공유

Indah Pada Waktunya

작가: Azalea
last update 최신 업데이트: 2024-01-16 09:44:40

Hari itu Nilam tidak lanjut untuk melakukan pemeriksaan kandungan karena masih kaget melihat wajah Yuri. Dokter mengatakan jika Yuri mengalami kegagalan pasca operasi plastik yang membuat kondisi wajahnya jauh dari kata baik sampai tidak bisa dikenali.

Awalnya Yuri melakukan itu untuk bisa menghilangkan bekas luka bakar di wajahnya namun yang terjadi malah operasi yang gagal sampai membuatnya depresi dan tadi ia hampir tertabrak karena kabur saat kakaknya mengejar, tidak mau sampai Yuri melakukan hal-hal buruk.

Nilam merasa merinding kala ingatannya memutar kembali kejadian-kejadian yang yang sudah lewat di sekelilingnya. Berawal dari sebuah kesalahan dan berakhir dengan penderitaan. Itu peringatan juga bagi orang lain agar tidak melakukan hal yang sama. Karena perbuatan jahat sekecil apapun pasti akan ada balasannya, baik du dunia maupun di akhirat.

“Sudah, tidak usah dipikirkan. Yuri juga sudah bersama dengan keluarganya.” Bagas mengelus pundak sang istri.

“Aku hanya masih kaget, Ma
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Suami Siaga

    “Kamu kenapa, sayang?”Bagas terjaga dari tidurnya karena Nilam bergerak gelisah di dalam tidurnya.“Punggungku sakit, Mas.”Mata Bagas yang awalnya berat untuk terbuka kini langsung melebar, “Kamu mau melahirkan sekarang?” Nilam menggeleng, “Tidak, Mas. Mungkin hanya kontraksi saja sebelum pembukaan, aku malas kalau ke rumah sakit nanti malah disuruh balik lagi. Maunya di rumah saja, di sana bau obat pula.”Meski merasakan sakit, Nilam masih tetap saja cerewet.“Ya sudah, sini biar Mas elus punggungnya.” Bagas mendekat, mengelus punggung sang istri dengan lembur.“Aku ngantuk, Mas.”“Tidur, sayang.”“Tapi sakit, mana bisa aku tidur. Kenapa kamu tidak mengerti sih.”Bagas meringis, apapun yang dikatakannya selalu salah di mata sang istri. Tapi jika ia diam maka lebih salah karena Nilam akan menganggapnya marah. Begitu berat menjadi suami siaga untuk istri yang sedang hamil apalagi mendekati persalinan.Harus siap untuk selalu disalahkan oleh istrinya. Setidaknya itu pengorbanan yang

    최신 업데이트 : 2024-01-17
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Yuri Yang Malang

    “Sakit, Mas.”“Iya, tahan ya. Sebentar lagi kita sampai.”Bagas mencoba menenangkan Nilam yang tidak melepaskan tangannya dari rambut Bagas. Itu dilakukan untuk melampiaskan rasa sakit. Bagas pun tidak protes sama sekali, ia tahu sakit yang dirasakannya tidak seberapa dengan sang istri.Untung saja Rida menyetir jadi mereka tidak kesulitan di tengah malah harus ke rumah sakit. Ibunya Bagas ada di rumah bersama dengan anak-anak.“Tidak bisa ditahan,” pekik Nilam, keringat sudah membasahi pelipis wanita itu.Nilam bisa merasakan perbedaannya saat melahirkan Alin dan anak keduanya ini. Proses melahirkan anak kedua ini menurut Nilam lebih terasa sakitnya daripada anak pertama. Setiap wanita melahirkan beda merasakan hal yang berbeda meski tetap saja dinamakan rasa sakit.Sampai di rumah sakit pun tidak langsung melahirkan, menunggu berjam-jam sampai pembukaan lengkap. Bagas hampir meminta dokter untuk melakukan operasi caesar karena tidak sanggup melihat istrinya kesakitan namun Nilam yan

    최신 업데이트 : 2024-01-20
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Dulu, Sekarang dan Selamanya

    “Hm ... kalau tidak salah namanya Yuri. Dia tidak punya hubungan apa-apa ‘kan dengan Bagas?”“Tidak, Ma. Mama tenang saja.”“Memang tidak mungkin sih kalau dilihat soalnya dia depresi, mana mungkin Bagas selingkuh terus sama wanita yang depresi lagi atau jangan-jangan Yuri depresi karena Bagas?”“Ma, tidak usah bicara sembarangan begitu.”“Mama hanya takut saja kamu disakiti.”Wajar kalau memang Bu Risti menaruh curiga tapi cocoknya dilakukan pada Bagas dulu karena sekarang lelaki itu sangat setia pada istri nya itu.“Tidak usah kita membicarakan orang lain, Ma. Yang terpenting memang tidak ada hubungannya dengan kita.”Kening Bu Risti berkerut, “Kalau memang tidak ada urusannya kenapa banyak sekali foto Bagas di kamarnya coba?”Nilam menghela napas panjang, “Dia yang mengejar Mas Bagas dan sangat terobsesi jadi wajar kalau di kamarnya banyak foto Mas Bagas.”Bu Risti terbelalak, “A-apa? Jadi dia yang mengejar Bagas? Dia tahu kalau Bagas sudah memiliki istri?”“Meskipun dikasih tahu k

    최신 업데이트 : 2024-01-21
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Season 2 (Nikahi Saja Istri Sahabatmu)

    POV Langit“Mas, kepala aku pusing banget, badan juga lemes. Kamu bisa ‘kan antar aku ke rumah sakit?”Aku yang sedang memilih baju langsung menengok pada Alin yang duduk di tepi ranjang sambil memijat pelipisnya.“Sekarang?”“Iya.”“Ya sudah, siap-siap.”Kuraih kemeja biru muda yang tergantung. Biasanya memang Alin yang menyiapkannya tapi saat keluar kamar mandi malah tidak ada pakaian yang ada di atas ranjang.Mungkin dia memang sedang tidak enak badan. Wajahnya juga terlihat pucat, biasanya pagi hari dia sudah berceloteh apapun dia bicarakan tapi pagi ini tidak. Dia bahkan hanya menyediakan roti saja untuk sarapan.Selesai berpakaian, aku mendapat pesan dari Tania.[Mas, perut aku tiba-tiba sakit. Kamu bisa ‘kan temenin aku ke rumah sakit?]Tanpa berpikir lagi kukirim pesan balasan padanya.[Aku ke rumah kamu sekarang.]Kusambar kunci mobil lalu keluar dari kamar.“Mas, tunggu. Aku belum siap.” Suara Alin menahan langkahku.“Kamu pergi minta anter Bunda ya. Aku ada urusan darurat.”

    최신 업데이트 : 2024-01-22
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Suamiku Lebih Peduli Ke Istri Orang

    POV Alinea (Anaknya Bagas dan Nilam)Tubuhku menegang saat melihat Mas Langit dan istri sahabatnya duduk di kursi tunggu depan ruangan dokter kandungan. Keduanya saling melempar senyum dan tampak begitu akrab, padahal kalau ada aku mereka tidak seakrab ini.Hatiku berdenyut nyeri, tubuh yang memang tak bertenaga kini semakin lemas. Genangan air mata coba kubendung agar tidak tumpah.Kenapa bisa Mas Langit yang katanya sedang sibuk malah menemani Tania ke dokter kandungan? Mas Langit bahkan menolak saat aku minta diantar ke rumah sakit dengan alasan pekerjaannya itu. Lalu kenapa dia mau mengantar istri sahabatnya dan mengabaikan istrinya sendiri?“Alin, kenapa nggak du-”Aku langsung menoleh pada mertuaku yang kini terbelalak saat mengikuti arah pandangku tadi.“Langit!” Suaranya melengking membuat sang empunya nama terperanjat.“Bunda.” Dia ternganga, tangannya yang tadi memegang pundak Tania kini terlepas.“Anak kurang ajar!” Bunda melangkah lebar mendekati Mas Langit.“Argh! Sakit,

    최신 업데이트 : 2024-01-23
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Suamiku Bukan Milik Bersama

    “Langit, mau kemana?” Suara teriakan Bunda terdengar.Tapi Mas Langit tidak menyahut.Aku pun keluar dari kamar, tidak mau membuat suasana semakin kacau. Rasanya tidak pantas melibatkan mertua dan orang tua dalam masalah rumah tanggaku.Mas Langit memang sudah keterlaluan, tapi aku tidak mungkin mengambil keputusan gegabah dengan langsung berpisah. Selama dia tidak mendua, aku bisa terima. Kalaupun memang dia dan Tania selingkuh, aku harus cari tahu sendiri buktinya bahkan kalau bisa melihat secara langsung.Sakit? Jangan ditanya lagi. Tiga tahun menikah dan sekarang aku baru tahu kalau aku tidak dicintai suamiku sendiri. Menyedihkan sekali.Jadi kalau dia tidak mencintaiku, kenapa menikahiku? Pertanyaan itu tiba-tiba memenuhi benak.“Langit mau kemana?”Aku tersentak. Bunda tiba-tiba ada di depanku. “Mungkin ada urusan penting, Bun.”“Urusan apa? Emang masalah kalian udah beres?”“Semua cuman salahpaham, Bunda. Bunda nggak usah khawatir.”Bunda tampak tidak terpercaya. “Meskipun Lang

    최신 업데이트 : 2024-01-24
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Urus Dirimu Sendiri

    “Kamu juga kemana aja seharian ini, nggak ada kabar.”“Suami pulang kerja, capek. Kita bisa ngobrol lagi besok ‘kan? Udahlah, nggak usah recokin aku. Lebih bagus kamu urus diri kamu sendiri, nggak usah peduliin aku, nggak usah ngurusin aku.”Dadaku sesak karena sikapnya berubah drastis. Tubuh membeku masih dengan posisi berdiri menghadapnya.Tidak ada lagi kata yang keluar dari mulut Mas Langit. Tapi dari semua itu hanya ada satu kata yang menusuk hati. Dia yang hanya mengatakan ‘oh’ saat kuberitahu soal kehamilan ini.Apa dia benar-benar tidak peduli padaku? Bahkan pada kehamilanku? Aku ini hamil anaknya, darah dagingnya bukan anak orang lain.“Mas.”Malah suara dengkurannya yang terdengar membuatku tambah emosi. Kutarik napas dalam-dalam. Untuk saat ini aku akan mengalah, aku diam. Tapi bukan berarti aku menyerah. Dengan kondisi seperti ini mana mungkin aku rela melepasnya begitu saja.Apapun itu butuh perjuangan termasuk merebut hati suamiku sendiri. Dia bisa membuatku jatuh hati s

    최신 업데이트 : 2024-01-25
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Kebohongannya Lagi

    “Dia itu istri sahabat aku, bukan orang lain. Udah deh, kalo emang kamu nggak mau bantuin nggak usah merembet ngomong soal Tania segala.”“Ya udah.” Kuayunkan langkah meninggalkannya yang tampak semakin kesal.Butuh tapi gengsinya itu tinggi sekali. Terus saja bela Tania, maka kamu akan susah sendiri, Mas.Buru-buru aku mandi, biar habis itu langsung istirahat. Tadi aku sudah makan di rumah Bunda jadi perut masih kenyang. Mungkin akan merasa lapar nanti tengah malam.Aku selesai mandi, Mas Langit masih belum masuk ke dalam kamar. Mungkin dia benar-benar marah. Salah sendiri, dia yang mulai.Gerakan tanganku yang sedang mengancingkan piyama terhenti saat melihat sebuah kertas mengintip dari bawah meja. Perasaan tadi pagi saat membersihkan kamar rasanya sudah tidak ada sampah yang tertinggal.Tubuhku menunduk untuk meraih kertas itu.“Baby shop?” Tulisan paling atas dari kertas yang ternyata struk belanja.Mataku memanas melihat list panjang belanjaan perlengkapan bayi.Apa Mas Langit m

    최신 업데이트 : 2024-01-28

최신 챕터

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Akhir Sebuah Kisah

    Setelah kejadian itu, Jelita memutuskan untuk berhenti kuliah, ia tidak akan sanggup. Baginya lebih penting menjaga mental karena ia seorang ibu, harus tetap dalam kewarasan agar bisa merawat bayinya.Hubungannya dan Devan semakin hari semakin memburuk, apalagi setelah Bu Irma tidak tinggal bersama mereka. Mereka bahkan sudah berpisah kamar beberapa minggu ini, tepatnya saat ibunya Devan pulang kampung.Devan mencoba untuk mendekat dan membuat suasana mencari tapi Jelita terus menghindar. Bukan soal masalah di kampus saja yang menjadi beban Jelita namun ada sangkutannya dengan hubungan mereka.Jelita duduk di teras, ia tidak fokus, bahkan tidak menanggapi putrinya yang meracau tidak jelas. Biasanya Jelita paling senang melihat Arunika berceloteh tapi kali ini, pikirannya kosong.Helaan napas terdengar jelas.“Aku nggak bisa begini terus.” Jelita bangkit, masuk ke dalam rumah.

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Mulai Lelah Karena Rasa Bersalah

    Berita soal Jelita sudah tersebar luas, setiap saat ponselnya berdenting tapi ia tidak berani untuk membukanya karena sudah jelas mereka hanya akan menghinanya saja.Jelita bahkan harus merasakan kupingnya panas karena di kelas banyak yang membicarakannya secara terang-terangan. Baginya menjelaskannya pun percuma karena memang itu faktanya, ia merebut calon suami ibunya sendiri.“Ta.” Recca menahan Jelita yang akan keluar dari kelas.“Aku mau pulan, Ca.” Ia melepas cekalan Recca dan buru-buru pergi.Ingin sekali ia menumpahkan tangisnya karena dadanya terasa sangat sesak. Dulu aibnya ditutup rapat-rapat oleh sang ibu, sekarang malah ada yang terang-terangan menyebarkan aib itu.Jelita sangat malu, ia bahkan tidak ingin lagi datang ke kampus karena dirinya menjadi bahan olok-olokan semua orang. Apa yang dirasakannya sekarang itu hasil perbuatannya, jadi jangan sampai menyalahkan orang lain.

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Aib Tersebar

    “Siapa cowok tadi?” Devan menatap istrinya penuh selidik.Andai tadi ia tidak ditahan Jelita, mungkin laki-laki yang sudah lancang memeluk Jelita akan bonyok di tangan Devan.“Teman aku, kenapa sih. Nggak usah cemburu.” Jelita tampak tidak peduli, ia melewati begitu saja suaminya.“Teman dari mana? Nggak usah bohong.”“Nggak usah percaya kalau begitu, ribet amat.”Devan menahan tangan istrinya. “Kamu kenapa sih? Kalau ada masalah apa-apa itu cerita jangan simpan masalah sendiri.”“Masalahnya ada di kamu, Mas.”Kening Devan berkerut. “Aku? Aku kenapa?”Jelita menyeringai. “Kamu nggak pernah sadar ya, Mas.”“Kalau aku ada salah, bilang. Jangan diem begini, aku takut nggak menyadari kesalahan aku.” Devan mencoba untuk tidak tersulut emosi juga.Sudah seharusnya ia lebih sabar karena istrinya belum b

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Bertemu Mantan

    “Yakin mau tinggal di sini?” Lea menatap sang suami yang tengah memperhatikan kamar yang akan mereka tempati beberapa waktu kedepan.Sekarang mereka ada di kediaman orang tua Lea. Rumah mewah yang hanya ada dua orang dan beberapa art yang menempati. Anak-anaknya sudah memiliki keluarga masing-masing.Baru pertama kali Adnan menginjakkan kaki di kediaman mertuanya. Dulu saat melamar sang istri bukan di rumah ini. Hatinya menciut karena istrinya lebih kaya daripada dugaannya.Tapi semua itu membuat Adnan semakin semangat untuk bekerja, ia tidak mau istrinya hidup susah bersamanya, saat bersama orang tuanya saja Lea diberikan segalanya dan saat hidup dengan Adnan pun akan lelaki itu usahakan untuk apapun yang diminta Lea meski istrinya memang jarang ingin ini atau itu. Lea sudah kenyang dengan limpahan harta orang tuanya. Ia juga bukan wanita yang suka belanja dan menghamburkan uang.“Kalau memang ini yang bisa membuat hubungan kita dan ayah membaik,

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Kebahagiaan Sempurna

    Mata wanita itu mengerjap pelan, kepalanya masih terasa berdenyut. Sosok sang suami yang tertangkap retina matanya saat ia bangun.“Mas.”“Iya, sayang. Bagaimana perasaan kamu? Ada yang sakit?”“Lita ....” Hanya Jelita yang ada dalam ingatan Lea sekarang.“Devan menemani Lita, nggak usah khawatir.” Adnan menggenggam tangan Lea, berulang kali mengecupnya penuh cinta.“Aku kenapa tadi, Mas?”“Kata dokter, tekanan darah kamu rendah dan stres makanya bisa pingsan.”Kepanikan bertambah beberapa saat lalu, Jelita akan melahirkan dan Lea tiba-tiba pingsan. Tapi sekarang situasi sudah terkendali.“Mas, aku mau kesana.”“Devan di sana, kamu di sini. Kondisi kamu lemas begini.”“Tapi, Mas.”“Doakan anak kita baik-baik saja. Persalinannya pasti lancar.” Adnan menyelipkan anak rambut Lea k

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Jelita Melahirkan

    Lea menggeleng cepat. “Nggak. Lita asal ngomong aja itu.” “Periksa yuk.” Adnan meraih tangan istrinya. Dengan lembut Lea melepaskan tangan Adnan. “Nggak usah, aku nggak hamil, Mas.” Ia mengulum senyum meski hatinya perih. Berulang kali berharap dan berulang kali juga hatinya patah. Lea tidak mau lagi berharap, ia menerima kalau memang tidak akan pernah bisa punya anak meski dalam hatinya tetap ada ketakutan kalau nanti Adnan akan berputar haluan dan mencari wanita lain yang bisa memberikan keturunan. Adnan mengangguk, ia juga tidak mau memaksa istrinya. Ingatan lelaki itu sudah mulai berangsur kembali, ia ingat dulu Lea pernah menangis kecewa karena mengira dirinya hamil karena telat haid dua bulan ternyata hanya karena stres saja. “Ini, beneran buat aku? Nanti kalau habis baru mau.” Adnan mengalihkan pembicaraan. “Nggak. Buat Mas. Aku

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Lea Hamil?

    “Tolong jangan pergi, Lita. Aku minta maaf.” Devan mulai takut kehilangan. Ia memang belum bisa mencintai istrinya itu tapi ia akan berusaha menjadi suami dan ayah yang baik. “Apa sekarang alesana Mas masih sama?” Devan menggeleng, ia masih memeluk erat istrinya. “Mas, lepas.” Jelita mencoba mendorong Devan. “Nggak mau. Kamu pasti mau ninggalin aku ‘kan?” Jelita memukul punggung suaminya, kesal. “Aku sesak ini, dedeknya kejepit.” Baru Devan mengurai pelukan setelah mendengar protes sang istri. “Maaf.” Wanita hamil itu tercengang karena melihat mata suaminya merah dan basah. Dia menangis? Apa Mas Devan benar-benar menyesalinya. Untuk saat ini Jelita belum bisa percaya, karena hatinya masih terluka karena alasan su

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Alasan rujuk

    “Mau makan apa?”Jelita menggeleng. “Masih kenyang.”“Nanti kalau aku kerja, kamu ditemani bibik di rumah.”“Nggak bisa ya kalau aku ke rumah Ibu?”“Boleh banget. Senyamannya kamu saja.”Sebenarnya Jelita merasa aneh karena sikap Devan. Sebenarnya bukan pertama kalinya lelaki itu bersikap manis, dulu saja saat menjalin hubungan terlarang, Devan selalu manis dan romantis. Namun setelah menikah malah berubah.Seharian itu Devan tidak pernah beranjak dari samping sang istri.Jelita tampak fokus menikmati tayangan televisi sambil mengunyah keripik kentang.“Mas. Aku bosen di rumah.”“Kamu mau kemana?”“Jalan-jalan, sambil cari makan. Kayaknya kepiting enak.”“Ayo.” Devan berdiri, mengulurkan tangannya untuk membantu sang istri.Perhatian kecilnya membuat debaran

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Memperbaiki

    “Mau apa kamu kesini?” Lea berucap ketus.Meski begitu ia tetap menyalami mamanya Devan, bagaimanapun ia menghormati orang tua.“Lea. Mama kesini anter Devan.” Mama Irma memulai pembicaraan.“Ma, biarkan Devan yang bicara.” Lea tidak mau melibatkan orang tua dalam masalah yang ada.Devan tampak gelisah dalam duduknya. Ia tampak baik-baik saja, tidak ada memar di wajah.Saat perjalanan Lea sempat berpikir akan ada baku hantam antara suaminya Devan ternyata itu semua tidak terjadi. Hanya ketakutannya saja.“Silakan kalian bicara, Mama tunggu di luar ya.” Wanita paruh baya itu memilih untuk keluar rumah, membiarkan ruang untuk mereka bicara.Ada percikan cemburu dalam hati Adnan melihat jika istrinya begitu dekat dengan mamanya Devan. Sebenarnya wajar kalau sebelumnya mereka pernah akan menikah.“Aku kesini karena mau tanggung jawab pada Jelita.”Kening Adnan berkerut. “Maksud kamu?”“Izinkan aku kembali sama Jelita, Om. Aku mau rujuk sama dia.”Tiga orang itu terbelalak mendengar perkat

DMCA.com Protection Status