menyembuhkan penyakitmu.”Samuel menjelaskan dengan lembut pada putrinya.Stella mengedipkan mata besarnya. Meski mendengar akan ada yang menyembuhkannya, dia tidak takut. Lagipula, selama bertahun