Share

98. Bincang Keluarga

Chiara baru kembali dari warung untuk membeli camilan. Sepulangnya, ia mendapati mobil mewah terparkir di luar pagar rumahnya. Begitu turun dari kendaraan roda dua, langkahnya terayun menuju teras rumah.

"Eh, Bu Sukma?"

Chiara langsung menyalami ibu dari Yanuar yang dulu memberinya pekerjaan. Ia tak menduga akan kedatangan tamu sepenting ini di siang bolong. Mengingat kegiatannya hanya di rumah dengan mengenakan pakaian seadanya—kaus kebesaran dan celana tidur.

Sukma mengulum senyum ramahnya. Saat itu Ibu yang bertugas meladeninya. Tampak dua cangkir teh terhidang di atas meja, sepertinya Sukma belum lama datang.

"Sini dong, Chia, duduk," tegur Sukma saat melihat calon mantunya hanya bergeming di tempat. "Ngapain bengong kayak gitu?"

Seketika Chiara beradu pandangan dengan sang ibu. "I-iya, Bu," sahutnya yang kemudian mengambil duduk di sebelah ibunya sekaligus Sukma.

Rasa gugup kini menyerangnya. Sungguh berbeda dengan reaksinya dulu sewaktu menghadapi Sukma di rumah Yanuar. Mungki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status