Aku adalah siswa kelas 12 SMK yang akhir bulan ini akan melaksanakan PKL atau sekarang disebutnya sebagai magang. Namaku Syahra Sheazan Nataprawira, umur 18 tahun, kamu bisa panggil aku Shea. Asalku dari Bandung, aku mempunyai seorang kakak laki-laki yaitu A Arka Fathan Nataprawira, umur beliau 21 tahun, A Arka baru pulang dari Mesir, Yap ia belajar di Sekolah Al-Azhar baru lulus dengan predikat nilai tertinggi, Alhamdulillah hehe, namun yang perlu kamu tau A Arka itu orangnya dingin banget sama seperti kulkas 4 pintu, tapi jangan diragukan lagi beliau care banget dah sama keluarganya, ramah sama teman-temannya, kecuali sama akhwat diluar sana hihi, biasalah gak pedulian.
Oh ya papaku bernama Darwin Putra Nataprawira, beliau si yang ku tau mempunyai darah Ningrat Sunda, papa juga merupakan alumni Al-Azhar, itu makanya A Arka sekolah disana agar bisa meneruskan jejak papa.
Mamahku asal Bandung juga, dulu papa sama mamah dijodohkan oleh orangtua mereka, ceritanya panjang si haha. Btw mamaku bernama Alina Mahaputri, mama itu gak dirumah, gak diluar pakaiannya selalu tertutup rapi karena selalu ada tamu mendadak datang kerumah hehe jadi mama selalu menutup auratnya dirumah kecuali saat mau tidur.
*****
POV Penulis
Hari ini adalah hari Senin, Shea seperti biasa bangun lebih awal, mandi, melaksanakan sholat shubuh lalu tadarusan, setelah itu Shea bersiap-siap memakai seragam sekolah putih abu dengan atribut lengkap, kerudung putih yang memang beda dari yang lain, Shea memakainya dengan menutup dada, terakhir memakai kaos kaki dan sepatu, yasss selesai. Shea pun keluar dari kamar dan menyambut keluarganya diruang makan.
"Pagi pa, mah,a Arka." Sapa Shea dengan wajah tersenyum lebar.
"Pagi sayang." balas Alina dan Darwin (Mama & Papa Shea), tidak dengan Arka, ia hanya mengangguk saja dan menyelesaikan makannya, dasar dingin.
Shea segera duduk dikursi makan lalu menyantap sarapan pagi yang sudah Mama Alina siapkan.
"Bismillahirrahmanirrahim" ucap Shea dalam hati sebelum menyantapnya.
"Shea, hari ini kamu diantar aa mu saja ya, papa berangkat jam 8, kamu akan telat kalau bareng papa.
"Kamu bisa kan Arka?", Papa Darwin mengajukan bahwa hari ini Shea diantar Arka.
"Bisa pa, aman." Jawab Arka, singkat padat dan jelas.
Papa Darwin pun mengangguk sambil tersenyum, "Terimakasih Arka."
"Ya sudah, cepat selesaikan makannya Sheazan, nanti telat." Potong mama Alina, saat Shea telah menghabiskan sarapannya.
"Udah kok mah, Hayu a buruan nanti Shea telat." Pinta Shea pada Arka.
Arka pun segera memakai jaket dan mengambil kunci mobilnya.
Shea mengecup tangan papa dan mamanya. Lalu berangkat mengucapkan salam, Arka pun melakukannya.
Tidak ada satu katapun terucap dimulut Arka dan Shea, Hening seketika seperti kuburan, cuman berisik dengan suara klakson mobil dan motor dijalan.
"A Arka jangan dingin jadi orang, nanti susah dapat jodoh." Kataku memecahkan keheningan.
"Sok tau kamu anak kecil."
"Emang bener ih, sama adek sendiri aja a Arka dingin si apalagi nanti sama istrinya, gak boleh tau kaya gitu, sakit banget dicuekkin." Shea yang sambil dramatis.
Arka hanya menggelengkan kepalanya, mungkin heran dengan sikap adiknya yang alay seperti ini dan Shea hanya cengengesan.
*****
Setelah sampai, Shea turun dari mobil dan mengucapkan salam kepada Arka.
Arka pun pulang dengan mobilnya sambil senyum "seikhlasnya"
Didepan ada dua teman Shea, mereka melambaikan tangannya, Shea sudah ngeuh bahwa itu mereka, lalu membalas lambaian tangan mereka sembari tersenyum ramah.
Kenalin, mereka adalah teman-teman Shea.
Yang sedikit tinggi dan langsing namanya Lusiana Putri ia cantik, pintar, dan tomboy, bahkan dambaan setiap cowok, bisa panggil beliau Ana.
Nah kalau ini nih gak kalah cantik juga sebenarnya, pinter make up, setara tingginya dengan Shea sekitar 160cm, dan feminim banget jauh sama Ana, namanya Laila Amaria, beliau asal Jawa Timur yang pindah sini karena jabatan orangtuanya yang pindah.
Persamaan dari mereka juga adalah sama sama cerewet dan paling suka melihat cowok ganteng katanya.
Laila dan Ana adalah teman-teman terbaiknya Shea, mereka kenal sudah kurang lebih 5 tahun, semenjak SMP tapi gak sekelas, kenal waktu MPLS, qadarullah sekarang sekelas.
Shea menganggap mereka sebagai saudara bahkan bisa lebih akrab dari saudaranya, mereka yang selalu ada dan tau bagaimana Shea.
Ana dan Laila juga adalah anak dari orangtua yang paham agama, namun bedanya dulu Laila ini pemalas, manja, selalu melawan orangtuanya, semenjak kenal Ana, Laila berubah jadi anak yang benar-benar dibanggakan orangtuanya. Kalau Ana ia pekerja keras, walaupun dari keluarga lengkap yang serba kecukupan, namun Ana diajarkan orangtuanya untuk menjadi anak yang mandiri dan tidak manja.
*****
Semua siswa-siswi berlarian menuju lapangan untuk melaksanakan upacara.
Shea dan teman-temannya segera menyimpan ransel dikelas lalu menuju ke lapangan.
Upacara pun dimulai, semua barisan sudah rapih dengan kelasnya masing-masing.
"KEPADA SANG MERAH PUTIH, HORMAT GRAKKK!!!" Ucap, petugas upacara.
Semua siswa dan guru di lapangan hormat kepada bendera merah putih yang berkibar dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Indonesia raya merdeka merdeka, hiduplah Indonesia raya.
"SIAP GRAKK!!!" Teriak komandan upacara dengan semangat dan diikuti hormat oleh semua orang dilapangan saat upacara berlangsung.
Beberapa menit kemudian, upacara pun selesai bahkan barisan sudah dibubarkan. Siswa dan siswi SMK Pertanian 34 masuk kelasnya masing-masing, semua guru masuk ruang kantornya.
Semua siswa sudah berada dikelasnya masing-masing, termasuk kelas 12 Pertanian 1. Belum lama saat masuk kelas, ada seorang guru memasuki kelas Shea memakai baju PNS, memakai kacamata dan membawa beberapa kertas dokumen yang ia pegang, dan ternyata itu adalah pembina PKL kelas 12 Pak Heri, mungkin beliau akan menyampaikan beberapa pengumuman.
"Assalamu'alaikum anak-anak, selamat pagi mohon maaf mengganggu waktunya bapak ingin menyampaikan sedikit pengumuman."
"Wa'alaikumussalam, pagi paak." Jawab siswa-siswi dikelas serentak. Dan ternyata benar ada pengumuman.
"Jadi seperti ini anak-anak, pengumuman pertama dikarenakan kalian juga tau bahwa skrang sedang masa pandemi jadi selama sebulan kedepan sekolah akan ditutup sementara dan belajar dirumah bukan berarti libur, semua siswa akan belajar daring anak-anak, yang kedua berkaitan dengan PKL semua anak kelas 12 selama sebulan ini ditugaskan agar mempersiapkan diri untuk keberangkatan maka dari itu bapak akan mengumumkan juga lokasi yang akan kalian kunjungi Minggu depan untuk PKL di bulan depan selama 6 bulan, Namun jangan lupa mematuhi protokol kesehatan ya, dan .... Mengerti?" Ujar pak Heri dengan jelas dan panjang sekali.
"Mengerti pak." Murid dikelas mengangguk bersemangat.
"Oke yang pertama ditempatkan di Bogor yaitu kelompok Syahra (Shea), Laila, Ana, Erik, Rehan. Yang kedua di Tangerang kelompok Septian, Dwi, Ari, Andi, Cinta. Yang ketiga ..."
Semua murid mendengarkan dengan saksama, wah Shea dan sahabatnya di Bogor pasti bakal seru banget nih.
"Oke anak-anak sudah semua dibagikan, paham pengumuman yang tadi? Ada yang ingin ditanyakan?"
Shea mengacungkan tangan artinya ingin bertanya, "Untuk minggu depan berangkat jam berapa pak?"
"Oke pertanyaan bagus Syahra, jam 8 kalian berangkat ya, sudah paham ya semua kalau bgtu bapak pamit assalamu'alaikum, langsung pulang saja hati-hati dijalan." Pamit pak Heri kepada muridnya sambil meninggalkan kelas .
"Wa'alaikumussalam"
Kami semua berdiri dan menggandong ransel untuk pulang, dan keluar kelas satu persatu.
Shea, Laila dan Ana juga berangkat bareng-bareng karena rumah kami searah. Arka sudah didepan gerbang, gercep banget baru aja di Chatting. Mereka pun masuk mobil dan berangkat.
"Maa syaa Allah cuci mata, Shea punya Abang kok ganteng banget si mana Sholeh lagi, yaa Allah imam idamannya Laila nih." ceplos Laila sambil menatap Arka dan tersenyum kaget seperti melihat harta karun yang berhasil ditemukan.
"Ck, Memalukan sekali huffttt" ucap Ana yang memukul jidatnya sendiri. Shea hanya bisa tersenyum, terbiasa dengan sikap mereka yang seperti ini.
Arka hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, merasa aneh dengan sikap teman Shea.
"Sudah sudah A Arka sampai sini saja rumah kita udah dkeet kok, kita kedepan jalan aja soalnya gang sempit gak masuk mobil hehe" timpal Ana yang memberhentikan nyetirnya Arka.
Ana dan Laila turun dari mobil, lalu berpamitan.
"Makasih ya Shea, hati-hati"
"Makasih Shea, Calon Imam Laila" ucap Laila, Arka hanya senyum seikhlasnya saja.
"Iyaa sama-sama kalian juga hati-hati ya."
Shea dan Arka pun berangkat, tapi Arka malah ke jalur yang berbeda,
"A Arka kita mau kemana?" Tanya Shea bingung.
"Temenin dulu ke caffe ketemu temen sebentar."
"Aahhh males Shea di mobil aja deh."
"Terserah" jawabnya singkat
Ckiiiitttt.... mobil berhenti dan parkir didepan caffe.
Arka segera turun dari mobil dan masuk kedalam caffe.
"Ini mobil gak dikunci jadi kalau mau ikut, kamu nyusul aja." Ujarnya Sebelum Arka masuk caffe.
Aku mengangguk mengartikan kata iya.
Aku lanjut membuka handphone dan melihat beberapa pesan masuk, salah satunya dari group SL2 (Sheazan Laila Lusiana) biasalah group ciwik-ciwik.
SL2 (Sheazan Laila Lusiana)
Laila Amaria
Mengirim foto
Gais gais... Ada pengajian nih di masjid Istiqlal, GASSKEUN ikut lah udah lama juga kan kita gak ikut pengajian.
Lusiana Putri
Boleh banget!!! seru pasti
Aku ikut in syaa Allah, kapan tuh?
Lusiana Putri
Besok Shea bada' Dzuhur, hahaha sabii laahh bisa cuci mata juga kita 🤣
Heh! Niat karena Allah bukan cari yang aneh-aneh apalagi jodoh segala. In syaa Allah aku ikut, izin mamah dulu ya
Laila Amaria
Gasss, tau tuh ana
Lusiana Putri
Iyaa Shea yamaapp, becandaa doang yaelah_-
Terlihat Arka yang keluar dari caffe tersebut, lalu menuju parkiran dan memasukki mobilnya.
"Gimana a? Udah? Cepet amat" ujar Shea pada Arka sambil menutup ponselnya.
"Udah"
Arka pun lanjut melajukan mobilnya dan menuju rumah.
*****
Aku dan a Arka akhirnya sampe rumah.
"Assalamu'alaikum ma..." Shea mengucapkan salam saat memasuki rumah
"Wa'alaikumussalam Shea, Arka, udah pulang sayang" jawab mamah
"Udah mah, tadi pak Heri ngasih beberapa pengumuman, Minggu depan Shea sama temen-temen ke Bogor buat evaluasi tempat PKL bulan depan, dan selama bulan ini sekolah diliburkan jadi buat kelas 12 semuanya siap-siap untuk nanti. Yaudah Shea mau ke kamar trus mandi ya mah Shea capeek, daahh" jelasku
"Kebiasaan deh kamu, udah mandi jangan lupa makan Shea."
"Iyaa maaah"
Shea pun menuju kamar, menyimpan semua peralatan sekolah, langsung ke kamar mandi.
30 menit kemudian...
Udah selesai mandi, udah makan, udah sholat Dzuhur kebetulan juga tadi pas bres makan pas adzan jadi langsung wudhu dan sholat.
Shea keluar dari kamar untuk menemui mama Alina dan Arka, mereka lagi asik ngobrol diruang TV.
Shea pun menghampiri mereka juga ikut nimbrung.
"Lagi ngobrol apa si kayanya asik banget, Shea juga mau ikutan atuh."
"Eh Shea, sini sayang." Mama Alina menepuk sofa menandakan menyuruh Shea duduk di sofa, ditengah-tengah Arka sama mamah.
Shea pun duduk, lalu tidak lama dari sana Shea meminta izin kepada mama Alina."
"Maa.. Besok ada pengajian, Shea boleh ikut gak?"
"Dimana Shea?" Balas mama Alina kepada Shea
"Di Masjid Istiqlal ma, boleh ya sama temen-temen."
"Boleh, tapi kalau udah waktunya pulang ya pulang jangan kemana-mana lagi."
Hmmm rasanya senang banget, aku langsung memeluk mamah saking senangnya.
"Makasiiii maaaaa.... Shea sayang mamah, Shea janji gak pulang telat kok. Yesss yeess... Shea ke kama yaa"
"Dasar anak-anakkan" timpal Arka yang melihat Shea kegirangan dan menggelengkan kepalanya. Mama Alina cuman tersenyum lebar.
Shea masuk kamar dan meraih ponselnya untuk mengabari Laila dan Ana.
SL2 (Sheazan Laila Ana)
Assalamu'alaikum, Alhamdulillah aku diizinin nih besok kalian kerumah aja ya biar bareng berangkatnya.
Laila Amaria
Alhamdulillah shea, oke amaan.
Btw pake baju apa ya kira-kira bingung nih
Lusiana Putri
Inget gak boleh tabbaruj laa, mending pake yang gak mencolok aja deh dan jangan lupa pake masker, datangnya jangan telat soalnya terbatas.
Nah iyaa bener
Laila Amaria
Amaann
*********
Part 1 semoga suka!
Keesokkan harinya, ini pukul 12.30 WIB Shea sudah melaksanakan sholat Dzuhur.Shea memakaibaju abaya basic warna eggplant dengan hijab syar'i segi empat warna hitam, aku memakai sepatu putih ettss... Kaos kaki juga gak lupa dong soalnya kaki juga termasuk aurat, nanti disana lepas sepatu soalnya, Shea juga membawa ransel senada yang berisi buku catatan, tasbih, Al-Qur'an dan mukena, tidak lupa juga pakai masker karena lagi pandemi.Nah... Ada yang suara bel rumah, kayanya Laila dan Ana juga udah disini, Shea langsung keluar kamar dan menemui mereka."Assalamu'alaikum Tante" Laila dan Ana dengan ramah mengucapkan salam saat memasuki rumah Shea."Wa'alaikumussalam neng duduk dulu yuk Shea nya bntar lagi juga beres, gimana kabarnya?""Alhamdulillah kita baik Tante hehe, Tante gmna?" Ucap Ana dengan ramah."Alhamdulillah Tante juga baik, baik sekali malah." Sambil
Happy Reading, semoga Suka ><"MINTA MAAF...""Udah Arka saya tidak apa-apa, emang saya yang salah""Saya minta maaf ya tadi pegang handphone gak sengaja menabrak kamu soalnya buru-buru, Ummi saya nelepon." Jelasnya dengan ramah tanpa ada rasa kesal ataupun marah gara-gara dijelek-jelekkin Shea"Iyaa maaf juga" Shea hanya menjawab singkat dan memasuki mobil, Ana dan Laila mengikuti Shea, mereka hanya mengangguk senyum saat memasuki mobil."Duh, Shea memang seperti itu, mohon maaf ya lif atas kelakuan adikku." Arka meminta maaf karena merasa bersalah dengan kelakuan Shea."Tidak apa-apa santai aja Arka""Yasudah saya permisi pulang dulu ya Gus, terimakasih dan minta maaf." Pamit Arka sebelum masuk mobil, cowok itu mengangguk ramah dan mengucapkan hati-hati.*****Saat perj
Happy Reading! semoga Suka ><Kicauan burung di pagi hari terdengar seakan-akan burung itu bernyanyi. Matahari yang sudah terlihat bersinar pada pukul 07.00 WIB.Shea membuka jendela kamarnya lalu tersorot dengan sinar matahari, Ana dan Laila tiba-tiba terbangun karena terganggu."Sheaaa! Ganggu aja, lagi nyenyak nii!", Protes Laila sambil menutup tubuhnya dengan selimut begitupun dengan Ana."Yaa Allah, bangun woy bangun! Udah pagi kebluk amat si, bukannya mandi abis shubuh malah tidur lagi, skrang tidur lagi.", Perintah Shea pada kedua temannya itu."5 menit lagi Shea!", Pinta Ana yang masih mengantuk."Gak gak gak... Cepat banguunnn, abis itu kita sarapan!!! Ayoooo", Shea menarik selimut mereka dan menyuruhnya untuk bangun."Yaudaaa iyaaaa, baweel banget si Shea." Balas Ana dan Laila secara bersamaan, lalu mereka mandi satu p
Happy Reading semoga Suka ><Dua hari kemudian, tepat dimana ini adalah hari simulasi PKL sekolahnya Shea. Dan juga bersamaan dengan Kelulusan Kedokteran Arka.Laila dari semenjak itu masi nginap dirumah Shea sampai sekarang. Shea dan Laila bersiap-siap juga berkemas untuk keberangkatannya, tak banyak barang yang dibawa disana cuman beberapa hari saja.Tiba-tiba Laila kepikiran soal Ana, apa Ana ikut atau tidak, apa Ana sudah melupakan kesedihannya atau belum, bagaimanapun Laila sangat dekat dengan Ana."Ana ikut gak ya Shea?" Tanya Laila dengan cemas."Aku juga kepikiran gtu si La, coba kamu chat kabar Ana.""Yaudah aku chat dulu" Laila mengeluarkan ponsel dari sakunya, tak lama ia membuka WA, suara bel rumah Shea berbunyi."Ana??" Ucap Shea dan Laila bersamaan dan antusias. Lalu mereka menggandong ranselnya buru-buru untuk k
Happy Reading, Semoga Suka ><Setelah pulang ke rumahnya, Arka menemui Mama Alina dengan rasa bahagia, yang belum pernah terlihat sebelumnya."Assalamu'alaikum, Maa Arka pulang""Wa'alaikumussalam, Arka akhirnya kamu menjadi seorang dokter, mama bangga sama kamu."Mama Alina dan Arka berpelukan, Arka akhirnya menjadi seorang dokter, ia akan menjadi dokter untuk Shea dan menyembuhkan penyakitnya. Shea mempunyai penyakit ginjal stadium awal saat dirinya masih kelas satu SMP. Sampai saat ini Shea sering merasa kesakitan dibagian perut kirinya. Namun Arka, Mama Alina baik Papa Darwin selalu bilang kalau itu hanya sakit biasa atau masuk angin saja.Arka pergi ke kamarnya, ia mengganti pakaiannya dan baring sejenak. Tiba-tiba ia terpikirkan wanita tadi yang tak sengaja ia tabrak di koridor rumah sakit. Tak biasanya Arka sampai memikirkan wanita itu, biasanya ia tak peduli soal pe
Happy reading >< semoga suka*****H-1 kepulangan Shea dan teman-teman PKLnya, mereka sedang meninjau kebun pertanian yang ditempati. Ada banyak kebun dan green house yang sangat indah diliat, ditambah udara segar yang pas dengan pose nya.Mereka sedang berkeliling untuk melihat kegiatan kegiatan petani yang ada disana, mereka juga berlatih dan mencoba untuk PKL bulan depan.Shea sangat fokus simulasi, ia terus belajar dikejuruannya itu. Hingga ada seseorang petani muda yang bersedia mengajarkan Shea berkebun dan bertani disana."Assalamu'alaikum, anak Magang SMK Pertanian 34? Boleh saya bantu ajarkan?" Kata orang itu menghampiri Shea dengan ramah."Wa'alaikumussalam boleh pak, eh kamu ..." Shea kaget, kenapa orang itu bisa ada disini."Lho kenal saya?""Kamu temannya A Arka kan?" Tanya S
Happy reading semoga suka ><*****Setelah menempuh perjalanan sekitar 3-4 jam mereka pulang ke rumah masing-masing termasuk Ana dan Laila.Shea diantar pulang Alif sampai ke rumahnya, namun Alif tidak langsung pulang ia disuruh masuk dulu oleh Mama Alina."Assalamu'alaikum Maa, Shea pulang...'"Wa'alaikumussalam, Eh Shea sama siapa?""Ceritanya panjang, Coba tanya A Arka deh, jahat banget gak ngasih tau Shea kalau pemilu perusahaannya itu adalah Pak Kyai yang waktu A Arka mondok, Abi nya Kak Alif maaa." Ucap Shea dengan kesal."Kamu ini sana mandi datang tiba-tiba cerewet, Nak Alif masuk dulu yuk Arka baru juga baru pulang kerja, yuk Nak.""Terimakasih Tante." Balas Alif dengan ramah.Alif masuk ke rumah Shea, dan duduk di ruang tamu. Mama Alina sedang memanggil Arka sambil menyiapkan suguh
Happy reading, semoga suka ><*****Satu Minggu berlalu....Arka masih menjalankan pekerjaannya sebagai Dokter Umum, ia ditugaskan juga untuk merawat pasien yang kebetulan adalah Abi dari Aisyah. Ia sangat senang ntah kenapa mulai tumbuh perasaan yang berbeda didalam hati Arka kepada Aisyah, begitupun dengan Aisyah ia merasa ada yang beda dari Arka dibandingkan mantan calon suaminya yang dulu.Abi Aisyah semakin membaik, bahkan jika Minggu depan sudah baik-baik saja ia sudah dibolehkan pulang. Aisyah tentu sangat berterimakasih kepada Arka, begitupun Abi-nya. Mereka sangat bersyukur dilayani dengan baik.Sekarang Arka sedang memeriksa keadaan Pasien yang tidak lain Abi-nya Aisyah,"Gimana keadaannya sekarang Abi? Sudah enakkan?""Alhamdulillah Sudah nak sudah" balas Abi-nya Arka dengan senyuman ramah."Alh
Happy reading, semoga suka><Keesokkan harinya, Shea dijemput oleh kedua temannya untuk bermain.Iyaa lupa bahwa kemaren Ana dan Laila mengajaknya keluar bahkan saat ini Shea belum ganti baju sama sekali untungnya dia sudah mandi tadi pagi.Shea segera bergegas ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan juga mengajak temannya itu ke kamar.Setelahnya, Shea pun pamit kepada Papa dan Mama-nya, mereka bertiga berangkat naik mobil pribadinya Laila.Ntah pada kemana, hari ini mereka menghabiskan waktu bertiga setelah sekian lamanya, mereka juga menghabiskan waktunya dijakarta sebelum berangkat PKL ke Bogor."Kita mau kemana si la?" Tanya Shea ditengah perjalanan."Kita ke pameran Sheaaa, kita main game dan seru seruan bareng, bertiga tentunya." Jelas Laila."Yaasshhh betul banget, pokoknya kita abisin waktu kita, jarang jarang kan?"
Happy reading, semoga suka ><*****Satu Minggu berlalu....Arka masih menjalankan pekerjaannya sebagai Dokter Umum, ia ditugaskan juga untuk merawat pasien yang kebetulan adalah Abi dari Aisyah. Ia sangat senang ntah kenapa mulai tumbuh perasaan yang berbeda didalam hati Arka kepada Aisyah, begitupun dengan Aisyah ia merasa ada yang beda dari Arka dibandingkan mantan calon suaminya yang dulu.Abi Aisyah semakin membaik, bahkan jika Minggu depan sudah baik-baik saja ia sudah dibolehkan pulang. Aisyah tentu sangat berterimakasih kepada Arka, begitupun Abi-nya. Mereka sangat bersyukur dilayani dengan baik.Sekarang Arka sedang memeriksa keadaan Pasien yang tidak lain Abi-nya Aisyah,"Gimana keadaannya sekarang Abi? Sudah enakkan?""Alhamdulillah Sudah nak sudah" balas Abi-nya Arka dengan senyuman ramah."Alh
Happy reading semoga suka ><*****Setelah menempuh perjalanan sekitar 3-4 jam mereka pulang ke rumah masing-masing termasuk Ana dan Laila.Shea diantar pulang Alif sampai ke rumahnya, namun Alif tidak langsung pulang ia disuruh masuk dulu oleh Mama Alina."Assalamu'alaikum Maa, Shea pulang...'"Wa'alaikumussalam, Eh Shea sama siapa?""Ceritanya panjang, Coba tanya A Arka deh, jahat banget gak ngasih tau Shea kalau pemilu perusahaannya itu adalah Pak Kyai yang waktu A Arka mondok, Abi nya Kak Alif maaa." Ucap Shea dengan kesal."Kamu ini sana mandi datang tiba-tiba cerewet, Nak Alif masuk dulu yuk Arka baru juga baru pulang kerja, yuk Nak.""Terimakasih Tante." Balas Alif dengan ramah.Alif masuk ke rumah Shea, dan duduk di ruang tamu. Mama Alina sedang memanggil Arka sambil menyiapkan suguh
Happy reading >< semoga suka*****H-1 kepulangan Shea dan teman-teman PKLnya, mereka sedang meninjau kebun pertanian yang ditempati. Ada banyak kebun dan green house yang sangat indah diliat, ditambah udara segar yang pas dengan pose nya.Mereka sedang berkeliling untuk melihat kegiatan kegiatan petani yang ada disana, mereka juga berlatih dan mencoba untuk PKL bulan depan.Shea sangat fokus simulasi, ia terus belajar dikejuruannya itu. Hingga ada seseorang petani muda yang bersedia mengajarkan Shea berkebun dan bertani disana."Assalamu'alaikum, anak Magang SMK Pertanian 34? Boleh saya bantu ajarkan?" Kata orang itu menghampiri Shea dengan ramah."Wa'alaikumussalam boleh pak, eh kamu ..." Shea kaget, kenapa orang itu bisa ada disini."Lho kenal saya?""Kamu temannya A Arka kan?" Tanya S
Happy Reading, Semoga Suka ><Setelah pulang ke rumahnya, Arka menemui Mama Alina dengan rasa bahagia, yang belum pernah terlihat sebelumnya."Assalamu'alaikum, Maa Arka pulang""Wa'alaikumussalam, Arka akhirnya kamu menjadi seorang dokter, mama bangga sama kamu."Mama Alina dan Arka berpelukan, Arka akhirnya menjadi seorang dokter, ia akan menjadi dokter untuk Shea dan menyembuhkan penyakitnya. Shea mempunyai penyakit ginjal stadium awal saat dirinya masih kelas satu SMP. Sampai saat ini Shea sering merasa kesakitan dibagian perut kirinya. Namun Arka, Mama Alina baik Papa Darwin selalu bilang kalau itu hanya sakit biasa atau masuk angin saja.Arka pergi ke kamarnya, ia mengganti pakaiannya dan baring sejenak. Tiba-tiba ia terpikirkan wanita tadi yang tak sengaja ia tabrak di koridor rumah sakit. Tak biasanya Arka sampai memikirkan wanita itu, biasanya ia tak peduli soal pe
Happy Reading semoga Suka ><Dua hari kemudian, tepat dimana ini adalah hari simulasi PKL sekolahnya Shea. Dan juga bersamaan dengan Kelulusan Kedokteran Arka.Laila dari semenjak itu masi nginap dirumah Shea sampai sekarang. Shea dan Laila bersiap-siap juga berkemas untuk keberangkatannya, tak banyak barang yang dibawa disana cuman beberapa hari saja.Tiba-tiba Laila kepikiran soal Ana, apa Ana ikut atau tidak, apa Ana sudah melupakan kesedihannya atau belum, bagaimanapun Laila sangat dekat dengan Ana."Ana ikut gak ya Shea?" Tanya Laila dengan cemas."Aku juga kepikiran gtu si La, coba kamu chat kabar Ana.""Yaudah aku chat dulu" Laila mengeluarkan ponsel dari sakunya, tak lama ia membuka WA, suara bel rumah Shea berbunyi."Ana??" Ucap Shea dan Laila bersamaan dan antusias. Lalu mereka menggandong ranselnya buru-buru untuk k
Happy Reading! semoga Suka ><Kicauan burung di pagi hari terdengar seakan-akan burung itu bernyanyi. Matahari yang sudah terlihat bersinar pada pukul 07.00 WIB.Shea membuka jendela kamarnya lalu tersorot dengan sinar matahari, Ana dan Laila tiba-tiba terbangun karena terganggu."Sheaaa! Ganggu aja, lagi nyenyak nii!", Protes Laila sambil menutup tubuhnya dengan selimut begitupun dengan Ana."Yaa Allah, bangun woy bangun! Udah pagi kebluk amat si, bukannya mandi abis shubuh malah tidur lagi, skrang tidur lagi.", Perintah Shea pada kedua temannya itu."5 menit lagi Shea!", Pinta Ana yang masih mengantuk."Gak gak gak... Cepat banguunnn, abis itu kita sarapan!!! Ayoooo", Shea menarik selimut mereka dan menyuruhnya untuk bangun."Yaudaaa iyaaaa, baweel banget si Shea." Balas Ana dan Laila secara bersamaan, lalu mereka mandi satu p
Happy Reading, semoga Suka ><"MINTA MAAF...""Udah Arka saya tidak apa-apa, emang saya yang salah""Saya minta maaf ya tadi pegang handphone gak sengaja menabrak kamu soalnya buru-buru, Ummi saya nelepon." Jelasnya dengan ramah tanpa ada rasa kesal ataupun marah gara-gara dijelek-jelekkin Shea"Iyaa maaf juga" Shea hanya menjawab singkat dan memasuki mobil, Ana dan Laila mengikuti Shea, mereka hanya mengangguk senyum saat memasuki mobil."Duh, Shea memang seperti itu, mohon maaf ya lif atas kelakuan adikku." Arka meminta maaf karena merasa bersalah dengan kelakuan Shea."Tidak apa-apa santai aja Arka""Yasudah saya permisi pulang dulu ya Gus, terimakasih dan minta maaf." Pamit Arka sebelum masuk mobil, cowok itu mengangguk ramah dan mengucapkan hati-hati.*****Saat perj
Keesokkan harinya, ini pukul 12.30 WIB Shea sudah melaksanakan sholat Dzuhur.Shea memakaibaju abaya basic warna eggplant dengan hijab syar'i segi empat warna hitam, aku memakai sepatu putih ettss... Kaos kaki juga gak lupa dong soalnya kaki juga termasuk aurat, nanti disana lepas sepatu soalnya, Shea juga membawa ransel senada yang berisi buku catatan, tasbih, Al-Qur'an dan mukena, tidak lupa juga pakai masker karena lagi pandemi.Nah... Ada yang suara bel rumah, kayanya Laila dan Ana juga udah disini, Shea langsung keluar kamar dan menemui mereka."Assalamu'alaikum Tante" Laila dan Ana dengan ramah mengucapkan salam saat memasuki rumah Shea."Wa'alaikumussalam neng duduk dulu yuk Shea nya bntar lagi juga beres, gimana kabarnya?""Alhamdulillah kita baik Tante hehe, Tante gmna?" Ucap Ana dengan ramah."Alhamdulillah Tante juga baik, baik sekali malah." Sambil