Share

39. Honeymoon

Ririn menaikkan tali spagetti bajunya dengan kasar, lalu memakai kembali baju gamis kaus dan juga jilbab panjangnya. Dengan masam, ia mendekat pada suaminya yang masih memakai kaus dalam serta sarung saja, tengah membukakan pintu untuk tiga orang wanita tamu tak diundang.

"Abang masuk! Jangan pake kaus dalam begitu saja terima tamu," titah Ririn sewot, sambil memberi kode pada suaminya dengan gerakan kepala. Ketiga tamunya hanya bisa menyeringai melihat Amin yang berlaku sangat menurut pada istrinya.

"Ada apa Mbak-mbak ke rumah saya? Eh, sampai lupa. Ayo, masuk," ajak Ririn berbasa-basi. Padahal, jauh di dalam hatinya, ingin sekali tamunya ini menolak, sehingga ia tak perlu beramah tamah dengan tamu suaminya. Namun sayang, ketiga wanita itu masuk ke dalam rumah kontrakan Amin dengan tangan membawa masing-masing kado yang bungkus kertas motif yang sama, yaitu motif hati. 

"Ada apa nih? Tumben?" tanya Amin duduk di tangan kursi di samping istrinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status