“Ibu, aku nggak berbohong. Ini kamu, kamu adalah ibuku.”Dengan wajah penuh kegembiraan, Stella memamerkannya. Kini, dirinya juga punya ibu.“Dari mana foto ini?” Jari-jari Selina gemetar saat menggenggamnya, suaranya pun bergetar.“Ini dari kamar ibu. Ayah bilang dulu ibu tidur di kamar itu, di dalamnya ada semua barang-barangnya milik ibu.”Stella mengerucutkan bibirnya, bersemangat menceritakan semuanya pada ibunya, seolah ingin menceritakan semua hal yang terjadi selama bertahun-tahun.Stegen yang melihat foto itu terkejut, dia merasakan firasat buruk dan segera mengirim pesan diam-diam pada kakaknya.“Ibu, kenapa kamu nggak bicara? Apa kamu masih nggak percaya dengan Stella?”Dengan mata berbinar, Stella mengeluarkan satu foto lagi dari kantong kecil bajunya.“Aku juga punya foto pernikahan ayah dan ibu.”Stella diam-diam meletakkan foto itu di tangan Selina.Untungnya dia cerdik dan meminta seseorang untuk membuat salinan dari foto akta nikah ayah dan ibunya.Selina menarik napas
Apakah mungkin ini perbuatan Selina?Tatapan mata Samuel tampak tajam dan dalam. Jika memang benar dia pelakunya, dirinya tidak akan pernah memaafkannya seumur hidup ini!Seorang ibu yang tega menyakiti anak kandungnya sendiri tidak layak menjadi seorang ibu yang baik.Mendengar pertanyaan itu, Linda merasa sedikit gugup. Dia memberi tatapan peringatan pada Stella, memintanya agar tidak mengatakannya.Stella semakin menyusup ke dalam pelukan ayahnya, jelas terlihat bahwa dia merasa takut.Samuel mengernyit. Putri kecilnya tidak pernah seperti ini sebelumnya. Apa yang sebenarnya terjadi hingga dirinya begitu ketakutan?“Stella sayang, siapa yang memukulmu? Jangan takut, ayah ada di sini. Ayah nggak akan membiarkan siapa pun menyakitimu.”“Samuel, mungkin Stella membuat kesal pasien lain, jadi dipukul. Lebih baik kita nggak memperpanjang masalah ini … “Linda mencoba mendekat dan menutupi masalah ini.Namun, bagi Samuel, ini adalah masalah besar!Jika ini meninggalkan trauma di hati putr
Karena itu, Samuel hanya perlu melindungi Stella dengan baik.Menatap kepergian lelaki itu, Linda merasa sangat marah hingga hampir terkena serangan jantung.Kesan baik yang dengan susah payah dirinya bangun di depan Samuel, hancur berantakan hanya karena satu tindakan impulsifnya.Linda menghentakkan kakinya!Kesal sekali!Tampaknya, satu-satunya cara adalah dengan menghubungi dokter hebat itu. Setelah itu, Stella akan berhasil disembuhkan.Seluruh Keluarga Taslim pasti akan memperlakukannya seperti dewa.——Angel: buka hargamu, bantu aku menyembuhkan seseorang.Angel adalah nama samaran Linda di internet.Dia menggunakan beberapa cara untuk mengenal dokter hebat bernama Sunny dan akhirnya hari ini dirinya membutuhkannya.…Ting tong.Terdengar ponsel Selina berdering, Steven segera mengambil ponsel ibunya.Angel?Melihat nama itu, Steven langsung curiga. Dia pun menggunakan jejak IP untuk melacak siapa orang ini sebenarnya.Ketika hasilnya muncul, Steven terkejut. Ternyata, Angel adal
Steven menundukkan kepalanya, matanya berkilat sejenak.“Selina sayang, kamu juga harus istirahat dengan baik. Kamu harus bilang ke kami kalau terlalu lelah. Aku dan Stegen akan berusaha keras untuk mencari uang!” ujar Steven sambil mengangkat kepalanya dan menatap ibunya dengan wajah serius.Seketika, Selina merasa sedikit bersalah. Meskipun kedua bocah itu cerdas dan pintar, mereka tetaplah anak-anak.Dia tidak bisa benar-benar membebankan tanggung jawab keuangan pada mereka.“Nggak perlu, ibu akan bekerja keras untuk menghidupi kalian ke depannya! Ibu juga akan menyekolahkan kalian!”Ujar Selina dengan penuh keyakinan sambil mengedipkan matanya.Selina sudah memutuskan! Dirinya akan menjadi ibu yang bertanggung jawab.Namun kata-kata itu … hanya masuk telinga kanan keluar kiri bagi Steven. Selama ibunya bisa menghidupi dirinya sendiri saja sudah cukup.Meskipun begitu, Steven tetap menenangkan ibunya dengan tangan mungilnya, “Selina sayang, kamu nggak perlu khawatir. Aku dan Stegen
Billy menjilat bibirnya dan dengan hati-hati menjawab, “Aku sudah menyelidiki di seluruh Kota Rom, tapis ama sekali nggak menemukan informasi apa pun tentang Dokter Sunny, bahkan nggak ada catatan keluar masuk negara atas nama tersebut.”Mata Samuel yang dalam berkilat cahaya gelap, dia menjawab, “Lalu bagaimana dengan Selina?”Billy terkejut, nyonya muda?“Juga nggak ada.”Sudut bibir Samuel melengkung membentuk senyuman dingin. Semakin sulit ditemukan, semakin dirinya merasa ada yang mencurigakan.Selina bilang dirinya melihat ibunya dan Samuel sendiri mendengar suara wanita itu.Dari sini, beberapa hal sudah mulai terungkap.“bos, aku sudah menutup semua bandara. Kalau nyonya mencoba keluar negeri, aku akan mendapatkan informasi secepatnya.”Billy melaporkan dengan tegang.Wajah Samuel menjadi serius dan hanya menggumamkan, “Hm.”Dia ingin melihat seberapa kejam wanita itu.…Keesokan harinya, saat matahari baru saja terbit, Stegen sudah bangun. Setelah tidur nyenyak, dia merasa san
Selina tercengang, Linda sudah punya merek sendiri?Enam tahun lalu, Linda masih seorang karyawan kecil di sebuah perusahaan, tanpa status dan kedudukan, bahkan sulit masuk ke perusahaan besar.Sekarang dia sudah masuk ke kalangan elit dan menciptakan mereknya sendiri.“Dengar-dengar … itu semua disponsori oleh Samuel,” ujar Vina. Sebenarnya Vina tak ingin mengatakannya, tetapi dia tidak bisa menahan rasa kesalnya!Pria bajingan dan wanita licik itu hidup dengan enak, sementara Selina harus berjuang menghidupi dua anaknya.“Iya,” jawab Selina dengan acuh tak acuh.Namun, di tempat tak terlihat, Selina mengepalkan tangannya erat-erat.“Itu bukan urusanku lagi, selama mereka nggak mengganggu hidupku,” katanya dengan nada lelah. Sekarang, dirinya hanya ingin menjalani hidup dengan damai bersama kedua anaknya.“Benar juga, Linda hanyalah orang nggak penting, nggak perlu kita pedulikan,” ujar Vina sambil menghela napas, memutuskan untuk tidak mempermasalahkannya lagi.Yang penting Selina ba
Semua ucapan Linda adalah kebohongan.Sebenarnya, peluncuran merek baru ini adalah sesuatu yang Linda perjuangkan sekuat tenaga.Dia memanfaatkan fakta bahwa dirinya pernah menyelamatkan nyawa Samuel untuk meminta banyak hal darinya.Lagipula hanya persoalan uang, Samuel juga tidak kekurangan uang, jadi Samuel langsung menyuruh Billy menyetujuinya.“Aduh, aku iri sekali. Kalau aku seberuntung Linda, hidupku pasti sudah sempurna.”Ruang rias dipenuhi dengan suara pujian dan sanjungan. Sementara Linda berlagak seperti merak yang sombong terus memamerkan dirinya.Meskipun di permukaan tampak harmonis, begitu mereka keluar dari ruang rias, suasananya langsung berubah.“Lihat saja lagaknya, rasanya pengen menamparnya. Dia hanya pelayan biasa saja dulunya, dengan trik-trik liciknya bisa dekat dengan Pak Samuel. Dia benar-benar mengira dirinya bisa berubah menjadi buruk merak?”“Iya, katanya Pak Samuel juga nggak terlalu peduli dengannya … oh iya, bukankah Pak Samuel punya seorang anak peremp
“Iya,” jawab Samuel dengan acuh tak acuh.Samuel menundukkan kepalanya dengan tenang, sepenuhnya memusatkan perhatiannya pada putrinya.“Samuel, kamu sudah mulai bosan denganku sekarang? Padahal aku sudah berdandan khusus untukmu hari ini, tapi kamu bahkan nggak melirikku lebih lama.”Ujar Linda dengan mengerucutkan bibirnya, kebiasaan manjanya muncul lagi.Namun, tingkahnya yang dibuat-buat itu membuat Samuel menyipitkan matanya, menandakan sedikit rasa jengkel.Stella mendongak dengan polos dan tersenyum, memujinya, “Tante sangat cantik.”“Benarkah?” Linda terlihat sangat senang, tidak menyangka gadis kecil itu bisa memujinya hari ini.“Tapi masih belum sebanding dengan ibuku, bahkan sepersen pun.” Stella melanjutkan lagi, “Bedakmu belum merata dan lehermu masih kelihatan gelap. Tante, perias wajah yang kamu pakai kurang bagus dan juga bajunya sengaja dipakai satu ukuran lebih kecil, ya? Lemaknya hampir keluar.”Stella mengedipkan matanya, berpura-pura serius memberikan penilaian.An