Share

S2 Part 45 Sensitif I

"Bidan Wiwid bilang, kita harus melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan sekalian USG, Mas," kata Jingga setelah mereka berbaring di kamar malam itu.

"Oke, besok kita pergi. Besok masih hari Jum'at kita bisa ke rumah sakit. Mas ada meeting hari Sabtunya. Selesai meeting Mas langsung pulang ke sini lagi."

"Mas, nggak capek. Hampir setengah bulan ini sangat sibuk."

Fariq menggeleng kemudian melingkarkan lengannya di pinggang sang istri. Secapek apapun ketika mendengar ia akan punya bayi, rasa lelah itu menguap seketika. Sudah berapa kali sejak sore tadi mengucapkan kata hamdalah dan sujud syukur dalam salatnya.

"Kalau Mas sibuk aku bisa pergi periksa bersama Mbak Laras."

"Jangan, nanti Mas yang akan nganterin kamu." Fariq tentunya khawatir kalau mereka nanti pergi perjalanan jauh dengan naik motor.

"Sejak Bidan Wiwid bilang aku hamil. Aku izin nggak mengajar hingga hari ini. Senin nanti aku baru masuk lagi."

"Bagaimana kalau berhenti saja dari mengajar?" Fariq bicara secara spontan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
harus ada yang ngalah ga,demi kebaikan mu.
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
nurut aja Jingga. ntr klo udah lahir baru ngajar lgi..
goodnovel comment avatar
Barra
nurut ya Jingga Fariq terlalu kuwatir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status