Share

Bertemu Ayah

Makanan begitu sulit kutelan. Namun aku harus memaksakan, jika aku sakit bagaimana dengan Alin.

Saat ini pikiranku tidak tenang karena membayangkan apalagi yang akan terjadi padaku ke depannya. Ini saja sudah membuat tersiksa. Sampai kapan aku ada di tempat terkutuk ini dan terkurung dengan lelaki yang begitu mengerikan.

Sering melihat perubahan sikapnya, aku jadi tahu saat Bang Ilyas menjadi dirinya sendiri dan saat dia menjadi monster. Tapi perubahan itu biasa datang tiba-tiba tanpa bisa diprediksi. Lebih seringnya saat malam hari dia akan berubah menjadi sosok yang tidak kukenal.

‘Ibu, aku mau pulang. Aku tersiksa di sini, Bu. Ibu pasti khawatir karena aku tidak pernah memberikan kabar.’ Aku hanya bisa membatin, menjerit pilu.

Pantas saja rasanya begitu berat saat harus pergi. Bahkan aku sempat berpikir untuk tetap tinggal di sana dan mengunjungi Bang Ilyas sesekali tapi itu hanya pikiran sekilas karena akhirnya aku ikut juga hingga sekarang ada di tempat ini.

“Yayah.”

Perhatianku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status