Home / Romansa / Dosen Killerku Ternyata CEO / Hal aneh yang dilakukan Riska dan Jody

Share

Hal aneh yang dilakukan Riska dan Jody

Author: Allyaalmahira
last update Last Updated: 2023-09-21 11:42:55

Setelah beberapa hari libur, kini Alzena dan Emil kembali beraktifitas seperti biasanya. Emil kembali bekerja sebagai Dosen di universitas dimana istrinya berkuliah.

Seperti biasa Emil dan Alzena yang berangkat tak pernah bersama, karena sebuah pernikahan yang masih harus di rahasiakan.

Emil yang kini sudah berangkat lebih dulu memenuhi panggilan prof Dirga, sementara Alzena yang kini tengah berada dijalan hendak melaju ke kampus.

Tiba tiba "ciiiit..."

Sopir taxy online itu menginjak rem mobilnya secara tiba tiba.

"Ada apa pak?" tanya Alzena pada laki laki berambut coklat tersebut.

"Ada orang mba didepan kayanya mau bunuh diri," jawabnya yang membuat Alzena terkejut.

Bunuh diri? siapa seseorang itu, mengapa cara berpikirnya dangkal sekali? dengan cepat kini sopir pun keluar dari mobil dan menghampiri seseorang yang tengah meringkuk tepat didepan mobilnya.

Karena penasaran, kini Alzena pun mengikutinya, ia dapati seorang laki laki berambut gondrong meringkuk disana.

"Mas, mas ngga pap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Rahasia!

    "Ekhem seneng ya yang habis ditembak Riska," ucap Alzena pada Emil yang kini melangkah melintasinya.Mendengar ucapan itu membuat Emil tersenyum, yang lalu dengan cepat mendekat dan terduduk disebelah Alzena."Bilang aja kalau cemburu," ucapnya melirik."Entah lah, harus sampai kapan aku menahan perasaan seperti ini terus, kalau bukan Riska, Sabrina yang sama sama selalu buat aku kesel."Mendengar ucapan itu, membuat Emil menghela nafas, perlahan Emil pun meraih tangan Alzena dan membawa dalam pangkuannya."Kamu tenang aja, cuma kamu yang ada dihati ku Zen," ucap Emil yang memandang tajam pada wajah sang istri.Mendengar ucapan itu rasanya bahagia sekali, karena bisa mendapatkan Emil adalah sesuatu yang luar biasa, diantara banyaknya wanita diluar sana yang mengidolakannya.Namun Alzena lah yang terpilih, meski mulanya dari sebuah perjodohan yang sama sama tak diinginkan, tapi nyatanya sekarang rasa cinta telah tumbuh diantara keduanya.Ditengah tengah kebersamaannya, tiba tiba Derrt

    Last Updated : 2023-09-21
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Ternyata Mengagumi suami sahabatnya sendiri

    "Zen, sepertinya besok aku harus pergi ke London, ada pekerjaan disana," ucap Emil yang membuat Alzena terbelalak."London? pekerjaan apa mas? kenapa jauh banget?"Tak menjawab Emil yang bingung harus beralasan apa pada istrinya itu."Ada tugas dari prof Dirga, untuk mengisi di salah satu universitas di London, ngga lama kok satu atau dua hari aja disana, ngga papa kan?" tanya Emil yang membuat Alzena terdiam.Berat sekali menjawab pertanyaan itu, namun pekerjaan adalah sebuah tanggung jawab, jadi mau tak mau Alzena harus mengizinkannya karena itu adalah tanggung jawab Emil."Jadi hasil rapat semalam ini? kamu di minta ke London?" tanya Alzena yang membuat Emil mengangguk.Entah apa alasannya berbohong, padahal tujuan Emil ke London adalah untuk menemui Aland Rosewood sebagai klien yang memutuskan kerja sama dengan perusahaannya secara sepihak."Yaudah lah, mau gimana lagi itu kan tanggung jawab mas.""Lagi pula, ngga lama kok sayang kan cuma beberapa hari aja," ucap Emil yang membuat

    Last Updated : 2023-09-22
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Aland Rosewood

    "Emilio Cullen, ada apakah gerangan hingga sang tuan muda sudi menginjakan kakinya kemari?" ucap seorang laki laki yang usianya tak jauh berbeda dengan Emil.Disebuah ruangan megah, di salah satu perusahaan terbesar di London. Emilio menemui CEO Aland Rosewood."Aland Rosewood, ada sesuatu yang harus kita selesaikan saat ini.""I know, ini pasti karena batalnya kerja sama kita kan? rasanya aku tak perlu memberitahumu apa alasannya, I'm sure you already know that, Emilio," ucap Aland yang membuat Emil mengerutkan dahi.Sudah tau? apa nya yang sudah tau? ia tak mengetahui sama sekali apa alasannya? sebagai pemimpin perusahaan yang baik tak seharusnya membatalkan perjanjian begitu saja, apa lagi dengan alasan yang tidak jelas."Aku tak mengerti apa pun Aland, sekarang tolong beri penjelasan padaku, apa alasanmu memutuskan perjanjian ini begitu saja?""So, you really don't know why I canceled the collaboration?""I don't know"Kini langkah Aland pun mendekat, memandang tajam kearah Emil y

    Last Updated : 2023-09-22
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Teringat tujuh tahun yang lalu

    "Benar benar gila, apa maksudnya? lalu apa tujuannya ingin menikah dengan ayah Surya?" gumam Emil kala kini berada didalam mobil, dari bandara menuju kembali ke perusahaannya.Tak menunggu lama lagi pergi dari hadapan Aland Rosewood, ia tak sudi mendengar permintaan permintaan aneh yang dilontarkan kakak dari mantan kekasihnya tersebut.Tujuh tahun yang lalu."Mulai hari ini, kalian putuskan hubungan kalian, karena Sabrina akan segera menikah dengan pengusaha kaya. Dan kamu, kamu bukan tandingannya, menyingkir lah," ucap Aland dihadapan Emil.Ucapan itu membuat Emil terbelalak, tak ada petir tak ada hujan, Aland yang tiba tiba ingin memisahkan dua insan yang saling mencintai ini, hanya karena seorang laki laki yang lebih kaya dari keluarga Emil. Sementara Emil hanya mahasiswi S2 yang belum lulus."So, what can my sister expect from a man like you, Emilio? lebih baik ia menikah dengan pengusaha kaya, dan harta milik pribadinya.""Bukankah aku juga mempunyai keluarga yang kaya? dan aku

    Last Updated : 2023-09-23
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Perkara selalu mengulur waktu

    "Iya kak? ada apa?" ucap Alzena melalui media ponsel yang menghubungkannya dengan Adit.Istri dari Dosen sekaligus CEO tampan itu, menjawab panggilannya dengan aktifitas sibuknya didapur. Seperti biasa setiap pagi sebelum berangkat ke kampus Alzena selalu menyiap sarapan untuk sang suami."Zen, sepulang kampus, kamu langsung toko perhiasan ya kakak tunggu disana," ucap Adit yang membuat gerak Alzena terhenti."Toko perhiasan, memang ada apa kak?""Sabrina, selalu beralasan tiap kali ayah ajak pergi untuk mempersiapkan pernikahan mereka, makanya kakak putusin, biar kita aja yang siapin semuanya."Mendengar ucapan itu seketika membuat hati Alzena tak tenang, beralasan untuk mengulur waktu, padahal hanya tinggal tiga minggu lagi hari pernikahannya tiba."Sebenernya apa sih maunya perempuan itu kak? katanya mau nikah sama ayah, tapi setelah kita izinin malah banyak alasan, apa ini gara gara dia yang ketemu lagi sama mantannya? jadi ada keraguan untuk dia nikah sama ayah?""Zen, positif th

    Last Updated : 2023-09-25
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Harga fantastis

    Sepulang dari kampus, seperti janji Alzena pada Adit, yang hendak menemuinya di toko perhiasan, untuk memulai menyiapkan satu persatu persiapan pernikahan antara sang ayah dengan Sabrina."Mas, setelah ini aku ngga langsung pulang ya, aku ada janji mau ketemu sama kak Adit," ucap Alzena pada Emil di ruangannya."Janji, ketemu dimana?""Di toko perhiasan," jawab Alzena yang membuat Emil mengangkat alis sebelah kirinya."Mau beli perhiasan? kalau gitu aku ikut.""Serius mau ikut?""Ya," jawabnya seraya menutup layar laptop yang sedari tadi menyala."Udah yuk, kita berangkat sekarang," ajak Emil yang dengan cepat meraih tangan Alzena, dan membawanya melangkah keluar ruangan.Kini tentang pernikahannya tak lagi mereka rahasiakan, bahkan genggaman tangan mereka pun yang kini menjadi pemandangan bagi semua mahasiswa/i yang melihat. Emil dan Alzena tak lagi memperdulikan berbagai ucapan yang akan terlontar dari yang melihat. Justru menjadi kebanggaan tersendiri bagi Alzena karena telah menj

    Last Updated : 2023-09-26
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Mimpi buruk

    Dreet dreet!Terdengar ponsel Emil berbunyi, di jam yang menunjukan pukul 21:00. Nama Aldo kembali menari nari dilayar ponselnya. Jika Aldo sudah menghubungi sudah pasti ada sesuatu yang cukup serius.Melihat ponsel yang terus berdering sementara sang pemilik tak mendengar, dengan cepat Alzena meraih ponsel itu, dan memperhatikan siapa seseorang dibalik ponsel tersebut."Kenapa nama ini sering banget telfon mas Emil?" gumam Alzena setelah ia melihat nama Aldo yang kembali terlihat."Aldo kan laki laki, tapi kenapa sering banget telfon ke nomor mas Emil? apa jangan jangan..." ucapannya terhenti setelah terlintas hal negatif dalam otaknya.Sementara ponsel yang masih terus berdering, hingga berulangkali, Emil yang kini mendengar pun segera beranjak untuk mendekati ponselnya, ia dapati Alzena yang sedang tertegun menatap layar ponsel itu."Siapa Zen?" tanya Emil yang membuat Alzena seketika menoleh."Mas, ini Alda telfon?"

    Last Updated : 2023-11-17
  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Ternyata Aldo, bukan Alda!

    "Istri? maaf nona saya tidak tahu, emm kalau begitu mari ikut saya nona," ucap Aldo yang lalu melangkah memasuki lif, dan menuju sebuah ruangan, yang terus diikuti oleh Alzena."Maaf nona, sepertinya anda harus menunggu disini, kurang lebih satu jam, karena tuan Emil sedang berada diruang meeting, ada klien penting yang menemuinya, dan nanti setelah meeting selesai, saya akan sampaikan kedatangan nona," imbuh Aldo setelah membawa Alzena memasuki sebuah ruangan megah, berAC dengan interior mewah."Ya, trimakasih pak."Kini Aldo pun meninggalkan tempat, meninggalkan Alzena seorang diri ditempat yang belum pernah sama sekali ia datangi."Ada apa ini? siapa mas Emil sebenarnya? meeting sama klien penting, aku fikir mas Emil mau ketemuan sama Alda," gumam Alzena bingung.Diruangan ini, Alzena memperhatikan tiap sudutnya dengan seksama. Banyak sekali piagam penghargaan yang tertempel didinding, barang mewah dan beberapa lukisan mahal diujung sa

    Last Updated : 2023-11-17

Latest chapter

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Happy Ending

    Delapan bulan kemudian.Perusahaan yang sudah kembali meningkat, Emil berhasil membangun perusahaannya dengan sangat pesat."Alhamdulilah, kita ada dititik ini. Do terimakasih atas semuanya, tanpa kamu saya tidak akan menjadi seperti sekarang lagi.""Sama sama tuan, saya juga berterimakasih karena tuan sudah memberi banyak bonus untuk saya.""Itu hak kamu Do, kamu pantas menerimanya."Masih tak menyangka Emil dan Aldo dapat secepat ini mengembalikan kejayaan yang pernah terhempas. Kini Emil Group kembali berdiri kokoh diatas rata rata.Banyak sekali perusahaan lain yang menginginkan sebuah kerja sama, karena kinerja Emil selaku pemimpin dianggap sangat baik."Terimakasih pak, terimakasih banyak. Semoga kita dapat bekerja sama dengan baik.""Pasti pak pasti. Kalau begitu kami permisi, selamat siang.""Ya, selamat siang."Lagi, sebuah tender yang dapat Emil raih, membuat Emil dan Aldo tersenyum b

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Janin Kembar

    "Ibu..." Pekik Alzena yang seketika terbangun dari tidurnya.Keringat dingin mengucur deras, nafas yang memburu kencang seperti seseorang yang kelelahan.Sebuah mimpi yang menghampiri membuat Alzena terkejut, pandangan termenung dengan dada naik turun."Ternyata aku cuma mimpi," gumam Alzena.Sesaat kemudian, Emil yang kini membuka pintu dan masuk ia dapati Alzena yang masih terdiam dengan pandangan merenungnya."Zen, kamu kenapa?" tanya Emil setelah kini ia berada di dekat sang istri."Aku mimpiin ibu mas," jawab Alzena yang membuat Emil terdiam.Seketika ingatannya tertuju akan kejadian siang tadi yang membuat bulu kuduknya berdiri. Dengan cepat Emil pun meraih tangan Alzena dan menatapnya dengan tajam."Sayang, aku minta maaf ya sama kamu, jujur aku ngga ada maksud apa apa, aku cemburu karena aku terlalu takut kehilangan kamu," ucap Emil yang membuat Alzena tertegun."Mas, udah ya aku ngga papa kok.

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Wanita Misterius

    Bruuukkk!"Aduhh.""Maaf maaf."Alzena dan Jody yang kini saling pandang setelah bertabrakan."Jody.""Zen, hay kamu disini juga?""Iya, aku lagi belanja bulanan. Kamu belanja juga?""Iya nih."Entah apa yang membuat Alzena tiba tiba terkekeh, membuat Jody mengerutkan dahinya."Kenapa tiba tiba ketawa sih?""Makanya buruan nikah Jod, biar ngga belanja sendiri kaya gini."Tak menjawab Jody yang justru tersenyum dan berkata."Belum ada yang cocok dihati.""Mau nunggu apa lagi Jod? kamu udah punya segalanya sekarang udah mapan, udah saat nya kamu nikah.""Maunya sih gitu Zen, tapi kan yang namanya perasaan ngga bisa dipaksa," jawab Jody yang membuat Alzena terdiam dan hanya mengangguk.Ditengah tengah percakapannya tiba tiba Emil datang dan terkejut melihat sang istri tampak sedang bersenda gurau dengan mantannya.Diperhatikan tak merasa diperh

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Perkara bertemu Jody

    "Bagaimana Do? mereka menerima kan?""Iya tuan mereka mau bekerja sama dengan perusahaan kita."Begitulah perbincangan yang terjadi antara Emil dan Aldo diruang kerjanya. Ditengah tengah perbincangannya tiba tiba..Tok tok tok!Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Emil dan Aldo menghentikan percakapannya."Masuk."Perlahan pintu pun terbuka, seorang laki laki yang kini melangkah memasuki ruangan Emil, membuat pandangan Aldo dan Emil tak berkedip memperhatikannya."Jody," gumam Emil yang pandangannya terus menatap laki laki yang kini melangkah mendekat.Ada urusan apa Jody datang menemui Emil? untuk urusan pekerjaan kah? atau urusan yang lainnya?"Selamat siang pak Emil," sapa Jody sopan."Siang Jod, silahkan duduk.""Kalau begitu saya permisi ya tuan," ucap Aldo yang kemudian beranjak dan meninggalkan tempat."Ada apa Jod?" tanya Emil pada Jody setelah kini Jody terduduk

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Kejutan

    "Mas, kamu udah sampek mana? buruan pulang ya, aku punya kejutan buat kamu," ucap Alzena pada Emil melalui media ponselnya."Kejutan, apa?""Suprise dong, kalau aku bilang sekarang bukan kejutan namanya, nanti aku bilang nya kalau kamu udah sampek rumah aja.""Dasar kamu ya buat aku penasaran aja. Yaudah iya ini aku udah mau sampe kok, tunggu ya jangan lupa kejutannya," ucap Emil yang membuat Alzena terkekeh.Wajah ayu yang tampak berbinar itu terus tersenyum menandakan kebahagiaan. Tut tut tut!Panggilan pun terputus. Sementara Alzena yang sedang duduk bersama Adit, Maya, Zidan dan Beverly."Horeee.. Be mau punya adik," pekik Beverly kegirangan.Membuat semua yang memandang tersenyum bahagia."Selamat ya Zen, akhirnya Be mau punya adik.""Iya kak May, semoga kak may juga cepet menyusul ya.""Amin."Beberapa menit kemudian.Terdengar deru mobil yang kini me

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Hamil

    Hari demi hari berlalu, Emil yang yang kini telah bangkit dan kembali dengan pekerjaan utamanya, merintis perusahaan mulai dari nol bukanlah hal yang mudah.Kini kembali masa itu sedang ia jalani, yang harus penuh semangat dan bekerja keras, kini perusahaan nya telah beroperasi kembali, meski belum sesukses dulu namun kini masih berjalan perlahan.Sementara Alzena yang tampaknya begitu frustasi dengan perkara hutang yang telah ia lakukan. Hatinya tak tenang setiap kali teringat akan hutang yang beberapa hari lagi harus ia lunasi."Yaallah, satu minggu lagi hutang itu harus lunas, dan aku harus gimana? aku belum punya uang sebanyak itu," ucap Alzena dengan pandangan merenung."Apa aku harus jujur sama mas Emil tapi kalau dia kaget dan sakit kepala lagi gimana?" tambahnya dengan ekspresi wajah tegang.Baru saja berhenti bibirnya berkata tiba tiba, Em yang kini datang dan bertanya."Ada apa Zen? kamu lagi mikirin sesuatu?"

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Perkara Hutang Lima Ratus Juta

    "Mas, kepalanya sakit lagi ya mas? mas Emil. mas," tanya Alzena pada laki laki yang meringkuk kesakitan itu.Sementara Aldo yang melihatnya bingung, belum sempat Emil menjawab pertanyaan sang istri tiba tiba...Bruuukk!Tubuh kekar Emil terjatuh dan tergeletak dibawah."Mas Emil," pekik Alzena yang lalu menolong dan menopang kepala Emil.Sementara Aldo yang dengan cepat membantu Alzena untuk memasukan Emil kedalam mobilnya. Dan dengan cepat melaju menuju rumah sakit."Aku kan udah bilang mas, kondisi mas belum mampu, tapi mas malah ngeyel," gerutu Alzena sepanjang perjalanan."Lebih cepat ya Do, saya khawatir terjadi apa apa pada suami saya.""Baik nyonya."Aldo pun menambah laju kecepatannya, hingga kini sampailah mereka dirumah sakit, dengan cepat Emil dibawa keruang periksa.Alzena dan Aldo yang menunggunya dengan risau, panik dan khawatir dengan keadaan Emil. Membuat hati sang istri tak ten

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Mengunjungi gedung terbengkalai

    Jam menunjukan pukul 02:00 dini hari, Emil yang merasakan dahaga, perlahan beranjak dan melangkahkan kaki menuju dapur, untuk menuang air putih ke dalam gelas kosong yang telah ia siapkan.Kemudian Emil pun menenggaknya hingga tandas, kembali langkahnya hendak memasuki ruang kamar, namun langkahnya seketika terhenti kala ia melihat sebuah ruangan yang pintunya tak tertutup rapat.Perlahan langkahnya berjalan mendekati ruangan tersebut, karena rasa penasaran dan ingin tahu.Tempat yang tidak lain adalah ruangan kerjanya itu, ia memasuki dengan langkah ragu. Ruangan yang terasa asing dan sepeti tak pernah berada didalamnya, meski pun hatinya berkata ini adalah tempat ternyamannya saat itu."Ini ruangan apa?" gumam Emil dengan pandangan yang terus tertuju pada setiap sudut ruangan.Diruangan itu terdapat banyak foto dan piagam penghargaan miliknya, namanya terpampang jelas dalam sebuah piagam yang tertempel didinding.Melihat semua

  • Dosen Killerku Ternyata CEO   Cerita Masa Lalu

    "Kamu kenapa mas? aku perhatiin dari tadi kamu bengong," tanya Alzena yang kini menghampirinya Emil dihalaman belakang."Ngga papa, aku cuma kepikiran Sabrina," jawab Emil yang membuat Alzena terkejut.Deg!Hatinya seakan ingin terlepas dari tempatnya, mendengar sang suami memikirkan sang mantan, yang baru saja pergi menghadap ilahi."Ngga nyangka aja, secepat ini dia pergi, dia kan masih muda," tambah Emil yang membuat Alzena masih tertegun memperhatikan wajahnya."Namanya juga azal mas, ngga ada yang tau. Apa ada yang kamu inget lagi dari masa lalu kamu dengan Sabrina?" tanya Alzena yang akhirnya terucap setelah bersusah payah merangkai kata."Ngga, aku ngga inget apa apa lagi."Mendengar jawaban itu Alzena menghela nafas lega, jujur ia tak ingin masa lalunya bersama Sabrina terlebih dulu diingat oleh Emil."Zen," panggil Emil yang memutuskan lamunan Alzena."Iya.""Bantu aku yuk! bantu aku m

DMCA.com Protection Status