Happy Reading, Semoga Suka ><
Setelah pulang ke rumahnya, Arka menemui Mama Alina dengan rasa bahagia, yang belum pernah terlihat sebelumnya.
"Assalamu'alaikum, Maa Arka pulang"
"Wa'alaikumussalam, Arka akhirnya kamu menjadi seorang dokter, mama bangga sama kamu."
Mama Alina dan Arka berpelukan, Arka akhirnya menjadi seorang dokter, ia akan menjadi dokter untuk Shea dan menyembuhkan penyakitnya. Shea mempunyai penyakit ginjal stadium awal saat dirinya masih kelas satu SMP. Sampai saat ini Shea sering merasa kesakitan dibagian perut kirinya. Namun Arka, Mama Alina baik Papa Darwin selalu bilang kalau itu hanya sakit biasa atau masuk angin saja.
Arka pergi ke kamarnya, ia mengganti pakaiannya dan baring sejenak. Tiba-tiba ia terpikirkan wanita tadi yang tak sengaja ia tabrak di koridor rumah sakit. Tak biasanya Arka sampai memikirkan wanita itu, biasanya ia tak peduli soal perempuan, tapi mengapa rasanya ada yang berbeda pada Arka saat bertemu wanita itu.
"Siapa dia? Gak asing banget mukanya," jelas Arka saat memikirkan wanita itu. Ia lalu membuyarkan lamunannya, "asstagfirullah"
Ia juga terpikirkan keadaan Shea disana, tak lama dari itu Arka menelpon Shea.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam, tumben ada apa a Arka nelepon Shea?"
"Gimana disana? Baik-baik?"
"Alhamdulillah baik kok, besok Shea ke kebun perusahaan yang Shea tempati buat PKL bulan depan."
"Alhamdulillah, jaga kesehatan aja. Fokus bentar lagi kamu lulus"
"Amaann"
"Yaudah assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam a Arka"
Arka menutup teleponnya, ia tertidur sejenak, hari ini adalah hari melelahkan juga buat Arka, ia butuh cukup istirahat.
"Arka? Kamu masi ingat sama aku gak? Temen kecilmu waktu dipondok" Sahut seorang wanita memanggil Arka
"Siapa? Ucap Arka sambil heran bertanya tanya.
"Aku, teman kamu sekarang kita udah gede" Balas wanita itu.
"Oohh iyaa, gimana kabarmu? Maaf baru ingat kamu pangling sekarang"
"Bisa aja, hahaha" Mereka tertawa bersama.
Arka terbangun, ia mengira itu nyata namun hanya mimpi. Arka terpikir apa jangan-jangan wanita itu adalah orang yang dimimpinya. Arka mempunyai rencana untuk mencari tahu keberadaan wanita itu, ini tak biasa bagi Arka. Namun, sekali ia penasaran ia selalu tetap ingin mencari tahu.
"Mungkin saja besok wanita itu ada di rumah sakit" pikir Arka.
Arka pun keluar kamar untuk makan malam bareng Mama Alina. Ia bantu menyiapkan makanannya. Untuk 3 hari ini dirumah hanya ada Mama Alina dan Arka.
"Ma, papa kapan pulang?" Tanya Arka sambil menyantap makanannya.
"Bulan depan Arka, Mama juga kangen Papa" balas Mama Alina sambil tertawa.
"Ma, Arka pernah punya teman kecil gak waktu dipondok? Waktu Arka Masi umur 7 tahun"
"Mmmm ada kayanya tapi mama lupa namanya siapa udah lama juga kita gak ketemu, kamu sama dia seperti saudara sangat dekat Arka. Kenapa memang?"
"Ngga ma, nanya aja. Perempuan?"
"Iyaa cuman perempuan satu-satunya yang dekat sama kamu."
Lalu mereka kembali menyantap makanannya. Mama Alina heran mengapa Arka menanyakan temannya yang sudah belasan tahun tidak bertemu.
*****
Keesokan harinya, Arka bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit, ini adalah hari pertama Arka menjabat sebagai dokter. Tanggung jawabnya sangat besar, dokter adalah perantara Tuhan dengan Hambanya. Sekaligus Arka ingin mencari tahu tentang perempuan itu.
Arka sudah sarapan pagi ia langsung pergi menuju rumah sakit. Jalanan lumayan macet meskipun sedang pandemi.
Sesampainya dirumah sakit, Arka sudah ditugaskan untuk menangani pasien. Hari ini jadwal Arka sangat padat ia menggantikan jadwal dokter lain yang berhalangan hadir.
Waktu demi waktu berlalu, Akhirnya pekerjaan Arka selesai. Ia lalu mencari tahu keberadaan wanita itu.
Arka mencari disetiap koridor rumah sakit namun tidak ketemu. Pikir Arka mungkin ia bisa menemukannya esok hari bisa saja hari ini wanita itu tak datang ke rumah sakit.
Lalu Arka pergi ke rooftop untuk menenangkan pikirannya. Ia memasuki lift dan menuju ke rooftop.
Setelah sampai, Arka memberhentikan langkahnya, ia menemui seseorang yang ia cari dari tadi. Arka menghampirinya dan mengajaknya berbicara.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam" balas wanita itu sambil menoleh kearah Arka.
"Saya mencari kamu dari tadi, ternyata disini."
"Mengapa kamu cari saya?"
"mmm namamu siapa?"
"Salam kenal, Aisyah Khanza Maharani" Itulah nama wanita yang Arka cari.
"Salam kenal kembali saya Arka Fathan Nataprawira"
"Arka Fathan Nataprawira? Fathan? Kamu?" Ucap wanita tersebut saat mengulang kembali nama Arka, ia seperti mengenali Arka bahkan nama Arka saja diambil nama tengahnya, hanya satu orang yang memanggil nama Fathan, yaitu teman masa kecilnya.
"Kamu manggil saya Fathan? Sebentar apa benar dugaan saya kamu, kamu anaknya kyai dipondok saya waktu kecil?" Arka sumringah mendengarnya ia berhasil menemuka teman kecil yang ia cari sejak dulu.
"Iyaa, akhirnya setelah belasan tahun aku bertemu lagi denganmu Fathan."
"Bagaimana kabarmu?"
"Aku baik Alhamdulillah, bagaimana Ayah dan Ibumu?"
"Hanya menanyakan mereka? Aku tidak?" Sahur Arka mengajaknya bercanda, jujur Arka hanya bisa tertawa dengan wanita itu, ia hanya akrab dengan satu wanita selain Mamanya dan Shea.
"Iyaa iyaa, kamu dan adikmu juga gmna kabarnya? Kamu terlihat sangat berbeda sekarang"
"Saya baik, kami baik Alhamdulillah. Aku tak pernah berubah masih Fathan yang sama."
"Alhamdulillah, kamu hebat cita-cita mu sudah tercapai Than, kamu jadi dokter hebat sekarang."
"Ini hari pertama saya menjadi dokter Aisyah, kemarin aku baru lulus Alhamdulillah. Bagaimana kabar pak kyai Aisyah?"
"Alhamdulillah aku turut senang Fathan semoga sukses selalu, Abi..." Seketika senyuman itu memudar setelah mengucapkan nama ayahnya Aisyah terdiam.
"Kenapa Aisyah?"
"Abi dirawat Fathan, disini. Mengidap Penyakit jantung." Balas Aisyah dengan nada sedih dan tabah.
"Innalilahi, bagaimana keadaannya?"
"Sekarang Alhamdulillah membaik, tapi aku gak tau kedepannya bagaimana. Kata dokter hanya bisa berusaha semaksimal mungkin"
"Hanya Allah yang bisa menyembuhkan penyakit Abimu Aisyah, berdoa saja yang terbaik. Saya yakin beliau sembuh." Ucap Arka menguatkan Aisyah.
Akhirnya Arka mengajak Aisyah turun dari rooftop, ia menguatkan temannya itu. Arka dan Aisyah menemui Kyai untuk bersilaturahim. Mereka berjalan sambil bercakap-cakap. Arka terlihat sangat bahagia dari biasanya. Ia menemukan temannya itu. Keduanya kini semakin membaik.
Saat berjalan menuju ruang rawat, Arka dan Aisyah terlihat seperti sepasang suami istri mereka sangat cocok, sama sama baik bahkan tidak ada kekurangan diantara keduanya.
Happy reading >< semoga suka*****H-1 kepulangan Shea dan teman-teman PKLnya, mereka sedang meninjau kebun pertanian yang ditempati. Ada banyak kebun dan green house yang sangat indah diliat, ditambah udara segar yang pas dengan pose nya.Mereka sedang berkeliling untuk melihat kegiatan kegiatan petani yang ada disana, mereka juga berlatih dan mencoba untuk PKL bulan depan.Shea sangat fokus simulasi, ia terus belajar dikejuruannya itu. Hingga ada seseorang petani muda yang bersedia mengajarkan Shea berkebun dan bertani disana."Assalamu'alaikum, anak Magang SMK Pertanian 34? Boleh saya bantu ajarkan?" Kata orang itu menghampiri Shea dengan ramah."Wa'alaikumussalam boleh pak, eh kamu ..." Shea kaget, kenapa orang itu bisa ada disini."Lho kenal saya?""Kamu temannya A Arka kan?" Tanya S
Happy reading semoga suka ><*****Setelah menempuh perjalanan sekitar 3-4 jam mereka pulang ke rumah masing-masing termasuk Ana dan Laila.Shea diantar pulang Alif sampai ke rumahnya, namun Alif tidak langsung pulang ia disuruh masuk dulu oleh Mama Alina."Assalamu'alaikum Maa, Shea pulang...'"Wa'alaikumussalam, Eh Shea sama siapa?""Ceritanya panjang, Coba tanya A Arka deh, jahat banget gak ngasih tau Shea kalau pemilu perusahaannya itu adalah Pak Kyai yang waktu A Arka mondok, Abi nya Kak Alif maaa." Ucap Shea dengan kesal."Kamu ini sana mandi datang tiba-tiba cerewet, Nak Alif masuk dulu yuk Arka baru juga baru pulang kerja, yuk Nak.""Terimakasih Tante." Balas Alif dengan ramah.Alif masuk ke rumah Shea, dan duduk di ruang tamu. Mama Alina sedang memanggil Arka sambil menyiapkan suguh
Happy reading, semoga suka ><*****Satu Minggu berlalu....Arka masih menjalankan pekerjaannya sebagai Dokter Umum, ia ditugaskan juga untuk merawat pasien yang kebetulan adalah Abi dari Aisyah. Ia sangat senang ntah kenapa mulai tumbuh perasaan yang berbeda didalam hati Arka kepada Aisyah, begitupun dengan Aisyah ia merasa ada yang beda dari Arka dibandingkan mantan calon suaminya yang dulu.Abi Aisyah semakin membaik, bahkan jika Minggu depan sudah baik-baik saja ia sudah dibolehkan pulang. Aisyah tentu sangat berterimakasih kepada Arka, begitupun Abi-nya. Mereka sangat bersyukur dilayani dengan baik.Sekarang Arka sedang memeriksa keadaan Pasien yang tidak lain Abi-nya Aisyah,"Gimana keadaannya sekarang Abi? Sudah enakkan?""Alhamdulillah Sudah nak sudah" balas Abi-nya Arka dengan senyuman ramah."Alh
Happy reading, semoga suka><Keesokkan harinya, Shea dijemput oleh kedua temannya untuk bermain.Iyaa lupa bahwa kemaren Ana dan Laila mengajaknya keluar bahkan saat ini Shea belum ganti baju sama sekali untungnya dia sudah mandi tadi pagi.Shea segera bergegas ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan juga mengajak temannya itu ke kamar.Setelahnya, Shea pun pamit kepada Papa dan Mama-nya, mereka bertiga berangkat naik mobil pribadinya Laila.Ntah pada kemana, hari ini mereka menghabiskan waktu bertiga setelah sekian lamanya, mereka juga menghabiskan waktunya dijakarta sebelum berangkat PKL ke Bogor."Kita mau kemana si la?" Tanya Shea ditengah perjalanan."Kita ke pameran Sheaaa, kita main game dan seru seruan bareng, bertiga tentunya." Jelas Laila."Yaasshhh betul banget, pokoknya kita abisin waktu kita, jarang jarang kan?"
Aku adalah siswa kelas 12 SMK yang akhir bulan ini akan melaksanakan PKL atau sekarang disebutnya sebagai magang. Namaku Syahra Sheazan Nataprawira, umur 18 tahun, kamu bisa panggil aku Shea. Asalku dari Bandung, aku mempunyai seorang kakak laki-laki yaitu A Arka Fathan Nataprawira, umur beliau 21 tahun, A Arka baru pulang dari Mesir, Yap ia belajar di Sekolah Al-Azhar baru lulus dengan predikat nilai tertinggi, Alhamdulillah hehe, namun yang perlu kamu tau A Arka itu orangnya dingin banget sama seperti kulkas 4 pintu, tapi jangan diragukan lagi beliau care banget dah sama keluarganya, ramah sama teman-temannya, kecuali sama akhwat diluar sana hihi, biasalah gak pedulian.Oh ya papaku bernama Darwin Putra Nataprawira, beliau si yang ku tau mempunyai darah Ningrat Sunda, papa juga merupakan alumni Al-Azhar, itu makanya A Arka sekolah disana agar bisa meneruskan jejak papa.Mamahku asal Bandung juga, dulu papa sama mamah dijodohkan oleh orangtua mereka, ceritanya p
Keesokkan harinya, ini pukul 12.30 WIB Shea sudah melaksanakan sholat Dzuhur.Shea memakaibaju abaya basic warna eggplant dengan hijab syar'i segi empat warna hitam, aku memakai sepatu putih ettss... Kaos kaki juga gak lupa dong soalnya kaki juga termasuk aurat, nanti disana lepas sepatu soalnya, Shea juga membawa ransel senada yang berisi buku catatan, tasbih, Al-Qur'an dan mukena, tidak lupa juga pakai masker karena lagi pandemi.Nah... Ada yang suara bel rumah, kayanya Laila dan Ana juga udah disini, Shea langsung keluar kamar dan menemui mereka."Assalamu'alaikum Tante" Laila dan Ana dengan ramah mengucapkan salam saat memasuki rumah Shea."Wa'alaikumussalam neng duduk dulu yuk Shea nya bntar lagi juga beres, gimana kabarnya?""Alhamdulillah kita baik Tante hehe, Tante gmna?" Ucap Ana dengan ramah."Alhamdulillah Tante juga baik, baik sekali malah." Sambil
Happy Reading, semoga Suka ><"MINTA MAAF...""Udah Arka saya tidak apa-apa, emang saya yang salah""Saya minta maaf ya tadi pegang handphone gak sengaja menabrak kamu soalnya buru-buru, Ummi saya nelepon." Jelasnya dengan ramah tanpa ada rasa kesal ataupun marah gara-gara dijelek-jelekkin Shea"Iyaa maaf juga" Shea hanya menjawab singkat dan memasuki mobil, Ana dan Laila mengikuti Shea, mereka hanya mengangguk senyum saat memasuki mobil."Duh, Shea memang seperti itu, mohon maaf ya lif atas kelakuan adikku." Arka meminta maaf karena merasa bersalah dengan kelakuan Shea."Tidak apa-apa santai aja Arka""Yasudah saya permisi pulang dulu ya Gus, terimakasih dan minta maaf." Pamit Arka sebelum masuk mobil, cowok itu mengangguk ramah dan mengucapkan hati-hati.*****Saat perj
Happy Reading! semoga Suka ><Kicauan burung di pagi hari terdengar seakan-akan burung itu bernyanyi. Matahari yang sudah terlihat bersinar pada pukul 07.00 WIB.Shea membuka jendela kamarnya lalu tersorot dengan sinar matahari, Ana dan Laila tiba-tiba terbangun karena terganggu."Sheaaa! Ganggu aja, lagi nyenyak nii!", Protes Laila sambil menutup tubuhnya dengan selimut begitupun dengan Ana."Yaa Allah, bangun woy bangun! Udah pagi kebluk amat si, bukannya mandi abis shubuh malah tidur lagi, skrang tidur lagi.", Perintah Shea pada kedua temannya itu."5 menit lagi Shea!", Pinta Ana yang masih mengantuk."Gak gak gak... Cepat banguunnn, abis itu kita sarapan!!! Ayoooo", Shea menarik selimut mereka dan menyuruhnya untuk bangun."Yaudaaa iyaaaa, baweel banget si Shea." Balas Ana dan Laila secara bersamaan, lalu mereka mandi satu p
Happy reading, semoga suka><Keesokkan harinya, Shea dijemput oleh kedua temannya untuk bermain.Iyaa lupa bahwa kemaren Ana dan Laila mengajaknya keluar bahkan saat ini Shea belum ganti baju sama sekali untungnya dia sudah mandi tadi pagi.Shea segera bergegas ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan juga mengajak temannya itu ke kamar.Setelahnya, Shea pun pamit kepada Papa dan Mama-nya, mereka bertiga berangkat naik mobil pribadinya Laila.Ntah pada kemana, hari ini mereka menghabiskan waktu bertiga setelah sekian lamanya, mereka juga menghabiskan waktunya dijakarta sebelum berangkat PKL ke Bogor."Kita mau kemana si la?" Tanya Shea ditengah perjalanan."Kita ke pameran Sheaaa, kita main game dan seru seruan bareng, bertiga tentunya." Jelas Laila."Yaasshhh betul banget, pokoknya kita abisin waktu kita, jarang jarang kan?"
Happy reading, semoga suka ><*****Satu Minggu berlalu....Arka masih menjalankan pekerjaannya sebagai Dokter Umum, ia ditugaskan juga untuk merawat pasien yang kebetulan adalah Abi dari Aisyah. Ia sangat senang ntah kenapa mulai tumbuh perasaan yang berbeda didalam hati Arka kepada Aisyah, begitupun dengan Aisyah ia merasa ada yang beda dari Arka dibandingkan mantan calon suaminya yang dulu.Abi Aisyah semakin membaik, bahkan jika Minggu depan sudah baik-baik saja ia sudah dibolehkan pulang. Aisyah tentu sangat berterimakasih kepada Arka, begitupun Abi-nya. Mereka sangat bersyukur dilayani dengan baik.Sekarang Arka sedang memeriksa keadaan Pasien yang tidak lain Abi-nya Aisyah,"Gimana keadaannya sekarang Abi? Sudah enakkan?""Alhamdulillah Sudah nak sudah" balas Abi-nya Arka dengan senyuman ramah."Alh
Happy reading semoga suka ><*****Setelah menempuh perjalanan sekitar 3-4 jam mereka pulang ke rumah masing-masing termasuk Ana dan Laila.Shea diantar pulang Alif sampai ke rumahnya, namun Alif tidak langsung pulang ia disuruh masuk dulu oleh Mama Alina."Assalamu'alaikum Maa, Shea pulang...'"Wa'alaikumussalam, Eh Shea sama siapa?""Ceritanya panjang, Coba tanya A Arka deh, jahat banget gak ngasih tau Shea kalau pemilu perusahaannya itu adalah Pak Kyai yang waktu A Arka mondok, Abi nya Kak Alif maaa." Ucap Shea dengan kesal."Kamu ini sana mandi datang tiba-tiba cerewet, Nak Alif masuk dulu yuk Arka baru juga baru pulang kerja, yuk Nak.""Terimakasih Tante." Balas Alif dengan ramah.Alif masuk ke rumah Shea, dan duduk di ruang tamu. Mama Alina sedang memanggil Arka sambil menyiapkan suguh
Happy reading >< semoga suka*****H-1 kepulangan Shea dan teman-teman PKLnya, mereka sedang meninjau kebun pertanian yang ditempati. Ada banyak kebun dan green house yang sangat indah diliat, ditambah udara segar yang pas dengan pose nya.Mereka sedang berkeliling untuk melihat kegiatan kegiatan petani yang ada disana, mereka juga berlatih dan mencoba untuk PKL bulan depan.Shea sangat fokus simulasi, ia terus belajar dikejuruannya itu. Hingga ada seseorang petani muda yang bersedia mengajarkan Shea berkebun dan bertani disana."Assalamu'alaikum, anak Magang SMK Pertanian 34? Boleh saya bantu ajarkan?" Kata orang itu menghampiri Shea dengan ramah."Wa'alaikumussalam boleh pak, eh kamu ..." Shea kaget, kenapa orang itu bisa ada disini."Lho kenal saya?""Kamu temannya A Arka kan?" Tanya S
Happy Reading, Semoga Suka ><Setelah pulang ke rumahnya, Arka menemui Mama Alina dengan rasa bahagia, yang belum pernah terlihat sebelumnya."Assalamu'alaikum, Maa Arka pulang""Wa'alaikumussalam, Arka akhirnya kamu menjadi seorang dokter, mama bangga sama kamu."Mama Alina dan Arka berpelukan, Arka akhirnya menjadi seorang dokter, ia akan menjadi dokter untuk Shea dan menyembuhkan penyakitnya. Shea mempunyai penyakit ginjal stadium awal saat dirinya masih kelas satu SMP. Sampai saat ini Shea sering merasa kesakitan dibagian perut kirinya. Namun Arka, Mama Alina baik Papa Darwin selalu bilang kalau itu hanya sakit biasa atau masuk angin saja.Arka pergi ke kamarnya, ia mengganti pakaiannya dan baring sejenak. Tiba-tiba ia terpikirkan wanita tadi yang tak sengaja ia tabrak di koridor rumah sakit. Tak biasanya Arka sampai memikirkan wanita itu, biasanya ia tak peduli soal pe
Happy Reading semoga Suka ><Dua hari kemudian, tepat dimana ini adalah hari simulasi PKL sekolahnya Shea. Dan juga bersamaan dengan Kelulusan Kedokteran Arka.Laila dari semenjak itu masi nginap dirumah Shea sampai sekarang. Shea dan Laila bersiap-siap juga berkemas untuk keberangkatannya, tak banyak barang yang dibawa disana cuman beberapa hari saja.Tiba-tiba Laila kepikiran soal Ana, apa Ana ikut atau tidak, apa Ana sudah melupakan kesedihannya atau belum, bagaimanapun Laila sangat dekat dengan Ana."Ana ikut gak ya Shea?" Tanya Laila dengan cemas."Aku juga kepikiran gtu si La, coba kamu chat kabar Ana.""Yaudah aku chat dulu" Laila mengeluarkan ponsel dari sakunya, tak lama ia membuka WA, suara bel rumah Shea berbunyi."Ana??" Ucap Shea dan Laila bersamaan dan antusias. Lalu mereka menggandong ranselnya buru-buru untuk k
Happy Reading! semoga Suka ><Kicauan burung di pagi hari terdengar seakan-akan burung itu bernyanyi. Matahari yang sudah terlihat bersinar pada pukul 07.00 WIB.Shea membuka jendela kamarnya lalu tersorot dengan sinar matahari, Ana dan Laila tiba-tiba terbangun karena terganggu."Sheaaa! Ganggu aja, lagi nyenyak nii!", Protes Laila sambil menutup tubuhnya dengan selimut begitupun dengan Ana."Yaa Allah, bangun woy bangun! Udah pagi kebluk amat si, bukannya mandi abis shubuh malah tidur lagi, skrang tidur lagi.", Perintah Shea pada kedua temannya itu."5 menit lagi Shea!", Pinta Ana yang masih mengantuk."Gak gak gak... Cepat banguunnn, abis itu kita sarapan!!! Ayoooo", Shea menarik selimut mereka dan menyuruhnya untuk bangun."Yaudaaa iyaaaa, baweel banget si Shea." Balas Ana dan Laila secara bersamaan, lalu mereka mandi satu p
Happy Reading, semoga Suka ><"MINTA MAAF...""Udah Arka saya tidak apa-apa, emang saya yang salah""Saya minta maaf ya tadi pegang handphone gak sengaja menabrak kamu soalnya buru-buru, Ummi saya nelepon." Jelasnya dengan ramah tanpa ada rasa kesal ataupun marah gara-gara dijelek-jelekkin Shea"Iyaa maaf juga" Shea hanya menjawab singkat dan memasuki mobil, Ana dan Laila mengikuti Shea, mereka hanya mengangguk senyum saat memasuki mobil."Duh, Shea memang seperti itu, mohon maaf ya lif atas kelakuan adikku." Arka meminta maaf karena merasa bersalah dengan kelakuan Shea."Tidak apa-apa santai aja Arka""Yasudah saya permisi pulang dulu ya Gus, terimakasih dan minta maaf." Pamit Arka sebelum masuk mobil, cowok itu mengangguk ramah dan mengucapkan hati-hati.*****Saat perj
Keesokkan harinya, ini pukul 12.30 WIB Shea sudah melaksanakan sholat Dzuhur.Shea memakaibaju abaya basic warna eggplant dengan hijab syar'i segi empat warna hitam, aku memakai sepatu putih ettss... Kaos kaki juga gak lupa dong soalnya kaki juga termasuk aurat, nanti disana lepas sepatu soalnya, Shea juga membawa ransel senada yang berisi buku catatan, tasbih, Al-Qur'an dan mukena, tidak lupa juga pakai masker karena lagi pandemi.Nah... Ada yang suara bel rumah, kayanya Laila dan Ana juga udah disini, Shea langsung keluar kamar dan menemui mereka."Assalamu'alaikum Tante" Laila dan Ana dengan ramah mengucapkan salam saat memasuki rumah Shea."Wa'alaikumussalam neng duduk dulu yuk Shea nya bntar lagi juga beres, gimana kabarnya?""Alhamdulillah kita baik Tante hehe, Tante gmna?" Ucap Ana dengan ramah."Alhamdulillah Tante juga baik, baik sekali malah." Sambil