Share

24. salat

Pada akhirnya setelah selesai percakapan dengan Rena aku mulai berpikir panjang dan memilih untuk tetap mengedepankan sikap bijaksana dan baik. Seburuk-buruknya perlakuan dan kemarahanku Aku tetaplah manusia yang punya hati nurani dan perasaan terhadap orang lain.

(Aku akan buatkan bubur dan kirimkan itu lewat gojek.)

Kukirimkan pesan kepada Mas Faisal lalu beranjak ke dapur untuk mulai menyiapkan makanan untuk anak tiriku. Aku mungkin adalah wanita yang keras kepala dan punya prinsip tapi untuk hal makanan tidaklah tega diri ini membiarkan seseorang kelaparan.

Satu jam kemudian bubur sudah siap, berikut makanan untuk rima dan lauk pauk. Kuletakkan juga beberapa macam buah, dan air mineral.

"Itu apa umi?"

Tanya Rena yang kebetulan sudah rapi dan mau berangkat kuliah.

"umi akan mengirimkannya ke rumah sakit."

"Kenapa Umi membabukan diri kepada wanita itu?"

"Ini tidak ada urusannya sama sekali dengannya, ini Antara Aku dan Mas Faisal juga tentang putranya."

"Apa pedulinya keluarga kit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Nurhefi Puspasari
cerai saja.. hancurkan suami d selingkuhannya
goodnovel comment avatar
Ipeh Saripeh
kenapa istri pertama selalu harus mengalah,emang gak ada ya laki" yang bisa mengedepankan istri tua......
goodnovel comment avatar
Liyan Damiyanti
nyesek ya kasian mutiara emang udh bnr pisah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status