Steven menundukkan kepalanya, matanya berkilat sejenak.“Selina sayang, kamu juga harus istirahat dengan baik. Kamu harus bilang ke kami kalau terlalu lelah. Aku dan Stegen akan berusaha keras untuk mencari uang!” ujar Steven sambil mengangkat kepalanya dan menatap ibunya dengan wajah serius.Seketika, Selina merasa sedikit bersalah. Meskipun kedua bocah itu cerdas dan pintar, mereka tetaplah anak-anak.Dia tidak bisa benar-benar membebankan tanggung jawab keuangan pada mereka.“Nggak perlu, ibu akan bekerja keras untuk menghidupi kalian ke depannya! Ibu juga akan menyekolahkan kalian!”Ujar Selina dengan penuh keyakinan sambil mengedipkan matanya.Selina sudah memutuskan! Dirinya akan menjadi ibu yang bertanggung jawab.Namun kata-kata itu … hanya masuk telinga kanan keluar kiri bagi Steven. Selama ibunya bisa menghidupi dirinya sendiri saja sudah cukup.Meskipun begitu, Steven tetap menenangkan ibunya dengan tangan mungilnya, “Selina sayang, kamu nggak perlu khawatir. Aku dan Stegen
Billy menjilat bibirnya dan dengan hati-hati menjawab, “Aku sudah menyelidiki di seluruh Kota Rom, tapis ama sekali nggak menemukan informasi apa pun tentang Dokter Sunny, bahkan nggak ada catatan keluar masuk negara atas nama tersebut.”Mata Samuel yang dalam berkilat cahaya gelap, dia menjawab, “Lalu bagaimana dengan Selina?”Billy terkejut, nyonya muda?“Juga nggak ada.”Sudut bibir Samuel melengkung membentuk senyuman dingin. Semakin sulit ditemukan, semakin dirinya merasa ada yang mencurigakan.Selina bilang dirinya melihat ibunya dan Samuel sendiri mendengar suara wanita itu.Dari sini, beberapa hal sudah mulai terungkap.“bos, aku sudah menutup semua bandara. Kalau nyonya mencoba keluar negeri, aku akan mendapatkan informasi secepatnya.”Billy melaporkan dengan tegang.Wajah Samuel menjadi serius dan hanya menggumamkan, “Hm.”Dia ingin melihat seberapa kejam wanita itu.…Keesokan harinya, saat matahari baru saja terbit, Stegen sudah bangun. Setelah tidur nyenyak, dia merasa san
Selina tercengang, Linda sudah punya merek sendiri?Enam tahun lalu, Linda masih seorang karyawan kecil di sebuah perusahaan, tanpa status dan kedudukan, bahkan sulit masuk ke perusahaan besar.Sekarang dia sudah masuk ke kalangan elit dan menciptakan mereknya sendiri.“Dengar-dengar … itu semua disponsori oleh Samuel,” ujar Vina. Sebenarnya Vina tak ingin mengatakannya, tetapi dia tidak bisa menahan rasa kesalnya!Pria bajingan dan wanita licik itu hidup dengan enak, sementara Selina harus berjuang menghidupi dua anaknya.“Iya,” jawab Selina dengan acuh tak acuh.Namun, di tempat tak terlihat, Selina mengepalkan tangannya erat-erat.“Itu bukan urusanku lagi, selama mereka nggak mengganggu hidupku,” katanya dengan nada lelah. Sekarang, dirinya hanya ingin menjalani hidup dengan damai bersama kedua anaknya.“Benar juga, Linda hanyalah orang nggak penting, nggak perlu kita pedulikan,” ujar Vina sambil menghela napas, memutuskan untuk tidak mempermasalahkannya lagi.Yang penting Selina ba
Semua ucapan Linda adalah kebohongan.Sebenarnya, peluncuran merek baru ini adalah sesuatu yang Linda perjuangkan sekuat tenaga.Dia memanfaatkan fakta bahwa dirinya pernah menyelamatkan nyawa Samuel untuk meminta banyak hal darinya.Lagipula hanya persoalan uang, Samuel juga tidak kekurangan uang, jadi Samuel langsung menyuruh Billy menyetujuinya.“Aduh, aku iri sekali. Kalau aku seberuntung Linda, hidupku pasti sudah sempurna.”Ruang rias dipenuhi dengan suara pujian dan sanjungan. Sementara Linda berlagak seperti merak yang sombong terus memamerkan dirinya.Meskipun di permukaan tampak harmonis, begitu mereka keluar dari ruang rias, suasananya langsung berubah.“Lihat saja lagaknya, rasanya pengen menamparnya. Dia hanya pelayan biasa saja dulunya, dengan trik-trik liciknya bisa dekat dengan Pak Samuel. Dia benar-benar mengira dirinya bisa berubah menjadi buruk merak?”“Iya, katanya Pak Samuel juga nggak terlalu peduli dengannya … oh iya, bukankah Pak Samuel punya seorang anak peremp
“Iya,” jawab Samuel dengan acuh tak acuh.Samuel menundukkan kepalanya dengan tenang, sepenuhnya memusatkan perhatiannya pada putrinya.“Samuel, kamu sudah mulai bosan denganku sekarang? Padahal aku sudah berdandan khusus untukmu hari ini, tapi kamu bahkan nggak melirikku lebih lama.”Ujar Linda dengan mengerucutkan bibirnya, kebiasaan manjanya muncul lagi.Namun, tingkahnya yang dibuat-buat itu membuat Samuel menyipitkan matanya, menandakan sedikit rasa jengkel.Stella mendongak dengan polos dan tersenyum, memujinya, “Tante sangat cantik.”“Benarkah?” Linda terlihat sangat senang, tidak menyangka gadis kecil itu bisa memujinya hari ini.“Tapi masih belum sebanding dengan ibuku, bahkan sepersen pun.” Stella melanjutkan lagi, “Bedakmu belum merata dan lehermu masih kelihatan gelap. Tante, perias wajah yang kamu pakai kurang bagus dan juga bajunya sengaja dipakai satu ukuran lebih kecil, ya? Lemaknya hampir keluar.”Stella mengedipkan matanya, berpura-pura serius memberikan penilaian.An
“Samuel, kita bertiga akan berjalan di karpet merah bersama. Kalian mau ganti pakaiannya? Aku sudah menyiapkan pakaian keluarga untuk kita.Linda menatapnya penuh perhatian, sangat serius mempersiapkan hal seperti ini.Ini adalah kesempatan bagus untuk menunjukkan hubungan mereka ke publik!Pakaian keluarga?Mendengar kata-kata itu, tatapan mata Samuel langsung menajam, jelas ada penolakan dalam hatinya.Dia tahu bahwa Linda akan segera menjadi istrinya dan mengenakan pakaian keluarga seharusnya adalah hal yang biasa. Namun, dirinya tetap tidak mau melakukannya.“Nggak perlu, terlalu merepotkan. Aku dan Stella sudah memakai pakaian keluarga hari ini, jadi nggak perlu ganti lagi.”Linda sedikit kecewa, tetapi dia hanya mengangguk. Yasudahlah, tidak perlu memaksakannya. Lagipula, Samuel sudah mendaftarkan merek untuknya, apalagi yang perlu dirinya keluhkan?“Ayah, Stella nggak suka dengan tante jahat itu.”Setelah mereka menjauh dari Linda, Stella mengeluh dengan wajah tidak senang.Samu
Dua petugas keamanan di pintu masuk merasa iba padanya, segera mengembalikan uang yang tadi diselipkan oleh Selina.“Adik, cepat masuk dan periksa dulu keadaannya, lihat apakah suamimu benar-benar selingkuh. Kalau memang benar, jangan terlalu bersedih. Lagipula, kamu juga begitu hebat, pasti bisa menemukan yang lebih baik. Dan juga … kami nggak boleh menerima uang ini.”Selina menatap mereka dengan penuh rasa terima kasih dan mengucapkan, “Terima kasih banyak … “Begitu masuk, ekspresi wajah Selina langsung berubah menjadi dingin. Dia buru-buru mencari kedua putra kesayangannya.Di dalam ruangan yang penuh dengan orang, Selina tak berani terlalu mencolok saat mencari mereka, takut akan menarik perhatian.Dia hanya bisa menunduk dan perlahan-lahan mencari.…“Sudah hampir waktunya.”Steven melihat jam tangannya, kemudian mengalihkan pandangannya ke arah wanita yang sedang berjalan di karpet merah.Linda hampir sampai di depan Samuel, tetapi tiba-tiba lengannya mulai terasa gatal.Dia me
Linda dengan enggan mengangkat kepalanya dan melihat bahwa pria itu memang duduk dengan tenang di tempat utama, bahkan tidak meliriknya sedikit pun.Linda mengepalkan tangannya dengan keras, merasa sangat sakit hati.Di sekitarnya, hanya terdengar bisikan dan gumaman orang-orang yang membahas aksinya yang berani tadi, serta masalah yang terjadi pada mereknya.Dengan bibir terkatup rapat, Linda tidak punya pilihan selain mengambil jaket yang tadi dirinya buang dan memakainya.Billy tersenyum sinis. Dasar, wanita tidak berpendirian.Dengan sikap seperti itu, apa dia pantas menjadi nyonya Keluarga Taslim?Lagi-lagi, Billy teringat dengan Nona Selina.Setelah melakukan semuanya, Billy kembali ke sisi bosnya.Sambil memberi makan sepotong kue kepada putrinya, Samuel akhirnya berbicara dengan tenang, “Redam mulut para wartawan, lanjutkan acara peluncuran merek ini.”Alasan Samuel masih mau menghabiskan waktu di sini adalah karena Linda berkata bahwa setelah acara peluncuran ini, seorang dokt