Kedua Setan mendengus mendengar perkataan Thian Sin, keduanya langsung melesat dan memburu pendekar yang sudah membunuh 2 saudara mereka.Sementara di sisi lain, Prajurit Yuan terus berhamburan keluar menghindari lemparan batu, batang pohon serta panah yang di lepaskan secara acak dari atas puncak bukit lembah kabut.Prajurit Yuan setelah berada di luar tidak tahu apa yang harus mereka kerjakan, membantu kedua pemimpin mereka sama saja mencari mati, karena hawa tenaga dalam tingkat tinggi yang keluar dari pertempuran bisa langsung membunuh mereka.Para perwira yang tersisa hanya memerintahkan anak buahnya untuk menutup jalan agar musuh yang tengah bertempur dengan pemimpin mereka tidak melarikan diri.Ngo Toa sangat bernafsu menyerang Thian Sin, kedua cakar besi miliknya selalu menyerang tempat-tempat mematikan di tubuh Thian Sin, sedangkan setan ke empat dari sisi lain dengan tangan kosong mencari kesempatan untuk menjatuhkan Thian Sin di saat lengah.Pedang Racun merah terus bergera
Ngo Toa terus menjerit sambil memeluk sang adik yang terbujur kaku.Pasukan Phoenik suci mulai berdatangan dan menyerang prajurit Yuan yang tersisa, sementara Harimau besi dan anak buahnya juga sudah mulai turun dari atas bukit dan langsung menyerang prajurit Yuan.Pertempuran hebat di pintu lembah kabut tidak bisa di hindarkan, kedua kubu yang saling bertentangan mulai saling serang.“Tuan Ngo Toa….tuan Ngo Toa! Sebaiknya kita mundur, kalau tidak prajurit Yuan semuanya akan habis di tempat ini,” seorang perwira mengingatkan Setan pertama yang masih memeluk jasad adiknya yang tewas oleh Thian Sin.“Diam kau! Seru Ngo Toa sambil kibaskan tangan ke arah kepala si perwira.Cakar besi Ngo Toa langsung menghantam dan menghancurkan kepala si perwira.Crak!“Adik, tenangkan dirimu! kakak akan memberikan teman untuk menemanimu menemui Dewa,” ujar Ngo Toa sambil meletakan jasad Setan ke empat.Ngo Toa silangkan kedua tangan di depan dada, wajah Ngo Toa terlihat menegang dan urat di wajah serta
Tidak butuh waktu lama bagi anggota Phoenik suci dan anak buah Harimau besi menghabisi prajurit Yuan setelah para pemimpin mereka tewas.Prajurit Yuan hanya sedikit yang menyerahkan diri dan sisanya semua tewas, anggota Phoenik suci dan Harimau besi juga kehilangan kurang lebih 500 anggota, tidak bisa di pungkiri walau jumlah mereka lebih banyak, tetapi prajurit Yuan adalah para prajurit yang tangguh, walau sudah terkena racun semangat bertempur mereka masih tinggi.“Apa langkah kita selanjutnya? Tanya Kim Hwa setelah pertempuran berakhir.“Lebih baik kita kembali ke kota Yangjumie merawat pasukan yang terluka,” jawab Thian Sin.Kim Hwa anggukan kepala, karena pemikiran Thian Sin sama dengannya.Kim Hwa, Thian Sin, Kim Mi serta Putri Lie Hwa membawa semua anak buah mereka ke kota Yangjumie.Anggota Phoenik suci serta anggota Harimau besi yang terluka langsung di rawat dan di beri obat terbaik.Karena Wang Cun tewas, putri Lie Hwa mewakili sang ayah menyerahkan kepemimpinan kota Yangju
Dua bayangan melesat melompati benteng kota Tayli, gerakan mereka sangat ringan ketika melewati benteng kota yang tinggi, setelah melompati benteng, keduanya melesat ke arah kota dengan satu tujuan, yaitu istana Tayli.Perlahan kedua bayangan yang berpakaian serba hitam dan memakai topeng hitam mengamati dua orang penjaga di salah satu pintu masuk komplek istana Tayli.Salah seorang bertopeng menunjuk ke arah salah satu pengawal yang tengah berjaga sambil berbisik kepada sang kawan.“Kau bereskan dia sedangkan aku bereskan yang satu lagi.”Tanpa berkata lagi, keduanya melesat ke arah kedua penjaga tersebut.Whut….Prak….Krek!Dua penjaga langsung tewas, setelah kepalanya hancur dan satu lagi tulang lehernya remuk.Perlahan kedua orang tersebut menarik mayat si penjaga, kemudian menyembunyikan kedua mayat agar tidak terlihat oleh petugas patroli.Setelah membunuh dua orang penjaga, keduanya bergerak cepat masuk ke dalam komplek istana.Di salah satu gedung keduanya berhenti, kemudian sa
Bukan tanpa alasan Yok Kwi memerintahkan Ong Thian untuk menjauh, karena Yok Kwi melihat pancaran energi yang sangat besar.Putaran dua Iblis memang gabungan dari dua kekuatan antara Iblis hitam dan putih, serangan yang mereka keluarkan adalah serangan gabungan kedua kekuatan dan jika mereka di serang, tenaga dalam keduanya melindungi dari serangan.Satu persatu para pengawal raja tewas dengan tubuh hancur dan membeku akibat jurus pukulan api hitam serta jurus inti es dari kedua Iblis.Pengawal Raja yang tubuhnya tidak hancur berusaha di obati oleh Yok Kwi, beberapa pengawal raja akhirnya selamat setelah di obati, tetapi akibat luka yang di derita mereka tidak bisa bertarung.Prajurit Tayli yang berdatangan berusaha menolong pengawal raja yang terluka.Iblis Putih lompat turun dan putaran dua Iblis berhenti.Iblis putih dan Hitam setelah tidak bergabung, keduanya lompat ke arah Ong Thian.Yok Kwi melihat kedua Iblis menyerang Ong Thian langsung bergerak, Yok Kwi kibaskan tangan ke ara
Mendung terlihat di atas negri Tayli, sang Mentari terlihat enggan menampakan sinarnya di pagi hari, seperti tahu akan suasana yang terjadi di istana.Istana Tayli di hiasi oleh kain serta bendera berwarna putih, begitu pula dengan Rakyat berpakaian putih berbondong bondong mendatangi istana untuk menghormati sang Raja yang tewas oleh dua orang pembunuh yang di utus oleh pemerintah Yuan.Para Mentri dan Jendral berbaris di kiri dan kanan dengan kepala di ikat kain putih, sedangkan putri Lie Hwa, Kim Mi dan Thian Sin duduk di depan peti mati tempat dimana Raja Ong Thian terbujur kaku.Seorang pendeta tampak melemparkan kertas berwarna putih ke dalam tungku api dan bau dupa memenuhi ruangan tempat dimana jasad sang raja bersemayam.Satu persatu para tamu datang untuk memberi penghormatan terakhir.Lie Hwa serta Kim Mi masih menunggu kedatangan Kim Hwa untuk melepas kepergian Ong Thian ke tempat per istirahatan terakhir.Suasana penuh haru terlihat di dalam ruangan, tetapi di balik wajah
Thian Sin setelah di angkat menjadi Raja Tayli langsung mengumpulkan semua mentri dan Jendral Zhou Chu untuk membahas serangan yang akan di lancarkan oleh Panglima Arkun.Walau pasukan Panglima Arkun hanya 3500 prajurit di tambah orang dunia persilatan, tetapi kekuatan pasukan Panglima Arkun tidak boleh di anggap remeh karena yang mendampingi sang panglima bisa di pastikan prajurit terlatih dan pilihan, belum lagi para pendekar yang berasal dari kelompok Iblis langit, kelompok misterius terdiri dari tokoh pilihan yang pernah merajai dunia persilatan, itu sebabnya Thian Sin perlu membicarakan strategi yang akan di ambil untuk menghadapi pasukan Panglima Arkun.“Strategi apa yang akan di ambil oleh Yang Mulia untuk menghadapi Panglima Arkun? Tanya Jendral Zhou Chu.“Pasukan Panglima Arkun sudah bisa di pastikan akan menyerang dari arah timur, jadi kita harus mempertahankan gerbang utama agar tidak bisa di tembus oleh pasukan mereka, jika sampai gerbang kota berhasil di terobos itu akan
1000 prajurit berkuda yang bergerak cepat menuju gerbang di susul oleh pasukan yang lain memang sudah di perkirakan oleh Thian Sin.Selama ini Thian Sin memang mempelajari pasukan pemerintah Yuan dan pasukan yang terkuat adalah pasukan berkuda, karena orang Mongol ( Yuan ) adalah suku Nomaden yang sering berpindah tempat mencari lokasi yang tepat untuk suku mereka berdiam dan kuda adalah sarana transportasi yang mereka gunakan, jadi hampir semua prajurit Yuan ahli dalam berkuda, itu sebabnya pasukan berkuda mereka paling di takuti jika bertempur dan selalu menjadi penentu kemenangan dalam setiap pertempuran.Thian Sin angkat tangan, memberi isyarat kepada jendral Zhou Chu.Sang jendral setelah mendapat isyarat, langsung memerintahkan para pemanah terkuat untuk membidik pasukan berkuda.Shing….Shing….Shing!Ratusan anak panah bergerak menuju ke arah pasukan berkuda pemerintah Yuan.Beberapa prajurit berkuda tewas terkena panah, tetapi hal itu tidak menyurutkan pasukan berkuda untuk ter