Share

Bab 22: Part 3

“Heh? Bego ambil. Gila itu mahal banget, gue aja nggak sanggup belinya. Ambil pokoknya Ric, pokonya punya gue itu nggak boleh diambil sama yang lain. Cepet! Gimana pun caranya gue harus punya itu! Nggak masalah gue harus endorse beda pulau pun gue rela deh!”

Baru kali ini Nafisah seperti itu, sudah lama rasanya tidak mendengar omelan dari Nafisah. Ya, kalau dipikir – pikir omelannya ini seperti tidak ada napasnya. Untungnya dari dulu udah sahabatan dari kecil, coba kalau enggak habis deh.

“Iya iya nanti gue konfirmasi sama orangnya dulu ya. Tapi lo bisa nggak kalau ke Bogor gitu?”

“Mau ke Bogor atau ke Papua, gue bakal pesen tiket nanti! Jangan sampai lepas pokonya, gue bakal cakar – cakar lo nanti!”

Rico hanya bisa terdiam. Tidak apa – apa lah harus mendengar omelan dari Nafisah, yang penting dia senang.

“Iya tuan putri, siap dilaksanakan ya khusus buat princess seorang,&rdq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status