Share

13

Pagi itu, sinar matahari menerobos melalui jendela kamar mereka, namun tidak membawa kehangatan seperti biasanya. Alya terbangun dari tidur yang tidak lelap, dengan pikiran yang masih dipenuhi oleh percakapan mereka semalam. Di sampingnya, Alexander masih terlelap. Wajahnya tampak tenang, seperti pria yang tidak menyimpan beban rahasia apa pun. Alya menatapnya, mencoba menemukan sisa-sisa cinta yang dulu begitu jelas terlihat. Namun kini, ada rasa asing yang mulai mengisi hatinya.

Hari-hari berlalu dengan cepat, namun perasaan Alya tidak pernah benar-benar pulih. Bayang-bayang Fiona terus menghantui, membuatnya merasa tak lagi menjadi bagian dari hidup Alexander sepenuhnya. Alya memutuskan untuk menyibukkan dirinya, berharap bahwa waktu dan jarak bisa membantu menghapus luka yang ia rasakan.

Namun, Alexander tidak tinggal diam. Dia merasakan perubahan pada Alya. Senyum yang dulu selalu hangat kini terasa hambar, dan tatapan yang biasanya penuh cinta kini dipenuhi keraguan. Seakan mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status