Happy Reading, semoga Suka ><
"MINTA MAAF..."
"Udah Arka saya tidak apa-apa, emang saya yang salah"
"Saya minta maaf ya tadi pegang handphone gak sengaja menabrak kamu soalnya buru-buru, Ummi saya nelepon." Jelasnya dengan ramah tanpa ada rasa kesal ataupun marah gara-gara dijelek-jelekkin Shea
"Iyaa maaf juga" Shea hanya menjawab singkat dan memasuki mobil, Ana dan Laila mengikuti Shea, mereka hanya mengangguk senyum saat memasuki mobil.
"Duh, Shea memang seperti itu, mohon maaf ya lif atas kelakuan adikku." Arka meminta maaf karena merasa bersalah dengan kelakuan Shea.
"Tidak apa-apa santai aja Arka"
"Yasudah saya permisi pulang dulu ya Gus, terimakasih dan minta maaf." Pamit Arka sebelum masuk mobil, cowok itu mengangguk ramah dan mengucapkan hati-hati.
*****
Saat perjalanan Arka benar-benar mengabaikan Shea, Shea pun berusaha meminta maaf, dan sadar tadi perlakuannya salah.
"A Arka jangan diemin Shea dong, Shea gak suka. Maaf, Shea tau salah."
"Jangan mengulang lagi, Shea dia itu Gus, anak Kyai kamu sopan dikit bisa? Jaga adab."
"Maaf Shea kan gak tau, maafin Shea"
"Gapapa"
"Dimaafin kan?"
"Hmmm"
Ana dan Laila yang bingung gak mau ngapain akhirnya mereka cuman diam.
"Maaf ya nganggurin kalian, btw Minggu depan kan kita berangkat apa kalian gak nginep aja dirumahku? Sambil mempersiapkan aja, kalau mau"
"Aku sih ayo aja, kebetulan ibu sama ayah lagi gak dirumah tinggal chat aja gampang, kalau kamu An?"
"Ayoo boleh in syaa Allah, tapi kerumah dulu gapapa kan? Izin dulu hehe"
Lanjut kerumah Ana untuk meminta izin, dan Alhamdulillah ana di izinin juga.
*****
Mereka sampe dirumah sekitar jam 5 sore, karena tadi mampir dulu kerumah Ana ngobrol-ngobrol bareng orangtuanya.
Saat sudah sampai dan masuk rumah, Shea Ana dan Laila ke kamar untuk ganti pakaian, kebetulan mamah lagi di dapur jadi Mereka menggganti pakaian dulu lalu nyamperin mamah di dapur untuk bantu-bantu.
"Yaudah kita ke kamar aja dulu yuk, seminggu kedepan pake bajuku aja dulu gapapa kan?"
"Gapapa kok Shea, makasih banyak ya." Ucap Ana dan Laila
"Yaudah yuk" Shea mengajak mereka ke kamar, Laila dan Ana bukan sekali dua kali nginep di rumah, bisa kebilang sering, kita sudah seperti saudara, tapi mereka kurang akrab dengan Arka, karena waktu itu Arka sekolah dimesir.
elesai mandi dan mengganti pakaian, merrka lalu menuju dapur bantuin mama masak untuk makan malam.
"Hallo Tante, Laila sama Ana izin nginep ya." Ucap Laila saat itu.
"Eehh sudah pada pulang, iya boleh mau setiap hari juga gapapa atuh." Balas mama Alina dengan ramah sambil memasak.
"Makasih Tante, yaudah kita bantuin ya Tante."
"Boleh boleh, sini"
Mereka pun membantu Mama Alina masak, sambil bercanda tawa.
******
Selesai memasak, Shea Laila dan Ana pergi ke kamar, menyiapkan barang-barang untuk Minggu depan.
"Apa yang kurang? Kayanya udah cukup deh." Timpal Shea saat mereka bertiga mengemas barangnya.
"Udah si, selesai tinggal berangkat." Balas Ana.
"Okee beress."
"Gais bingung banget nih, ada ide gak harus ngapain?" Ucap Laila.
"Tau gak si? Tadi HP ku pas Shea sama a Arka berantem hampir mau jatuh gara-gara kaget." Timpal Ana beralasan.
"Lah terus gmna dong An? HPnya gak kenapa-kenapa kan?" Shea terlihat mulai kaget dan merasa bersalah.
"Iya gapapa sih, soalnya aku tadi mode pesawat HPnya, hahahaha🤣🤣" Ana tertawa puas.
Laila yang loading lama gak ngerti, dia hanya menggaruk kepalanya dan heran, aku hanya bisa diam dengan kelakuan Ana.
"Dasar kamu ada-ada" Shea ikut ketawa dengan tebak-tebakan Ana.
"Apaan si maksudnya? Aku gak paham:(" Laila lagi.
"Aahh Lola lu" timpal Ana.
Shea hanya ketawa dengan kelakuan mereka yang bisa aja membuat orang ngakak.
*****
POV Kamar Arka
Arka Fathan Nataprawira, kakak satu-satunya Shea yang disayangi meskipun Arka adalah sosok yang dingin namun rasa sayangnya mengalahkan dinginnya es dikutub.
Kebiasaan Arka, setiap sore adalah murajaah. Ia adalah penghafal Al-Qur'an 30 Juz, saat sedang sekolah di Al-Azhar Cairo ia ditargetkan untuk mempunyai hafalan 30 Juz.
Arka adalah sosok yang tidak peduli soal perempuan, ia hanya fokus pada keluarganya dan hafalannya. Papa meminta agar Arka untuk menikah setelah selesai pendidikan, namun ini pertama kalinya Arka menolak karena ia belum ingin menikah.
Arka meminta izin untuk menjadi dokter di Indonesia dengan segala kemampuannya karena ia menginginkan Shea sembuh dari sakitnya.
Shea tak pernah tau sakit apa dan gak pernah ada yang ngasih tau termasuk mama dan papanya, akhirnya dengan pasrah papa mengizinkan Arka untuk menjadi dokter.
Namun, ia belum resmi menjadi seorang dokter karena harus menunggu lulus test, katanya kelulusannya akan diumumkan pada bulan lusa, tepat dimana Shea sedang PKL.
Saat, dikamar Arka sedang ditelepon seseorang.
"Assalamu'alaikum Arka"
"Wa'alaikumussalam Gus Aif, Afwan tumben nelepon ada apa nih?"
"Maaf sebelumnya Arka jika lewat telepon, saya mau pamit pulang ke kampung, Abi tiba-tiba telepon dan menyuruh saya pulang."
"Maa syaa Allah, iya gapapa hati-hati malam-malam begini Gus, salam untuk Pak kyai ya."
"Siap saya sampaikan, saya pamit ya arka assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh"
*****
Adzan berkumandang, semua yang dirumah ke mushola rumah untuk melaksanakan sholat Maghrib berjamaah, Arka bagian menjadi Imam karena papa Darwin lagi pergi keluar kota.
"ALLAHU AKBAR" memulai sholat dengan takbiratul ihram.
Mereka semua melaksanakan sholat berjamaah dengan khusyu' menghadap kiblat untuk bertemu Allah dalam sholat mengikuti Imam.
"Assalamu'alaikum warahmatullah" salam diucapkan tanda sholat selesai. Shea mengecup tangan mama dan Arka, begitupun Laila dan Ana, namun Arka dilewati karena bukan mahramnya.
Lalu mereka berdo'a dengan khusyu'.
Setelah itu, Arka melanjutkan Tadarus, begitupun dengan Shea dan lainnya.
Kebiasaan dirumah adalah setelah Maghrib mereka tidak lupa untuk Tadarusan hingga menuju Isya' pasalnya agar tidak tanggung karena jarak Maghrib ke Isya' sangat dekat.
*****
Setelah selesai sholat Isya dan makan malamnya, Shea, Laila dan Ana menuju kamar.
Ini adalah tradisi mereka setiap malam menginap di rumah siapapun, yaitu Maskeran, dan saling curhat.
"Gaisss... Demi apa?! Ari ngechat aku?" Ujar Laila kaget.
Ari adalah mantan Laila yang terakhir, tentu saja alasan putus mereka karena Laila sudah benar-benar berubah dan tidak mau lagi pacaran, tidak asing lagi bahwa pacaran dalam Islam itu mendekati Zina dan Laila tau sangat hal itu.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
wa laa taqrobuz-zinaaa innahuu kaana faahisyah, wa saaa-a sabiilaa
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 32)
Begitu jelas dalilnya.
"Udaah Laaa, jangan dibales ntar kamu kecantol lagi hatinya, gagal lagi niatnya." Saran Shea kepada Laila.
"Nggak lah, kaget aja ada apa dia chat, tapi pasti ngajak balikkan" Laila lagi, "Aku udah punya A Arka ya sorry Ri." Ucap Laila menatap layar ponselnya melotot dan mengarang cerita tersebut, membuat Ana dan Shea tertawa.
"Lailaaaaaaaa... Maskerku pecaah aaahhhh kamu" Teriak Ana dengan kesal.
"Aku kan gak nyuruh kamu ketawa An, gimana si." Laila yang sedikit bolot dan polos.
"Udah-udah, udah kering juga yuk kita cuci mukanya" Shea yang gak berhenti ketawa dari tadi.
Setelah maskeran mereka pun tidur bareng.
Shea yang tak tidur melamunkan Cowok yang tadi di kajian, yap... temannya Arka.
Gus Alif? Namanya bagus, orangnya juga ... Eh asstagfirullah. Shea yang mulai tersadar dengan lamunanya lalu tertidur.
Bersambung...
Happy Reading! semoga Suka ><Kicauan burung di pagi hari terdengar seakan-akan burung itu bernyanyi. Matahari yang sudah terlihat bersinar pada pukul 07.00 WIB.Shea membuka jendela kamarnya lalu tersorot dengan sinar matahari, Ana dan Laila tiba-tiba terbangun karena terganggu."Sheaaa! Ganggu aja, lagi nyenyak nii!", Protes Laila sambil menutup tubuhnya dengan selimut begitupun dengan Ana."Yaa Allah, bangun woy bangun! Udah pagi kebluk amat si, bukannya mandi abis shubuh malah tidur lagi, skrang tidur lagi.", Perintah Shea pada kedua temannya itu."5 menit lagi Shea!", Pinta Ana yang masih mengantuk."Gak gak gak... Cepat banguunnn, abis itu kita sarapan!!! Ayoooo", Shea menarik selimut mereka dan menyuruhnya untuk bangun."Yaudaaa iyaaaa, baweel banget si Shea." Balas Ana dan Laila secara bersamaan, lalu mereka mandi satu p
Happy Reading semoga Suka ><Dua hari kemudian, tepat dimana ini adalah hari simulasi PKL sekolahnya Shea. Dan juga bersamaan dengan Kelulusan Kedokteran Arka.Laila dari semenjak itu masi nginap dirumah Shea sampai sekarang. Shea dan Laila bersiap-siap juga berkemas untuk keberangkatannya, tak banyak barang yang dibawa disana cuman beberapa hari saja.Tiba-tiba Laila kepikiran soal Ana, apa Ana ikut atau tidak, apa Ana sudah melupakan kesedihannya atau belum, bagaimanapun Laila sangat dekat dengan Ana."Ana ikut gak ya Shea?" Tanya Laila dengan cemas."Aku juga kepikiran gtu si La, coba kamu chat kabar Ana.""Yaudah aku chat dulu" Laila mengeluarkan ponsel dari sakunya, tak lama ia membuka WA, suara bel rumah Shea berbunyi."Ana??" Ucap Shea dan Laila bersamaan dan antusias. Lalu mereka menggandong ranselnya buru-buru untuk k
Happy Reading, Semoga Suka ><Setelah pulang ke rumahnya, Arka menemui Mama Alina dengan rasa bahagia, yang belum pernah terlihat sebelumnya."Assalamu'alaikum, Maa Arka pulang""Wa'alaikumussalam, Arka akhirnya kamu menjadi seorang dokter, mama bangga sama kamu."Mama Alina dan Arka berpelukan, Arka akhirnya menjadi seorang dokter, ia akan menjadi dokter untuk Shea dan menyembuhkan penyakitnya. Shea mempunyai penyakit ginjal stadium awal saat dirinya masih kelas satu SMP. Sampai saat ini Shea sering merasa kesakitan dibagian perut kirinya. Namun Arka, Mama Alina baik Papa Darwin selalu bilang kalau itu hanya sakit biasa atau masuk angin saja.Arka pergi ke kamarnya, ia mengganti pakaiannya dan baring sejenak. Tiba-tiba ia terpikirkan wanita tadi yang tak sengaja ia tabrak di koridor rumah sakit. Tak biasanya Arka sampai memikirkan wanita itu, biasanya ia tak peduli soal pe
Happy reading >< semoga suka*****H-1 kepulangan Shea dan teman-teman PKLnya, mereka sedang meninjau kebun pertanian yang ditempati. Ada banyak kebun dan green house yang sangat indah diliat, ditambah udara segar yang pas dengan pose nya.Mereka sedang berkeliling untuk melihat kegiatan kegiatan petani yang ada disana, mereka juga berlatih dan mencoba untuk PKL bulan depan.Shea sangat fokus simulasi, ia terus belajar dikejuruannya itu. Hingga ada seseorang petani muda yang bersedia mengajarkan Shea berkebun dan bertani disana."Assalamu'alaikum, anak Magang SMK Pertanian 34? Boleh saya bantu ajarkan?" Kata orang itu menghampiri Shea dengan ramah."Wa'alaikumussalam boleh pak, eh kamu ..." Shea kaget, kenapa orang itu bisa ada disini."Lho kenal saya?""Kamu temannya A Arka kan?" Tanya S
Happy reading semoga suka ><*****Setelah menempuh perjalanan sekitar 3-4 jam mereka pulang ke rumah masing-masing termasuk Ana dan Laila.Shea diantar pulang Alif sampai ke rumahnya, namun Alif tidak langsung pulang ia disuruh masuk dulu oleh Mama Alina."Assalamu'alaikum Maa, Shea pulang...'"Wa'alaikumussalam, Eh Shea sama siapa?""Ceritanya panjang, Coba tanya A Arka deh, jahat banget gak ngasih tau Shea kalau pemilu perusahaannya itu adalah Pak Kyai yang waktu A Arka mondok, Abi nya Kak Alif maaa." Ucap Shea dengan kesal."Kamu ini sana mandi datang tiba-tiba cerewet, Nak Alif masuk dulu yuk Arka baru juga baru pulang kerja, yuk Nak.""Terimakasih Tante." Balas Alif dengan ramah.Alif masuk ke rumah Shea, dan duduk di ruang tamu. Mama Alina sedang memanggil Arka sambil menyiapkan suguh
Happy reading, semoga suka ><*****Satu Minggu berlalu....Arka masih menjalankan pekerjaannya sebagai Dokter Umum, ia ditugaskan juga untuk merawat pasien yang kebetulan adalah Abi dari Aisyah. Ia sangat senang ntah kenapa mulai tumbuh perasaan yang berbeda didalam hati Arka kepada Aisyah, begitupun dengan Aisyah ia merasa ada yang beda dari Arka dibandingkan mantan calon suaminya yang dulu.Abi Aisyah semakin membaik, bahkan jika Minggu depan sudah baik-baik saja ia sudah dibolehkan pulang. Aisyah tentu sangat berterimakasih kepada Arka, begitupun Abi-nya. Mereka sangat bersyukur dilayani dengan baik.Sekarang Arka sedang memeriksa keadaan Pasien yang tidak lain Abi-nya Aisyah,"Gimana keadaannya sekarang Abi? Sudah enakkan?""Alhamdulillah Sudah nak sudah" balas Abi-nya Arka dengan senyuman ramah."Alh
Happy reading, semoga suka><Keesokkan harinya, Shea dijemput oleh kedua temannya untuk bermain.Iyaa lupa bahwa kemaren Ana dan Laila mengajaknya keluar bahkan saat ini Shea belum ganti baju sama sekali untungnya dia sudah mandi tadi pagi.Shea segera bergegas ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan juga mengajak temannya itu ke kamar.Setelahnya, Shea pun pamit kepada Papa dan Mama-nya, mereka bertiga berangkat naik mobil pribadinya Laila.Ntah pada kemana, hari ini mereka menghabiskan waktu bertiga setelah sekian lamanya, mereka juga menghabiskan waktunya dijakarta sebelum berangkat PKL ke Bogor."Kita mau kemana si la?" Tanya Shea ditengah perjalanan."Kita ke pameran Sheaaa, kita main game dan seru seruan bareng, bertiga tentunya." Jelas Laila."Yaasshhh betul banget, pokoknya kita abisin waktu kita, jarang jarang kan?"
Aku adalah siswa kelas 12 SMK yang akhir bulan ini akan melaksanakan PKL atau sekarang disebutnya sebagai magang. Namaku Syahra Sheazan Nataprawira, umur 18 tahun, kamu bisa panggil aku Shea. Asalku dari Bandung, aku mempunyai seorang kakak laki-laki yaitu A Arka Fathan Nataprawira, umur beliau 21 tahun, A Arka baru pulang dari Mesir, Yap ia belajar di Sekolah Al-Azhar baru lulus dengan predikat nilai tertinggi, Alhamdulillah hehe, namun yang perlu kamu tau A Arka itu orangnya dingin banget sama seperti kulkas 4 pintu, tapi jangan diragukan lagi beliau care banget dah sama keluarganya, ramah sama teman-temannya, kecuali sama akhwat diluar sana hihi, biasalah gak pedulian.Oh ya papaku bernama Darwin Putra Nataprawira, beliau si yang ku tau mempunyai darah Ningrat Sunda, papa juga merupakan alumni Al-Azhar, itu makanya A Arka sekolah disana agar bisa meneruskan jejak papa.Mamahku asal Bandung juga, dulu papa sama mamah dijodohkan oleh orangtua mereka, ceritanya p
Happy reading, semoga suka><Keesokkan harinya, Shea dijemput oleh kedua temannya untuk bermain.Iyaa lupa bahwa kemaren Ana dan Laila mengajaknya keluar bahkan saat ini Shea belum ganti baju sama sekali untungnya dia sudah mandi tadi pagi.Shea segera bergegas ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan juga mengajak temannya itu ke kamar.Setelahnya, Shea pun pamit kepada Papa dan Mama-nya, mereka bertiga berangkat naik mobil pribadinya Laila.Ntah pada kemana, hari ini mereka menghabiskan waktu bertiga setelah sekian lamanya, mereka juga menghabiskan waktunya dijakarta sebelum berangkat PKL ke Bogor."Kita mau kemana si la?" Tanya Shea ditengah perjalanan."Kita ke pameran Sheaaa, kita main game dan seru seruan bareng, bertiga tentunya." Jelas Laila."Yaasshhh betul banget, pokoknya kita abisin waktu kita, jarang jarang kan?"
Happy reading, semoga suka ><*****Satu Minggu berlalu....Arka masih menjalankan pekerjaannya sebagai Dokter Umum, ia ditugaskan juga untuk merawat pasien yang kebetulan adalah Abi dari Aisyah. Ia sangat senang ntah kenapa mulai tumbuh perasaan yang berbeda didalam hati Arka kepada Aisyah, begitupun dengan Aisyah ia merasa ada yang beda dari Arka dibandingkan mantan calon suaminya yang dulu.Abi Aisyah semakin membaik, bahkan jika Minggu depan sudah baik-baik saja ia sudah dibolehkan pulang. Aisyah tentu sangat berterimakasih kepada Arka, begitupun Abi-nya. Mereka sangat bersyukur dilayani dengan baik.Sekarang Arka sedang memeriksa keadaan Pasien yang tidak lain Abi-nya Aisyah,"Gimana keadaannya sekarang Abi? Sudah enakkan?""Alhamdulillah Sudah nak sudah" balas Abi-nya Arka dengan senyuman ramah."Alh
Happy reading semoga suka ><*****Setelah menempuh perjalanan sekitar 3-4 jam mereka pulang ke rumah masing-masing termasuk Ana dan Laila.Shea diantar pulang Alif sampai ke rumahnya, namun Alif tidak langsung pulang ia disuruh masuk dulu oleh Mama Alina."Assalamu'alaikum Maa, Shea pulang...'"Wa'alaikumussalam, Eh Shea sama siapa?""Ceritanya panjang, Coba tanya A Arka deh, jahat banget gak ngasih tau Shea kalau pemilu perusahaannya itu adalah Pak Kyai yang waktu A Arka mondok, Abi nya Kak Alif maaa." Ucap Shea dengan kesal."Kamu ini sana mandi datang tiba-tiba cerewet, Nak Alif masuk dulu yuk Arka baru juga baru pulang kerja, yuk Nak.""Terimakasih Tante." Balas Alif dengan ramah.Alif masuk ke rumah Shea, dan duduk di ruang tamu. Mama Alina sedang memanggil Arka sambil menyiapkan suguh
Happy reading >< semoga suka*****H-1 kepulangan Shea dan teman-teman PKLnya, mereka sedang meninjau kebun pertanian yang ditempati. Ada banyak kebun dan green house yang sangat indah diliat, ditambah udara segar yang pas dengan pose nya.Mereka sedang berkeliling untuk melihat kegiatan kegiatan petani yang ada disana, mereka juga berlatih dan mencoba untuk PKL bulan depan.Shea sangat fokus simulasi, ia terus belajar dikejuruannya itu. Hingga ada seseorang petani muda yang bersedia mengajarkan Shea berkebun dan bertani disana."Assalamu'alaikum, anak Magang SMK Pertanian 34? Boleh saya bantu ajarkan?" Kata orang itu menghampiri Shea dengan ramah."Wa'alaikumussalam boleh pak, eh kamu ..." Shea kaget, kenapa orang itu bisa ada disini."Lho kenal saya?""Kamu temannya A Arka kan?" Tanya S
Happy Reading, Semoga Suka ><Setelah pulang ke rumahnya, Arka menemui Mama Alina dengan rasa bahagia, yang belum pernah terlihat sebelumnya."Assalamu'alaikum, Maa Arka pulang""Wa'alaikumussalam, Arka akhirnya kamu menjadi seorang dokter, mama bangga sama kamu."Mama Alina dan Arka berpelukan, Arka akhirnya menjadi seorang dokter, ia akan menjadi dokter untuk Shea dan menyembuhkan penyakitnya. Shea mempunyai penyakit ginjal stadium awal saat dirinya masih kelas satu SMP. Sampai saat ini Shea sering merasa kesakitan dibagian perut kirinya. Namun Arka, Mama Alina baik Papa Darwin selalu bilang kalau itu hanya sakit biasa atau masuk angin saja.Arka pergi ke kamarnya, ia mengganti pakaiannya dan baring sejenak. Tiba-tiba ia terpikirkan wanita tadi yang tak sengaja ia tabrak di koridor rumah sakit. Tak biasanya Arka sampai memikirkan wanita itu, biasanya ia tak peduli soal pe
Happy Reading semoga Suka ><Dua hari kemudian, tepat dimana ini adalah hari simulasi PKL sekolahnya Shea. Dan juga bersamaan dengan Kelulusan Kedokteran Arka.Laila dari semenjak itu masi nginap dirumah Shea sampai sekarang. Shea dan Laila bersiap-siap juga berkemas untuk keberangkatannya, tak banyak barang yang dibawa disana cuman beberapa hari saja.Tiba-tiba Laila kepikiran soal Ana, apa Ana ikut atau tidak, apa Ana sudah melupakan kesedihannya atau belum, bagaimanapun Laila sangat dekat dengan Ana."Ana ikut gak ya Shea?" Tanya Laila dengan cemas."Aku juga kepikiran gtu si La, coba kamu chat kabar Ana.""Yaudah aku chat dulu" Laila mengeluarkan ponsel dari sakunya, tak lama ia membuka WA, suara bel rumah Shea berbunyi."Ana??" Ucap Shea dan Laila bersamaan dan antusias. Lalu mereka menggandong ranselnya buru-buru untuk k
Happy Reading! semoga Suka ><Kicauan burung di pagi hari terdengar seakan-akan burung itu bernyanyi. Matahari yang sudah terlihat bersinar pada pukul 07.00 WIB.Shea membuka jendela kamarnya lalu tersorot dengan sinar matahari, Ana dan Laila tiba-tiba terbangun karena terganggu."Sheaaa! Ganggu aja, lagi nyenyak nii!", Protes Laila sambil menutup tubuhnya dengan selimut begitupun dengan Ana."Yaa Allah, bangun woy bangun! Udah pagi kebluk amat si, bukannya mandi abis shubuh malah tidur lagi, skrang tidur lagi.", Perintah Shea pada kedua temannya itu."5 menit lagi Shea!", Pinta Ana yang masih mengantuk."Gak gak gak... Cepat banguunnn, abis itu kita sarapan!!! Ayoooo", Shea menarik selimut mereka dan menyuruhnya untuk bangun."Yaudaaa iyaaaa, baweel banget si Shea." Balas Ana dan Laila secara bersamaan, lalu mereka mandi satu p
Happy Reading, semoga Suka ><"MINTA MAAF...""Udah Arka saya tidak apa-apa, emang saya yang salah""Saya minta maaf ya tadi pegang handphone gak sengaja menabrak kamu soalnya buru-buru, Ummi saya nelepon." Jelasnya dengan ramah tanpa ada rasa kesal ataupun marah gara-gara dijelek-jelekkin Shea"Iyaa maaf juga" Shea hanya menjawab singkat dan memasuki mobil, Ana dan Laila mengikuti Shea, mereka hanya mengangguk senyum saat memasuki mobil."Duh, Shea memang seperti itu, mohon maaf ya lif atas kelakuan adikku." Arka meminta maaf karena merasa bersalah dengan kelakuan Shea."Tidak apa-apa santai aja Arka""Yasudah saya permisi pulang dulu ya Gus, terimakasih dan minta maaf." Pamit Arka sebelum masuk mobil, cowok itu mengangguk ramah dan mengucapkan hati-hati.*****Saat perj
Keesokkan harinya, ini pukul 12.30 WIB Shea sudah melaksanakan sholat Dzuhur.Shea memakaibaju abaya basic warna eggplant dengan hijab syar'i segi empat warna hitam, aku memakai sepatu putih ettss... Kaos kaki juga gak lupa dong soalnya kaki juga termasuk aurat, nanti disana lepas sepatu soalnya, Shea juga membawa ransel senada yang berisi buku catatan, tasbih, Al-Qur'an dan mukena, tidak lupa juga pakai masker karena lagi pandemi.Nah... Ada yang suara bel rumah, kayanya Laila dan Ana juga udah disini, Shea langsung keluar kamar dan menemui mereka."Assalamu'alaikum Tante" Laila dan Ana dengan ramah mengucapkan salam saat memasuki rumah Shea."Wa'alaikumussalam neng duduk dulu yuk Shea nya bntar lagi juga beres, gimana kabarnya?""Alhamdulillah kita baik Tante hehe, Tante gmna?" Ucap Ana dengan ramah."Alhamdulillah Tante juga baik, baik sekali malah." Sambil