Share

Chapter 4

Author: prince_elina
last update Last Updated: 2021-06-27 22:21:50

Beberapa hari kemudian seragam sekolah Eline sampai ke rumah Roux.

Esoknya Eline bersekolah di Le Schnieder. Eline seperti boneka kecil hidup yang menggemasakan berdiri di depan kantor guru dengan seragam Senior High School.

Guru yang kemarin bertemu dengannya rupanya adalah wali kelasnya dan membawanya ke kelasnya.

"Dengar-dengar ada murid pindahan baru ke kita."

"Oh ya, laki-laki atau perempuan."

"Semoga aja perempuan."

Guru memasuki kelas.

"Hari ini kita kedatangan murid baru. Eline masuk." kata guru itu.

Eline memasuki ruang kelas dan ruang kelas menjadi diam, terkejut, dan takjub.

"Ini tidak salah, Guru Dave?" tanya Faco.

"Perkenalkan dirimu, Eline."

"Halo semuanya, namaku Elina Vladimira Shaqueela Verischa Evrenera Roux biasa di panggil Eline, senang bertemu kalian dan tolong jaga aku." Eline yang lancar berbicara bahasa prancis dengan suara lembut dan manis.

"Baiklah, Eline. Kamu bisa pilih tempat duduk." kata guru Dave.

Eline tanpa berjalan ke arah Aeryc bertanya, "Bolehkah aku duduk di sini?"

Aeryc yang melihat Eline membiarkannya duduk di sebelahnya. Pasalnya Aeryc tidak membiarkan siapapun duduk disebelahnya.

Dia yang selalu tidur di kelas.

"Namaku Elina Vladimira Shaqueela Verischa Evrenera, siapa namamu?" tanya Eline setelah memperkenalkan namanya.

"Aeryc Andhera Athan Altezza." jawab dingin pria itu.

Kelas di mulai dengan sunyi.

Kelas membosankan, Eline tidak terbiasa di kelas saat guru menerangkan dan Eline tanpa sadar tertidur di kelas layaknya anak kecil.

Ya, walupun guru Dave tahu kalau Eline itu sangat pintar dan hanya geleng-geleng kepala melihatnya tertidur.

Kelas pun selesai Aeryc yang melihatnya tertidur pulas dan tersenyum tipis.

Senyuman yang bisa membuat semua orang berteriak ketika melihatnya dengan wajah tampan bak yunani.

Tidak ada seorangpun yang melihat senyum cantiknya itu.

"Elina, bangun. Elina, bangun." suara lembut terdengar di telinga Eline.

Eline terbangun setelah mendengar suara itu dan melihat kelas sudah kosong, "Oh, kelas sudah selesai."

"Ya." ucap Aeryc dingin.

"Oh, Peter. Kamu datang untuk menjemputku?" tanya Eline kepada Peter dengan senyum manis.

"Dengan siapa kamu berbicara tadi?" tanya Aeryc kepada Eline.

"Aku berbicara dengan Peter di sebelahku." jawab Eline.

"Oh, begitu." kata Aeryc dingin.

"Ya sudah, aku pergi dulu. Peter ayo." Eline menggenggam tangan Peter dan pergi ke pelataran sekolah.

Romeo melihat putrinya yang menuju pelataran sekolah dan langsung masuk ke mobil bersama Peter.

"Dear, bagaimana sekolahnya? Menyenangkan?" tanya Romeo.

"Tidak, Dad. Itu membosankan." jawab Eline.

"Membosankan. Kenapa membosankan?" tanya Romeo heran.

Eline menceritakan semua yang terjadi di sekolah.

"Jadi begitu." setelah Romeo mendengar ucapan Eline hanya bisa geleng-geleng kepala. Dan sementara Eline mengangguk.

Sesampaikan di Rumah tua Roux. Eline turun dari mobil dan berlari masuk seperti anak kecil yang berlari ke kamarnya.

Dekorasi kamarnya putri kecil dengan nuansa merah mudah di campur biru langit dengan langit penuh dengan hiasan bintang yang menggantung.

Tahun demi tahun berlalu Eline sering berbicara sendirian. Romeo dan istrinya khawatir melihat putrinya yang seperti orang gila dari waktu ke waktu dan memutuskan untuk berlibur ke Jepang.

Eline yang berusia sepuluh tahun mengalami perubahan sifat yang drastis banyak orang mengganggap dirinya gila menjadi pendiam, dan tenang.

Perubahan sifat dari yang ceria dan manja menjadi pendiam dan tenang. 

Di Jepang.

Eline melihat kakak perempuan mengenakan kimono indah sendirian duduk di kursi saat musim gugur.

Eline menghampiri kakak perempuan itu.

"Kakak, kakak sedih kenapa?" tanya Eline menggunakan bahasa jepang.

Orang-orang di sana menatap Eline dengan heran seolah-olah dia berbicara dengan seseorang yang tengah duduk di sana.

"Hei, nak. Kamu berbicara dengan siapa?" tanya seorang nenek tua yang menunggu jawabannya.

"Tidak ada, nek." jawab Eline tenang.

"Oh, begitu," jawab nenek itu sambil tersenyum dan mengatakan, "Kamu bisa melihat apa yang tidak bisa di lihat orang-orang."

Setelah nenek itu mengatakan itu Eline tersadar dan mencari nenek itu dengan melihat sekeliling kembali tetapi tidak dapat menemukannya.

Gadis itu menjawab Eline, "Aku tengah menunggu seseorang untuk datang menjemputku untuk pergi dari sini."

"Oh, begitu. Apakah penantianmu sudah selesai atau belum?" tanya Eline kembali.

"Entahlah. Aku sudah menunggu selama bertahun-tahun tetapi tidak ada yang datang ke sini kecuali kamu." jawab gadis itu.

"Kalau aku bilang aku di sini untuk menjemputmu apakah kamu percaya." tanya Eline kepadanya.

"Benarkah." mata gadis itu berbinar ketika aku mengatakan itu.

"Maukah kamu mengikutiku?" tanya Eline kepadanya dan gadis itu mengangguk dengan semangat.

"Apakah kamu punya nama?" tanya Eline kepada gadis itu dan melihatnya menggelengkan kepala.

Eline memikirkan sebuah nama yang cocok untuknya, "Sebut saja Kin."

"Kin, nama yang bagus aku menyukainya." jawab Kin.

"Kamu ikuti aku sekarang, Kak Kin. Untuk menemui orangtuaku soalnya aku sudah pergi terlalu lama." kata Eline.

"Ya, ngomong-ngomong siapa namamu?" tanya Kin sambil berjalan di sampingnya.

"Eline." jawabnya singkat.

Related chapters

  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 5

    Sesampainya mereka di hotel di mana mereka menginap. Eline masuk diam-diam ke kamar dan tidur.Keesokan harinya Eline bangun dan menyapa orangtuanya seperti biasa.Keputusan untuk membawa Eline berlibur memang sudah tepat. Eline berbelanja dengan kedua orangtuanya apapun yang diinginkannya pasti didapatkannya. Entah itu pakaian, pernak-pernik, hiasan dan sebagainya pasti didapatny berapapun harganya.Eline kembali ke prancis setelah liburan dan kembali kuliah seperti biasa.Eline mengambil tiga jurusan yang berbeda satu psikolog, hukum, dan yang lainnya bisnis.Eline termasuk termasuk mahasiswi yang berprestasi dapat di lihat dari piala-piala dirumahnya entah itu pelajaran atau yang lainnya seperti piano, menari, kaligrafi, fashion. Eline termasuk serba bisa setelah berlatih be

    Last Updated : 2021-06-28
  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 6

    Eline bangun jam lima pagi setiap hari untuk berlari dua kilometer setiap pagi sejak berumur tiga belas tahun berkeliling kompleks dan melupakan apa yang ia mimpikan dan tidak menghiraukannya dan menganggap angin lalu sebagai mimpi indah yang ia lupakan.Eline memang tidak tahu apa yang akan dihadapinya di masa depan tetapi orang tuanya menyewa tutor seni bela diri untuknya untuk melindungi dirinya sendiri sejak ia berumur sepuluh tahun, sejak hari itu setiap minggu ia mempelajari seni bela diri sampai sekarang.Tahun lalu Eline penasaran dengan Hacker jadi ia diam-diam mempelajari tentang komputer dan berhasil membuat virus komputer yang bernama Uniqe Vladirmia. Setelah menyelesaikan virusnya, Eline mempersiapkan diri untuk pergi ke Jepang bersama teman-temannya.Ketika hari keberangkatan Eline memakai kimono modifikasi yang bisa di atur sesuai dengan tinggi dan bentuk tubuhnya hadiah ulang tahun ke-

    Last Updated : 2021-06-28
  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 7

    Waktu berlalu, Eline berusia enam belas tahun pergi ke China sendirian. Eline melihat hantu pria berpakaian tradisional china mengenakan topeng di wajahnya. Eline yang mengenakan pakaian biasa melihat seorang pria muda memakai topeng di wajahnya dan memegang pedang di tangan kirinya, tanpa sadar tertarik untuk mendekatinya dan bertanya, "Siapa namamu?" dengan menggunakan bahasa China standar. Pria itu tak menjawab dan diam acuh tak acuh terhadapnya. Eline berada China selama seminggu dan terus mengganggunya dan berkata padanya, "Aku akan pergi hari ini dan mungkin tidak akan bertemu lagi kecuali aku pergi ke China." Pria itu menarik tangannya dan berbicara, "Jangan pergi." "Maaf, aku harus pergi. Kalau tidak kamu bisa mengikutiku." pria mengangguk.

    Last Updated : 2021-07-15
  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 1

    Namaku Elina Salim, dan mempunyai nama lain Elina Vladimira Shaqueela Verischa Evrenera Roux biasa di panggil Eline atau Dear. aku berusia 7 tahun. Saat itu aku bisa melihat seseorang kakak laki-laki sedang duduk di samping tangga tanpa sadar aku mendekatinya dan duduk di sebelahnya dan bertanya, "Kakak-kakak sedang apa? Ayuk main, kak."Anak laki-laki itu hanya diam bagaikan patung.Setiap hari Eline melihatnya hanya duduk di sana tanpa bergerak sedikitpun seolah-olah dirinya memikirkan sesuatu tanpa terganggu olehku."Kak, Eline sendirian.""Kak, Eline ngga ada teman.""Kak, ayuk main sama Eline.""Kakak ngga ngomong-ngomong, Eline sedih.""Yasudah. Kalau kakak ngga mau ngomong sama main dengan Eline.""Eline ngga akan ganggu kakak lagi."Beberapa hari berlalu Eline yang terus berbicara dengan anak laki-laki itu akhirnya berhe

    Last Updated : 2021-06-15
  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 2

    Andri yang berbicara di telfon dengan bahasa prancis, "Aku akan kembali.""Apa? Serius. Setelah sepuluh tahun, Romeo." ucap laki-laki yang di sebrang telepon."Iya, aku serius. Aku akan membawa istri dan putriku kembali." ucap Romeo tegas."Kamu tahu setelah kamu melarikan diri, putri keluarga Sanchez menghilang.""Aku tidak peduli dengan itu lakukan saja apa yang aku perintahkan untukmu jemput aku di bandara, aku akan mengirim pesan padamu kapan ke berangkatannya, mengerti. Aku tutup telepon dulu." Romeo memutuskan telepon secara sepihak."Romeo Romeo kamu tidak berubah sama sekali." ucap laki-laki itu sam

    Last Updated : 2021-06-15
  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 3

    "Iya, mom," kata Eline dan melanjutkan perkataannya, "Mom, Eline lapar.""Ayo kita pergi ke ruang makan untuk makan." kata Naila.Eline mengikuti Naila ke ruang makan, ayahnya sudah menunggu mereka untuk makan.Makanan yang di masak Naila makanan khas Prancis di meja ada Coq Au Vin, Foie Gras, Soupe A L'oignon, Creme Brulee, Perry, dan Criton Presse.Eline memilih Soupe A L'oignon, dan Creme Brulee. Eline makan sup dan matanya berbinar dan bertanya, "Apa ini, Mom?""Soupe A L'oignon." jawab Naila."Eline suka." Setelah berbicara dan melanjutkan makan Creme Brulee rasanya manis membuat ia ketagihan memakannya.Setelah mak

    Last Updated : 2021-06-21

Latest chapter

  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 7

    Waktu berlalu, Eline berusia enam belas tahun pergi ke China sendirian. Eline melihat hantu pria berpakaian tradisional china mengenakan topeng di wajahnya. Eline yang mengenakan pakaian biasa melihat seorang pria muda memakai topeng di wajahnya dan memegang pedang di tangan kirinya, tanpa sadar tertarik untuk mendekatinya dan bertanya, "Siapa namamu?" dengan menggunakan bahasa China standar. Pria itu tak menjawab dan diam acuh tak acuh terhadapnya. Eline berada China selama seminggu dan terus mengganggunya dan berkata padanya, "Aku akan pergi hari ini dan mungkin tidak akan bertemu lagi kecuali aku pergi ke China." Pria itu menarik tangannya dan berbicara, "Jangan pergi." "Maaf, aku harus pergi. Kalau tidak kamu bisa mengikutiku." pria mengangguk.

  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 6

    Eline bangun jam lima pagi setiap hari untuk berlari dua kilometer setiap pagi sejak berumur tiga belas tahun berkeliling kompleks dan melupakan apa yang ia mimpikan dan tidak menghiraukannya dan menganggap angin lalu sebagai mimpi indah yang ia lupakan.Eline memang tidak tahu apa yang akan dihadapinya di masa depan tetapi orang tuanya menyewa tutor seni bela diri untuknya untuk melindungi dirinya sendiri sejak ia berumur sepuluh tahun, sejak hari itu setiap minggu ia mempelajari seni bela diri sampai sekarang.Tahun lalu Eline penasaran dengan Hacker jadi ia diam-diam mempelajari tentang komputer dan berhasil membuat virus komputer yang bernama Uniqe Vladirmia. Setelah menyelesaikan virusnya, Eline mempersiapkan diri untuk pergi ke Jepang bersama teman-temannya.Ketika hari keberangkatan Eline memakai kimono modifikasi yang bisa di atur sesuai dengan tinggi dan bentuk tubuhnya hadiah ulang tahun ke-

  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 5

    Sesampainya mereka di hotel di mana mereka menginap. Eline masuk diam-diam ke kamar dan tidur.Keesokan harinya Eline bangun dan menyapa orangtuanya seperti biasa.Keputusan untuk membawa Eline berlibur memang sudah tepat. Eline berbelanja dengan kedua orangtuanya apapun yang diinginkannya pasti didapatkannya. Entah itu pakaian, pernak-pernik, hiasan dan sebagainya pasti didapatny berapapun harganya.Eline kembali ke prancis setelah liburan dan kembali kuliah seperti biasa.Eline mengambil tiga jurusan yang berbeda satu psikolog, hukum, dan yang lainnya bisnis.Eline termasuk termasuk mahasiswi yang berprestasi dapat di lihat dari piala-piala dirumahnya entah itu pelajaran atau yang lainnya seperti piano, menari, kaligrafi, fashion. Eline termasuk serba bisa setelah berlatih be

  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 4

    Beberapa hari kemudian seragam sekolah Eline sampai ke rumah Roux.Esoknya Eline bersekolah di Le Schnieder. Eline seperti boneka kecil hidup yang menggemasakan berdiri di depan kantor guru dengan seragam Senior High School.Guru yang kemarin bertemu dengannya rupanya adalah wali kelasnya dan membawanya ke kelasnya."Dengar-dengar ada murid pindahan baru ke kita.""Oh ya, laki-laki atau perempuan.""Semoga aja perempuan."Guru memasuki kelas."Hari ini kita kedatangan murid baru. Eline masuk." kata guru itu.Eline memasuki ruang kelas dan ruang kelas menjadi diam, terkejut, dan takjub."Ini tidak salah, Guru Dave?" tanya Faco."Perkenalkan dirimu, Eline.""Halo semuanya, namaku Elina Vladimira Shaqueela Verischa Evrenera Roux biasa di panggil

  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 3

    "Iya, mom," kata Eline dan melanjutkan perkataannya, "Mom, Eline lapar.""Ayo kita pergi ke ruang makan untuk makan." kata Naila.Eline mengikuti Naila ke ruang makan, ayahnya sudah menunggu mereka untuk makan.Makanan yang di masak Naila makanan khas Prancis di meja ada Coq Au Vin, Foie Gras, Soupe A L'oignon, Creme Brulee, Perry, dan Criton Presse.Eline memilih Soupe A L'oignon, dan Creme Brulee. Eline makan sup dan matanya berbinar dan bertanya, "Apa ini, Mom?""Soupe A L'oignon." jawab Naila."Eline suka." Setelah berbicara dan melanjutkan makan Creme Brulee rasanya manis membuat ia ketagihan memakannya.Setelah mak

  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 2

    Andri yang berbicara di telfon dengan bahasa prancis, "Aku akan kembali.""Apa? Serius. Setelah sepuluh tahun, Romeo." ucap laki-laki yang di sebrang telepon."Iya, aku serius. Aku akan membawa istri dan putriku kembali." ucap Romeo tegas."Kamu tahu setelah kamu melarikan diri, putri keluarga Sanchez menghilang.""Aku tidak peduli dengan itu lakukan saja apa yang aku perintahkan untukmu jemput aku di bandara, aku akan mengirim pesan padamu kapan ke berangkatannya, mengerti. Aku tutup telepon dulu." Romeo memutuskan telepon secara sepihak."Romeo Romeo kamu tidak berubah sama sekali." ucap laki-laki itu sam

  • Elina and The Eight Ghost   Chapter 1

    Namaku Elina Salim, dan mempunyai nama lain Elina Vladimira Shaqueela Verischa Evrenera Roux biasa di panggil Eline atau Dear. aku berusia 7 tahun. Saat itu aku bisa melihat seseorang kakak laki-laki sedang duduk di samping tangga tanpa sadar aku mendekatinya dan duduk di sebelahnya dan bertanya, "Kakak-kakak sedang apa? Ayuk main, kak."Anak laki-laki itu hanya diam bagaikan patung.Setiap hari Eline melihatnya hanya duduk di sana tanpa bergerak sedikitpun seolah-olah dirinya memikirkan sesuatu tanpa terganggu olehku."Kak, Eline sendirian.""Kak, Eline ngga ada teman.""Kak, ayuk main sama Eline.""Kakak ngga ngomong-ngomong, Eline sedih.""Yasudah. Kalau kakak ngga mau ngomong sama main dengan Eline.""Eline ngga akan ganggu kakak lagi."Beberapa hari berlalu Eline yang terus berbicara dengan anak laki-laki itu akhirnya berhe

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status