Share

Bab 27

Linda dengan enggan mengangkat kepalanya dan melihat bahwa pria itu memang duduk dengan tenang di tempat utama, bahkan tidak meliriknya sedikit pun.

Linda mengepalkan tangannya dengan keras, merasa sangat sakit hati.

Di sekitarnya, hanya terdengar bisikan dan gumaman orang-orang yang membahas aksinya yang berani tadi, serta masalah yang terjadi pada mereknya.

Dengan bibir terkatup rapat, Linda tidak punya pilihan selain mengambil jaket yang tadi dirinya buang dan memakainya.

Billy tersenyum sinis. Dasar, wanita tidak berpendirian.

Dengan sikap seperti itu, apa dia pantas menjadi nyonya Keluarga Taslim?

Lagi-lagi, Billy teringat dengan Nona Selina.

Setelah melakukan semuanya, Billy kembali ke sisi bosnya.

Sambil memberi makan sepotong kue kepada putrinya, Samuel akhirnya berbicara dengan tenang, “Redam mulut para wartawan, lanjutkan acara peluncuran merek ini.”

Alasan Samuel masih mau menghabiskan waktu di sini adalah karena Linda berkata bahwa setelah acara peluncuran ini, seorang dokt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status