Share

Bab 72

Rahang Berry Ansley mengeras. Dia menggenggam kuat pistol di tangannya seolah tidak rela jika harus melepaskannya.

"Jadi, kamu tidak menyayangi anakmu, Tuan Ansley?" Jack menjaga kewaspadaannya. Dia tidak melonggarkan sedikit pun cengkeramannya dari sandera sambil sesekali mengawasi anak buah Berry di belakangnya.

Berry tersenyum miring. "Apa yang akan kamu lakukan jika aku tidak mau membuang senjataku?"

Tangan Jack yang melintang di leher lawan bisa merasakan jika pria dalam penguasaannya itu baru saja menelan ludah. Dia pasti merasa terancam karena sang tuan justru menanyakan hal yang berlainan dari perintah Jack.

"Tidak masalah. Keputusan ada di tanganmu, Tuan. Lagipula, kamu memiliki banyak anak. Jadi, kehilangan satu nyawa, bukanlah masalah besar. Benar?"

Ucapan Jack berhasil membuat anak buah Berry, baik yang menjadi sanderanya maupun tidak, merasa was-was.

"Apa menurutmu dia benar-benar akan menembak Christoper jika Tuan Ansley tidak mendengarkan peringatannya?"

"Aku tidak tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status