Share

Bab 8

Viktor tertegun melihat keadaanku, merasa tidak percaya. Langkahnya pun berhenti.

Aku secara refleks menutupi wajahku.

Sepertinya aku terlalu malu untuk berhadapan dengannya.

Viktor terpaku sebentar, lalu berlari ke arahku untuk menutupi tubuhku dengan pakaiannya.

"Viktor, apakah kamu tahu kalau di desamu memang selalu ada tradisi membuat masalah untuk pengiring pengantin seperti ini?"

Aku tersenyum pahit sambil bersandar di pelukannya, menanyakan hal itu.

Bahunya sedikit menegang. Secara naluriah, Viktor memundurkan tubuhnya sedikit, menjaga jarak denganku.

"Nita, kamu begitu pintar. Aku pikir kamu bisa menghindarinya."

Viktor mengatakan ini sambil mengerutkan bibirnya. Tak ada emosi di dalam kata-katanya.

Aku memanggil asistenku, sementara Viktor membawaku masuk ke mobil.

Asisten itu memandangku dengan wajah penuh kekhawatiran, lalu berkata, "Kak Nita, kita harus pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian ini. Kita nggak bisa membiarkan mereka begitu saja memperlakukanmu sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status