Share

Kali Kedua

“Kau mau aku jujur atau bohong?” kata si dokter muda sambil menuliskan beberapa kata ke dalam secarik kertas.

“Bohong saja deh,” jawab gadis itu sambil tersenyum lebar.

“Jadi sampai sekarang kau masih meremehkan ya?” sahut dokter itu lagi sambil mencebik.

“Ayolah, Dokter Wahyu tersayang, kau tahu pagi ini begitu dingin dan sejujurnya aku tidak suka dingin,” tambah gadis itu pada sang dokter muda di depannya.

“Baiklah, aku tahu kau tidak akan mendengarkan aku lagi. Tapi Lucy, kau harus berhenti mengkonsumsi alkohol dan rokok. Itu yang paling utama dari semuanya.”

“Itu sangat sulit lho, katakan tinggal berapa dan aku akan berhenti menemuimu,” sahut si gadis berambut pendek.

“Kalau kau berhenti menemuiku, maka aku yang akan mendatangi tempatmu,” timpal sang dokter yang bernama Wahyu tersebut.

“Astaga! Kau sangat membosankan sekali sih, Wahyu! Tidak bisakah kau sedikit membuat hidupmu jadi lebih menyenangkan? Jangan kaku seperti itu, kau itu manusia bukan kanebo kering,” keluh Lucy pada a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status