Share

67. Dua Pilar Cinta

Saat ini, Romi sedang berada di balkon kamar. Sejauh mata memandang yang terlihat hanya kegelapan hutan dan titik cahaya kecil di ujung sana. Waktunya hanya diisi keheningan sampai akhirnya pintu kamar diketuk dari luar.

Romi segera memutar tubuh, lantas berkata, “Masuk.”

Rendi datang dengan seuntai senyum. “Tuan Rasya, ini dokumen yang Anda minta,” ucapnya seraya memberikan sebuah map pada Romi.

Romi menerima dengan agak menarik paksa, memeriksa isi file dengan cepat. Setelahnya, pemuda itu mengembalikan benda itu pada Rendi. Sama seperti Ramon, ia tak peduli dengan ucapan terima kasih. Romi lantas kembali ke posisi semula, memunggungi Ramon.

“Saya permisi, Tuan ... Rasya.” Rendi membungkuk singkat, kemudian keluar dari ruangan. Di ambang pintu, ia berpapasan dengan Ramon. Seuntai senyum segera ia suguhkan sebagai pengganti salam.  

Ramon sama sekali tak menggubris hal tersebut. Ia memilih mendekat pada san

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status