Share

S2 Part 46 Sensitif II

Fariq meraih jemari istrinya untuk di genggam. Memang butuh waktu untuk meluluhkan hati wanita muda di sampingnya. Ia harus sabar dan menyadari, kalau telah menikahi perempuan muda yang masih penuh ambisi dan terbiasa mandiri. Fariq percaya, Jingga pasti akan menjaga buah cinta mereka. Seorang ibu pasti akan melindungi buah hatinya.

Jingga bertahan ingin tetap mengajar bukan karena honor yang di dapatnya. Sebab uang bulanan yang ia berikan jauh berkali-kali lipat dari gaji yang diterimanya. Ini hanya soal hati dan sebuah dedikasi. Tentunya menjadi sebuah kebanggaan jika cita-cita bisa kesampaian.

"Kita sarapan di mana?" tanya Fariq mengurai hening. Setelah mobil memasuki jalan Ahmad Yani.

"Hmm, di mana ya, Mas?" Jingga tampak berpikir. Yang ia ingat tempat-tempat makan yang ia kenal sewaktu masih kuliah dulu. Apakah mereka masih ada?

"Kita ke Nasi Pecel Bledek saja, di sebelah barat Gedung Juang '45. Jadi habis makan kita bisa langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara."

Dahi Fariq mengernyi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
kenapa yaa aku kok masih aja kepikiran klo fariq dan embun...️
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
hormon bumil,dan usianya yang masih muda,cemburunya gede juga ,tenang ga.
goodnovel comment avatar
Barra
maklum mas Fariq istrinya lagi hamil jadi sensitif
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status