Share

43 - Kemah di Bawah Mendung

Kami berkeliling di wilayah Bangli, seperti rencana awal Bree, untuk menyerbu toko-toko cendera mata Bali setelah menikmati sarapan bersama-sama. Yuda bilang acara seperti ini mengingatkannya pada study tour SMA yang membawanya keliling Jawa. Walau dia dan teman-temannya harus menumpang mandi dan berganti pakaian di kamar mandi restoran, tapi rasanya seseru ini.

Slyvia membeli biji kopi dan beberapa camilan tradisional. Janet bertugas memilih-milih cendera mata yang bersifat nonmakanan-dan-minuman seperti kain pantai, dekorasi bergaya boho, tas rotan, dan lainnya. Sisanya dari kami hanya melihat-lihat, menemani, dan memberi saran.

"Kau ingat waktu kita berbelanja pakaian untuk berenang di Pecatu?" Tiba-tiba suara Bree menggelitik telingaku. Aku menoleh dan mendapatinya tersenyum lebar padaku. Dia selalu keren. Walau hanya mengenakan kaus putih, jeans berwarna terang, dan sneakers hitam-putih, dia tetap saja berpotensi menggerakkan roda tren

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status