Share

Bab 16

Setelah berhasil merebut kembali gelangnya, Stella segera memeriksa apakah ada goresan. Syukurlah, gelang itu tidak rusak.

Rasa sakit di pipinya pun diabaikan, yang ada di pikirannya hanya hadiah dari ibunya.

“Stella, tante benar-benar bukan sengaja. Dengarkan tante, jangan bilang pada ayahmu, ya? Apa pun yang Stella mau akan tante kabulkan.”

“Tante jahat, aku nggak mau melindungimu. Ayahku bukan orang bodoh, dia pasti tahu begitu melihat bekas tamparan di wajahku.”

Meskipun pipinya terasa sakit, Stella menahan tangisnya. Dia tidak ingin menangis di depan tante jahat. DIa akan menangis nanti saat bertemu ayah, agar ayah menjauhkan tante jahat darinya.

Linda merasa kesal melihat gadis kecil itu tidak menurut, jadi dia tidak mau berpura-pura menjadi ibu tiri yang baik lagi. Lagipula, Samuel juga tidak ada di sini.

“Hehe, kamu mengira mainan using itu dibelikan ibumu? Ibumu sudah lama mati. Dia meninggal karena pendarahan saat melahirkanmu. Lagipula, ayahmu pasti akan menikah denganku cep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status