Guci itu jatuh ke lantai, pecah hingga menjadi banyak retakan. Sementara batu permata yang terpasang di kotak berguling ke mana-mana. Debu tebal pun memenuhi ruangan, membuat semua orang tanpa sadar menutup hidung dan mulut mereka.Para kerabat yang sebelumnya saling baku hantam langsung berhenti. Mungkin mereka sadar bahwa jika mereka tinggal lebih lama, masalah besar akan menimpa mereka. Dalam sekejap, mereka semua kabur tanpa jejak.Hanya Chika yang masih terus berteriak penuh amarah."Dasar jalang, aku kutuk kamu! Kamu akan mati sama seperti ibumu! Bahkan setelah mati, nggak akan ada peti mati yang layak untukmu!""Siapa yang akan mati dengan buruk?"Di tengah kemarahan Chika, Viktor tiba-tiba muncul.Viktor melangkah masuk dengan wajah cemberut. Gerak-geriknya menunjukkan tanda-tanda jengkel karena situasi yang dipaksakan padanya."Nita, apa kamu sengaja mencari alasan untuk bertemu denganku? Bukankah ibu mertuaku sudah lama meninggal?"Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya, s
Mendengar perkataanku, langkah Viktor tiba-tiba berhenti. Hanya dengan melihat sekilas foto itu, seluruh tubuhnya mulai gemetaran.Dengan ekspresi tak percaya, dia mengulurkan tangan untuk mengambil foto yang sudah hancur berkeping-keping itu.Saat dia menyadari bahwa orang dalam foto itu benar-benar adalah ibunya, Viktor tidak bisa lagi menahan emosinya."Apa yang kamu katakan?""Bagaimana mungkin itu ibuku .... Kenapa tiba-tiba .... Bagaimana bisa ibuku meninggal tanpa ada yang memberitahuku?"Viktor tak sanggup menerima kenyataan itu. Dia memeluk erat foto itu, duduk di lantai sambil menangis tersedu-sedu. Pecahan kaca dari bingkai foto tertancap di setelan jas mahalnya, membuat darah perlahan-lahan merembes keluar.Namun, dia tampak tidak peduli dengan apa pun. Dia memeluk foto itu makin erat, sambil satunya tangannya mencoba menelepon ibunya."Nomor yang Anda hubungi sedang tidak aktif ....""Nomor yang Anda hubungi sedang tidak aktif ...."Aku mengeluarkan bukti kremasi, melempar
Hubungan antara aku dan Viktor dimulai tiga tahun yang lalu, serta berakhir tiga tahun lalu juga.Saat pertama kali aku mengenalnya, Viktor baru saja mengalami kegagalan dalam bisnisnya. Setiap hari dia akan mabuk-mabukan di bar.Suatu ketika saat melewati bar, Viktor menyelamatkanku yang diganggu di pinggir jalan. Dia berdiri di depanku dengan lengan terentang."Kalau mau menyentuhnya, bunuh aku dulu."Aku yang masih muda dan polos, langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya. Cinta itu bertahan selama tiga tahun.Dengan dukunganku, Viktor bangkit kembali hingga berhasil mendirikan Grup Andalas yang terkenal hari ini.Namun, aku harus mengorbankan banyak hal. Aku menolak perjodohan yang diatur oleh keluargaku, hanya agar aku bisa menikah dengannya. Sebagai akibatnya, orang tuaku mengusirku dari rumah.Pada saat itu, Viktor tidak meninggalkanku meski aku bukan lagi pewaris keluarga kaya. Sebaliknya, dia menjadi makin baik padaku.Setiap kali ada pegawai wanita baru di perusah
Kerumunan mulai gaduh. Beberapa orang pria langsung memasang senyum jahat ketika melihat wajahku dengan jelas."Akhirnya kami menemukan kalian, pengiring pengantin tercinta."Beberapa pria mengangkatku dengan paksa, sementara yang lain bergegas masuk ke dalam tenda.Mereka segera menyadari bahwa para pengiring pengantin yang seharusnya bersembunyi di dalam tenda sudah tidak ada lagi.Aku langsung mendapat tamparan keras.Aku tidak sempat menghindar dan jatuh tersungkur ke tanah. Tanganku tertusuk paku yang ada di dekat tenda, lalu darah segar langsung mengalir deras.Beberapa pria tidak puas hanya sampai di situ. Mereka menginjakku dengan sepatu kotor mereka."Cepat katakan, ke mana larinya para pengiring pengantin itu!"Aku hanya menggelengkan kepala.Tidak ada gunanya memanggil mereka kembali hanya karena sikap mereka yang buruk.Melihat aku yang menutup mulut, tidak memberikan jawaban, para pria itu menampilkan senyum dingin."Baiklah, karena mereka sudah kabur, sepertinya kami hany
Viktor tertegun melihat keadaanku, merasa tidak percaya. Langkahnya pun berhenti.Aku secara refleks menutupi wajahku.Sepertinya aku terlalu malu untuk berhadapan dengannya.Viktor terpaku sebentar, lalu berlari ke arahku untuk menutupi tubuhku dengan pakaiannya."Viktor, apakah kamu tahu kalau di desamu memang selalu ada tradisi membuat masalah untuk pengiring pengantin seperti ini?"Aku tersenyum pahit sambil bersandar di pelukannya, menanyakan hal itu.Bahunya sedikit menegang. Secara naluriah, Viktor memundurkan tubuhnya sedikit, menjaga jarak denganku."Nita, kamu begitu pintar. Aku pikir kamu bisa menghindarinya."Viktor mengatakan ini sambil mengerutkan bibirnya. Tak ada emosi di dalam kata-katanya.Aku memanggil asistenku, sementara Viktor membawaku masuk ke mobil.Asisten itu memandangku dengan wajah penuh kekhawatiran, lalu berkata, "Kak Nita, kita harus pergi ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian ini. Kita nggak bisa membiarkan mereka begitu saja memperlakukanmu sepert
Aku memandang keluar jendela, melihat pemandangan yang melintas cepat, lalu tersenyum sinis dalam hati.Uang 16 miliar itu sudah hancur berkeping-keping, tidak bisa dikembalikan. Anggap saja itu sebagai balasan untuk Viktor dan ibu mertuaku.Selanjutnya, giliran Viktor dan sekelompok binatang itu.Tidak ada seorang pun di desa mereka yang akan lolos.Aku telah menyerahkan semua video rekaman dari kamera pengawas, serta hasil pemeriksaan visum.Meski kemunculan Chika adalah hal yang tidak terduga, kunjunganku ke kampung halaman Viktor memang sudah direncanakan sejak awal.Karena pada insiden sebelumnya tidak ada kamera pengawas di desa, jadi aku tidak bisa memberikan bukti konkret siapa saja yang terlibat.Kali ini, aku kembali ke desa bukan hanya untuk mengambil ponsel ibu mertuaku. Namun, aku juga berencana menghindari hal yang tidak diinginkan dengan memutuskan untuk menjadi bagian dari permainan, memancing mereka untuk melakukan kejahatan lagi.Kali ini, semua tindakan mereka akan t
Katanya, Chika menangis sambil mengamuk di rumah sakit. Dia berteriak mengatakan dirinya sedang menegakkan keadilan, menghukum seorang simpanan, serta tidak merasa bersalah.Polisi yang merasa kesal dengan keributan yang Chika timbulkan pun bertanya, "Apa yang kamu ributkan? Bukannya kamu sendiri selingkuhannya?"Chika tertegun sejenak. Cahaya di matanya meredup, lalu dia bergumam, "Yang nggak dicintai yang jadi selingkuhan!"Dokter yang duduk di sampingnya berkata sambil menikmati drama ini, "Kalau kamu dicintai, kenapa masih harus diminta bayar 16 miliar? Dasar bajingan!"Akhirnya, Chika pun terdiam, tatapan matanya penuh kesedihan."Bukan begitu, yang nggak dicintai itu sebenarnya perempuan itu ...."Klip video ini dipotong, lalu diunggah menjadi lelucon di internet. Setelah melihatnya, keluarga Chika segera membuat pengumuman bahwa mereka sudah memutuskan hubungan dengan Chika dan tidak akan memberikan sepeser pun padanya.Viktor memilih untuk menghindar. Meski sidang sudah beberap
Aku dan suamiku sudah hidup seperti orang asing selama beberapa tahun ini. Tak disangka, keluarganya masih menghubungiku."Nita, ibu mertuamu sudah meninggal. Kami nggak bisa menghubungi Viktor. Cepat pulang dan urus pemakamannya!"Mendengar bahwa ibu mertuaku meninggal, hatiku terasa berdebar aneh.Bukan perasaan sedih, melainkan perasaan seperti tali yang tegang di dalam hati tiba-tiba terputus.Sekitar tiga tahun lalu, Viktor Wiryo sudah pisah tinggal denganku.Sejak kami hidup terpisah, dia seperti menghilang dari dunia ini. Dia selalu ikut berbagai pertemuan bisnis atau keluar masuk bar. Namun, dia sama sekali tidak merespons pesanku ataupun mengangkat teleponku.Aku mengernyitkan kening. Viktor benar-benar makin tidak bertanggung jawab. Ibunya sendiri mengalami kecelakaan, tapi dia malah tidak bisa ditemukan.Aku menatap panggilan itu selama beberapa saat. Akhirnya aku membatalkan semua pertemuan selama seminggu, lalu buru-buru pulang ke kampung halaman.Asisten kecilku tidak ber