Rombongan Topeng Merah langsung berangkat menuju penginapan yang di pilih oleh Bu Ceng Kui, penginapan yang berada di pinggir pantai dan menghadap ke laut, membuat mereka bisa melihat aktivitas penduduk serta pendekar yang berada di sekitar pantai.So So memuji pilihan Bu Ceng Kui, karena menginap di penginapan yang berada di bibir pantai, mereka bisa melihat situasi laut serta kapal kapal yang datang dan pergi.Ban Tok Kui Bo terus mengurung diri dalam kamar sambil membuat sarung pedang pusaka racun merah.Sarung pedang racun merah tidak boleh asal, karena racun merah yang terkandung di dalam pedang bisa meracuni benda yang menempel di pedang tersebut.Kayu besi hitam bekas tongkat setan menjadi pilihan Ban Tok Kui Bo, karena hanya kayu besi hitam tersebut yang tidak bisa terkontaminasi oleh racun merah.Karena bahan kayu besi hitam sangat susah di cari, sisa hancuran kayu besi hitam berusia ratusan tahun yang berasal dari tongkat setan di olah kembali oleh Ban Tok Kui Bo untuk sarun
“Bukannya tadi Thian Sin Gege menyuruh aku pergi? Tanya Qin Qin.“Itu kan tadi, sekarang aku ingin bercakap cakap denganmu,” ucap Thian Sin sambil duduk.Qin Qin mendengar perkataan Thian Sin, lalu duduk sambil membuang muka.Cih!“Sombong sekali,” batin Thian Sin melihat sikap Qin Qin.“Eeemmmh….Tadi kau bilang ada kapal yang bisa di pakai oleh perkumpulan Topeng Merah, apa benar? Tanya Thian Sin.“Bisa benar….bisa juga tidak,” jawab Qin Qin sambil wajahnya masih berpaling tak mau melihat Thian Sin.Dalam hati Thian Sin sebenarnya kesal melihat sikap gadis di depannya, tetapi saat ini ia butuh Qin Qin.“Tadi aku bercakap cakap dengan ibu, ibu bilang kota Yunan di jaga ketat oleh anak buah panglima Arkun, satu-satunya jalan keluar dari Yunan hanya melalui laut dengan kapal berbendera Yuan,” Thian Sin berkata.“Aku tahu,” balas Qin Qin.“Apa kau bisa membantu kami keluar dari sini? Tanya Thian Sin penuh harap.“Nanti aku pikir-pikir dulu,” jawab Qin Qin tanpa sedikitpun menoleh ke arah
Mendengar pertanyaan So So, Qin Qin tundukan kepala, raut wajahnya berubah merah menahan jengah.Qin Qin merasa dari tatapan wanita cantik paruh baya di depannya seakan tahu apa yang terkandung di dalam hatinya.“Kenapa diam? Tanya So So melihat Qin Qin tundukan kepala.“Pangcu! Sebenarnya tidak ada syarat dari apa yang Qin Qin tawarkan.“Qin Qin hanya ingin selalu dekat dengan Thian Sin Gege, jadi ijinkan Qin Qin ikut kemanapun Thian Sin Gege pergi,” Qiao Qin berkata.“Hal yang kau pinta sulit untuk aku kabulkan, kau tahu kenapa? Tanya SoSo.Qiao Qin langsung angkat kepala mendengar perkataan So So, raut wajahnya terlihat sedih dengan air mata mengembang.“Kau adalah putri seorang pembesar Yuan, sedangkan putraku adalah anak seorang pemberontak Yuan, apa hal tersebut tidak saling berbenturan? Tanya So So sambil menatap tajam ke arah Qiao Qin.“Pangcu! Qin Qin tidak melihat perbedaan tersebut akan menjadi benturan antara aku dan Thian Sin Gege,” balas Qin Qin.“Mungkin kau dan Thian
Sesudah mendapat instruksi dari sang ketua, semua anggota langsung bergerak.Bu Ceng Kui bersama Thian Sin melesat ke luar menghadapi jendral Kurqi yang mengepung penginapan bersama ratusan prajuritnya.Sedangkan Dewa Tongkat merah membawa pembesar Qiao keluar dari pintu belakang penginapan.So So bersama anggota yang lain langsung bergerak menuju kapal yang sudah di siapkan oleh pembesar Qiao.Ketika mereka bergerak, Kui Bo lemparkan benda hitam panjang ke arah Thian Sin sambil berkata.“Anggap saja kau sedang berlatih, habisi mereka semua dengan senjata baru mu.”Thian Sin menangkap benda hitam yang tidak lain Pedang pusaka Racun merah yang sudah di beri wadah kayu besi hitam oleh Kui Bo.Jendral Kurqi bersama 100 prajurit melihat dua orang melesat ke arah mereka, langsung menyerang.Puluhan panah melesat ke arah Bu Ceng Kui dan Thian Sin.Shing….Shing….Shing!Thian Sin langsung cabut pedang pusaka racun merah menuruti perintah Kui Bo.Sring!Sinar merah melesat menghantam puluhan a
Apa yang di katakan oleh pembesar Qiao Ming memang benar, kapal yang di siapkan untuk perkumpulan Topeng merah sudah berisi berbagai kebutuhan yang di perlukan.Makanan, minuman serta anak buah kapal semuanya sudah tersedia, kapal hanya tinggal berangkat.Qiao Qin memeluk sang ayah, air matanya berderai membasahi pipi.“Qin Qin! Baik-baiklah bersama Thian Sin, maaf kan ayah, karena untuk saat ini ayah belum bisa berkumpul bersama mu, tetapi kau harus memberi kabar kepada ayah, agar ayah tidak khawatir kepadamu,” Qiao Ming berkata sambil mengusap kepala sang putri.“Qin Qin akan berusaha memberi kabar kepada ayah,” balas Qin Qin.“Thian Sin! Kau harus menjaga putriku, jangan sia siakan perjuangan serta kesetiaan putriku kepadamu, kalau sampai terjadi apa-apa kepada putri ku, aku dengan segala upaya akan meminta pertanggung jawabanmu, kau mengerti?“Aku akan menjaga Qin Qin,” ucap Thian Sin.“Kau tidak usah khawatir, putrimu berada di antara pendekar hebat, tidak akan terjadi apa-apa te
Thian Sin dan So So pergi ke belakang kapal, samar-samar mereka melihat dua titik bergerak cepat.Semakin lama kedua titik mendekat dan akhirnya terlihat bahwa kedua titik itu adalah kapal pemerintah Yuan.Sui Kwi melihat kapal sudah semakin dekat, sambil tangannya menggenggam kampak. Sui Kwi langsung terjun ke laut.Syuut….Byur!“Apa tidak ada lagi yang lain? Tanya Thian Sin melihat Sui Kwi terjun ke laut seorang diri.“Tidak ada,” jawab So So.“Kita alihkan saja perhatian mereka, agar mereka tidak menyadari jika Sui Kwi berada di dalam air,” lanjut perkataan So SoThian Sin anggukan kepala dan sesekali menatap ke laut, tetapi ia tidak melihat tanda-tanda kemunculan Sui Kwi.Sui Kwi yang berenang sambil membawa kampak, langsung menuju kapal milik pemerintah Yuan yang di tugaskan menenggelamkan kapal yang di pakai perkumpulan Topeng Merah.Sesudah berada di bawah kapal, Sui Kwi langsung hantam kan kampaknya ke kapal.Crak….Crak….Crak!Sui Kwi sengaja tidak langsung membocorkan kapal d
Melihat ada seorang melesat ke arah kapal, puluhan prajurit Yuan atas perintah kapten kapal langsung menembakkan anak panah mereka ke arah Thian Sin.Shing….Shing….Shing!Thian Sin kembali kibaskan pedang racun merah ke arah puluhan anak panah.Sebagian anak panah rontok dan jatuh ke laut, sebagian lagi berbalik dan menyerang si pemilik.Crep….Crep!Thian Sin setelah sampai di atas kapal, kedua kakinya di tekuk menghindari sabetan pedang yang lewat di atas kepalanya, kemudian tubuh berputar sambil kibaskan pedang pusaka racun merah.Sret!Lima orang prajurit Yuan di sekeliling Thian Sin langsung terjungkal dan tewas seketika.Thian Sin hantamkan kedua lututnya ke lantai kapal setelah berhasil membunuh prajurit Yuan, tubuhnya langsung bergerak naik, kemudian jari kiri menunjuk ke arah kapten kapal.Shing!Sinar emas melesat ke arah kepala sang kapten.Kapten kapal melihat dirinya di serang, tendang sebatang tombak di depannya ke arah sinar emas.Plak….trang!Tombak melesat ke arah jari
“Tapi guru! Aku takutnya jiwa Thian Sin lenyap dan masuk ke dalam pedang pusaka racun merah seperti jiwa para leluhur perguruan Racun Merah,” So So menyiratkan ke khawatirannya.“Kau tidak usah khawatir, aku lihat putramu cerdas dan tidak terbawa arus pedang racun merah,” balas Kui Bo.Keduanya setelah bercakap cakap, kemudian ikut berpesta bersama anggota Topeng Merah.Pesta terus berlangsung di atas kapal, arak yang ada di kapal membuat anggota Topeng Merah minum sampai mabuk karena bahaya yang selama beberapa hari selama berada di kota Yunan dan pertempuran di atas laut sudah berhasil mereka lewati.Dua hari kapal berlayar dan di saat kapal beberapa kali menemui gundukan salju di laut, So So mengumpulkan anggota Topeng Merah agar berkumpul.Setelah semua berkumpul, So So menatap satu persatu anggota Topeng Merah, kemudian berkata.“Kalian tahu sebab kenapa aku mengumpulkan kalian? Tanya So So.Para anggota gelengkan kepala mendengar perkataan So So.Setelah semua diam So So berkata